part 3. menentukan hari pernikahan ayah

"tante Mala sini duduk" ajaknya Ratna

Mereka langsung memesan makanan dan sedikit ngobrol dan sepertinya Tante Mala cocok dengan Ayahnya.

Setelah selesai makan dan mengobrol, Ratna membuka suara " Tante Mala kayaknya cocok deh sama ayah, gimana kalau kalian berdua menikah saja" katanya tanpa pikir panjang.

Ayah Rafi dan tante Mala tersedak air liurnya sendiri mendengar perkataan Ratna. Dan mereka menatap Ratna dengan tatapan tak biasa.

"Ngomong apa kamu nak?" Tanya Ayah Rafi.

"Iya ayah kan sudah lama sendiri dan tante Mala juga kan, kenapa tidak menikah saja lagian kan kalian juga saling kenal, cocok juga. Ayah mau beralasan karna aku lagi gitu yah, aku sudah besar ayah" katanya.

"Tapi tanggung jawab ayah belum selesai kalau kamu belum mendapatkan laki laki yang bisa menjaga kamu dan melindungi kamu nak" jawab ayahnya.

"Iya itu semua omongan ayah kamu benar Ratna" kata Tante Mala.

Ratna seketika diam dan lagi memikirkan cara untuk mereka tetap mau menikah tanpa harus menunggu aku menikah dulu.

"Kelamaan kalau nunggu aku nikah ayah, aku aja kuliah baru aja semester awal, apalagi aku boro boro mau menikah pacar aja belum punya " katanya ngeyel.

"Ayah sama tante nikah aja dulu ngak perlu nungguin aku nikah dulu, aku percaya sama tante kok, tante pasti bisa menyayangi aku dengan sepenuh hati seperti anaknya sendiri ya kan tante" katanya penuh harap.

Tanta Mala mengangguk dan tersenyum pada Ratna dan ayahnya.

"Meskipun tante ngak bisa gantiin posisi ibu dari hidup ayah, tapi aku yakin tante bisa kok menjaga ayah dan menyayangi aku "

"Iya ayah nurutin kemauan kamu sayang, sebenarnya ayah juga sudah ada rasa dari dulu sama tante Mala, tapi ayah belum berani mengatakannya. Sekarang ayah berani karna memang ini kemauan kamu sendiri nak"

"Tapi gimana Tante Malanya mau ngak nak. jangan kamu memutuskan sepihak, apa kamu tau kalau tante Mala masih single apa sudah mempunyai calon suami " tanya ayah Rafi.

"Tante gimana" tanya Ratna sambil meng genggam tangan tante Mala.

Tante Mala diam dan memejamkan matanya.

"Ratna sayang, sebelumnya tante mau minta maaf ya, sebenarnya tante su..."

Belum selesai tante Mala ngomong Ratna memotong perkataan tante Mala.

"Tante jadi ngak sayang aku dan ayah ku, tante menolak ayah ku, tante ternyata sudah punya calon suami, tapi kenapa tante ngak pernah cerita sama aku, bukannya selama ini tante kalau ada apa apa selalu cerita sama aku" katanya sambil air matanya menetes.

"Ratna dengerin tante ngomong dulu, itu hak tante Malah Ratna karna gak semua privasinya kamu tau nak, dan kalau tante Ratna menolak ayah itu juga haknya tante Mala" kata ayah Rafi menenangkan Ratna.

"Tapi ayah..hik hik" tangisnya.

"Ratna sayang dengerin tante ngomong dulu ya sayang, tante tadi belum selesai ngomongnya. Sebenarnya tante sudah punya calon suami, ya calon suami tante di hadapan tante sekarang"

Tangisan Ratna pecah, ,

"Jadi tante mau jadi ibu aku kan, jadi istri dari ayahku kan tante" tanya ya berurutan.

"Iya sayang" katanya tersenyum

Setelah Ratna mendengar jawaban dari Tante Mala Ratna memegang tangan ayahnya dan meletakkannya di atas tangan tante Mala .

"Aku sayang kalian berdua, segeralah kalian menikah" katanya bahagia.

Dan mereka bertiga merencanakan acara pernikahan mereka yang akan di adakan minggu depan dan akan di adakan dengan acara yang sederhana, seperti permintaan dari calon ibunya.

***

Pagi harinya Ratna ada kelas pagi, tapi dia malas malasan mau pergi ke kampus. Karna nanti pasti dia bakalan ketemu sama cowok gila itu lagi.

Tapi kalau ngak berangkat ke kampus nanti ayahnya marah dan takutnya ayahnya bakal membatalkan pernikahan nya sama Tante Mala. Mau ngak mau ia harus berangkat ke kampus.

"Ayahh,, ayah.." pangilnya sambil teriak

"Bapak belum turun non" jawab pembantunya

Ratna langsung menuju kamar ayah nya karna dia mau ijin buat bawa mobil ke kampusnya. Karna dia males kalau harus nunggu jemputan dari sopir pribadi ayahnya.

