" Adakalanya hidup itu butuh pertengkaran guna membuat kita bisa mengenangnya dikala sunyi."
....." Pelangi Hanani 🌹".....
" Aku tak tau mengenai perasaanku saat ini jika aku memilih melanjutkan perasaan ini. Dengan dia yang berbeda pandangan denganku mengenai Tuhan, mungkin saja yang didapati hanya luka hati,karena telah berlabuh dihati yang salah. " Takkala perasaan telah timbul terhadap dia,yang berbeda keyakinan dengan kita.
Keesokan harinya, telah beredar sebuah Poto seorang lelaki dan perempuan tengah duduk di Taman tepat dimalam hari, dan semua yang berada di Istana telah melihat poto itu. Termasuk Nazhanul Hakim ayahnya Izaz dan
Arga, tampak raut kemarahan diwajahnya. Sebab yang berada dipoto itu adalah putranya, Arga bersama keponakan kepercayaannya.
Arga yang masih sibuk dikamar segera dipanggil ke ruang makan, begitu juga dengan Hana.
Sesampai diruang makan, mereka berduapun diintrogasi oleh Nazhanul Hakim langsung.
Meraka yang tak mengetahui apapun, merasa bingung kenapa harus dipanggil secara paksa tidak seperti biasanya.
Nazhanul Hakim melemparkan lembaran
poto itu ke wajah Arga.
Arga terkejut dengan perlakuan Ayahnya.
Argapun mengambil Poto yang telah dilempar ke wajahnya, dan berhasil membuatnya bingung bagaimana bisa ada orang yang mengambil poto mereka tadi Malam ?
" Cepat jelaskan ape maksud poto ni !! Emosi Nazhanul Hakim mulai terlihat.
Arga tetap tenang menghadapi ayahnya, sementara Hana sudah mulai gelisah sekaligus takut, apa yang akan mereka dapati setelah ini.
" Saye tak tau siape yang ambil gambar ni, yang pasti tadi malam saye tak buat apepun sama Hana kite hanye bincang kejap je, tak de benda hal lain yang terjadi dan kitepun tak sengaja jumpe kat Taman tu.
Sejenak Arga menarik nafas, kemudian melanjutkan perkataannya." Tengok ni jarak kite pun jauh tak rapatpun !! Tegas Arga menunjukkan Poto itu pada Ayahnya.
Bundanya sedikit lega mendengar penjelasan Arga, tapi Ayahnya masih saja belum percaya sepenuhnya.
" Awak !! Kenapa awak tak langsung balek kat rumah lepas acara tadi malam ?
tanya Nazhanul pada Hana.
Hana sedikit gemetar untuk menjawab. Namun, dia akhirnya memberanikan diri untuk menjawab dengan jujur.
" Maaf Tuan, saye tak langsung balek Kat rumah, sebab tadi malam saye nak tengok pemandangan langit malam hari untuk menghilangkan sikit rase rindu saye kat keluarga di kampung. " Ucapnya dengan nada gemetar dan menatap takut Nazhanul Hakim.
Nazhanul Hakim mendengar perkataan Hanapun hanya menatapnya.
" Baiklah untuk kali ini saye maafkan korang berdua !! Untuk awak saye tak izinkan bawa motor Kat Sekolah !! Awak kena jalan kaki.
ini sebagai hukum untuk awak." Perintah Nazhanul Hakim pada Arga.
Arga tak habis pikir hanya karena hal sepele dia harus mengalami ini, namun Arga dengan bijaksana menerima hukuman itu.
" Baik saye takkan gune benda ni. " Kata Arga sembari menyerahkan kunci motornya, dan pergi meninggalkan ruangan itu.
" Dan awak juga untuk hari ini je kena jalan kaki ke Sekolah !!
Hana yang diperintah seperti itu, berpikir ternyata Nazhanul Hakim terlalu keras kepala.
Namun, Hana tak berdaya untuk menolak perintah itu dan segera berjalan menuju ke Sekolah.
" Baik Uncle, paman,bibi saye pergi dulu Kat Sekolah. " Meninggalkan ruangan itu.
Izaz yang mendengar keputusan Ayahnya pada Hanapun ikut berkomentar.
