Bab 17

*Rumah r**endi*.

"Pii,Apa papi yakin kalau mereka berdua gak ada maksud lain buat tolong ryan"Tanya rena curiga.

"Papi sudah suruh anak buah papi selidik kin mereka berdua, Mami tenang saja gak usah khawatir"Ucap rendi

"Oh yaudah mami suruh ryan tidur dulu deh pi,Kasian pasti ryan kecapean tadi"Ucap rena ingin menghampiri ryan yang sudah duduk disofa.

"Iya mi,Itu orang suruhan papi juga sudah datang"Ucap rendi

Rena mendengar hanya mengangguk dan langsung menghampiri ryan yang duduk disofa.

"Sayang tidur yuk didalam kamar,Nanti mami bacain dongeng"Lanjut rena.

"Iya mi"Ucap ryan mengikuti mami nya dari belakang.

Rendi yang tau istri dan anaknya sudah pergi segera memanggil anak buahnya yang menunggunya.

"Roy,Mari kita keruang kerja saya.."Panggil rendi sembari menuju ruang kerjanya

"Baik tuan besar"Jawab roy mengikuti tuannya.

CEKLEK

Suara pintu terbuka...

Mereka berdua menuju ruangan yang gelap namun mewah,Ini adalah ruang kerja rendi.

Setelah masuk ruangnya rendi duduk dibangku kerjanya.

"Bagaimana?Sudah kau selidiki supir taksi itu..."Tanya rendi.

"Sudah tuan,Supir itu hanya supir taksi biasa,Dia tidak ada hubungannya dengan penculikan tuan muda."Jawab roy.

"Kau yakin??Lalu orang yang bernama dean itu bagaimana"Tanya rendi ke anak buahnya.

"Saya yakin tuan,Orang yang bernama dean juga memang tidak ada hubungannya dengan penculikan tuan,Karena dia baru sampai ke kota X,Jadi kemungkinannya kecil tuan..."Jawab roy.

"Ini berkasnya tuan besar,Disini tertulis berbagai informasi tuan dean maupun supir taksi itu"Lanjut roy memberikan berkas informasi ke rendi.

Rendi mengambil berkas yang ada ditangan roy dan membacanya.Rendi terkejut melihat informasi dean,Rendi yakin dean pasti bukan orang biasa,Dari auranya dan dean juga bisa mengalahkan penculik profesional dikota X,Itu sama sekali bukan dilakukan oleh orang biasa...

*****

Berbeda rendi terkejut dengannya...

Dean justru bersantai ria dihotel tempatnya tinggal.

Sebelum sampai ke hotel mawar tanpa sengaja dean melihat toko elektronik yang juga menjual leptop,Dean yang melihatnya langsung membeli laptop dipajang ditoko itu.

Dari laptop itu dean bermain saham.

Dean sedang rebahan sambil bermain saham dilaptopnya ,Dengan saham yang akan naik sekarang.

Dean masih ingat beberapa saham yang akan naik nanti malam,Setelah merasa saham itu akan turun dean langsung menjualnya,Uang saham itu dean gunakan untuk menafkahi anna dan anaknya vina lalu sisa uangnya buat bisnisnya besok takut kurang.

Selesai bermain saham.

Dean berbaring dikasurnya sambil menatap langit dikamar hotelnya.

Dean ingat rendi pasti saat ini sedang menyelidiki dirinya.

"Rendi rendi,Lu emang gak pernah berubah,Bukannya selidik kin pembantunya,Malah selidik kin gua"(Ucap dean dalam hati)

Dean menggeleng pelan,Dean jadi mengingat kejadian rendi yang terlalu waspada kepada orang asing hingga dia mengabaikan orang terdekatnya yang berusaha mencelakainya...

Dean yang memikirkan rendi tiba tiba terlintas dibenaknya saat istri dan anaknya menunggunya dirumah...

Tersenyum senang sambil membayangkan apa yang sedang dilakukan mereka berdua.

dean yakin bahwa kesempatannya kali ini dia pasti akan membuat keluarga nya bahagia.

Anna dan vina pasti sangat aman dirumah orang tuanya,karena koneksi orang tua anna juga bukan main main,Ayah anna merupakan mantan tentara yang sekarang jadi pembisnis, sedangkan ibunya juga seorang dokter.

Paman dan bibinya juga pasti tidak akan berani macam macam kepada mereka berdua,Dean jadi tidak perlu merasa khawatir lagi nanti...

Perlahan dean menutup matanya karena merasa ngantuk.

Hari ini merupakan hari yang panjang untuknya...

Dean merasa lelah.

Dean tertidur.

*****

Pagi hari

Hari ini Dean bersiap memakai pakaian formalnya bersiap ketempat perjudian batu juga tempat lelang barang antik.

Karena dean mempunyai uang yang pas passan,Jadi dean memutuskan untuk memulai bisnis pertamanya dengan perjudian batu giok dan barang antik.

Perjudian batu giok atau lelang barang antik. Merupakan cara tercepat mendapatkan uang tapi disaat yang sama juga memiliki resiko besar.

Mungkin menurut orang lain perjudian batu giok merupakan hal ilegal,Tapi di kota X perjudian seperti ini adalah hal yang biasa.

Selesai mengganti bajunya dean bersiap keluar dari hotel mawar.

Dean menelpon pak lutfi dengan hpnya.

Hp yang dipegang dean adalah hp nokia.

Meskipun dean saat ini sangat miskin namun dean masih sangat mampu untuk membeli hp nokia saja.

Sebelum memasuki hotel kemarin dean sudah meminta nomor pak lutfi,Karena selain pak lutfi sendiri supir taksi yang dean butuhkan untuk perjalanannya,Pak lutfi juga bisa bela diri dan bisa menambah keamanan dalam perjalanannya kali ini.

Itu bisa mempersingkat waktu.

Selain itu dean juga sudah meminta no rekening dan juga nomor hp ayah anna,Untuk kebutuhan anna dan vina.

Bagaimanapun dean adalah suami anna dan juga ayah vina jadi merupakan kewajiban dean untuk menafkahi mereka berdua meskipun ayah dan ibu anna sangat mampu untuk menghidupi mereka,Tapi itu bukan tugas mereka untuk menghidupi anna dan vina.

Dean menelpon pak lutfi...

Tut,Tut,,,Tut.

Telpon dijawab...

"Pak lutfi,saya mau minta bapak antar ke perjudian batu,Bisa gk"Tanya dean menelpon pak lutfi.

"Bisa pak,tunggu saya disana ya, Pak!!"Suara pak lutfi dari telepon.

"Oh,Saya tunggu di depan hotel mawar ya pak..."Balas dean sambil mematikan handphonenya.

Dean segera keluar dari kamar hotel setelah menelpon pak lutfi.

Tak lama dean turun kebawah muncul mobil berwarna biru,Itu mobil taksi pak lutfi.

Dean langsung membuka pintu mobil

Dan duduk didalam sana...

"Pak lutfi...Kita ke bank bca yang ada disekitar sini ya..."Ucap dean ke pak lutfi

"Baik tuan..."Jawab pak lutfi.