"Ayah .." pangilnya sambil mengedor ngedor pintu kamar ayahnya.

Ayah Rafi membuka kamarnya dengan menatap heran kepada Ratna karna dia ngak biasanya pagi pagi pergi ke kamar ayahnya. Pasti ada yang mau dia bicarakan kalau ngak ada hal yang penting.

"Ada apa sayang kok tumbenan nyamperin ayah ke kamar?" Tanya ayah Rafi

"Ayah aku boleh bawa mobil sendiri kan, aku males kalau harus nungguin jemputan dari sopir ayah, kemarin waktu aku nungguin pak wawan aku di godain sama laki laki ngak jelas yah" rayunya

"Tapi janji ya pulang langsung pulang ngak keluyuran dulu" kata

"Siap komandan" kata Ratna senyum

Sampainya di kampus Ratna masuk ke dalam kelas karna bentar lagi akan di mulai mata kuliahnya. Tapi Ratna baru saja duduk laki laki gila itu sudah nyamperin Ratna dengan sok pedenya menyapa di depan banyak orang.

"Hay cantikk" sapa Rizal

"Kamu masih penasaran ngak aku tau dari mana semua tentang kamu yang aku ketahui, kalau kamu mau tau nanti temui aku sehabis matkulnya bu Nia di kantin ya, aku tunggu" bisik Rizal

Semua mata melihat Ratna dengan tatapan tajam karna mereka iri Ratna yang baru anak kemaren sudah sering di datengin sama Rizal, ia Rizal orang yang terkenal di kampus tempat Ratna belajar.

Iya aku akui Rizal orangnya tampan jadi wajar kalau banyak cewek cewek atau mahasiswi banyak yang mengaguminya dan banyak yang sekedar ngefans padanya.

Tapi berbeda dengan Ratna, Ratna malah ilfil dengan Rizal karna sifat sok kenalnya dengan Ratna.

"Sudah ngak usah ngelamun nanti ke sambet cowok ganteng loh" kata Yana temen Ratna

"Ihh apaan sih, ngak ngelamun tau cuma lagi mikir aja. Siapa sih sebenarnya laki laki tadi " tanya Ratna

"Jodoh kamu mungkin" kata Yana tertawa

"Kenal aja ngak, nanti aku di kroyok sama fans fansnya lagi, tadi aja dia menyapa ku aja banyak yang menatapku tajam, iihh takuutt" kata Ratna

Yana geleng geleng kepala.

Akhirnya Matkulnya bu Nia selesai juga, karna Ratna penasaran dengan laki laki itu, dia sempatkan untuk datang ke kantin yang di minta laki laki tadi.

"Mana Rizal katanya suruh ke kantin, orangnya kok ngak ada" katanya sambil melihat kanan kiri mencari seseorang

Karna Ratna melihat orang yang di cari tidak ada Ratna memutuskan untuk duduk saja di kantin sambil pesen minuman, karna dia haus sedari tadi belum minum.

Saat sedang asik menikmati makanan dan minumannya Ratna di kejutkan dengan kedatangan Rizal dari arah belakang..

"Menikmati banget neng makannya" kata Rizal

"Astagfirullah, bisa ngak sih kalau datang itu ngak usah ngagetin sih" ucap Ratna.

"Ngak bisa karna aku terlalu cinta sama kamu" candanya.

"Bisa ngak sih kalau ngomong itu jangan ngaco, nanti kalau ada orang yang denger jadi gosip tau"

"Kalau emang beneran iya kenapa?" Tanya Rizal.

"Cepet katanya mau ngasih tau aku, aku keburu di suruh pulang sama ayah ku "

"Kenapa sih neng cepet cepet amat. Jangan buru buru dong"

"Sebelumnya saya mau tanya terlebih dulu sama kamu, boleh kan?" Tanya Rizal.

"Tanya aja, selagi aku bisa jawab aku bakal jawab, yang penting jangan tanya yang aneh aneh ya" jawab Ratna.

"Kamu ingat ngak sama temen kecil kamu yang namanya AZKA RIZAL MAHENDRA anak dari Bapak Danu Mahendra dan ibu Amanda Mahendra?" Tanyanya serius.

Ratna diam dan sedang mengingat ingat nama nama itu. Setelah beberapa menit Ratna diam dan Rizal menunggu jawaban dari Ratna akhirnya Ratna ingat semua nama itu.

"Azka Rizal Mahendra orang yang mau dijodohkan aku waktu kecil dan dia adalah temen baik ku tapi ayah ibu ku memisahkan aku dan Azka sehingga sampai sekarang aku belum menemukan Azka lagi"  ucapnya sambil menatap Rizal.

Terpopuler

Comments

Codigo cereza

Codigo cereza

Saya butuh hidup-hidup ini, author jangan lama-lama ya

2024-02-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!