Akhirnya hari yang ditunggu tunggu sudah tiba, dimana ayah Rafi menikahi Tante Mala. Pernikahan mereka di adakan di hotel milik ayah Rafi sendiri dengan nuansa sederhana seperti yang di inginkan oleh Mala.
Malam hari sebelum hari H-nya Ratna dan keluarga beserta Danu sekeluarga juga sudah menginap di hotel tempat acara pernikahan ayahnya.
Pagi harinya Ratna sudah siap dan kelihatan cantik dengan gaun berwarna sage pilihan ayahnya. Ratna memilih untuk merias wajahnya sendiri karna dia suka dengan make up yang natural aja.
Sedangkan Mala kelihatan cantik dengan balutan kebaya berwarna putih yang membuat semua mata yang melihatnya. terpesona akan kecantikannya meskipun ini bukan pernihakan yang pertamanya dan usia yang sudah tidak muda lagi tapi tidak melihatkan kalau Mala sudah tua.
Rafi yang sudah siap duduk dihadapan penghulu dan Ayah dari Mala. Dia kelihatan grogi, meskipun dia sudah pernah nikah juga tapi rasa takut salah ucap nantinya.
Rafi mengucapkan Bismillah dan "Qobiltu Nikahaha wa Tazwijaha bil Mahril Madzkur Haalan"
"Sah"
"Alhamdulillah"
Semua orang mengucapkan syukur. Dengan satu tarikan nafas Rafi mengucapkan ijab qobul dengan lantang. Begitupun dengan Mala yang berada di dalam kamar, ia masih tidak menyangka kalau dirinya sudah menjadi istri dari seorang Rafi pengusaha besar dan sudah memilik anak yang sudah tidak kecil lagi.
"Udah dong jangan nangis nanti makeupnya luntur loh" goda Ratna
"Ratna ajak mamanya keluar dulu ya, karna prosesi ijab sudah selesai" ucap Amanda
Ratna memegang lengan Mala erat saat mendampingi mamanya akan keluar dari kamarnya. Mala terlihat grogi saat melangkahkan kakinya keluar menuju tempat suaminya berada.
Bukan apa apa hanya saja hati Ratna tidak karuan sekarang. Setelah mereka berdua
keluar, mereka sampai di tempat prosesi ijab kabul tadi. Laki laki yang beberapa menit lalu sudah menjadi suaminya menatapnya nata yang tidak berkedip melihat detail dari ujung kaku samapi ujung rambut.
Rafi terpukau melihat Mala yang begitu cantik saat ini. Mala langsung menuju tempat duduk suaminya.
Mala tidak berani menatap ke arah suaminya, yang ia lakukan hanya menunduk.
Hening tidak ada yang memulai obrolan, tapi tiba tiba Rafi mendekat ke arah Mala dan meletakkan tangannya di atas kepala sang istri, untuk mendoakan kebaikan mereka berdua.
"Allahumma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirimaa jabaltahaa'alaih. Wa a'udzubika min syarrihaa wa syarrimaa jabaltahaa'alaih"
Mala mengusapkan kedua telapak tangannya pada wajahnya. Setelah mengaminka setiap doa yang di panjatkan oleh Rafi.
Setelah berdoa Rafi menjulurkan tangan kanannya ke arah Mala, yang di tatap binggung oleh perempuan itu.
"Nggak mau salim sama suami" goda Rafi.
Mala bener bener malu dibuatnya, memang mereka kenal tidak terlalu lama dan memutuskan untuk menikah karna keinginan sang putri.
Resepsi pun berjalan dengan lancar tidak banyak yang di undang oleh Rafi hanya teman teman dekatnya saja dan teman teman bisnis dari Mala.
Disisi lain Rafi yang asik menikmati Resepsi pernikahannya dengan teman temannya. Ratna di binggungkan dengan mencari sosok Azka yang sedari tadi tidak dilihatnya.
Ratna sudah menyusuri tempat resepsi ayahnya dari ujung ke ujung tapi tidak melihat wajah Azka sama sekali, bahkan di hubungi pinselnya juga tidak bisa.
Akhirnya Ratna memilih untuk bertanya saja dengan ayah dan ibunya.
"Bunda lihat Azka ngak kemana, dari tadi kok ngak kelihatan ya?" Tanya Ratna
"Tadi katanya Azka ada urusan mendadak di kampusnya, emang ngak ngabari kamu nak?"
