"Appa??? Kagetnya
"Berarti dari tadi dari tadi dia pasang muka cenggo karna dia ngak ngerti aku ngomong apa! Ya allah gusti, dosa apa yang telah hamba lakukan sampai bisa ketemu ni orang, tolong jauhkan dia jauh jauhnya dari aku,,, ammin."
"Dari pada aku gila disini mending aku pergi" omongnya sendiri
Setiap kali Ratna inget waktu pertama kali bertemu dengan Rizal, memang kucu sih, dari cara dia dengan pedenya ngenalin dirinya ke Ratna di depan Umum, padahal dia salah satu most wanted dari tersebarnya foto Ratna di grup anggota maba dengan judul " SALAH SATU MAHASISWA BARU YANG BERANI NGEBENTAK SEORANG AZKA RIZAL MAHENDRA"
Dan barulah muncul beberapa foto di saat Ratna ngatain Rizal dan banyak lagi komentar negatif daro fansnya Rizal."Asal kalian tau semuanya, kalau hidup Ratna tidak senyaman dulu sebelum masuk ke dalam kampus ini dan mengenal manusia bernama Rizal" kesalnya dalam hati
"Ahh, gawat!! Aku jadi ngalamun ngak jelas gini, padahal tujuan aku ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugas yang di kasih oleh bu Sri sebagai hukuman kalau aku terlambat masuk kelasnya. Ini semua gara gara si Rizal!! Andai saja tadi dia tidak buat keributan dengan aku di depan gerbang kampus, pasti aku tidak akan dihukum kayak gini. Intinya ini semua gara gara si Rizal"
"Aku benci loo Rizaalll" bicaranya sambil mengebrak meja
Ngak sadar Ratna mengebrak meja di perpustakaan, banyak pasang mata yang melihatnya dan membuat semuanya kaget yang tadinya suasana hening, tiba tiba terdengar suara "BRAAAKK"
Petugas perpustakaan menyamperin Ratna dam menegurnya .
"Tolong diam ya ini di perpus, kalau mau ngamuk2 tolong di luar, jagan disini" ucapnya penjaga perpus
Ratna lalu meninggalkan perpus dengan rasa malunya, karna dia di lihatin banyak orang.
***
"Hay sweety,,. Kamu disini pasti lagi nungguin aku kan? Karna kamu tau kan , kalau jam pulang begini aku pasti nyempetin ke perpustakaan dulu dan kamu sengaja kan ke sini untuk ngelihatin aku. Ya ampun sayang. Kalau kamu kangen tinggal telfon aja tanpa harus jadi penguntit kayak gini" ocehnya tanpa selah
"Heh, jin botol! Kamu itu kalau lagi ngigo, tidur aja di rumah jangan ke kampus! Apa kamu bilang? Aku ngikutin kamu? Aku kesini sengaja supaya ketemu kamu? Aku penguntit?" Kata Ratna emosi
Ratna sengaja menjeda ucapannya agar bisa mengatur nafas buat intonasi suara agar Ratna tidak membuat keributan di perpustakaan.
"Bapak Rizal yang terhormat, saya sama sekali tidak mengikuti anda, justru saya masih ketahan disini gara gara anda! Aku telat masuk matkulnya bu Sri dan aku harus nyelesaikan beberapa tugas yang dia kasih sebagai hukuman buat aku".
"Dan semuanya itu gara gara kamu, aku telat karna tadi kamu bikin masalah sama aku di gerbang depan, yang kedua aku sama sekali tidak pengen melihat kamu! Tapi justru saya binggung kenapa yang sering terus terusan aku lihat itu kamu! Dan yang terakhir, kamu ngatain aku penguntit?!
Kamu! Kamu itu penguntit amatiran yang menjelma sebagai hantu supaya tau semuanya tentang aku"
Ratna mati matian nahan emosinya agar tidak meledak karna Ratna masih tau sikon.
***
Rizal Pov.
Aku masih mengingat dengan jelas semuanya Ratna. Semua tentang kamu, tentang kita. Aku selalu berharap bahwa kamu kembali bersama ku Ratna. Kita jalani ini semua bersama walaupun sulit. Kita akan selalu menguatkan dan saling mengisi satu sama lain.
Tapi semua lebih memilih pergi sendiri tanpa membawaku. Kamu egois Ratna, kamu egois! Tapi kamu adalah pelangiku. Pelangi yang tidak akan pernah memudar ataupun menghilang. Kamu adalah "pelangi" dihidupku, yang akan terus begitu.
Tiga belas tahun sudah berlalu Ratna. Aku tak pernah sadar bahwa selama tiga belas tahun aku hidup tanpa kamu disisiku. Tiga belas tahun aku hidup di dalam bayangmu. Tapi ini semua masih terasa kayak kemarin disaat kamu pergi dari hidupku.
Yaa 'Ratna' hidupku telah menghilang dengan menghilangnya dirimu dari sampingku. Hidupku gelap tanpa adanya kamu Ratna. Tanpa adanya warna lagi hidupku.
***
Rizal adalah temen dekatnya Ratna waktu dia masih kecil, ia dulu tetanggaan bahkan rumah mereka berdekatan karna ada satu hal yang membuat mereka harus pisah.
Ratna pindah dari rumahnya dulu karna ayahnya akan cari rumah yang kebih dekat dengan rumah sakit , karna mereka harus bolak balik untuk mengantarkan ibunya Ratna untuk berobat.
Bahkan Rizal sudah beberapa tahun mencoba mencari keberadaan dari Ratna, karna sejak Ratna pindah rumah mereka tidak pernah ketemu bahkan orang tua mereka juga sudah loss kontak lagi sama keluarga aku.
Tapi berkat jaman sekarang banyak media sosial yang canggih. Jadi Rizal gampang buat mencari keberadaan orang yang ia cintai sejak kecil..
Rizal akan berencara untuk memberi tahu Ratna bahwa ia adalah teman kecilnya saat ia sudah benar benar berhasil membuat Ratna membenci nya dulu.
Setelah Ratna selesai mengerjakan tugas yang di berikan oleh bu Sri selesai, ia langsung bergegas pulang karna ia ingat bahwa nanti sore ia masih punya rencana yang belum terselesaikan.
Ratna sengaja pulangnya tidak minta untuk di jemput karna ia ingin pulang pesen ojek online saja karna ia pengen cepet cepet sampai rumah, karna ia harus segera menyelesaikan persiapan buat ayahnya dan tante Mala bertemu..
"Assalamualaikum " salam Ratna
"Waalaikumsalam non, non sudah pulang kok ngak minta jemput non" tanya bibi neli
"Tidak bik, sekali kali naik online juga bik" ucapnya tertawa
"Bik ayah sudah pulang belum bik?" Tanya Ratna
"Belum non" kata bibi
"Bik, aku kekamar dulu ya bik, nanti kalau ayah sudah pulang tolong panggil saya ha bik"
"Oke non"
Sesampainya ia di kamar, Ratna langsung merebahkan tubuh nya sebelum ayahnya sampai rumah. Ia masih memikirkan orang yang menjengkelkan nya di kampusnya tadi.
Ratna sebenarnya merasa ada yang nganjak dengan nama cowok yang selalu mengaggunga di kampus.
"Azka Rizal mahendra namanya kok mirip dengan nama Azka temen deket ku dulu ya. Tapi ngak mugkin lah Azka temenku tidak senyebelin orang itu".
"Taoi kalau bukan terus dia siapa . Kok bisa bisanya tau semuanya tetang aku dan keluargaku.
"Tok tok tok non, bapak sudah pulang non, non di tunggu di ruang tamu sama bapak" kata bibi neli
Lagi asik asik ngelamun, tiba tiba bibik Neli mengetuk pintu dia bilang kalau ayah Ratna udah pulang. Ratna langsung turun menuju ke ruang tamu untuk menemui ayahnya.
"Ayyaaahh" pangil ayahnya sambil memeluk ayahnya.
"Ayah sudah siap belum, kalau sudah kita berangkat sekarang ya yah.
"Mau kemana sih nak, jagan bikin ayah mu mati penasaran lu ya"
"Ihh tadi pagi kan Ratna sudah bilang, mau ketemu sama tante Mala, gimana sih ayah ini, gitu aja sudah lupa .
" mau ketemu dimana nak"
"Di restoran tempat biasa kita makan ya yah, mau kan yah?" Tanya Ratna
"Iya terserah anak ayah aja lah" pasrah ayahnya
Sesampainya di restoran yan di maksud Ratna, Ratna dan ayahnya langsung duduk dan belum pesan makanan karna mau nunggu sekalian tante Mala datang.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya yang di tunggu tunggu datang.
"Assalamualaikum " salam tante Mala
"Waalaikumsalam" jawab Ratna dan ayahnya barengan .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments