Hari berikutnya
(Umumnya ketika kamu bertemu dengan seseorang yang belum akrab, sebaiknya kamu harus mengajak teman atau menghindarinya. Tapi ke...ke..kenapa (gelagapan) kanna ada disini bukankah dia harusnya merasa canggung, tapi kenapa..kenapa dia disini. Apakah dia normal, hmm mungkin dia hanya memastikan apakah dia kemarin kebetulan bertemu denganku atau tidak? akan kutunggu besok pasti dia tidak kembali) dalam hati near menggerutu.
**********
keseokan harinya kanna kembali lagi. Near berfikir bahwa besoknya dia tidak akan datang lagi. Tapi kanna datang lagi sampai 1 minggu kedepannya
( tapi kenapa dia disini selam seminggu, aaah aku sangat benci perasaan canggung ini)
"hmmm hei....(tidak ada respon) hei kanna"
"Apa " (datar)
"kenapa kamu selalu kesini. Bukannya lebih baik dikelas berkenalan dengan lain. Kamu kan cantik pasti akan dapat teman, daripada disini"
"cantik ya, tapi itu hanyalah tampilan luar(tatapannya kosong) dan bukankah kamu juga seharusnya tidak kesini "
"Hmmm, aku ada alasan lain kenapa aku juga datang kesini"( sedih)
"Aku juga begitu"
(entah kenapa ketika dia bilang begitu membuatku sedih) benak near
*******
Hari berikutnya suasana kembali canggung. Near pun memulai pembicaraan lagi.
"Hai kanna, apakah kamu tidak ingin berteman dengan yang lain?"
"Tidak aku suka dengan keadaan yang begini"
"Bukankah kamu lebih baik disana bersama teman sekelas daripada disini."
"hmm mungkin itu anggapan awal, tapi ketika mereka mulai mengenalku lebih dalam mereka akan meninggalkanku" dengan nada sedih
Kanna selesai makan dan meninggalkan tempat itu dengan sedih sampai lupa bukunya. near yang tidak hati memulai pembicaraan sedih hanya menyantap bekal dengan murung. selesai makan dia menoleh kelantai tempat yang ditempati kanna, dia menemukan buku. Near yang penasaran melihat buku itu.
(Kanna yang lupa bukunya itu segera lari kembali)
"Tunggu..." kanna terlambat,
near melihat isi bukunya yang didalamnya tertulis detail apa yamg dilakukan kanna tanggal waktu dan lain-lain. Mereka meninggalkan pelajaran pada hari itu.
"Hmmm ini bukumu maaf membacanya"
"KENAPA KAU MEMBACA BUKU ORANG LAIN TANPA IZIN" (membentak)
"Maaf, aku tau kenapa kau menghindari teman-teman"
Didalam bukunya terdapat tulisan bahwa kanna memiliki penyakit yang membuat tidak bisa mengingat apa-apa kecuali informasi tentang keluarganya.
"aku juga maaf. Ini juga salahku meninggalkan bukuku."
"Kalau enggak mau cerita tidak apa-apa kok. Aku enggak memaksamu"
"Enggak, karena sudah sejauh ini aku akan cerita. Kata ibuku saat masih kecil aku mengalami kecelakaan sehingga aku mengalami lupa ingatan bisa kapan saja dimana saja. Tapi biasanya aku hanya bisa mengingat selama 1 hari saja, jadi besok aku akan lupa"
"Tapi kenapa kamu hanya bisa mengingat informasi tentang keluagamu saja. Harusnya jika kamu lupa ingatankan bisanya semuanya. Tidakkah kamu mengada-ada"
"Tidak, aku juga heran. tapi yang kuingat adalah ingatan tentang sebelum kecelakaan dan dokter pun tidak tahu kenapa itu bisa terjadi"
"Tapi kamu kan bisa berbicara keteman-teman. mungkin mereka akan membantumu"
"Dulu aku juga berfikir begitu, tapi itu hanya pada awalnya saja. lama kelamaan temanku disekolah dulu jengkel kepadaku dan berakhir membenciku."
Near pun terdiam merasa tidak enak kemudian mereka kembali kekelas tanpa sepatah katapun. Near pun malam itu tidak bisa tidur mengingat pecakapannya tadi siang dan pikirannya terus mengiang ngiang sampai keesokannya diwaktu jam istirahat. Near tiba-tiba berlari ke tempat biasanya dengan tatapan penuh tekad.
"Kanna.." nafas tersenggal-senggal
Kanna yang makan menoleh ke near
"Jika aku tidak melakukan ini mungkin aku akan menyesal nanti. Oleh karena marilah kita berteman" dengan menjulurkan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 181 Episodes
Comments
Rezhazulfa
aku lanjut baca kak, semangat
2020-08-02
2