Pertolongan Tidak Terduga

“Siapa yang sudah menyuruhmu?” tanya Irzal.

“Bre.. Brenda, pak,” jawab Maya dengan kepala tertunduk.

“Brenda? Maksudnya si food vlogger gadungan itu?” tanya Azia.

“Iya.”

“Cih.. udah makan ngga bayar, sekarang malah cari gara-gara sama gue. Belum tahu siapa gue kayanya dia.”

Aiza mengepalkan kedua tangannya seraya membunyikannya hingga terdengar bunyi gemeretuk. Irzal tersenyum tipis melihat sikap gadis itu.

“Saya mohon, jangan pecat saya, pak,” Maya menangkupkan kedua tangannya.

“Saya juga minta maaf, pak,” Giri ikut memohon.

“Cih.. tadi aja gaya lo songong. Sekarang udah kaya kerupuk kesiram kuah bakso. Kasih hukuman yang setimpal! Enak aja mau lolos begitu aja. Apa kabarnya gue yang udah berapa kali dimaki-maki pak Haris gara-gara kelakuan kalian? Kerugian non materiil gue lebih besar! Apa kalian tahu makian pak Haris kaya gimana ke gue? Bahkan gue diancam bakal dipecat akhir bulan ini gara-gara kerjaan gue kacau! Semua karena kalian berdua! Sakit hati gue gara-gara omongan pak Haris, mau kalian ganti pake apa hah?!”

Haris hanya berdehem saja mendengar ucapan Aiza. Secara tidak langsung gadis itu tengah mengadukannya pada Irzal. Aidan mengulum senyumnya melihat wajah pucat Haris. Aiza melirik pada Haris. Puas rasanya membalas pria itu.

“Daren… hukuman untuk Giri, kamu yang putuskan baiknya seperti apa. Begitu juga untuk Maya, akan diputuskan oleh pak Ibnu. Dan pak Haris…”

“I.. iya, pak.”

“Aiza memang masuk melalui jalur rekomendasi. Saya sengaja meminta dia membuat program promosi beberapa proyek besar untuk menunjukkan kemampuannya pada bapak. Siapa sangka ada kejadian seperti ini. Saya harap bapak lebih bersikap bijak. Jangan karena dia masuk melalui jalur rekomendasi, maka bapak menganggap remeh kemampuannya.

“Eh iya, pak. Sekali lagi maafkan saya.”

“Bukan kepada saya kata maaf itu bapak tujukan. Karena bukan saya yang bapak buat sakit hatinya atau bapak maki-maki.”

“I.. iya, pak.”

Semua yang ada di dalam ruangan dipersilahkan kembali ke ruangan masing-masing setelah tidak ada lagi yang perlu dibicarakan. Aiza masih bertahan di tempatnya. Setelah semuanya pergi, gadis itu melihat pada Irzal.

“Bang Bibie.. makasih ya..”

“Itu kamu bawa-bawa tas mau kemana? Mau kabur?”

“Hehehe.. ngga, bang. Mau ke toilet.”

“Ngapain ke toilet bawa tas segala. Sana balik ke ruangan! Beresin proposal yang harus kamu revisi.”

“Siap, bos!”

Aiza mengangkat sebelah tangannya lalu menaruh di atas alisnya seperti orang sedang menghormat. Gadis itu kemudian segera keluar dari ruangannya. Sambil bersenandung dia berjalan menuju lift.

🍄🍄🍄

Aiza menjalankan kendaraannya keluar dari parkiran basement gedung kantor Infinity Corp. Jam kerjanya sudah usai, dan sekarang waktunya untuk pulang ke rumah. Gadis itu melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Setelah melewati dua lampu merah, dia berbelok ke kiri. Aiza sengaja mengambil jalan pintas untuk pulang ke rumahnya.

Jalan pintas yang diambil Aiza tidak banyak dilalui banyak kendaraan. Di saat-saat tertentu jalanan ini selalu sepi. Hanya satu dua kendaraan saja yang lewat. Beberapa kali pengendara yang melintas terkena aksi kejahatan seperti pembegalan.

CIIIIITTTTT

Sam menekan pedal rem dalam-dalam ketiga empat orang pria tiba-tiba muncul di depannya. Empat pria berwajah seram dengan tato memenuhi kedua lengan mereka berdiri di depan mobil Sam. Salah seorangnya maju kemudian mendekati jendela samping dan mengetuknya.

“Turun!!”

Kendaraan Aiza terus melaju. Di kanan, kiri jalan ditumbuhi pohon besar. Dan jalan ini juga cukup panjang. Saat mendekati pertengahan jalan, di depan sana Aiza melihat sebuah mobil sedang dihadang empat orang pria bertubuh besar. Gadis itu menambah kecepatan mobilnya kemudian berhenti di belakang mobil yang dihadang. Dari dalam mobil Aiza memperhatikan apa yang dilakukan empat orang itu. Gadis itu mengambil botol air mineral miliknya kemudian keluar dari mobil.

“Turun!!”

Sejenak Sam terdiam di tempatnya, baru kemudian turun dari mobil. Dilihat dari gelagatnya, keempat pria itu mencoba mengambil mobilnya. Dengan tenang Sam berdiri di dekat mobilnya. Masih menunggu apa yang akan dilakukan keempat orang tersebut.

“Serahin kunci mobil lo!” teriak salah satunya. Sepertinya dia adalah pimpinan kelompok preman in.

“Kunci mobil ada di dalam. Ambil aja sendiri,” jawab Sam santai.

Wajah pria menyeringai mendengar jawaban Sam. Dia segera mendekati mobil berjenis sedan keluaran Eropa tersebut. Jika dijual, maka dia akan mendapat banyak uang. Belum sampai pria itu ke dekat mobil, tiba-tiba saja sebuah botol mineral yang airnya tersisa setengah mendarat di kepala pria itu.

“Aduh!”

“Sakit?”

Terdengar suara di belakang Sam. Refleks Sam menolehkan kepalanya. Di belakangnya berdiri seorang gadis cantik dengan hijab menutupi kepalanya. Dia berdiri tak jauh dari Sam sambil bertolak pinggang.

“Kalian kalau mau punya mobil, kerja! Jangan ambil punya orang seenaknya aja!”

“Siapa lo?”

“Kenapa? Mau kenalan? Ogah banget gue kenalan sama elo. Sana pergi! Jangan mimpi mau ambil mobil calon suami gue.”

Gadis itu mengedipkan sebelah matanya pada Sam. Pria itu hanya terbengong saja melihat tingkah ajaib gadis di dekatnya. Perlahan dia berjalan mendekati keempat pria itu. Gadis itu berhenti tepat di depan Sam. Dia menengok pada Sam sebentar sambil berbisik.

“Jangan takut. Gue cuma mau nolong aja.”

“Dasar cewek sok jagoan. Hajar!!”

Kompak ketiga anak buah kepala preman itu menyerang sang gadis. Dengan cepat gadis itu meliukkan tubuhnya menghindari pukulan. Kemudian dengan cepat melayangkan tinju dan tendangan pada ketiga pria yang menyerangnya hingga semuanya terjatuh. Usai menjatuhkan ketiga lawannya, gadis itu menghampiri ketua preman. Kali ini giliran pria itu yang menerima tendangan dan pukulannya.

Sam melipat kedua tangannya di dada. Dia menikmati pertunjukkan di depannya. Matanya terus melihat pada gadis cantik yang tengah menghajar keempat preman yang berusaha mengambil mobilnya. Sebuah senyum tercetak di wajahnya. Gadis berhijab itu langsung bisa memikat hatinya.

BRAK!

Tubuh kepala preman terhempas dan punggungnya membentur bodi mobil Sam. Pria itu mengerang kesakitan. Dengan susah payah pria itu bangun lalu mengajak anak buahnya untuk pergi. Senyum tercetak di wajah gadis itu, lalu dia membalikkan badannya, melihat pada Sam yang terus menatapnya tanpa berkedip.

“Kamu ngga apa-apa?” tanya gadis itu.

“Iya. Terima kasih untuk pertolongannya.”

“Sama-sama. Lain kali hati-hati kalau lewat sini. Di sini rawan kejahatan.”

Sebelum meninggalkan Sam, gadis itu melemparkan senyum manisnya lalu berjalan menuju mobilnya yang berada di belakang mobil Sam. Sebelum dia masuk ke dalam, terdengar suara Sam.

“Siapa namamu?”

“Aiza..”

Mobil yang dikendarai Aiza melaju meninggalkan Sam yang masih berada di tempatnya. Sejenak pria itu masih terpaku di tempatnya. Dia sepertinya pernah melihat gadis itu entah di mana. Masih terus memikirkan gadis itu, Sam masuk ke dalam mobilnya. Ketika baru saja menyalakan mesin mobilnya, pria itu mulai mengingat siapa Aiza.

“Itu cewek yang udah bikin baju gue basah!”

🍄🍄🍄

Nah inget juga si Sam😂

Terpopuler

Comments

Diandra Kirana

Diandra Kirana

makin seru nih ceritanya, wah telat banget aku bacanya...habis lama gak buka NT setelah Azzam . Nyesel baru baca sekarang hehe

2024-05-08

1

⏤͟͟͞R•ᗪḕɛ 🌸

⏤͟͟͞R•ᗪḕɛ 🌸

wkwkwkwkw untung ingatnya pas udah Aiza nolong jd udah tersepona duluan sama gaya nya 😁😁

2024-03-30

3

Raisya

Raisya

kemarin bikin bajumu basah, Sekarang bikin hatimu basah ya Sam 😂

2024-03-29

2

lihat semua
Episodes
1 Merantau ke Jakarta
2 Bantuan Kecil
3 Teringat Mantan
4 Pandangan Pertama
5 Vlogger Bikin Geger
6 Titisan Putri
7 Cewek Jahil
8 Amukan Kuda Betina Liar
9 Pertolongan Tidak Terduga
10 Promosi Besar-Besaran
11 Peragawan Dadakan
12 Bertemu Musuh Bebuyutan
13 Pertemuan Ketiga
14 Calon Suami
15 Tidak Semudah Itu, Ferguso
16 Kecewa
17 Berubah
18 Calon Cucu Mantu
19 Bikin Keki
20 Keabsurdan Berlanjut
21 Mengakui Kesalahan
22 Teknik Pelangi
23 Pepetan Para Jomblo
24 Tebak-Tebakan
25 Alden's Angels
26 Misteri Wanita di Mall
27 Bertemu Mafia
28 Kamu Lagi
29 Amazing Iris
30 Kepingan Puzzle
31 Bukan Calon Suami Tapi Calon Imam
32 Tanpa Ampun
33 Ganteng Kaya Sekoteng
34 Duo Pengacau
35 Kehilangan
36 Sakit Tak Berdarah
37 Satu Sama
38 Kabayan dan Iteung
39 Meraih Restu
40 Kecurigaan
41 Hero
42 Insiden
43 Saling Terkait
44 Mencari Jejak
45 Crash
46 Koma
47 Janji Suci
48 Reka Adegan
49 Awakened
50 Serangan Dadakan
51 Bertahan Hidup
52 Mak Comblang Sepi Job
53 Sepupu Durjana
54 Kampanye Terselubung
55 Doa yang Diijabah
56 Penemuan
57 Maaf, Tidak Menjaga Kalian Dengan Baik
58 Rencana Jebakan
59 Undercovered
60 Misi ala Pandawa Lima
61 Mission Accomplished
62 Menyiapkan Jebakan Lain
63 Beradu Siasat
64 Trap
65 Tertangkap
66 Benar-Benar Kehilangan
67 Salah Sasaran
68 Kita Bikin Romantis
69 Duka Ruang Operasi
70 Separated
71 Mempertahankan Posisi Calon Istri
72 Miss Jomblo
73 Pencopet Sial
74 Nikita
75 Escape Plan
76 Rencana Jebakan atau?
77 Sambil Menyelam Nangkap Ikan
78 Pesta Pertunangan
79 Sandera
80 Tanggung Jawab
81 Kidnapping
82 Double Kill
83 Welcome To The Club
84 Calon Pengantin
85 Kucing dan Tikus
86 Cemburu Bikin Turun Bero
87 Win Win Solution
88 Pink in Love
89 Batu, Gunting, Kertas
90 Derita Farzan
91 Pantun Bikin Malu
92 Rahman The Explorer
93 Tukar Pasangan
94 Shubuh Lebih Baik Dari Malam Pertama
95 Paolo yang Meresahkan
96 Chaos
97 Dilema
98 Bomb
99 High Voltage
100 Pertarungan Hidup dan Mati
101 Game Over
102 Menjadi Lebih Baik
Episodes

Updated 102 Episodes

1
Merantau ke Jakarta
2
Bantuan Kecil
3
Teringat Mantan
4
Pandangan Pertama
5
Vlogger Bikin Geger
6
Titisan Putri
7
Cewek Jahil
8
Amukan Kuda Betina Liar
9
Pertolongan Tidak Terduga
10
Promosi Besar-Besaran
11
Peragawan Dadakan
12
Bertemu Musuh Bebuyutan
13
Pertemuan Ketiga
14
Calon Suami
15
Tidak Semudah Itu, Ferguso
16
Kecewa
17
Berubah
18
Calon Cucu Mantu
19
Bikin Keki
20
Keabsurdan Berlanjut
21
Mengakui Kesalahan
22
Teknik Pelangi
23
Pepetan Para Jomblo
24
Tebak-Tebakan
25
Alden's Angels
26
Misteri Wanita di Mall
27
Bertemu Mafia
28
Kamu Lagi
29
Amazing Iris
30
Kepingan Puzzle
31
Bukan Calon Suami Tapi Calon Imam
32
Tanpa Ampun
33
Ganteng Kaya Sekoteng
34
Duo Pengacau
35
Kehilangan
36
Sakit Tak Berdarah
37
Satu Sama
38
Kabayan dan Iteung
39
Meraih Restu
40
Kecurigaan
41
Hero
42
Insiden
43
Saling Terkait
44
Mencari Jejak
45
Crash
46
Koma
47
Janji Suci
48
Reka Adegan
49
Awakened
50
Serangan Dadakan
51
Bertahan Hidup
52
Mak Comblang Sepi Job
53
Sepupu Durjana
54
Kampanye Terselubung
55
Doa yang Diijabah
56
Penemuan
57
Maaf, Tidak Menjaga Kalian Dengan Baik
58
Rencana Jebakan
59
Undercovered
60
Misi ala Pandawa Lima
61
Mission Accomplished
62
Menyiapkan Jebakan Lain
63
Beradu Siasat
64
Trap
65
Tertangkap
66
Benar-Benar Kehilangan
67
Salah Sasaran
68
Kita Bikin Romantis
69
Duka Ruang Operasi
70
Separated
71
Mempertahankan Posisi Calon Istri
72
Miss Jomblo
73
Pencopet Sial
74
Nikita
75
Escape Plan
76
Rencana Jebakan atau?
77
Sambil Menyelam Nangkap Ikan
78
Pesta Pertunangan
79
Sandera
80
Tanggung Jawab
81
Kidnapping
82
Double Kill
83
Welcome To The Club
84
Calon Pengantin
85
Kucing dan Tikus
86
Cemburu Bikin Turun Bero
87
Win Win Solution
88
Pink in Love
89
Batu, Gunting, Kertas
90
Derita Farzan
91
Pantun Bikin Malu
92
Rahman The Explorer
93
Tukar Pasangan
94
Shubuh Lebih Baik Dari Malam Pertama
95
Paolo yang Meresahkan
96
Chaos
97
Dilema
98
Bomb
99
High Voltage
100
Pertarungan Hidup dan Mati
101
Game Over
102
Menjadi Lebih Baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!