"Tidak bunda, bahkan dari tadi Ratna hubungin tidak bisa" katanya cemas
"Maafin bunda ya nak, bohongin kamu sebenarnya Azka pergi untuk membelikan kejutan untuk kamu nak" ucapnya dalam hati.
Dan tanpa di sadari ternyata Azka sudah di belakang Ratna dan membawakan bunga untuk Ratna.
"Selamat siang semuanya, saya di sini ingin menyampaikan sesuatu yang akan saya tujukan kepada seseorang yang aku cintai yaitu Ratna kirana putri. Disini saya ingin melamar dia"
Ratna dibuat kaget dengan kedatangan Azka yang dari tadi menghilang sekali nongol malah mengumumkan kalau dia ingin melamar Ratna di acara pernikahan ayahnya.
Semua tamu undangan langsung mendekat ke arah suara Azka, dan bertepuk tangan. Semuanya memang sedah di rencanakan oleh ayah ibunya Azka dan ayah dan mamanya Ranta tanpa Ratna tau..
Ratna masih benggong melihat Azka, dia masih tidak percaya apa benar secepat itu. Azka jonggkok di depan Ratna dengan tangan memegang Cincin dan bunga.
Para tamu undangan sudah tidak sabar menunggu jawaban dari Ratna, sampai mereka yang ada di sana berteriak teriak.
"Terima .. terima " teriakan para tamu
"will you marry me?" Tanya Azka
Ratna tidak menjawab dengan kata kata, Ratna hanya mengangguk kan kepalanya menandakan kalau dia mau menikah dengan Azka.
Azka langsung memakaikan cincin di jari manisnya Ratna. Dan berdiri langsung mencium kening Ratna.
Tidak lupa juga para tamu undangan mengucapkan selamat kepada Ratna dan Azka, bunda amanda langsung menyamperin Ratna dan memeluknya.
"Maafin bunda yang tadi sudah berbohong pada kamu ya nak" kata Amanada
"Iya bunda tidak apa"
***
Acara resepsi pun sudah selesai karna memang acara resepsi langsung di adakan setelah ijab qabul selesai. Karna itu permintaan dari Mala. Dia tidak mau lama lama karna masih banyak pekerjaan yang menunggu dia.
Ia Mala bisa di bilang orang sibuk, bahkan kemarin Mala sempet bilang ke ayah Rafi kalau dia di suruh berhenti bekerja dia belum bisa.
Tapi Rafi tidak mempermasalahkan itu semua. Karna yang terpenting pekerjaan dia tidak mengharuskan dia untuk pergi dari rumahnya.
Setelah Acaranya selesai Ratna dan keluarga dari Azka memilih untuk pulang terlebih dulu dan meninggal kan ayahnya di Hotel sama mama barunya.
Ratna berpamitan dulu ke ayahnya dia ijin pulang duluan karna ada tugas yang belum dia kerjakan. Ayah Rafi berpesan ke pada Azka untuk menjaganya kalau Ratna berada di kampusnya.
"Nak Azka, ayah Rafi nitip Ratna ya kalau di kampus. Kemaren Ratna pernah cerita kalau dia di gangguin cowo yang belum Ratna kenal" kata Rafi
Azka tersenyum mendengar perkataan ayah Rafi, orang yang mengganggu Ratna kemarin adalah dirinya. Ternyata Ratna mengadu kepada ayahnya. Memang anak manja beneran.
"Iya ayah, pasti saja jaga, apalagi sekarang dia sudah menjadi milikku tidak ada yang boleh menyentuk dia ayah" katanya
Setelah berpamitan semuanya mereka meninggalkan hotel itu. Dan Ayah Danu memutuskan untuk mengantarkan Ratna terlebih dulu.
Berbeda dengan Rafi dan Mala mereka menuju ke kamar untuk beristirahat dan Mala pengen sekali segera merebakan tubuhnya ke kasur..
Sesampainya di dalam kamar Mala disibukkan dengan melepaskan hiasan hiasan yang di kepalanya dan ingin melepaskan bajunya tapi susah.
Rafi yang melihat itu dengan sigap langsung melangkah ke arah istrinya.
"Ada yang perlu saya bantu ngak?" Tanya Rafi.
"Tidak perlu mas, mas mandi dulu aja nanti gantian aku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments