Rafi langsung mengiyakan permintaan Mala, ia segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Tidak butuh waktu lama Rafi membersihkan tubuhnya. Rafi keluar kamar mandi dengan mengenakan handuk di pinggangnya.
Dan Rafi melihat Mala yang masih sibuk dengan bajunya yang masih kesusahan untuk membukanya. Dan Rafi menawarkan lagi untuk membantunya.
"Masih belum bisa membuka kancing bajunya la?" Tanyanya
"Susah ternyata mas" kata Mala
"Kalau ngak bisa jangan di paksain, minta tolong aja selagi aku bisa membatu kamu" kata Rafi
"Tapi mas Rafi pakai baju dulu aja, gimana?"
"Iya iya saya pakai baju dulu aja"
"Mas Rafi ganti bajunya di kamar mandi aja ya" kata Mala
"Emang kenapa harus di kamar mandi, lagian di sini juga ada aku dan kamu saja" kata Rafi.
Rafi tanpa mendengar perkataan Mala langsung membuka handuknya begitu saja.
"Maasss Rraffii" teriakan Mala sambil menutup matanya dengan kedua tangannya.
"Hussstt jangan teriak teriak, mas ngak ngapa ngapain kamu looh" kata Rafi..
"Iya tapi kan mas" kata Mala menunduk
Rafi langsung mendekati Mala untuk membantu membuka kancing bajunya. Setelah kancing bajunya terbuka Mala langsung berlari menuju kamar mandinya.
Rafi terheran heran melihat tingkah istrinya yang lucu itu. Setelah Mala selesai mandi, Mala melihat suaminya sedang duduk di pojokan kamarnya dan sedang sibuk dengan laptopnya.
"Katanya mas capek pengen rebahan kok malah sibuk sama laptop mas?" Kata Mala.
"Iya ini sedikit ada kerjaan yang harus selesai malam ini juga, kalau kamu mau tidur duluan ngak papa, nanti aku susul " katanya sambil menatap laptop.
"Iya mas" kata Mala
Mala langsung merebahkan tubuhnya di ranjang yang penuh dengan taburan bunga mawar merah. Tidak butuh waktu lama Lima menit setelah Mala ijin untuk tidur duluan Mala sudah tidak sadarkan diri.
Mala sudah tidur pulas mungkin karna kecapean. Rafi melihat ke arah Mala tersenyum dan mencoba untuk memangil nya.
"Mala" panggil Rafi
Setelah melihat tidak ada jawaban, Rafi langsung mendekat dan melihat lebih dekat istrinya itu yang sudah tertidur pulas.
Sebelum Rafi ikut tidur di sampingnya Rafi mencium keningnya Mala. Dan Mala terbangun menatap Rafi takut.
"Tenang aku ngak mau ngapa ngapain kamu kok" kata Rafi.
"Iya mas, kalau mas mau minta haknya mas saya juga sudah siap, insyaallah mas"
Meski Mala mengucapkan begitu sebenarnya Mala masih merasa takut, trauma dengan suaminya yang dulu..
Mala pov
Mala adalah seorang pembisnis makanan yang cukup terkenal di kotanya. Sebelum Mala di titik kesuksesan ibunya Mala pernah terlilit hutang dengan seorang pengusaha besar.
Tapi sayangnya ibunya Mala tidak bisa melunasi semua hutang hutangnya. Dan lebih kasian lagi Mala lah yang menjadi korban dari itu semua.
Waktu Mala selesai ujian sekolah SMK Mala mau ngak mau harus menikah dengan salah satu dari anak pembisnis yang ibunya Mala hutangin.
Mala sempat menolak pada ibunya, bukannya ibunya mengasihani tapi malah ibunya marah marah dan mengatain yang ngak ngak pada Mala.
Dan terpaksa Mala mengiyakan ibunya.
Dan mereka menikah tanpa kenal satu sama lain. Setelah menikah bukan perlakuan baik yang Mala dapatkan melainkan kekerasan yang didapatkan Mala pada suaminya dulu.
Setelah melewati satu bulan pernikahannya dengan Dimas. Mala memilih untuk pergi dari Dimas dan pulang ke rumah orang tuanya. Yang meskipun orang tua dari Mala merasa kecewa dengan Anaknya.
