Akira turun dari motornya,ia melepas helm dan merapihkan dandanannya.
"Benar,ini adalah alamatnya" Ucap Akira menatap tulisan besar didepan sebuah gedung,lalu ia masuk kedalam.
"Maaf,ada yang bisa saya bantu?" Tanya orang berbadan kekar memakai seragam hitam dan juga memakai kacamata hitam.
"Sa-saya mau melamar kerja" Jawab Akira sedikit gugup.
"Sebelumnya sudah ada janji?" Tanya orang itu lagi.
"Sudah,Pak!" Jawab Akira.
"Dengan siapa?" Tanyanya lagi dengan tegas.
"Tuan Kasa" Jawab Akira.
"Silahkan masuk ruangan itu" Orang itu menunjuk pintu yang tertulis Mr.Kasa.
"Terima kasih" Tutur Akira kemudian berjalan menuju ruangan yang tadi ditunjuk oleh orang berbadan kekar.Sedangkan orang berseragam hitam memperhatikan punggung Akira yang menjauh darinya dengan sunggingan senyum sinis.
Akira mengetuk pintu dengan suhu badan yang terasa panas dingin "Kenapa rasanya tempat ini aneh sekali,sepi ! Seperti tidak ada siapapun" gumamnya sedikit cemas.
Pintu terbuka tetapi tidak terlihat siapa yang membukanya "Masuk !" tegas suara bariton dari dalam ruangan.
Akira tersentak "I-iya terimakasih ! " Akira berkata dengan suara yang lirih.Akira menatap ke sekeliling ruangan.
"Terlihat seperti kamar tidur" Gumam Akira karena disana ada ranjang berukuran king size dan semacamnya.
"Selamat malam,Nona !" Suara bariton terdengar dari arah belakang Akira kemudian tidak lama terasa sesuatu melingkar diperutnya.Terkejut,Akira menatap kebagian perutnya.
"Apa-apaan ini !" Pekik Akira menghempaskan tangan kekar itu dari perutnya.Lalu memutar badan menatap tajam ke seseorang yang sudah berani menyentuhnya.
"Ka-kau !" Pekik Akira yang kedua kali.Pria itu mengernyitkan dahinya menatap bingung ke Akira.
"Kau mengenalku? Tanya pria itu.
"Tentu saja,Kau Tuan Kaisar" Batin Akira.
"Kau" Lidah Akira sungguh terasa kelu hanya untuk menjawab pertanyaan sederhana dari pria yang ada dihadapannya.Akira berkali-kali mengucek kedua matanya untuk memastikan pria yang ada didepannya.
"Tidak mungkin !" gumam Akira tapi terdengar ditelinga pria itu.
"Apanya yang tidak mungkin?Aku Kasa kau Akira?!" Kasa bertanya menatap Akira dengan intens.
"Kasa?bagaimana bisa?" Batin Akira lagi.
"B-benar aku Akira"
"He.." Ucapan Akira terbungkam oleh bibir Tuan Kasa,Akira berontak melepaskan badannya dari dekapan Tuan Kasa.
"Tuan! Berani sekali kau melakukan itu padaku?Aku kesini untuk melamar pekerjaan aku bukan kupu-kupu malam" Tukas Akira tangannya sibuk menghapus saliva Tuan Kasa yang tertinggal dibibirnya.
"Sok suci !" Sinis Tuan Kasa menatap tajam Akira.
"Aku memang masih suci,jadi jangan macam-macam!" Tegas Akira berusaha menutupi rasa gugup dan takutnya saat ini.Dalam hati Akira bertanya-tanya dan tidak menyangka dengan atasannya.
"Kau sudah berani datang kesini artinya kau bersedia menjadi partner kerjaku" Enteng Tuan Kasa.
Akira tercenung "Maksud kau apa?aku tidak mengerti" Akira dibuat bingung oleh kenyataan saat ini.
"Kau tahu?" Tanya Tuan Kasa pada Akira dengan membelakanginya.
"Tidak !" Akira menjawab dengan kebingungan.Akira merasa dirinya saat ini berada disituasi yang tidak baik,Akira memundurkan kakinya perlahan.
"Jangan coba-coba kabur dari ku,jangan coba-coba pergi dari ruangan ini.Percuma ! kau tidak akan bisa lolos!" Tuan Kasa tertawa renyah.
"Ak.." Kata yang akan Akira ucapkan terbungkam lagi dengan bibir Tuan Kasa yang dengan kasar telah ......... Akira memberontak agar terlepas dari pelukan Tuan Kasa tapi tenaga Akira tidak sebanding dengan tenaga tuan Kasa.
"Tolong ...! Siapapun to..." lagi-lagi terbungkam,kini Akira sudah berada diatas kasur dan dihimpit badan kekar Tuan Kasa.Akira sungguh merasa takut dan tidak henti-hentinya ia memukul1 lengan Tuan Kasa berharap dia bisa terbebas darinya.
Brebet ! Akira terbelalak karena kemejanya telah dirob3k oleh Tuan Kasa.Air mata Akira langsung berjatuhan,pria yang mengaku Tuan Kasa ini tidak menghiraukan wanita yang ada di bawah badannya sudah menangis.Tuan Kasa sudah berada di dalam mode on bahkan sesuatu dari dirinya sudah ingin di pu4skan.
"Kau bukan m4nus1a ! "Teriak Akira saat sudah tidak terbungkam lagi,tuan Kasa sibuk melepaskan pakaiannya dan dengan jelas Akira dapat melihat badan kekar tuan Kasa yang begitu menggoda.
"Astaga,Akira ! kenapa kau justru mengaguminya" Ucap Akira di dalam hatinya.
Tuan Kasa tersenyum penuh arti "Aku tahu kau sangat menikmati pemandangan ini" tunjuknya pada perutnya yang berbentuk seperti roti sobek.
"Sia..." lagi-lagi entah keberapa kalinya ucapan Akira terpotong oleh tuan Kasa yang dengan berani membungkamnya.
Satu jam tuan Kasa menikmati hangatnya di dalam gorong-gorong Akira.kini dirinya dan Akira terkapar di atas kasur dengan napas yang berlarian.
Akira sesekali terlihat mengusap sudut matanya "Ibu,aku harus apa?maafkan aku,Bu" Batinnya. Akira terisak dan merasakan perih di bagian intinya.Akira terduduk dan menutup semua badannya yang polos dengan selimut.
Tuan Kasa melebarkan kedua matanya saat melihat ada bercak merah di atas seprei.Bola matanya menatap Akira yang sesenggukan dan sesekali terisak.Seketika di relung hati tuan Kasa sana ada rasa bersalah pada wanita yang baru saja ia t1duri.
"Oh no ! "Batinnya kesal pada diri sendiri.
"K-Kau masih ....?"Menatap Akira yang juga sedang menatapnya dengan penuh kebencian. sambil menunjuk noda merah di atas seprei.
"Ya ! dan kau yang merenggutnya,kau yang tega menodaiku padahal..." Akira memotong ucapan tuan Kasa,dan perkataan Akira juga terhenti ketika tuan Kasa memeluknya sangat erat.
"Maafkan aku" Selorohnya.
"Lepaskan ! " Teriak Akira mendorong dada tuan Kasa dengan kencang,membuat dia sedikit mundur kebelakang.
Plak plak ! Akira menampar kedua pipi tuan Kasa.
"Kau .. Beraninya kau menamparku" tuan Kasa tidak terima baginya jika ada seorang wanita yang berani menamparnya berarti itu sebuah penghinaan baginya.
"A...!" pekik Akira tertahan karena tangan kekar tuan Kasa menekan lehernya dengan kencang.Akira mencoba melepaskan tangan tuan Kasa dari lehernya tetapi tidak goyah sedikitpun karena tenaga tuan Kasa lebih besar dari tenaga yang akira miliki.
"Kau bisa membunuhnya!" terdengar suara bariton dari arah pintu kamar.Tuan Kasa melepaskan tangan dari leher Akira.Tuan Kasa langsung memakai kolornya.
"Ka-kaisar .." tuan Kasa terkejut.
"Ya.Kau pasti terkejut dengan kedatanganku" melangkah mendekati Kasa.Akira yang masih terduduk di atas kasur dengan tangan yang mencengkram pinggiran selimut dengan kencang merasa bingung dan juga takut secara bersamaan.
"Aku sudah berkali-kali mengingatkan padamu,hentikan semua hal tidak berguna yang kau jalani.Perbuatanmu sungguh tidak bisa dibenarkan,Sudah berapa wanita yang kau korbankan demi membalas sakit hatimu"
Akira terhenyak "Sakit hati " batinnya.
"Kau jangan coba-coba menasihatiku Adik kecil"
"Adik" Akira sungguh terkejut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Matara Vega Sakti
adik?
oh si kasa kakaknya kaisar toh
istilahnya mereka itu kembar ya.
2024-11-27
0
Astrea
masih punya malu ya si tuan Kasa kupikir tidak/Joyful/
2025-03-12
0
Astrea
Kasa sama Kaisar saudara kembar?
2025-03-12
0