Mobil hitam milik tuan Kaisar pergi meninggalkan pelataran gedung yang sepi.Karena di sana memang hanya di huni oleh beberapa orang saja termasuk Kasa kakaknya dan juga para anak buahnya.
"Kau tidak papa?" Tanya Kaisar di sela-sela ia sedang mengemudi.
"Seperti yang tuan lihat,Ibu ku pasti akan sedih jika mengetahui anak gadis satu-satunya sudah tidak suci lagi" Akira menjawab dengan air mata yang tidak mau berhenti menetes,Akira menatap keluar jendela mobil.
Tuan Kaisar menoleh menatap wanita yang ada di sampingnya,ada rasa iba padanya melihat wajahnya yang basah akan air mata rambut yang berantakkan dan kemejanya yang terlihat robek,membuat bahu putih mulusnya terekspos.
Tuan Kaisar memalingkan wajah,supaya tidak tergoda dengan wanita di sampingnya.Menurut Kaisar,wanita ini memanglah cantik pantas saja kakaknya,Kasa tergoda.
"Maafkan Kakak saya,dia itu sedang sakit"
Akira menoleh tuan Kaisar dengan cepat, "What?sakit..tapi kenapa dia tega melakukan ini pada ku.Seharusnya ia terbaring di atas kasur kalau benar memang dia sakit" Dada Akira bergerak naik turun menahan amarah.
"Dia mentalnya sedikit terganggu" Papar Kaisar.
"Kenapa bisa?apa yang terjadi padanya" Akira sedikit terkejut saat Kaisar mengatakan Kasa kakaknya terkena mental.
"Ceritanya panjang,yang saya tahu dia itu pernah di khianati kekasihnya,pada saat itu ia akan menikah beberapa hari lagi dan tanpa sengaja ia memergoki kekasihnya sedang melakukan hubungan suami istri di sebuah tempat"
"Maka dari itu aku dari dulu belum pernah pacaran,takut disakiti" Cetus Akira tanpa sadar.
Kaisar tersenyum, "Polos sekali wanita ini" Ucapnya dalam hati.
"Kenapa anda tersenyum?memangnya ada yang lucu"
Kaisar kembali ke mode dingin "kau yang lucu" Batinnya lagi.
"Sudahlah,jangan banyak bicara.Lebih baik kau tunjukan di mana rumah mu.." Tuan Kaisar berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Tidak,turunkan saja aku di sini.Biar aku pulang dengan taxi.." Ketusnya,dengan kedua mata yang masih berair.
Sungguh,Akira bingung jika Ibunya tahu apa yang telah terjadi pada putri satu-satunya.Apa dia akan memarahi bahkan mengusirnya? Atau mencoretnya dari kartu keluarga? Atau bahkan sudah tidak mau lagi mengakui sebagai anaknya?
Air mata Akira kembali mengalir semakin deras,Akira terisak dalam diam.Tangannya mencengkram rok hitam yang ia pakai sampai jari-jarinya memerah.
Kaisar melirik wanita yang ada di sampingnya.."Aku Kaisar,kau?" Tanyanya.Kembali fokus ke depan sana.
"Apa peduli mu Tuan..?! Jika kakak mu saja bisa membuatku menderita seperti ini.Kau juga pasti ingin membuatku lebih menderita juga,Iya Kan !" Teriaknya kencang,bahkan guguan Akira semakin terdengar pilu.
Hati Kaisar tercubit,melihat wanita di sampingnya seperti ini.Kaisar paham,Kaisar mengerti.Tapi...apa yang harus di lakukan? Kaisar saja tidak pernah berdekatan dengan seorang wanita manapun.Jalannya sejak dulu selalu lurus-lurus saja.
"Turunkan aku di sini,brengs3k ! Aku tidak mau semobil dengan adik seorang perenggut..!" Marahnya,matanya melotot penuh kilat kemarahan dan kebencian.
Ciiittt !
"Aaaa...!!" Jerit Akira.Karena Kaisar menginjak rem secara mendadak.Membuat kening Akira membentur dasboard mobil.
"Hey,bangun.Jangan pingsan.." Panik yang kini Kaisar rasakan.
***
"Eeeggghhh......." Bibir yang terlihat kering dan pucat itu bergerak.
"Pa,dia sudah sadar.."
Suara seseorang masuk kependengaran Akira.Perlahan,Akira mencoba membuka kedua matanya.
"Eeeggghhhh,sakit..." Lirihnya,terdengar sangat lirih.Setelah kedua mata Akira terbuka dengan benar.Memindai ke seluruh ruangan..."Aku,aku di mana?" Tanyanya ke diri sendiri.Lalu berusaha untuk bangun.
