Bab 6

"Ya,Saya juga merasa tidak masalah atas yang dilakukan anak itu"sahut ayah anna.

Menurutnya yang dilakukan cucunya hal itu sangat wajar,karena pertemuan mereka juga kurang baik.

Vina menatap papanya dalam kebingungan karena dia merasa tidak ada yang salah dengan yang ia lakukan.

"Kok papa minta maaf sama kakek"(Batin vina).

Vina yang melamun tersadar bahwa ia mau jalan jalan.

"Papa,mama,Ayo berangkat" teriak vina tidak sabar.

Mendengar anaknya sudah tidak sabar dean berpamitan kepada orang tua anna.

"Om tante dean pamit dulu "Ucapnya mencium tangan ayah dan ibu anna.

"Ayah,Ibu anna juga pamit keluar sebentar"lanjut anna.

"Baik pergilah, hati hati dijalan"Ucap ibu anna.

Andre yang terdiam sambil menatap kepergian dean dan anna.

"Pah,kenapa diam ajah"tanya anni.

"Gak, aku hanya merasa apakah yang kulakukan nanti akan salah dengan memisahkan anna dan dean..."Jawab andre ayah anna,Karena tersadar melihat anna sangat bahagia bersama dean.

Sebagai seorang ayah bagaimanapun juga andre, tidak mau anna merasa sedih karena dipaksa berpisah dengan suaminya.

Saat anna memilih kabur dari rumah selama lima tahun,andre dan anni sangat merindukan anna,Tapi mereka tidak bisa membawa anna karena sudah terlanjur sangat kecewa dengan keputusan anna yang menikah tanpa sepengetahuan mereka berdua.

Hal itu lah yang membuat mereka sangat membenci dean apalagi saat mengetahui bahwa paman dan bibi dean menyiksa anna dengan sengaja,Namun melihat dean yang sangat mencintai anna dan anna pun juga yang sangat mencintai dean,Membuat mereka ragu apakah ini keputusan yang benar.

***

Setelah pembicaraan ayah dan ibu anna.

Dean akan membawa anak dan istri nya ke mall terbesar yang ada dikota H.

Kota H merupakan pusat parawisata, disana terdapat berbagai macam taman hiburan, kebun zoo,Maupun tempat klub malam,

bahkan mall yang akan ditujui dean merupakan pusat perdagangan yang ada dikota H,Namun sayang setahu dean mall ini tahun depan tidak akan bertahan lama, Karena kalah saing dengan mall yang baru dibangun.

Saat ini dean sungguh malas karena harus menunggu taksi yang sangat lama karena tak kunjung lewat, Dean merasa belum terbiasa dengan kehidupannya yang sekarang.

Dalam hati, Dean berjanji akan segera membeli mobil agar istri dan anaknya tidak akan menunggu taksi seperti ini.

Tak lama kemudian sebuah mobil taksi lewat, Melihatnya dean segera melambaikan tangan,Taksi itu berhenti,dan dean langsung sigap membuka pintu mobil untuk anak dan istrinya.

"Terimakasih mas"Ucap anna dengan tersenyum

"Terimakasih ya papa"Lanjut vina sambil menatap dean

"Sama sama nona manis dan juga tuan putri vina"Jawab dean.

Perlakuan dean kepada anak dan istrinya membuat anna dan vina sangat senang,Karena mereka merasa dean sangat perhatian.

Mereka pun masuk dan duduk dengan tenang,melihat papa dan mamanya terdiam sambil memandangi jalan, vina menjadi merasa sangat bosan dan lansung memulai percakapan kepada dean dan anna.

"Mah, pah Kapan si sampai nya"tanya anna dengan cemberut.

"Sabar sayang baru juga duduk"Sahut anna dengan nada lembut.

"Tunggu dulu ajh sebentar ya tuan putri ,Nanti juga sampai kok"lanjut dean sambil tersenyum.

Bahkan supir taksi yang melihat keluarga dean hanya bisa tersenyum.

"Pak,Jarang jarang loh saya liat keluarga kaya gini"Ucap supir taksi tersebut.

"Benarkah??"Tanya dean.

"Iya,Soalnya pak, setiap ada satu keluarga kaya bapak yang numpang dimobil saya,Mereka ada aja yang diributin,Atau mereka diem dieman"jawab sang supir taksi.

Mendengar jawaban sang supir taksi dean tersenyum bangga.

Mungkin jika bawahan dean melihat dean tersenyum bangga ,Mereka akan terkejut karena saat dean dipuji banyak orang karena kesuksessannya dalam bisnis dean hanya menatap tatapan datarnya.Tidak ada rasa bangga seperti yang dirasakan dean saat ini.

Beda dengan dean yang tersenyum bangga anna justru sangat khawatir, karena dia tau mereka akan pergi ke mall terbesar dikota ini.

Bukannya ia tak percaya kepada suaminya, tapi anna mengetahui bahwa mereka saat ini tak membawa uang.

Dean yang lagi mengobrol dengan supir taksi, tanpa sengaja melihat anna yang sedang melamun.

"Sayang,kenapa"tanya dean sambil menatap anna.

"Gk papa mas"Jawab anna sambil tersenyum.

Dean tau kalau anna sedang tidak jujur kepadanya ,perempuan jika bilang gk papa pasti kebalikannya.

"Udah jawab jujur aja sayang kenapa"Tanya dean.

Anna bingung harus bilang apa,Anna takut dean tersinggung dengan pertanyaannya nanti.

"Mas..."panggil anna.

"Apa kita punya uang untuk pergi ke mall?"Tanya anna.

"Tenang saja sayang"bisik dean sambil diam diam menunjukan tas bututnya yang ternyata berisi banyak uang.

Melihat isi tas dean anna terkejut.

"Ko,Bisa mas"Tanya anna karena bingung.

"Bisa donk yank"Jawab dean.

"Kamu gak melakukan hal yang ilegal kan mas"tanya anna dengan curiga.

"Gk donk,Kamu gk percaya ya sama mas"Jawab dean.

"Bukannya gk percaya ,Masa kamu tiba tiba punya banyak uang si"Tanya nna sambil menatap dean.

"Ini mas ambil dirumah paman dan bibi"Jawab dean.

"Mas,mendingan kita putar balik deh,Nanti kalau kamu dilaporin kepolisi gimana"Tanya anna dengan khawatir.

"Gk bakal anna ku sayang,Mas sudah ancam dia kalau lapor mas nanti mas laporin balik karena sudah menyiksa kamu"Jawab dean.

"Anggap saja pelajaran buat paman dan bibi karena sudah berani kurang ajar sama kamu"Lanjutnya.

"Tapi mas kasihan paman dan bibi"ucap anna.

"Tidak perlu kasihan sama orang seperi mereka sayang,Mas tau paman dan bibi masih punya simpanan yang lain dibank"Ucap dean karena ia tau paman dan bibinya punya banyak uang dari pensiunan mereka.

Bahkan dean masih merasa kurang puas harusnya dia ikut menghajar paman dan bibinya, seperti yang mereka lakukan kepada istri dan anaknya.

Meskipun dean tinggal dirumah paman, bibinya,dean tidak tinggal secara gratis,Semua dia yang bayar dari listrik,Air hingga uang Belanja,dean memenuhi semua kebutuhan mereka,Tapi beraninya mereka menyiksa istri dan anaknya,Bahkan mengambil hadiah yang dia berikan kepada anna,Dean juga curiga kalau paman dan bibinya juga mengambil uang yang dia kasih untuk anna.

Itu membuat dean makin kesal dan marah,Dia merasa bodoh sekali mungkin jika dia tidak terlahir kembali apakah yang terjadi pada anna dan anaknya akan terulang kembali,bahkan anak dikandung anna yang belum sempat dia lihat.

Tanpa sadar dean menengok keperut anna,Apakah anak itu sudah ada diperut anna.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***