Kanna yang sudah selesai bersiap-siap akhirnya keluar dari kamarnya. Terlihat kanna menjadi sangat cantik dengan dia sedikit berdandan dan membuat near menjadi terpana.
"Emm maaf membuatmu menunggu " berbicara dengan malu-malu
"Oh iya gak masalah kok hehe" menggaruk kepalanya tersipu malu
"ehem ( batuk) "
Suara batuk ayahnya yang membuat near dari tersipu malu menjadi ketakutan kembali.
"kanna ingat jangan pulang terlalu malam " ayahnya mengingatkan
"Iya ayah, aku bukan anak kecil lagi yang butuh diingatkan" kanna kesal
"A..a..ayo(gelagapan) kita pergi " ardi mengajak dengan genataran
"Oh iya ayo. Ayah ibu aku pergi dulu." kanna berpamitan
"Iya hati-hati dijalan......emm kanna kesini dulu" ibunya memanggil
"Iya ibu " kanna menghampirinya
Ibunya kanna membisikkan seseatu.
"Oh ya, yang mana pacarmu itu " ibu berbisik menggoda kanna
"waaaaah(kaget), ibu. kita kan hanya teman. jangan menggodaku ibu, sudah aku pergi saja " tersipu malu
Near dan ardi hanya bisa saling tatap penasaran yang dibicarakan kanna dengan ibunya. Tapi rasa penasaran itu hilang ketika ayahnya menatap near dan ardi tajam lagi.
(Kenapa ayahnya kanna begitu menggerikan sekali, berbeda dengan putrinya ) dalam hati near
"Ayo kita pergi near ardi. Dah ayah ibu" melambaikan tangan
"Per...per...Permisi om tante " near dab ardi pamit pergi dengan sedikit gemetaran
"iya hati-hati dijalan " ibu kanna berucap dengan ramah
setelah ardi, near dan kanna sedikit jauh
"Akhirnya kamu mengijinkan kanna untuk keluar " ibu kanna tersenyum berbicara dengan ayah kanna
"Tidak, aku hanya memberi kesempatan padanya. jika dia membuatku putriku merasa kecewa akan ku pukul dia( near)" ayah kanna berkata dengan geram
"Hahaha sudahlah, kamu masuk. mereka kan pulang malam " ibu kanna mengajak
"Iya, tunggu sebentar aku ingin merasakan angin hari ini " ayah kanna berucap dengan serius
"Iya aku masuk dulu ya " ibu kanna kembali masuk kedalam rumah
Ayahnya kanna berdiri di halaman merasakannya angin berhembus.
(Near ya nama anak itu, jawabanmu kelihatannya menyakinkan dan dari matamu aku melihat bahwa kamu kesepian juga. Tapi yang paling membuatku yakin kamu bisa menjaganya karena tatapanmu yang menyakinkan ketika menjawab pertanyaanku. aku percaya padamu anak muda bahwa kamu pasti tidak akan mengecewakannya) dalam hati ayahnya kanna yakin
"Haa..haa...hachuu" near bersin
"Apakah kamu demam?" Tanya kanna
"Ah e..e..enggak kok. Sepertinya ada yang membicarakanku." near gelagapan karena belum terbiasa dengan penampilan kanna yang cantik
"Tapi akhirnya kita bisa keluar dari rumah itu " ardi masih gematar ketakutan
"Hahaha jangan difikirkan, ayah memang tegas begitu jika itu menyangkut aku. Tapi sebenarnya dia baik kok " kanna mencoba meluruskan sikap ayahnya
"Hahaha iya" near tertawa canggung
(bukan hanya tegas dia juga sangat seram sekali. Aku jadi merinding mengingat tatapan ayahnya kanna. wihhh gak kuat aku bayangkan (gemetaran) ) near berbicara dalam hati
"Kita mau kemana ini ??? wuaaaah (menguap)" tanya ardi yang sedikit mulai tenang
(Cepat sekali dia santai padahal tadi dia sangat ketakutan dirumah kanna) near bertanya keheranan
"Kita pergi menonton dulu. Kan kemarin kamu dengar juga, padahal kamu mengingat rumahku yang melihatku sekilas masuk rumah tapi bisa lupa hal kemarin" near mengejek
"Ardi mengingat rumah near sekilas hanya dengan melihatnya sekilas???. Apakah betul itu??? Wahh enaknya, kalau aku pasti akan lupa " kanna kagum sekaligus iri
"ahaaha aku enggak tahu. Tapi ardi mengatakan itu " near berucap
"Jika aku bisa berikan ingatan ini aku pasti akan memberikan padamu. aku tidak ingin ingatan yang kuat " ardi bergunam pelan dengan tatapan sedih
"Haah( tidak mendengar), kamu bilang apa???" Near Mendekatkan telinganya
"Berisik lahh, bisakah kamu diam saja " ardi kesal tidak ingin diganggu
"Kamu, tadi bilang apa. Kasih tau dong jangan pelit " Near sedikit menggodanya
"aku gak bilang apa-apa" Ardi mencoba menyangkal
"Hah gak asik. Kanna juga ingin tau itu. Iya kan kanna " Near kesal dengan jawaban ardi
"He'em " mengangguk
Ardi melihat mereka dan berfikir sejenak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments