"Apa aku bisa mempercayaimu???" Ayahnya menatap tajam dengan aura yang menakutkan sehingga membuat near dan ardi ketakutan
(Entah kenapa pertanyaan itu membuatku berhenti. Kenapa aku ragu untuk menjawab pertanyaan itu seharusnya aku bisa menjawabnya. Seharusnya aku tinggal jawab " iya".) dalam hati near Bertanya kepada dirinya sendiri
"Melihatmu tak bisa jawab pertanyaan itu malahan membuatku semakin ragu mengijinkan putriku untuk pergi denganmu"
(Berbicaralah mulutku, bicaralah. iya aku pasti bisa menjaganya. Bicaralah tolong bicaralah mulutku. jika aku tidak berbicara sekarang mungkin ini akan jadi hari terakhir bersamanya.) near memaksakan dirinya dalam hatinya dengan putus asa
"Aku sadar bahwa kalian masih kecil dan tak sanggup membawa beban itu. Sebelum kalian mengecewakan putriku lebih jauh lagi, bukankah lebih baik berhenti sekarang. Kalian mungkin akan seperti teman yang lain yang mendukungnya dari belakang, tapi pada akhirnya mereka pergi meninggalkannya ketika sudah lelah membantunya.
"Pergilah dan jangan datang lagi !!!" ayah kanna beranjak pergi
Near terdiam menunduk lesu tidak bisa apa-apa. Tiba-tiba ada tangan yang menyentuh pundakku, ternyata ardi yang memegang pundak near. Dia mencoba menenangkannya. near yang ragu, setelah mendapatkan dorongan dari temannya, dia menjadi sedikit tenang.
Kanna yang dari tadi melihat akhirnya menjadi tidak sabar dan mencoba menghampiri ayahnya
"Tunggu paman "
Kata near yang menbuat kanna dan ayahnya berhenti.
"Mungkin aku tidak bisa memastikan bahwa aku bisa menjaganya tapi aku akan berusaha keras. Dan ini sudah sampaikan ini kepada kanna berulang kali agar dia tidak khawatir. Bahwa aku akan selalu mendukungnya dari samping bukan dari belakang , karena itu aku dapat mengenggam tangannya lalu melewati masalah bersamanya . Aku akan selalu,selalu,selalu dan selalu agar tidak mencoba membuatnya kecewa. Percayalah kepadaku " near berucap serius
kanna yang mendengar itu menjadi terharu dan matanya berkaca-kaca. Ayahnya yang mendapatkan perkataan itu hanya diam dan keadaan jadi hening.
(Ehh apa yang aku katakan mungkinkah ayahnya kanna akan marah ) dalam hati near
".....kanna kemarilah!!!" ayahnya memanggil dengan keras
Kanna mengusap air matanya yang menetes dan segera keluar menemui mereka bersama ibunya.
"Jangan pulang terlalu malam, ini uang buat beli makanan dengan temanmu. Dan kamu anak muda, aku akan memegang kata-katamu" ayahnya menegaskan dengan tatapan tajam dan pergi begitu saja
"I.i...iya om " gemetar ketakutan
"Syukurlah near. Kalian bisa menyakinkan ayah. Tunggulah sebentar aku akan siap-siap dulu" kanna turut senang
"I..i..iya syukurlah kalau gitu hehehe( canggung)" masih gemetaran
"Hehehe( tertawa kecil) jangan terlalu takut, dia( ayahnya kanna) selalu tegas kalau menyangkut anaknya. Tunggu disini sebentar ya aku akan membantu kanna dahulu agar lebih cepat kalian pergi jalan-jalan" ibunya kanna menenangkan near
Kanna bergegas kekamar untuk persiapan dan ibunya mengikuti kanna untuk membantunya. Near yang ketakutan itu akhirnya menghela nafas lega setelah perjuangan panjang itu. Dia duduk lemas kakinya gemetaran kemudian near berterima kasih kepada ardi yang menenangkannya.
"Terima kasih ardi " tersenyum kecil
"gak usah difikirkan aku hanya memegang pundakmu " ucap ardi yang masih gemetaran
"Pokoknya terima kasih jika bukan karena kamu mungkin aku masih gemetaran " ucap near tulus
Ardi acuh tak acuh meminum tehnya tapi tangannya sedikit gemetaran dan near yang melihat itu tersenyum.
(ardi terima kasih. jika bukan karena engkau aku akan kesulitan, karena engkau aku dapat seseorang yang diandalkan, karena kau akhirnya aku tau rasanya arti persahabatan itu. Kita bertiga saling bergantung satu sama lain.) Dalam hati near sangat berterima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Ichiro Ryu
semoga aja tehnya ardi gak tumpah:v
Semangat terus thorrrrr
2020-08-05
2