Bab 3

Setelah perjalanan lumayan lama anna dan dean akhirnya sampai ke perumahan melati.

Saat melihat ada taksi lewat satpam penjaga gerbang menghampiri taksi tersebut.

"Maaf pak,Ada urusan apa ya?"Tanya satpam

Karena menurutnya tidak mungkin ada orang yang mengendarai supir taksi ke perumahan melati.

Melihat satpam bertanya ke mereka dean mengatakan"Pak tolong biarkan kami masuk,Karena ini merupakan tempat tinggal orang tua istri saya" ucap dean.

Menurut dean hal ini merupakan wajar karena perumahan/Komplek melati merupakan kawasan orang kaya.

"Maaf nama orang tua istri bapak siapa ya biar saya hubungi" Tanya satpam tersebut.

"Nama mereka Andre dan anni pak" jawab dean sambil menatap anna.

"Baik saya tlp dulu ya pak"jawabnya satpam sambil memegang tlp untuk menghubungi orang tua anna.

"Permisi pak,Ada yang mencari anda,katanya itu anak bapak"Lanjut satpam.

Tak lama terdengar suara dari telpon suara ayah anna."Anak saya gk merasa punya anak"ucap ayah anna.

Mendengar hal itu anna menahan tangisnya sebenci itukah ayahnya hingga ia tidak mengakuinya.

Melihat anna ingin menangis dean langsung mengambil tlp satpam tersebut"Paman,Aku tau aku dan anna salah,Tapi bisakan meng izin kan kami masuk,Ada hal yang ingin kubicarakan"Ucap dean.

"Baiklah,Pak tolong izin kan mereka masuk"ucap ayah anna.

Satpam tersebut langsung membukakan pintu gerbang komplek tersebut.

Melihat rumah mewah berjejer vina langsung bersemangat"Pah,apakah vina akan tinggal disini?"Tanya vina sambil tersenyum.

"Tentu saja sayang"jawab dean sambil mengelus rambut vina.

Berbeda dengan vina yang senang anna justru merasa khawatir karena ia masih meresa bingung dengan suaminya.

dia takut ayahnya akan memisahkan mereka atau bahkan ayahnya akan menghajar suaminya.

"Mas apakah yang kamu rencanakan?"ucap anna dengan nada khawatir.

"Aku tidak merencanakan apapun sayang"ucap dean sambil tersenyum.

Dean tahu bahwa istrinya sedang khawatir padanya namun ia tidak mau menjelaskan karena masih banyak hal yang ia pikirkan.

Saat mereka sedang mengobrol tidak lama mereka sampai di rumah orang tua anna.

Rumah itu adalah rumah paling mewah diantara rumah lainnya.

"Pah kita sudah sampai dirumah kakek dan nenek ya"Ucap vina lalu menghampiri gerbang rumah tersebut.

Anna mengejar vina saat vina terlihat berlari ke rumah orang tuanya.

"Jangan berlari sayang nanti kamu jatuh"Ucap vina.

melihat istri dan anaknya dean langsung mengeluarkan koper mereka,juga membayar ongkos supir taksi tersebut.

"Pak ini ongkos nya ya,Sudah sama tipnya"ucap dean

"Terimakasih ya tuan,semoga masalah kalian terselesaikan"jawab supir itu sambil tersenyum lalu langsung menjalankan mobilnya.

Setelah membayar ongkos taksi dean pun langsung menyusul anak dan istrinya.

Terlihat orang tua anna menunggu mereka didepan teras menatap mereka,dean juga melihat anna terdiam bahkan vina menatap mereka dengan bingung.

"halo kakek, halo nenek"ucap vina dengan tersenyum.

Melihat ada anak perempuan imut yang memanggilnya kakek ayah anna terdiam.

Bahkan ibu anna juga menatap vina"Halo juga vina"ucap ibu anna memecahkan suasana canggung tersebut.

"Ayo vina kamu masuk dulu ya biar papa dan mama vina ngobrol sama kakek"Lanjut ibu vina sambil tersenyum.

Vina menatap papanya lalu dean mengangguk sambil tersenyum.

Vina pun masuk kedalam rumah tersebut.

"Om..."Ucap dean

"Untuk apa kalian kesini malah bawa koper lagi"Marah papa anna.

"Apa kalian diusir oleh paman dan bibi kalian"Lanjutnya sambil tersenyum sinis.

"Om,saya minta maaf atas yang saya lakukan pada anna"ucap dean.

Tiba tiba dean berlutut lalu"Saya minta maaf karena sudah mengambil anna dari om"Ucap dean.

Melihat dean berlutut anna langsung menghampiri"Mas kamu gak salah aku sendiri yang ajak kamu kabur"ucap anna.

"Ayah, Anna minta maaf atas yang kami lakukan"lanjut anna sambil menangis.

Melihat mereka Ayah anna akhirnya luluh lalu suruh mereka masuk"Sudah lah,Ayo masuk dulu"ucap Ayah dean

dean dan anna masuk kedalam rumah itu.

"Duduklah"ucap ayah anna

"Jadi apa alasan kalian datang kesini"lanjutnya.

"Saya membawa anna dan anak saya kesini untuk mengembalikan anna kepada om"ucap dean sambil menatap ayah anna.

Mendengar hal itu ayah anna langsung emosi.

Anna bahkan lebih terkejut atas yang dikatakan suaminya.

Ayah nya anna bahkan menendang dean

Brakk

"Apa maksudmu mengembalikan hah"ucap nya dengan marah.

"Om saya minta maaf karena tidak bisa menjaga anna dengan baik hingga dia disiksa paman dan bibi saya"Jawab dean.

"APA??"ucap ayah dean

PLAKK

PLak

Brakk

Mendengar anak nya disiksa oleh paman dan bibi dean bahkan ayahnya anna lebih marah.

"Kamu,Apa salah anak saya haa, hingga paman dan bibi kamu menyiksa anak saya"ucap ayahnya anna.

Melihat ayahnya memukuli dean anna langsung menghalanginya.

"Pah bukan salah dean pah,Dean gk tau apa yang dilakukan paman dan bibinya"ucap anna sambil menangis.

"Diam,Ayah merawat kamu bukan disiksa seperti ini,kamu benar benar bodoh karena cinta"ucap ayah anna dengan nada marah.

Mendengar suara teriakan vina berlari keluar lalu menghampiri ayahnya.

Vina menangis"Kakek marah ya, kenapa kakek pukul papa,vina sayang papa"ucap vina sambil menangis terisak isak.

melihat anaknya menangis dean langsung menghapus air matanya"kakek gak marah sayang,kita cuma lagi main permainan kok"ucap dean sambil tersenyum.

Melihat rasa sayang dean kepada cucunya ibu anna langsung menghampiri mereka"Sudahlah mas,kita dengar dulu penjelasan mereka"ucap nya lalu sambil memeluk anna yang sedang menangis.

Ayah anna menatap vina dan anna lansung terdiam dan duduk kembali.

"Jadi apa yang ingin kau jelaskan"ucap ayah anna.

"Om,Tante,Saya minta maaf atas yang dilakukan saya maupun paman dan bibi saya kepada anna"ucap dean sambil menatap mereka.

"Saya tau saya sangat salah karena sudah membawa lari anna dari orang tuanya bahkan saya tidak tau bahwa paman maupun bibi saya menyiksa anna dan vina"Lanjutnya.

Mendengar hal itu ibu anna bahkan sampai meneteskan air mata dan memeluk anna lalu menatap dean dengan tajam.

"Bagaimana bisa tidak tahu apa yang dilakukan paman dan bibi kamu terhadap anak dan istri mu"ucap ibu anna dengan mata yang tajam namun dengan nada pelan karena ia menyadari ada vina ditengah pembicaraan mereka.

"Anna bawa anak mu ke atas ada hal yang disampaikan ayah,ibu kepada dean"ucap ibu anna.

Anna menatap dean dengan khawatir lalu dean mengangguk seakan mengatakan pergilah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

inayah machmud

inayah machmud

semoga di kehidupan kedua ini dean sama anna bisa hidup bersama dan bahagia bersama anak 2 mereka.

2024-03-16

1

kappa-UwU

kappa-UwU

Buat saya, ini sih cerita yang harus masuk ke dalam top chart semua platform.

2024-02-02

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!