"Biar saya,bantu.."
"Tu-tuan Abi...." Ucap Akira terkejut..."Kenapa tuan di sini,Aku--"
"Iya,kamu di rumah saya Akira.Tadi Kaisar yang membawamu ke sini.Kamu pingsan.." Tuan Abi,berbicara sesuai yang di lihatnya.Bahkan Tuan Abi sudah mendengar cerita dari Putra bungsunya,Kaisar.Bahwa Akira adalah korban dari Kakaknya,Kasa.
"Aku mau pulang,Tuan.Nanti Ibu cari aku.." Kekehnya ingin pulang.Sebenarnya Akira tidak enak hati berada di rumah Bosnya walaupun dia temen Ayahnya dulu,tapi tetap saja ada rasa tidak enak.
"Akira...jangan khawatir,saya sudah berbicara dengan Ibumu,kamu ada di rumah saya.." Benar yang di katakan tuan Abi memang tadi dirinya sudah memberi tahu ke Sindi,Ibu kandungnya Akira.
"Pa,ini susu hangatnya...." Kaisar berjalan mendekati Papanya,,memberikan segelas susu hangat ke Papa Abi.Tadi Papanya yang meminta dirinya untuk membuatkan susu hangat untuk Akira.
Papa Abi menerimanya,,"Terima kasih,Kai.Akira,minum susu hangat dulu ya,biar badanmu lebih baikan.." Suruh Papa Abi ke Akira sambil menyodorkan segelas susu di tangannya.
"Tapi Tuan aku----"
"Papa,panggil saya Papa.Jangan panggil tuan lagi.." Membenarkan panggilan Akira untuknya.Mengingat Akira sudah tidak suci lagi karena anak pertamanya.Jujur saja,Papa Abi sangat sedih dengan nasib Akira yang cukup malang.Di tambah lagi dengan kenyataan yang ada 'Kasa' anaknya telah menodai anak sahabat yang ia jaga selama ini.
Sungguh di luar praduganya....
"Tapi tua-Pa.."
"Akira,ini putra Papa namanya Kaisar.Dan Kai, kenalkan dia Akira.." Sela cepat Papa Abi,memperkenalkan keduanya..."Kai,temani Akira.Papa ada perlu sebentar..." Suruh Papa Abi,berdiri dari duduknya.Meninggalkan Akira dan Kaisar berdua.
"Iya,Pa....." Jawab Kaisar santai.
Akira menatap Papa Abi yang keluar dari kamar,lalu meneguk susu hangat yang masih ada di tangannya.
Kaisar tersenyum,mendekat dan duduk di tepi ranjang yang di gunakan Akira...."Akira,nama kamu Akira?" Tanya Kaisar memastikan.
Akira mendongak,kedua matanya beradu dengan kedua bola mata Kaisar...."Hm..." Akira kembali meminum susunya lagi sampai habis.Badannya terasa lebih baikan setelah menghabiskan segelas susu hangat.
"Mau aku buatkan lagi susunya?" Kaisar bertanya.Menatap gelas Akira yang sudah kosong.
Akira menggeleng,,"Tidak usah.Jangan so' akrab,jangan pura-pura baik,aku seperti ini juga karena Kakakmu itu.Kemungkinan kau juga sama seperti dia.." Ketusnya.Potongan-potongan di mana 'Kasa' merenggut mahkota yang di jaga selama ini.Kembali terlintas di ingatan.
Kaisar menggeleng,,"Maafkan Kak Kasa,aku tahu dia salah.Tapi kau juga tidak boleh menduga aku seperti ini.Aku berbeda,aku tidak seperti dia...." Kaisar membela dirinya sendiri.Memang pada kenyataannya dirinya ini tidak seperti Kasa yang suka main w4n1t4.
Akira kembali menitikan air mata..."Aku sudah hancur,...." Katanya, memukuli dadanya sendiri...."Kemungkinan tidak ada seorang pria yang akan menerima ku lagi.Jika tahu keadaan ku yang seperti ini..." Sambungnya,isakan tangisnya kembali terdengar pilu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Astrea
kta siap tdk ada yg mw sm kmu A.. kyknya Kaisar bkl nksir sama kmu deh.
2025-03-12
0
Astrea
yg jls orng tua akn tdk trma krna anknya di prlkukn tidk baik.
2025-03-12
0
Astrea
oohh agak gil4 ya pnts saja kasa memprlakukn Akira spt itu.
2025-03-12
0