Muncul preman

Near terkejut melihat Ardi sedang berhadapan dengan 4 orang dewasa dengan wajah seram, yang salah satunya jambret yang mencuri tas ibu tua tadi. suara keras yang ditimbulkan berasal dari salah satu orang itu yang membanting benda disekitarnya.

"Tolong kembalikan tas itu atau..." ardi memberanikan diri mengatakan ity

"JIKA AKU TIDAK KEMBALIKAN TAS INI MAU APA HAH" Preman 1 mengertak

"Lebih baik kau pergi, sebelum kami marah" preman 2 berbicara

"Hahaha kau itu harusnya tidak ikut campur. Kamu pasti akan tenang sekarang, jika tidak mengejar kami tadi " ucap jambret dengan percaya diri

(Sebaiknya kamu pergi saja ardi. Nanti kita bisa membuntuti mereka dari belakang dan memberitahu polisi tempat mereka. Jangan bahayakan dirimu seperti itu ) dalam hati near memohon

Ardi terlihat ragu, tapi beberapa saat setelahnya ia dengan mantap memberanikan diri.

"Aku tak akan mengkhianati janjiku pada diriku sendiri, bahwa aku akan selalu membantu orang-orang. Jadi kembalikan tas itu!!!" ucap ardi lantang

"kelihatannya dia ini mau dihajar sampai dia tidak bisa bergerak lagi " ucap preman 1 kesal

"Segera habisi dia, sebelum bantuan datang" preman 3 memimpin dengan tenang

"Ayo kakak kita habisi dia " ucap preman 2 senang

Ardi langsung dalam posisi siap berkelahi. Sedangkan near terlihat termenung karena memikirkan perkataan Ardi .

(Jika Ardi begitu yakin meneguhkan janjinya, maka aku juga bisa. aku bisa menepati janjiku untuk selalu ada untuk teman-temanku. Kalau aku tidak melakukannya aku nanti tidak bisa menemui kanna ) Near menyakinkan dirinya dalam hati

"Ayo kita habisi dia " jambret itu mengajak

Ketika 4 orang itu mau melangkah mau menghabisi ardi, tiba-tiba ada lemparan kerikil kecil yang menghantam 4 orang itu.

"Aduh... aduh apa ini. siapa yang melempar ini " preman 1 kesakitan

"aduh... aduh Siapa yang melempari kita ini " preman 2

"ITU DIAAA JAMBRETTTNYA, DIA JUGA MEMBAWA TEMANNNYA." Near tiba-tiba muncul dan berteriak menunjuk 4 orang itu

"Sial ada bantuan datang. Ayo kita pergi" jambret kesal

"Tunggu..." preman 3 menghentikan

"Ayo kita pergi. Nanti kita ditangkap warga gimana. Nati bisa lebam semua wajahku " preman 1 ketakutan

"Tunggu aku tidak dengar ada suara warga yang datang. Dan sikap dia aneh, jika dia beneran mengajak warga bukankah dia lebih baik langsung memunculkan dirinya. Tapi dia mengumpulkan kerikil yang banyak " preman 3 heran

"KAMU GAK PERCAYA LIHAT SAJA WARGA AKAN DATANG DAN AKAN MEMBUAT KALIAN KAPOK TIDAK MENCURI HAHAHAH" ucap near dengan lantang

"Ayolah kak kita pergi " preman 1 memohon ketakutan

"Benar itu ayo kita pergi. Kelihatannya dia serius" preman 2 ketakutan

Near sempat bertatapan dengan preman 3 sesaat, seolah preman 3 itu memastikan apakah near berkata benar atau tidak.

(percayalah preman, percayalah dan cepat pergi sana. Aku sudah tak kuat untuk bersandiwara lagi nih ) near bercucuran keringat ketakutan

Preman 3 tetap menatap near curiga selang beberapa saat, sedangkan teman preman itu memaksa untuk pergi.

"Ayolah kak cepat pergi sebelum warga sekitar datang " preman 1 memaksa

"Okelah kita pergi. Ayo cepat lari " preman 3 langsung beranjak pergi

Ke-empat orang itu segera mau pergi. near akhirnya bisa bernafas lega.... tapi setelah perang mental dengan preman 3 itu ternyata ada masalah lagi yaitu sifat ardi yang lugu.

"Ayo kita pergi" near mengajak ardi

"Kemana??, nanti jambretnya pergi ayo kita kejar, lagian kita kan dapat bantuan dari warga" ardi kebingungan

"Itu aku bohong " near berkata lirih

"Apaaa (terkejut) kenapa kamu bilang warga akan datang padahal kamu tidak mengajak orang" ucap ardi polos dengan keras

"Eh...eeeehhhh " near dan ke-4 preman itu terkaget

"Stttt....stttt " near berdesis menyuruh ardi untuk diam

Ardi langsung sadar dengan ucapannya dan langsung menutup mulutnya.

(Siall, aku keceplosan, bodohnya aku tidak menyadari rencananya Near ) ucap ardi dalam hati menyesal

Tapi itu sudah terlambat karena jambret dan ke-3 preman itu mendengar perkataan ardi. Sehingga jambret dan teman-temanya berbalik arah, terlihat muka mereka sangat marah yang sangat ingin menghabisi near dan ardi.

"hahaha(menggaruk kepalanya), ardi kamu jangan bercanda begitu, kau mau mengulur waktu untuk warga datang ketempat ini " near berucap dengan senyum canggung

"Kenapa kalian begitu ketakutan. Bukankah warganya datang " ucap preman 3 dengan curiga

"Hahaha itu hanya perasaanmu, benarkan ardi??? " ucap near ketakutan

Ardi terlihat ragu menjawab sehingga dia melirik ke Near. Near yang dilihat itu mengedipkan kanannya ke Ardi ,tanda bahwa Ardi harus mengikuti rencana Near.

"Hahaha iya betul tuh. Aku hanya mengulur waktu agar kalian tidak lari " Ardi mencoba menipu mereka

"Sepertinya mereka berbicara benar kak. Mana mungkin mereka mengambil resiko untuk menyatakan bahwa warga tidak akan datang, yang membuat kita menghabisi mereka berdua " preman 1 menjelaskan

"betul tuh mana mungkin mereka mengambil resiko " kata penjambret

(Ayolah percayalah saja, dan pergilah sana nanti kami akan membuntuti kalian. Jika bukan karena ardi kita sekarang pasti sudah menangkap mereka.) Dalam hati Near memohon

"Bukankah lebih terlihat aneh lagi, mereka memberitahu kami rencana tersebut, kalau mereka lagi mengulur waktu " preman 3 curiga

"Iya..ya kenapa mereka memberitahu kami, jika ingin mengulur waktu untuk warga segera datang. Bukankah seharusnya mereka diam saja ".preman 2 mulai curiga

"emmmn itu, kami pemuda yang baik. Jadi tidak ingin masalah lebih rumit lagi bagi kami, sehingga kami memberitahumu " Near mencoba memberi alasan yang masuk akal

Preman 3 tampak semakin curiga

"Bukankah lebih aneh kalian yang memberitahu alasannya pada kami dan lebih aneh lagi warga dari tadi tidak ada suara atau kemunculannya" preman 3 menatap penuh curiga

"Oh iya juga. Kenapa tidak muncul suara orang akan datang ."Preman 2 heran

"Kemunginan ada 2 yaitu mereka berbohong bahwa ada warga yang akan datang atau para warga bingung mencari kita " preman 3 membuat kesimpulan

Near dan ardi bingung mau berbicara disisi lain ke-4 preman itu mulai menduga bahwa mereka sedang dibohongi. Near yang diam menunduk tanpa ada sepatah kata apapun langsung menegakkan kepalanya.

"ITU MEREKA PARA WARGA DATANG!!!" Near berbicara dengan keras sambil menunjuk kebelakang 4 preman itu

Ke-4 preman itu sontak langsung menoleh kebelakang mencari warga yang datang.

"Ayo kita pergi ,nanti kita bisa membuntuti mereka. jika mereka sudah lengah " Near mengenggam tangannya ardi dan berbisik pelan

"He'em( mengangguk), ayo kita langsung pergi " ardi langsung beranjak pergi dengan Near

Ke-4 preman itu yang salah satunya penjambret tas ibu tua, mereka mencari warga yang sedang ditujuk Near dan hasilnya nihil tidak ada warga yang datang. Sehingga ke-4 preman itu sangat marah kepada Ardi dan Near.

Terpopuler

Comments

Awa

Awa

Halo thor
Aku mampir, Mampir juga yah ke " Bersemi Kembali " dan jangan lupa tinggalkan jejak

Ditunggu

2020-08-10

1

Laura hussein

Laura hussein

aq mampir bawa boom like dan rate 5
salam manis dari CLICKBAIT terimakasih

2020-08-09

1

Lucky

Lucky

hai kk aku mampir nih kasih like dan rate 5 buat kakak 😊jangan lupa feedback ya kecerita aku
#kisah cinta Alexa
#menikah dengan majikanku sendiri
kutunggu kedatangannya 🤗

2020-08-09

3

lihat semua
Episodes
1 REPEATING TIME
2 Bertemu denganmu
3 Mari Kita Berteman
4 akan kuulangi lagi
5 Buku harian
6 Bayangan mengintip
7 Teman baru
8 Hai perkenalkan
9 Rencana
10 Meminta izin
11 Menjemput
12 menjemput 2
13 Menjemput 3
14 Mendapat ijin
15 Pilihan film
16 Melakukan pengejaran
17 Muncul preman
18 Pergi dari preman
19 Teman yang membantu
20 kembang api
21 Ada acara
22 Rencana besok
23 Rencana besok 2
24 Rencana besok 3
25 Tidak ikut
26 Mulai balas dendam
27 Menyelamatkan Kanna 1
28 Menyelamatkan Kanna 2
29 Menyelamatkan Kanna 3
30 Menyelamatkan Kanna 4
31 Menyelamatkan Kanna 5
32 Menyelamatkan Kanna 6
33 Menyelamatkan Kanna 7
34 Melupakan Near
35 Rencana melawan penjahat itu
36 Polisi mulai bergerak
37 Kegelapan dalam gedung
38 Rencana dimulai
39 Waktunya Permainan
40 batu gunting kertas
41 Batu gunting kertas 2
42 Satu dan tiga orang
43 Satu dan tiga orang-2
44 Satu dan tiga orang-3
45 Ronde 3 Dimulai
46 Diantara Orang Licik
47 Diantara Orang Licik Bagian 2
48 Diantara Orang Licik Bagian 3
49 Kepala Sekolah
50 BIG
51 Kepala Sekolah Mulai Serius
52 Kekalahan Yang Tidak Terduga
53 Masa Lalu Big
54 Masa Lalu Boss
55 Kasus Benar-Benar Selesai
56 Setelah Kasus
57 Setelah Kasus-2
58 Buku Lama Kanna
59 Adanya Buku Harian Baru
60 Near Sudah Sembuh
61 Near Sudah Sembuh Bagian 2
62 Near Kembali Meminta Berteman
63 Kanna Menunggu Dalam Kelas
64 Kanna Menunggu Dalam Kelas-2
65 Bau Kotor Near
66 Near Ketemu Dengan Kanna Dihari Minggu
67 Riko
68 Near Menemukan Buku Harian Kanna
69 Near Menemukan Buku Harian Kanna-2
70 Kanna Tahu Riko
71 Near Menguping Pembicaraan Dirumah Sakit
72 Near Bertemu Dengan Ardi, Setelah Kanna Pergi
73 Kanna Mencurigai Riko adalah Near
74 Kanna Pergi Ke Kelas Ardi
75 Kanna Sekarang Pergi Kerumah Near Bersama Ardi
76 Kanna dan Ardi Sekarang Kembali Menuju Kebelakang Sekolah
77 Kanna dan Ardi Datang Menghentikan Near Pergi
78 Gosip Tentang Kanna dan Ardi Disetiap Kelas
79 Near, Ardi dan Kanna Dipanggil Ke Ruang Guru
80 Kepala Sekolah Datang Menyelamatkan Mereka Bertiga
81 Kejadian Kepala Sekolah Setelah Kasus Melawan Penjahat
82 Penguntit Dalam Semak-semak Dibelakang Sekolah
83 Kanna Tiba-Tiba Terjatuh Pusing
84 Kanna Meminum Kopi
85 Kanna Mulai Menjelaskan Kenapa Ia Tidak Tidur
86 Mereka Berdua Mulai Menyelidiki Hana
87 Selembaran Putih Berjatuhan Dari saku Hana
88 Masa Lalu Hana dan Ardi
89 Ardi Datang Untuk Membantu
90 Ardi Bertarung Pertama Kali
91 Hana Menjadi Salah Satu Fans Ardi
92 Near menjemput Kanna di Uks
93 Lupa Untuk Mencari Anggota Baru
94 Lupa Mencari Anggota 2
95 Hana Dalam Tampak Dalam Bahaya
96 Kemarahan Jarwo
97 Berhadapan Dengan Ardi
98 Berhadapan dengan Ardi 2
99 Berhadapan dengan Ardi 3
100 Berhadapan dengan Ardi 4
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Chapter 111
112 Chapter 112
113 Chapter 113
114 Chapter 114
115 Chapter 115
116 Chapter 116
117 Chapter 117
118 Chapter 118
119 Chapter 119
120 Chapter 120
121 Chapter 121
122 Chapter 122
123 Chapter 123
124 Chapter 124
125 Chapter 125
126 Chapter 126
127 Chapter 127
128 Chapter 128
129 Chapter 129
130 Chapter 130
131 Chapter 131
132 Chapter 132
133 Chapter 133
134 Chapter 134
135 Chapter 135
136 Chapter 136
137 Chapter 137
138 Chapter 138
139 Chapter 139
140 Chapter 140
141 Chapter 141
142 Chapter 142
143 Chapter 143
144 Chapter 144
145 Chapter 145
146 Chapter 146
147 Chapter 147
148 Chapter 148
149 Chapter 149
150 Chapter 150
151 Chapter 151
152 Chapter 152
153 Chapter 153
154 Chapter 154
155 Chapter 155
156 Chapter 156
157 Chapter 157
158 Chapter 158
159 Chapter 159
160 Chapter 160
161 Chapter 161
162 Chapter 162
163 Chapter 163
164 Chapter 164
165 Chapter 165
166 Chapter 166
167 Chapter 167
168 Chapter 168
169 Chapter 169
170 Chapter 170
171 Chapter 171
172 Chapter 172
173 Chapter 173
174 Chapter 174
175 Chapter 175
176 Chapter 176
177 Chapter 177
178 Chapter 178
179 Chapter 179
180 Chapter 180
181 Chapter 181 End
Episodes

Updated 181 Episodes

1
REPEATING TIME
2
Bertemu denganmu
3
Mari Kita Berteman
4
akan kuulangi lagi
5
Buku harian
6
Bayangan mengintip
7
Teman baru
8
Hai perkenalkan
9
Rencana
10
Meminta izin
11
Menjemput
12
menjemput 2
13
Menjemput 3
14
Mendapat ijin
15
Pilihan film
16
Melakukan pengejaran
17
Muncul preman
18
Pergi dari preman
19
Teman yang membantu
20
kembang api
21
Ada acara
22
Rencana besok
23
Rencana besok 2
24
Rencana besok 3
25
Tidak ikut
26
Mulai balas dendam
27
Menyelamatkan Kanna 1
28
Menyelamatkan Kanna 2
29
Menyelamatkan Kanna 3
30
Menyelamatkan Kanna 4
31
Menyelamatkan Kanna 5
32
Menyelamatkan Kanna 6
33
Menyelamatkan Kanna 7
34
Melupakan Near
35
Rencana melawan penjahat itu
36
Polisi mulai bergerak
37
Kegelapan dalam gedung
38
Rencana dimulai
39
Waktunya Permainan
40
batu gunting kertas
41
Batu gunting kertas 2
42
Satu dan tiga orang
43
Satu dan tiga orang-2
44
Satu dan tiga orang-3
45
Ronde 3 Dimulai
46
Diantara Orang Licik
47
Diantara Orang Licik Bagian 2
48
Diantara Orang Licik Bagian 3
49
Kepala Sekolah
50
BIG
51
Kepala Sekolah Mulai Serius
52
Kekalahan Yang Tidak Terduga
53
Masa Lalu Big
54
Masa Lalu Boss
55
Kasus Benar-Benar Selesai
56
Setelah Kasus
57
Setelah Kasus-2
58
Buku Lama Kanna
59
Adanya Buku Harian Baru
60
Near Sudah Sembuh
61
Near Sudah Sembuh Bagian 2
62
Near Kembali Meminta Berteman
63
Kanna Menunggu Dalam Kelas
64
Kanna Menunggu Dalam Kelas-2
65
Bau Kotor Near
66
Near Ketemu Dengan Kanna Dihari Minggu
67
Riko
68
Near Menemukan Buku Harian Kanna
69
Near Menemukan Buku Harian Kanna-2
70
Kanna Tahu Riko
71
Near Menguping Pembicaraan Dirumah Sakit
72
Near Bertemu Dengan Ardi, Setelah Kanna Pergi
73
Kanna Mencurigai Riko adalah Near
74
Kanna Pergi Ke Kelas Ardi
75
Kanna Sekarang Pergi Kerumah Near Bersama Ardi
76
Kanna dan Ardi Sekarang Kembali Menuju Kebelakang Sekolah
77
Kanna dan Ardi Datang Menghentikan Near Pergi
78
Gosip Tentang Kanna dan Ardi Disetiap Kelas
79
Near, Ardi dan Kanna Dipanggil Ke Ruang Guru
80
Kepala Sekolah Datang Menyelamatkan Mereka Bertiga
81
Kejadian Kepala Sekolah Setelah Kasus Melawan Penjahat
82
Penguntit Dalam Semak-semak Dibelakang Sekolah
83
Kanna Tiba-Tiba Terjatuh Pusing
84
Kanna Meminum Kopi
85
Kanna Mulai Menjelaskan Kenapa Ia Tidak Tidur
86
Mereka Berdua Mulai Menyelidiki Hana
87
Selembaran Putih Berjatuhan Dari saku Hana
88
Masa Lalu Hana dan Ardi
89
Ardi Datang Untuk Membantu
90
Ardi Bertarung Pertama Kali
91
Hana Menjadi Salah Satu Fans Ardi
92
Near menjemput Kanna di Uks
93
Lupa Untuk Mencari Anggota Baru
94
Lupa Mencari Anggota 2
95
Hana Dalam Tampak Dalam Bahaya
96
Kemarahan Jarwo
97
Berhadapan Dengan Ardi
98
Berhadapan dengan Ardi 2
99
Berhadapan dengan Ardi 3
100
Berhadapan dengan Ardi 4
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Chapter 111
112
Chapter 112
113
Chapter 113
114
Chapter 114
115
Chapter 115
116
Chapter 116
117
Chapter 117
118
Chapter 118
119
Chapter 119
120
Chapter 120
121
Chapter 121
122
Chapter 122
123
Chapter 123
124
Chapter 124
125
Chapter 125
126
Chapter 126
127
Chapter 127
128
Chapter 128
129
Chapter 129
130
Chapter 130
131
Chapter 131
132
Chapter 132
133
Chapter 133
134
Chapter 134
135
Chapter 135
136
Chapter 136
137
Chapter 137
138
Chapter 138
139
Chapter 139
140
Chapter 140
141
Chapter 141
142
Chapter 142
143
Chapter 143
144
Chapter 144
145
Chapter 145
146
Chapter 146
147
Chapter 147
148
Chapter 148
149
Chapter 149
150
Chapter 150
151
Chapter 151
152
Chapter 152
153
Chapter 153
154
Chapter 154
155
Chapter 155
156
Chapter 156
157
Chapter 157
158
Chapter 158
159
Chapter 159
160
Chapter 160
161
Chapter 161
162
Chapter 162
163
Chapter 163
164
Chapter 164
165
Chapter 165
166
Chapter 166
167
Chapter 167
168
Chapter 168
169
Chapter 169
170
Chapter 170
171
Chapter 171
172
Chapter 172
173
Chapter 173
174
Chapter 174
175
Chapter 175
176
Chapter 176
177
Chapter 177
178
Chapter 178
179
Chapter 179
180
Chapter 180
181
Chapter 181 End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!