"tenang sayang, coba kamu buka lemari pakai itu" kata Azka sambil menunjuk ke arah lemari
Ratna tidak menjawab perkataan dari Azka, Ratna langsung beranjak menuju lemari yang di tunjuk oleh Azka.
"Banyak banget ini baju siapa yang" katanya terkejut
"Baju kamu sayang, yang beli Radit kemaren aku yang nyuruh" kata Azka.
Ratna langsung mendekat ke Azka dan memeluknya.
"Makasih sayang, tapi itu terlalu banyak" ucap Ratna
"Ngak papa, sudah sana segera mandi"
Ratna hanya menganggukkan kepalanya, langsung bergegas ke kamar mandi, setelah selesai mandi Ratna keluar dari kamar mandi memakai piyama tidur yang membuat Ratna kelihatan lebih cantik.
"Mas gantian yang mandi, sana!" Ucap Ratna
"Iya yang" katanya sambil berjalan ke kamar mandi.
Saat Ratna sedang duduk di meja rias Ratna dikagetkan dengan Azka yang keluar kamar mandi hanya mengenakan Handuk saja, sampai sampai Ratna tidak mengedipkan matanya.
Ratna merasa terpana dengan apa yang dilihatnya dan sesaat kemudian ia pun tersipu malu karna sejak saat tadi Azka menyadari kalau Ratna lihatin. Saat Ratna memalingkan wajahnya tiba tiba Azka mendekat dan tangan kekar Azka merengkuh tubuhnya dan membawanya dalam dekapan hangatnya.
Satu tangan Azka merengkuh tengkuknya dan Azka seketika meraih bibir ranum Ratna dan melumatnya lembut dan dalam meluapkan rasa gairah seorang pengantin baru.
Ciuman itu semakin menuntut dan menbuat Ratna terhanyut dengan buaian suaminya, Azka makin lepas kendali tangannya tak tinggal diam menelusup kedalam hingga membuat Ratna terasa terbakar dan menginginkannya lebih.
Azka terus mengekspor di kedalaman rongga mulut istrinya hingga satu desahan keluar dari bibir Ratna.
Dilepasnya kancing piyamanya satu persatu yang di kenakan Ratna hingga akhirnya tersisa pakaian dalam istrinya yang membuat Azka semakin terhanyut dalam gairahnya.
Kembali Azka melumat bibir Ratna yang mungkin sudah kebas karna perbuatannya dan ciuman itu berpindah ke leher jenjang gadis itu.
Tercipta kissmark yang dibuat Azka dan Ratna terlihat sangat menikmatinya.
Dilepasnya pengait bra yang melekat menutupi dua aset kembar milik Ratna. Dan di detik berikutnya benda itu terlepas dari branya dan terpampang didepannya dua gunung kembar yang menantang untuk dikulum dan nikmatinya.
Dengan lembut Azka menghisap dan mengulumnya sedangkan tangannya tak berhenti meremas dan memilih setiap jengkal tubuh Ratna. Ratna terbuai dalam pesona dan sentuhan kelembutan Azka suaminya.
Azka pun merasakan sesuatu yang membuat dirinya menginginkan lebih dari sekedar ini.
Kembali mereka terhanyut dalam buaian dan balutan rindu yang membuncah hingga keduanya tidak mau mengakhirinya.
Ratna menahan bibirnya agar tidak mendesah saat Azka suaminya mengulum dan memainkan aset kembarnya yang terlihat menantang. Dan Azka sangat lihai dalam memainkan keduanya seakan dia menemukan permainan baru yang menbuatnya melambung tinggi saat menikmatinya hingga Ratna seperti tidak kuasa untuk berdiri lagi karena kakinya terasa seperti jelly.
Kembali Azka meraih bibir Ratna dan melumatnya penuh cinta hingga Ratna terbuai dalam gairah dan hasrat yang suaminya lakukan tanpa menyadari jika kini Azka telah menuntunnya menuju ranjang.
Azka mengendong Ratna ke ranjang tidurnya. Dan Azka membaringkan tubuh indah dari istrinya tanpa melepaskan pagutannya membuat gadis itu melambung merasakan sentuhan lembut dari suaminya.
Tangan Azka terus membelai dan meremas setiap bagian sensitif Ratna hingga sampai bagian lipatan pangkal pahanya . Tangan itu dengan lihai bermain disana hingga tak terasa kain segitiga terlepas dari tempatnya tanpa Ratna menyadarinnya.
Azka terpana ditatapnya tubuh indah sang istri yang polos tanpa penghalang itu. Menatap tubuh sempurna dengan keindahannya dan semakin membuatnya terbakar hasratnya untuk melakukan hal yang lebih.
Azka kembali menikmati dua aset kembar sang istri hingga desahan keluar dari bibir Ratna, yang membuat Azka bersemangat mencumbunya.
Azka terus mengulum dan menghisap tanpa jeda hingga meninggalkan stample kepemilikannya berwarna merah keunguan dan ciuman itu semakin ke bawah sampai keperutnya membuat sensasi geli tak tertahankan dirasakan oleh Ratna hingga suara desahan semakin makin keluar sari bibir Ratna.
Hingga dirasakannya ada yang basah dibawah sana dan terasa hanggat namun sangat membuatnya nikmat saat dilihatnya, kepala Azka telah menguasai bagian bawah tubuhnya diantara pangkal pahanya.
Ratna mendesah tertahan merasakan sensasi nikmat yang baru pertama kalinya ia rasakan.
Lama Azka menikmati setiap bagian sensitif tubuh istrinya di bawah sana hingga kemudian kembali merangkak di atas tubuh Ratna yang masih terbuai dalam kungkungan tubuh kekarnya.
Azka melepas handuknya dan terlihat perut seksinya terlihat seperti roti sobek dan dada bidangnya yang liat.
Ratna tersipu dan sesaat kemudian kembali mendesah karena Azka kembali mencumbunya.
"Aku mencintaimu sayang..."
Suara Azka terdengar berat karena sudah terbakar hasrat dan gairah.
"Aku menginginkanmu....
Ratna..." bisik Azka sambil mengulum daun telinga Ratna.
Hingga Ratna memekik tertahan karna kegelian, kembali Azka bermain di kedua aset kembar Ratna, menghisap penuh gairah, sedang tangannya perlahan merenggangkan paha mulus Ratna.
Azka pun memposisikan tubuhnya di atas tubuh Ratna karna memang ia sudah tidak mampu lagi menahan hasratnya.
"Aku akan pelan pelan sayang..."
Azka pun memastikan jika Ratna sudah siap dengan penyatuannya, pelan namun pasti...
Azka memasuki tubuh Ratna yang terasa masih sulit untuk ia masukki dan dalam sekali hentakan sefikit kuat maka tenggelamlah seluruh bagian inti tubuh Azka ke dalam tubuh Ratna sang istri hingga Ratna memekik tertahan sambil kedua tangan Ratna mencengkram tubuh suaminya.
"Aacchhhh... sakit yang..!" Ratna terlihat meringis merasakan sakit dibawah sana seakan terbelah.
Azka belum bergerak, ia membiarkan tubuh Ratna merasa sedikit rileks dan terbiasa dengan posisi itu.
Kemudian Azka menggerakkan bagian bawah tubuhnya sambil bibirnya mengulum lembut bibir Ratna hingga Ratna mulai merasakan nikmat dari semua perlakuan lembut suaminya. Mereka benar benar menikmati percintaan itu.
Hingga beberapa menit berlalu dan waktu terus berjalan siring irama tubuh dan hentakan Azka dibawah sana, hingga Ratna merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan, ada yang ingin meledak dirasakannya...
"Yang aku mau pipis.." ucap Ratna sambil menahan sesuatu yang terasa sangat nikmat.
"Jangan di tahan, keluarkan aja sayang.." Azka semakin bersemangat untuk memuaskan gairah istrinya, sesaat kemudian Ratna berteriak tertahan merasakan pelepasan pertamanya.
Azka menghentikan gerakannya, memberi jeda untuk Ratna beristirahat sejenak merasakan sensasi nikmat saat pelepasannya.
Kemudian Azka kembali memacu tubuhnya dengan lembut agar tidak menyakiti Ratna, semakin lama gerakan tubuh Azka pun semakin cepat membuat Ratna kembali merasakan gairah kenikmatan yang di berikan oleh Azka.
Azka pun semakin memacu tubuhnya hingga keduanya sama sama merasakan sesuatu yang akan meledak di bawah sana, Azka menghentakkan tubuhnya lebih keras mereka pun merasakan pencapaian puncak pelepasan bersama.
"Aachh...Ratna..." Azka menggerang, tubuhnya bergetar kuat, menyiram Ratna dengan benih berkualitasnya.
Dipeluknya tubuh Ratna dengan Erat, mencium kembali bibir dan kening Ratna dengan lembut dan penuh cinta.
"Terima kasih sayang..." bisik Azka namun Ratna seolah sudah tidak mendengarnya karna sudah terlihat lelah dan terlelap.
Azka merengkuh tengkuk Ratna agar istrinya itu berbantalkan lengan kekarnya dan menyelimuti tubuh mereka, sesaat kemudian Azka pun menyusul memejamkan matanya untuk terlelap juga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments