kembang api

Segera dengan sigap polisi mencoba mengecek nadinya, untuk mengetahui apa mereka masih memiliki nyawa atau tidak.

"Dokter disini . Denyut jantungnya masih ada tapi entah kenapa mereka pingsan apakah mereka mengalami luka serius " ucap polisi menjelaskan

Dengan tenang dan sigap dokter mengeluarkan peralatannya dan mulai mengecek tubuh Ardi dan Near secara bergantian.

Setelah beberapa menit dokter mulai mengecek tubuh Near dan Ardi. dokter itu tampak lega dan menjelaskan.

"Mereka baik-baik saja. Hanya saja mereka sedang kelelahan oleh karena itu mereka ketiduran. Sebaiknya kita biarkan mereka tidur karena ini kemenangan mereka menangkap para penjahat itu " Dokter itu menerangkan

"Iya sebaiknya kita biarkan mereka. Mana mungkin aku akan membangunkan mereka yang sedang tersenyum dalam keadaan tidur itu " polisi tersenyum melihat Near dan Ardi

Near dan Ardi yang tertidur dengan tersenyum itu, mulai bangun. Near dan Ardi terbangun dalam keadaan mereka sedang diobati lukanya. seperti biasanya polisi akan memberi omelan sebelum Near dan Ardi pergi.

"Kalian ini jangan terlalu membahayakan diri kalian. Sebaiknya kalian tunggu pihak yang berwajib yang mengurusnya. Bagaimana kalau kalian mengalami seseatu untungnya saja hanya tangan yang memar" polisi memberikan nasehat kepada Near dan Ardi

"Iya pak " Near dan Ardi mengangguk dan tersenyum satu sama lain

Untuk penjambret itu, dia dibawa oleh polisi sedangkan untuk teman-teman satu persatu mula ditangkap.

*******

Near dan Ardi diperbolehkan pergi.

"Kalian boleh pergi tapi jika ada rasa sakit coba konsultasi ke rumah sakit " dokter memberi nasehat kepada Near

"Iya, terima kasih telah mengobatiku " ucap Near tulus

"Kamu telah melakukan yang terbaik tapi jangan membuat orang lain khawatir " ucap dokter itu sambil mengelus kepala Near

Ibu tua yang dijambret itu sangat berterima kasih pada Ardi dan Near karena sudah membantunya. Sebelum pergi Ardi dan Near dipertemukan dengan seorang pria tua yang memberikan laporan.

"Terima kasih telah melaporan kejadian tersebut kalau tidak nanti ada masalah lebih serius dengan kami" Near berbicara tulus

"Hahhaaha, gak usah difikirkan. Kalian jangan menambah masalah pada diri sendiri. karena Kalian terikat oleh takdir." sambil menepuk pundak Ardi dan Near

lalu pria tua itu pergi meninggalkan mereka dengan kesan yang misterius. Membuat heran Ardi dan Near dengan perkataannya.

"Anehhh sekali sikap dia. Masa kita terikat takdir gitu " Ardi bertanya-tanya kebingungan.

"iya aneh sekali dia. Tapi dia juga yang memberikan laporan dan membuat kita selamat " ucap Near yang sangat bersyukur

"He'em.." Ardi menyetujui

*******

Near dan Ardi telah diperbolehkan pulang karena lukanya tidak terlalu serius. Mereka akhirnya segera menemui Kanna yang sedang menunggu ditempat makan. Dalam perjalanan menuju Kanna, tampak mereka sangat canggung.

"....hei " Ardi pertama memanggil setelah beberapa lama dalam suasana canggung itu

"Apa " Near membalas

"Terima kasih untuk tadi. Terima kasih telah membantuku " ucap Ardi tulus

"Itu bukan apa-apa kok. Aku hanya melakukan kewajibanku" Near malu mengakui

"Bukankah kamu menemuiku karena khawatir aku tertusuk " Ardi menggoda

"bukankah itu wajar bagi seorang manusia selalu khawatir " Near mencoba bersikap wajar

"Sepertinya aku tahu apa yang dimaksut ibu-ibu yang kau bicarakan " Ardi mencoba menjelaskan

"Apa maksutnya???" Near bingung

"Mungkin ini drama yang sedang populer, biasanya ibu-ibu membicarakan itu dan juga pada adegan itu ada kejadian penusukan. Biasanya aku melihat ibukku menonton drama itu dan ibuku selalu bergosip soal drama itu " ucap ardi menjelaskan

"Ooooh gitu, sory gua bukan ibu-ibu makanya gak ngerti " ucap near dengan wajah datar

(Sialll aku lupa kalau ada drama itu. biasanya ibukku juga sering membicarakan itu, tapi kenapa lupa ya . Aduhh malunya aku untung saja ini ardi yang tidak akan membicarakan masalah orang lain.) Ucap near dalam hati

"Gak masalah kau mengejekku. Tapi terima kasih telah mengkhawatirkanku " Ardi berbicara dengan tulus

Near bersikap acuh tak memperdulikan. Tapi Ardi hanya tersenyum menerima tanggapan itu seolah dia tahu bahwa Near hanya malu aja.

*******

Selang beberapa menit mereka berdua sampai ke tempat Kanna berada.

"Syukurlah kalian baik-baik saja " ucap Kanna khawatir

"Heheee iya" Near menggaruk kepalanya

"Kamu malu yah " ucap Ardi datar

"Hah siapa yang malu kau mungkin yang malu " Near mengelak

"Oh mungkin hanya perasaanku kali saja " ucap Ardi dengan wajah datar

(Mau apa sih ni Ardi. Senengnya buat orang lain jengkel )

kanna dan mereka berdua akhirnya akan makan siang, tapi mereka masih kelelahan setelah menangkap penjambret tadi sehingga mereka ketiduran bersama-sama. Kanna tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

*****

Waktu sore telah datang dengan cepat.

"Maaf karena ada masalah tadi sehingga kita hanya bisa menikmati waktu jalan-jalan yang sebentar " Near meminta maaf sekali lagi

"enggak papa yang penting kalian selamat walaupun hanya memar ditangan Near. Itupun aku sangat bersyukur karena teman-temanku selamat " ucap Kanna

"iya... " ucap Near senang

"Sudah berbicaranya(malas), sekarang kita mau kemana??? " ardi bertanya

"Tunggu aku akan tunjukkan seseatu yang mengejutkan " ucap kanna yang membuat Ardi dan Near penasaran

malam hari telah datang dengan cepat kanna membawa kedua temannya itu ke sebuah taman.

"Tunggu sebentar ya..." ucap kanna

"Ada apa sih disini " Near penasaran

"Rahasia " kanna tersenyum.

Near dan Ardi hanya bisa melihat satu sama lain bingung dengab sikap kanna.

"3...2...1. Ini dia " kanna menunjuk ke langit

Near dan Ardi melihat kelangit dan hanya kegelapan yang menghiasi langit, Near dan Ardi semakin bingung

"Emmm kok aneh " ucap kanna bingung

"Ada apa sih " Near bertanya-tanya

"Aku lihat di selembaran tadi bahwa nanti jam 20.00 ada kembang api yang dinyalakan secara bersamaan dan aku memilih tempat ini yang sepi lalu kembang apinya terlihat jelas disini aku diberitahu oleh ibu tua yang dijambret tadi " ucap kanna

"Mungkin sebentar lagi akan dinyalakan " Near berusaha menghibur

[Duaaar...duarrr...

Duarrrr ] tiba-tiba bunyi kembang api yang menghiasi langit

Membuat Ardi , kanna dan near terpukau tidak bisa berkata apa-apa.

(Semoga saja kita tidak bisa berpisah selamanya sebagai sahabat) ardi berharap dalam hatinya)

(Semoga saja kita akan selalu bersama dan semoga saja kanna mengingat ini dalam hatinya meskipun ingtannya hanya sehari, aku harap dia bisa mengingat ini di hatinya. Aku akan sangataenang kalau saja dia ingay padaku tanpa menggunakan buku itu ) Near berkata dalam hatinya berharap

( semoga saja aku bisa mengingat kenangan hari ini dan seterusnya dengan teman-temanku yang berharga ) ucap kanna dalam hati

"Semoga saja kita selalu bersama berbagi masalah diantara kita ". ucap Kanna berharap.

"Hmmm.... " Ardi dan Near mengangguk dengan tersenyum

Pada malam itu Near, Ardi dan Kanna menikmati melihat langit yang dihiasi kembang api dengan senang. Berharap hari mereka selalu berteman tidak berakhir begitu saja.