" Maaf Ayah Hana tak sepatutnya dihukum, sebab Hana tak bersalah Ayah !! Kalau Ayah lakukan ini berarti Ayah sudah melakukan ketidakadilan secara nyata.
Nazhanul Hakim mendengar perkataan putranyapun menatap binar padanya.
" Sudahlah Izaz jangan nak membebel lagi. Kalau Ayah berubah pikiran boleh jadi Hana akan pergi kat Sekolah berjalan kaki bukan hari ni je tapi selanjutnya juge !! Sekarang awak pergi panaskan kereta.
Izaz tak berkomentar lagi, sebab takut hukuman Hana bertambah dan menuruti perintah Ayahnya.
" Maaf Hana aku tak bisa membujuk Ayahku masa ni !! Batin Izaz.
Vikri paman Hanapun merasa keberatan atas perintah Nazhanul Hakim.
" Hm Tuan apa itu tak terlalu berat bagi Hana, sebab die budak perempuan kasihan die Tuan. Saye mohon maafkanlah kesalahan yang sebenarnya tak die buat ni Tuan !!
Mohon Vikri namun, Nazhanul Hakim tetap pada keputusannya.
" Maaf Vikri keputusan, saye dah bulat bahwa hari ni Hana akan berjalan kaki Kat Sekolah !!
Meninggalkan Ruang Itu.
" Hana maafin paman ya tidak bisa menghentikan hukuman ini padahal ini tidak sepantasnya kamu dapatkan. "
Memohon maaf pada Hana.
" Eh Paman tidak masalah paman, Hana kuat kok jarak dari sini ke sekolah tidak terlalu jauh. Paman jadi tenang saja ya hehe. "
Ranti memeluk Hana dengan erat
" Hana maafin aku ya ga bisa berbuat apa-apa untuk kamu hm."
" Eh eh kamu apaan sih Ranti, tidak masalah kok its oke ayok kita berangkat !!
Ajak Hana pada Ranti.
Kasih yang mendengar bahwa Hana berjalan kaki ke Sekolah, merasa senang dan tertawa lepas.
" Haha kenape tak dari dulu ye you jalan kaki kat Sekolah, supaya mobil tak de bau tak sedap sebab you !!
Kasih mendorong Hana, Ranti yang melihat tingkah Kasihpun, langsung mendorong balek Kasih sampai membuat Kasih tersungkur di Jalan.
" Rasain !! Ni pantas buat orang maca awak yang tak punya hati sikitpun !!
" Kurang Ajar !! Beraninye kau mendorongku Ranti." Kasih mencoba berdiri kembali, untuk membalas perbuatan Ranti. Sementara Ranti membantu Hana berdiri.
" Ranti sudahlah sekarang buruan masuk mobil, jangan bertengkar dengan Kasih lagi tak baik Ran, ga seharusnya kamu balas dia Ranti !! Mencoba menenangkan Suasana.
" Tapi Han dia itu keterlaluan !! Ya, harus dibalas gitu biar dia gak sesuka jidat sama kamu, udah ah kamu yang buruan pergi kamukan jalan entar telat lagi !!
Apa yang dikatakan Ranti benar. Hanapun bergegas berangkat ke sekolah.
Begitu juga dengan Ranti tengah memasuki mobil secepatnya, agar tidak terkena balasan dari Kasih.
" Haha aku masuk Luan !!
" Ranti budakkkk tak punya malu !! Teriak Kasih dan menyusul memasuki Mobil.
Kasih hendak memukul kepala Ranti menggunakan tasnya. Namun, aksinya gagal dikarenakan Izaz telah tiba dihadapan mereka.
" Haha pukullah !! Kenapa tak jadi ? Sebab Abang Izaz ya ?? Ledek Ranti pada Kasih.
" Arghhh awas you ya Rantiiii !!
" Udah siapkan tak de benda lain yang ketinggalan ? Tanya Izaz pada Ranti dan Kasih.
Mereka berdua menggelengkan kepalanya, sebagai tanda bahwa tidak ada yang tertinggal.
" Baiklah jomlah kite berangkat !!
Sementara Hana berlari kecil, agar segera sampai disekolah tanpa telat, tidak lama kemudian Hana bertemu dengan Arga dijalan.
Hana tak menyapa Arga terus berlari kecil. Dan Arga bingung kenapa Hana juga ikut berjalan, karena penasaran Argapun menanyakan hal itu pada Hana.
" Hey awak !!
Hana tak menoleh sedikitpun terus berlari.
" Hey awak !! Kenapa awak berjalan ha ?
Hana masih tak bersyarat.
Oh nampaknye awak ni setia sangat dengan saye kan ? Sampai rela nak kawani saye berjalan pergi Kat sekolah haha. " Perkataan yang terlontar dari mulut Arga, berhasil membuat langkah Hana terhenti dan menoleh kearahnya.
" Awak nikan perasa sangat ye !!
Siapa yang nak ikut awak ha ? Saye tu kena hukum juga sebab awak punya pasal tau !!
Kalau awak tak hampiri saye kat malam tu hal ni takkan terjadi tau !!" Kesal Hana menghentakkan kakinya pada Arga.
Arga hanya merespon terkekeh mendengar perkataan Hana.
" Hey apa awak ni merepet pula saye tak de niatpun nak dekat dengan awak !! Saye kan lebih awal kat Danau tu tibe-tibe pula awak datang kat situ pula. So,bukan Salah saye paham !!!
Arga pergi meninggalkan Hana dibelakang.
" Isssshh Berjerebu,dasar Arga es batuuuuuu!!
Kesal Hana yang berhasil membuat Arga menatapnya tajam.
" Dasar cerewet !!
" Biarlah saye cerewet, dari pada awak es battuuu !!
Rasanya ingin sekali Arga menimpuk kepala Hana menggunakan tasnya, namun, dia lebih memilih untuk terus berjalan sebab takut akan terlambat.
" Aih takut kah dia samaku makanya dia ga jawab, ah bodohlah aku harus fokus buat belajar. " ucap Hana kembali berlari.
Sesampai disekolah...
Hampir saja gerbang ditutup, jika sedikit saja mereka lanjut pertengkaran tadi pasti mereka sudah telat kali ini.
" Alhamdulillah masih baik aku tadi tak lanjutkan, debat kat budak cerewet tu " Melirikkan matanya kearah Hana.
Hana justru mengerutkan keningnya dan melototkan matanya merasa kesal dengan Arga.
Ranti sudah menunggu Hana ternyata di dalam sekolah tidak jauh dari gerbang.
" Hana kamu hampir saja telat !!
" Hm iyaiya Ran, alhamdulillah aku ga telat kok hehe."
Rantipun mengajak Hana untuk menemaninya ke kelas, yang membuat dirinya menjadi pusat perhatian siswi dikelasnya.
" Kok bisa sih dia itu jalan sama Arga. " salah satu temannya dikelas.
" Paling juga dianya kecentilan !!
Hana hanya terdiam tak menggubris perkataan mereka, dan melanjutkan mengantarkan tasnya ke bangkunya.
Bergegas pergi menuju lapangan,untuk melakukan apel pagi. Di lapangan Hana bertemu kembali dengan Arga tepat sebaris dengannya.
" Kenapa aku mesti ketemu dia lagi sihhh !!
Kesal Hana dalam hati.
Sementara Arga masih tetap cool dibarisaannya.
Arga yang ditatap tajam oleh Hana sadar dan mengembangkan sebuah senyuman kearah Hana.
" Jangan tengok lame-lame nanti cinta pula !!
Hana yang mendengar perkataan itu, langsung melototkan matanya dan menampilkan ekspresi tidak suka.
" Sampai ayam beranak bukan bertelur, aku takkan pernah suke Kat awak !!
Titiba saja terlintas dalam benak Hana mengenai Anugrah.
" Maaf Grah rasa yang aku punya untuk kamu, harus berhenti sampai disini !! Sebab perasaan ini hanya akan membuatku terluka. Bagaimana mungkin kita bersama kalau kacamata tentang Tuhan saja. " Batin Hana.
Arga hanya terkekeh melihat ekspresi Hana
kala marah padanya sekaligus juga kesal.
Sevimli, Happy Indevendence Day Indonesiaku 🇲🇨
Senantiasa selalu tercurah Rahmat Allah pada negri ini !!
Plus jadilah generasi muda yang berdedikasi dan berjiwa loyalitas tinggi ya jangan jadi generasi muda yang Apatis !!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments