Bab 15

Saat memasuki lingkungan rumah ryan terlihat rumah modern klasik bergaya eropa.

rumah ryan terdiri dari dua tingkat bergaya hias art deco.

Gaya hias art deco sangat diterapkan diberbagai bidang termasuk arsitektur.

Rumah ryan sangat mewah tapi selaras dengan lingkungan hijau.

Pintu rumahnya berukuran besar dan diapit kanan kiri oleh pilar yang tinggi.

Saat dean memasuki ruang tamu ada sofa minimalis dengan meja ditengahnya.

Dean melihat rendi dan istrinya menunggu disofa ruang tamu.

Sudah lama rasanya sekali dean tidak melihat rendi lagi.

Ryan yang juga melihat ayah dan ibunya duduk disofa langsung memanggilnya.

"papi,mami...."Panggil ryan ke orang tuanya sambil memeluk mereka berdua.

"Kamu dari mana ajah sayang? Papi dan mami sangat khawatir loh sama ryan..."Tanya rena mengusap kepala ryan.

"Aku tadi dari taman mawar berduri mi..."Jawab ryan kepada maminya.

"Kok bisa kamu main kesana nak.."Tanya rena kembali.

"Ryan diajak sama suster alma mi,Kata suster alma ryan mau diajak jalan jalan,Ryan senanglah mau jalan jalan,Trus kata suster ryan sudah diizinin sama mami buat keluar dari rumah..."Jawab ryan menatap rena dengan mata bulatnya.

"Ya ampun suster ini bener bener ya,Masa ngajak anak orang jalan jalan gk izin dulu"Omel rena karena merasa tidak senang.

"Papi tuh ya...Dari awal mami sudah bilang kalau ryan gk usah pake suster karena mami masih bisa kok urus ryan sendiri"Lanjut rena lalu ikut marah ke rendi.

"Maaf mi,Udah dong ngomelnya mi malu tuh dilihat orang lain"Ucap rendi sambil menunjuk dean dan supir taksi yang tidak jauh darinya.

"Ekhemm,Maaf pak atas sikap istri saya,Soalnya dia dari tadi khawatir sekali sama ryan..."Lanjut rendi.

Rena mendengar ucapan suaminya jadi malu sendiri,Tapi dia hanya bisa pura pura cuek saja...

"Ya,Saya merasa itu hal wajar,Seorang ibu pasti sangat khawatir saat tau anak nya gak ada dirumah"Jawab sang supir taksi.

Mendengar ucapan supir taksi dean hanya ikut mengngangguk saja,Sambil menatap mereka berdua.

"Perasaan,Tadi tu supir gk mau nolong ryan dehh,Pas disogok pake duit baru anterin gua kejar mobil penculik itu,Tapi setelah tau ryan anak orang kaya semangat bangett"(Ucap dean dalam hati).

Rendi menatap dean yang terdiam dengan tatapan penasaran.

Berbeda dengan supir taksi rendi hanya menjawab seperlunya saja,Karena dia tau supir itu sedang menjilatnya.

Sedangkan dengan dean rendi merasakan perasaan yang sangat akrab seakan dia sudah saling kenal dengan dean,Rendi merasa ada ikatan persaudaraan antara mereka berdua.

Tapi dia merasa tidak mungkin karena ayah dan ibunya. Hanya punya dia sendiri dan tidak punya anak lagi selain dirinya,Lalu wajah mereka juga sangat tidak mirip bagaimana mungkin mereka bisa saudaraan,Rendi menggeleng pelan.

Dean pun yang melihat rendi menatapnya penasaran hanya bisa terseyum,Karena dia lupa memperkenalkan dirinya.

Dean langsung memperkenalkan dirinya.

"Halo,Salam kenal ya pak,Bu...Nama saya dean,Dan disebelah saya..."Ucap dean karena dia lupa menanyakan siapa nama supir taksi tersebut.

"Saya Lutfi pak,Saya supir taksi yang disewa pak dean,Kami secara tidak sengaja melihat dek ryan yang diculik oleh orang asing"Lanjut sang supir memotong pembicaraan dean,karena tau dean belu mengetahui namanya.

"Apa??Diculik,Bener itu nak...Kamu ada yang sakit gak"Terkejut rena sambil mengecek tubuh ryan.

"Sayang,Kita ajak tamu kita duduk dulu kasian mereka dari tadi berdiri mulu,Ryan juga pasti cape habis diculik"Potong rendi.

"Iya mas...Ayo sayang kita duduk dulu"Ucap rena kepada ryan.

"iya mi..."Ucap ryan mengikuti maminya.

Melihat istrinya yang hanya fokus kepada ryan saja rendi menggeleng pelan.

"Pak mari, Kita duduk dulu"Lanjut rendi menyuruh dean dan lutfi untuk duduk disofa.

"Iya tuan"Sahut lutfi langsung duduk disofa.

"Mau minum apa pak..."Tanya rendi kepada lutfi dan dean.

"Saya minum es teh manis aja pak haus soalnya..."Jawab lutfi.

"Saya minum air putih saja..."Lanjut dean

"Kalau ryan mau minum apa??Sayang..."Tanya rena kepada ryan.

"Ryan mau minum susu coklat mami"Jawab ryan.

"Oh sebentar..."Ucap rena.

"Bibii tina..."Teriak rena memanggil pelayannya.

"Iya nyonya rena"Jawab bibi tina.

"Tolong ambilin minum untuk anak dan tamu saya ya...Susu coklat,Es teh,Dan air putih"Ucap rena Kepada bibi tina.

"Oh iya, ambilin cemilannya sekalian..."Lanjut rena.

"Baik nya..."Ucap bibi tina.

Bibi tina langsung pergi kedapur untuk membuat minum dan cemilan pesanan nyonya nya...

Melihat istrinya memesan minum dan makanan rendi hanya mengikuti saja...

Lalu rendi memulai pembicaraan.

"Pak dean,dan pak lutfi,Saya sedikit bingung kenapa anak saya bisa bersama kalian??"Tanya rendi.

"Sebaiknya menurut saya,Dek ryan saja yang menjelaskan"Saran dean kepada rendi.

Mendengar ucapan dean pak lutfi ikut mengangguk..

"Oh baiklah,Sayang papi mau tanya,Kenapa kamu bisa sama om dean dan om lutfi"Tanya rendi...

"Ryan kan tadi sudah bilang sama mami,klu ryan ikut sama suster alma,Tapi Suster almanya malah sibuk pacaran ryan jadi sebel deh..."Dengus ryan merasa kesalll.

"Tuh kan pi,Kan mami sudah bilang suster alma itu gk pantes ngurus ryan,Mami heran deh kok bisa suster itu lolos dari verifikasi anak buah papi si..."Tanya rena karena merasa sangat aneh

"Papi gk tau sayang,Ini memang aneh si,Trus ryan cerita kamu bisa diculik itu gimana?"Tanya rendi

"Ryan kan mau ke hotel mawar,Disebrang tamannya pi,Trus ryan gak tau kenapa tiba tiba ryan dibekap sama penculiknya lalu ryan gak tau lagi,pas bangun ryan udah ditolongin sama om dean dan om lutfi "Ucap ryan dengan menatap orang tuanya.

Mendengar ucapan ryan rena dan rendi menjadi curiga dengan dean dan lutfi.

Melihat tatapan curiga rendi dan rena dean memberikan penjelasan.

"Pak lutfi tadi sudah menjelaskan bahwa saya maupun pak lutfi secara tidak sengaja melihat ryan sedang diculik,Lalu kenapa saya bisa melihat kejadian penculikan ryan,Karena Saya akan menginap dihotel mawar,Dan pak lutfi ini adalah supir taksi yang mengantar saya dari stasiun kereta"Ucap dean menjelaskan secara perlahan.

"Lalu kenapa kamu mau menyelamatkan ryan padahal ryan sendiri adalah orang asing,Dan penculikan dikota X merupakan hal yang biasa"Ucap rendi.

"Ryan mengingatkanku pada anak perempuan saya yang bernama vina"Ucap dean menatap ryan dengan tersenyum.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!