Terpopuler

Comments

Uwwiit

Uwwiit

Hai hai aku mampir nih, bawa like sama rate 😍
Ceritanya kerennn🖒Semangat terus ya💪

Jangan lupa Feedback di "Si Gadis Desa" mari saling dukung😍❤

2020-08-13

2

lihat semua
Episodes
1 REPEATING TIME
2 Bertemu denganmu
3 Mari Kita Berteman
4 akan kuulangi lagi
5 Buku harian
6 Bayangan mengintip
7 Teman baru
8 Hai perkenalkan
9 Rencana
10 Meminta izin
11 Menjemput
12 menjemput 2
13 Menjemput 3
14 Mendapat ijin
15 Pilihan film
16 Melakukan pengejaran
17 Muncul preman
18 Pergi dari preman
19 Teman yang membantu
20 kembang api
21 Ada acara
22 Rencana besok
23 Rencana besok 2
24 Rencana besok 3
25 Tidak ikut
26 Mulai balas dendam
27 Menyelamatkan Kanna 1
28 Menyelamatkan Kanna 2
29 Menyelamatkan Kanna 3
30 Menyelamatkan Kanna 4
31 Menyelamatkan Kanna 5
32 Menyelamatkan Kanna 6
33 Menyelamatkan Kanna 7
34 Melupakan Near
35 Rencana melawan penjahat itu
36 Polisi mulai bergerak
37 Kegelapan dalam gedung
38 Rencana dimulai
39 Waktunya Permainan
40 batu gunting kertas
41 Batu gunting kertas 2
42 Satu dan tiga orang
43 Satu dan tiga orang-2
44 Satu dan tiga orang-3
45 Ronde 3 Dimulai
46 Diantara Orang Licik
47 Diantara Orang Licik Bagian 2
48 Diantara Orang Licik Bagian 3
49 Kepala Sekolah
50 BIG
51 Kepala Sekolah Mulai Serius
52 Kekalahan Yang Tidak Terduga
53 Masa Lalu Big
54 Masa Lalu Boss
55 Kasus Benar-Benar Selesai
56 Setelah Kasus
57 Setelah Kasus-2
58 Buku Lama Kanna
59 Adanya Buku Harian Baru
60 Near Sudah Sembuh
61 Near Sudah Sembuh Bagian 2
62 Near Kembali Meminta Berteman
63 Kanna Menunggu Dalam Kelas
64 Kanna Menunggu Dalam Kelas-2
65 Bau Kotor Near
66 Near Ketemu Dengan Kanna Dihari Minggu
67 Riko
68 Near Menemukan Buku Harian Kanna
69 Near Menemukan Buku Harian Kanna-2
70 Kanna Tahu Riko
71 Near Menguping Pembicaraan Dirumah Sakit
72 Near Bertemu Dengan Ardi, Setelah Kanna Pergi
73 Kanna Mencurigai Riko adalah Near
74 Kanna Pergi Ke Kelas Ardi
75 Kanna Sekarang Pergi Kerumah Near Bersama Ardi
76 Kanna dan Ardi Sekarang Kembali Menuju Kebelakang Sekolah
77 Kanna dan Ardi Datang Menghentikan Near Pergi
78 Gosip Tentang Kanna dan Ardi Disetiap Kelas
79 Near, Ardi dan Kanna Dipanggil Ke Ruang Guru
80 Kepala Sekolah Datang Menyelamatkan Mereka Bertiga
81 Kejadian Kepala Sekolah Setelah Kasus Melawan Penjahat
82 Penguntit Dalam Semak-semak Dibelakang Sekolah
83 Kanna Tiba-Tiba Terjatuh Pusing
84 Kanna Meminum Kopi
85 Kanna Mulai Menjelaskan Kenapa Ia Tidak Tidur
86 Mereka Berdua Mulai Menyelidiki Hana
87 Selembaran Putih Berjatuhan Dari saku Hana
88 Masa Lalu Hana dan Ardi
89 Ardi Datang Untuk Membantu
90 Ardi Bertarung Pertama Kali
91 Hana Menjadi Salah Satu Fans Ardi
92 Near menjemput Kanna di Uks
93 Lupa Untuk Mencari Anggota Baru
94 Lupa Mencari Anggota 2
95 Hana Dalam Tampak Dalam Bahaya
96 Kemarahan Jarwo
97 Berhadapan Dengan Ardi
98 Berhadapan dengan Ardi 2
99 Berhadapan dengan Ardi 3
100 Berhadapan dengan Ardi 4
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181 End
Episodes

Updated 181 Episodes

1
REPEATING TIME
2
Bertemu denganmu
3
Mari Kita Berteman
4
akan kuulangi lagi
5
Buku harian
6
Bayangan mengintip
7
Teman baru
8
Hai perkenalkan
9
Rencana
10
Meminta izin
11
Menjemput
12
menjemput 2
13
Menjemput 3
14
Mendapat ijin
15
Pilihan film
16
Melakukan pengejaran
17
Muncul preman
18
Pergi dari preman
19
Teman yang membantu
20
kembang api
21
Ada acara
22
Rencana besok
23
Rencana besok 2
24
Rencana besok 3
25
Tidak ikut
26
Mulai balas dendam
27
Menyelamatkan Kanna 1
28
Menyelamatkan Kanna 2
29
Menyelamatkan Kanna 3
30
Menyelamatkan Kanna 4
31
Menyelamatkan Kanna 5
32
Menyelamatkan Kanna 6
33
Menyelamatkan Kanna 7
34
Melupakan Near
35
Rencana melawan penjahat itu
36
Polisi mulai bergerak
37
Kegelapan dalam gedung
38
Rencana dimulai
39
Waktunya Permainan
40
batu gunting kertas
41
Batu gunting kertas 2
42
Satu dan tiga orang
43
Satu dan tiga orang-2
44
Satu dan tiga orang-3
45
Ronde 3 Dimulai
46
Diantara Orang Licik
47
Diantara Orang Licik Bagian 2
48
Diantara Orang Licik Bagian 3
49
Kepala Sekolah
50
BIG
51
Kepala Sekolah Mulai Serius
52
Kekalahan Yang Tidak Terduga
53
Masa Lalu Big
54
Masa Lalu Boss
55
Kasus Benar-Benar Selesai
56
Setelah Kasus
57
Setelah Kasus-2
58
Buku Lama Kanna
59
Adanya Buku Harian Baru
60
Near Sudah Sembuh
61
Near Sudah Sembuh Bagian 2
62
Near Kembali Meminta Berteman
63
Kanna Menunggu Dalam Kelas
64
Kanna Menunggu Dalam Kelas-2
65
Bau Kotor Near
66
Near Ketemu Dengan Kanna Dihari Minggu
67
Riko
68
Near Menemukan Buku Harian Kanna
69
Near Menemukan Buku Harian Kanna-2
70
Kanna Tahu Riko
71
Near Menguping Pembicaraan Dirumah Sakit
72
Near Bertemu Dengan Ardi, Setelah Kanna Pergi
73
Kanna Mencurigai Riko adalah Near
74
Kanna Pergi Ke Kelas Ardi
75
Kanna Sekarang Pergi Kerumah Near Bersama Ardi
76
Kanna dan Ardi Sekarang Kembali Menuju Kebelakang Sekolah
77
Kanna dan Ardi Datang Menghentikan Near Pergi
78
Gosip Tentang Kanna dan Ardi Disetiap Kelas
79
Near, Ardi dan Kanna Dipanggil Ke Ruang Guru
80
Kepala Sekolah Datang Menyelamatkan Mereka Bertiga
81
Kejadian Kepala Sekolah Setelah Kasus Melawan Penjahat
82
Penguntit Dalam Semak-semak Dibelakang Sekolah
83
Kanna Tiba-Tiba Terjatuh Pusing
84
Kanna Meminum Kopi
85
Kanna Mulai Menjelaskan Kenapa Ia Tidak Tidur
86
Mereka Berdua Mulai Menyelidiki Hana
87
Selembaran Putih Berjatuhan Dari saku Hana
88
Masa Lalu Hana dan Ardi
89
Ardi Datang Untuk Membantu
90
Ardi Bertarung Pertama Kali
91
Hana Menjadi Salah Satu Fans Ardi
92
Near menjemput Kanna di Uks
93
Lupa Untuk Mencari Anggota Baru
94
Lupa Mencari Anggota 2
95
Hana Dalam Tampak Dalam Bahaya
96
Kemarahan Jarwo
97
Berhadapan Dengan Ardi
98
Berhadapan dengan Ardi 2
99
Berhadapan dengan Ardi 3
100
Berhadapan dengan Ardi 4
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!