Selama pernikahannnya satu bulan itu Mala belum pernah melakukan hubungan suami istri pada Dimas. Karna Dimas memang tidak menyukai Mala dan Dimas berencana untuk menyiksa Mala saja.
Mala memilih untuk membuka usaha toko kue kecil kecilan yang Mala sendiri yang membuatnya.
Dan sekarang sudah membuka cabang di mana mana dan sekarang sudah menjadi orang yang sukses.
***
Disisi lain Rafi belum berani menyentuh Mala karna mungkin Mala masih takut. Dan itu semua Rafi menyadarinya.
Setelah Rafi dan Mala sarapan pagi. Rafi mengajak Mala untuk pulang ke rumah Rafi karna disana sudah ada Ratna yang menunggu kedatangannya di rumah.
Sebelum pulang Mala mengajak Rafi untuk menemui kliennya terlebih dulu. Sekaligus mau mengenalkan Rafi padanya.
Mala dan Rafi sudah sampai di toko Mala. Mereka langsung menuju ruangan khusus untuk tamu. Setelah beberapa menit mereka menunggu akhirnya kliennya datang.
"Assalamualaikum" salam Brian sambil membuka pintu
"Waalaikumsalam" jawab Mala dan Rafi
"Kenalin ini suami saya" ucap Mala
"Salam kenal juga saya Brian" kata Brian
Setelah mereka mengobrol dan membahas masalah kerja sama mereka akhirnya Brian pamit untuk pulang duluan.
Mala tidak malu untuk mengenalkan Rafi pada teman temannya meskipun Rafi sudah berumur tapi aura dan ketampanannya membuat Rafi kelihatan masih muda.
Setelah selesai semua urusan pekerjaan Mala. Mereka pun pulang.
"Pulang sekarang yok mas, sudah rindu saja aku sama si Ratna" ucap Ratna
"Baru aja ngak ketemu dua hari sudah rindu rindu aja, apa lagi nanti kalau kita tinggal bulan madu" katanya bercanda.
"Siapa mas yang mau berbulan madu?" Tanya Mala
"Iya aku sama kamu to sayang, masak iya Ratna sama Azka mereka saja belum nikah kok. Emang kamu ngak mau ya bulan madu gitu!"
"Emang mas punya rencana bulan madu kemana? Terus nanti kerjaan mas gimana" tanyanya polos.
"Aku mah ngikutin kamu saja kamu maunya ke mana? Kalau soal kerjaan mah gampang lah di atur, lagian kan ada si Fariz asisten aku dia kalau masalah kerjaan sudah handal sih menurutku" jelasnya.
"Tapi nanti kita omongin dulu ya mas sama Ratna" ucap Mala.
"Iya deh ngikut kamu aja aku mah" katanya nyerah
Muka Rafi langsung cemberut waktu Mala bilang mau nanya dulu ke Ratna soal Haneymoon mereka. Karna sudah dipastikan Ratna balakan ngikutin mereka. Rafi pun pasrah nanti gimana jadinya.
Sesampainya di rumah Ratna sudah duduk di ruang depan menunggu kedatangan ayah dan mamah barunya.
"As..."
"Waalaikumsalam" jawab Ratna
Belum sempet salam Ratna sudah memotong salam dari Mala. Dan Ratna langsung berlari ke luar rumah untuk memeluk mamahnya.
"Rindu mah" manjanya
"Baru saja ditinggal dua hari sudah rindu saja" kata Rafi
"Padahal lusa mama mau di ajakin haneymood sama ayah lo na" ucap Mala
Ratna menatap Mala dengan tatapan terkejut
"Apaaaa..
Aku boleh ikut ngak yah?" Renggeknya
"Kayak anak kecil aja kamu na, kamu di rumah aja lah, kalau kamu ikut nanti malah ngak jadi punya adek kamu nanti" ucapnya sambil tersenyum
Ratna tertawa kencang karna malu sendiri mendengar perkataan ayahnya. Karna Ratna sekarang bukan anak kecil lagi. Dan sudah paham apa yang di katakan ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments