Untuk beberapa Sam hanya terdiam saja begitu mendengar ucapan Fahri. Dia melihat pada Aiza dan dua pria di depannya bergantian. Dalam hatinya mulai menyesali mengapa dirinya waktu itu langsung menolak sebelum mendengar nama dan melihat foto gadis yang akan dikenalkan padanya. Aiza yang tidak mengerti arah pembicaraan kakek dan opanya, langsung melihat pada kedua pria itu.
“Ada apa sih, kek?”
“Jadi begini, kakek dan opa sedang mencarikan jodoh untukmu. Nah kami meminta bantuan dari teman kakek. Ternyata di keluarga Hikmat masih ada cucunya yang jomblonya. Kakek dan opa bermaksud menjodohkan kamu sama salah satu dari mereka, termasuk Sam. Tapi Sam menolak, katanya sudah punya calon sendiri.”
“Eh.. kek, bukan gitu. Ngga gitu, neng.”
Sam kebingungan sendiri bagaimana menerangkan kecerobohan yang dilakukannya. Fahri dan Vano hanya tersenyum saja. Mereka sudah mendengar dari Abi kalau perempuan yang dimaksud Sam sebagai pilihannya adalah Aiza. Tapi kedua pria itu juga setuju untuk mengerjai Sam lebih dulu.
“Kakek, opa.. malu-maluin iih.. emang aku ngga laku apa, pake dijodohin segala.”
“Bukannya ngga laku. Opa yakin banyak yang mau sama kamu, kamu tuh cantik plus solehah. Tapi opa ngga yakin mereka kuat ngadepin kelakuan kamu yang kaya kuda lumping kesetanan.”
“Hahaha…”
“Opa..”
Bibir Aiza maju beberapa senti mendengar ucapan opanya. Sam pun tidak bisa menahan senyumnya. Namun melihat penampakan Aiza yang seperti itu malah membuat gadis itu terlihat semakin menggemaskan.
“Neng..”
“Malam kakek, opa. Apa kabarnya?”
Belum sempat Sam menyelesaikan kalimatnya, Firhan datang mendekat. Pria itu langsung mencium punggung tangan Fahri dan Vano bergantian. Dia kemudian melihat pada Aiza. Sambil menangkupkan kedua tangannya, Firhan memperkenalkan diri.
“Kamu pasti cucunya kakek Fahri dan opa Vano. Kenalkan, aku Firhan.”
“Aiza.”
“Nah kalau Firhan ini cucunya kakek Abi dan opa Kevin. Kalau Sam cucu kakek Abi sama kakek Darmawan,” terang Fahri.
“Aiza, ayo kita keliling. Boleh kan kakek, opa?”
“Silahkan.”
Sam hanya melongo saja ketika melihat Firhan membawa Aiza pergi darinya. Tentu saja pria itu gondok setengah hidup. Tak mau kehilangan Aiza, Sam mengikuti Firhan kemana pria itu membawa calon istrinya. Firhan mengenalkan Aiza pada sepupunya yang perempuan. Kemudian membawanya menuju meja prasmanan.
“Kamu mau makan apa?”
“Ehmm.. apa ya?”
“Aiz..”
Kepala gadis itu tertoleh ketika mendengar namanya dipanggil. Ternyata Fara, sepupunya juga datang. Anak itu datang bersama Farhan dan Althaf. Aiza menyambut senang kedatangan sepupunya. Setelah bercipika-cipiki, Aiza mengenalkan Fara pada Firhan.
“Kenalin ini sepupuku, Fara.”
“Fara.”
“Firhan.”
“Han.. mending lo ajak Fara keliling lagi. Aiza biar sama gue aja.”
Tanpa menunggu persetujuan Firhan, Sam mendorong punggung sepupunya itu. Mau tidak mau Firhan menuruti keinginan Sam. Dia segera membawa Fara berkeliling. Dalam hatinya hanya tertawa saja melihat Sam yang terlihat keki padanya.
Baru saja lepas dari Firhan, kini giliran Farzan yang mendekat. Melihat gerak-gerik Sam, pria itu curiga kalau perempuan yang digosipkan sedang dekat dengan sepupunya itu adalah Aiza. Keisengan Farzan muncul. Selain untuk memenuhi amanat Jojo melakukan pendekatan, pria itu senang saja membuat Sam keki.
“Ternyata kamu lebih cantik aslinya ya, dari pada di foto,” seru Farzan.
“Emang kapan pernah lihat fotoku?”
“Waktu itu KiJo yang kasih lihat. Katanya dari kakek kamu.”
“Ya ampun. Kakek malu-maluin aja.”
“Kamu masih sendiri?”
“Udah ada yang gandeng. Sana.. sana.. ngapain sih SKSD sama Aiza,” sewot Sam.
“Eh suka-suka gue lah.”
“Gue yang ngga suka. Sana.. sana..”
Sam mendorong punggung Farzan hingga menjauh. Aiza hanya menggelengkan kepalanya saja. Ternyata Sam begitu posesif padanya. Tanpa menunggu Sam, gadis itu segera menuju meja prasmanan. Dia mengambil salad buah yang terletak di salah satu meja. Dipa mendekati gadis itu.
“Hai.. kamu pasti Aiza,” sapa Dipa seraya menyugar rambutnya ke belakang.
“Iya. Kamu..”
“Aku Dipa. Di antara klan Hikmat, aku yang paling ganteng.”
“Jangan percaya, neng. Dia ngaku-ngaku aja,” timpal Sam yang sudah berada di dekat Aiza lagi.
“Sirik aja lo, bang.”
“Rugi sirik sama elo. Sana jauh-jauh.”
“Dih bisanya ngusir. Takut kesaing sama gue, ya.”
“Kaga. Bosen aja gue lihat muka lo.”
Setelah mengambil salad buah, Sam segera mengajak Aiza menuju salah satu meja. Namun bukan Dipa namanya kalau menyerah. Dia mengambil dulu salad buah, kemudian mengikuti Sam dan Aiza. Dipa menarik kursi di samping Aiza.
“Ngapain duduk di sini?”
“Bebas dong mau duduk di mana aja. Kenapa sih, bang? Emang Aiza bini lo? Bukan kan, jadi ngga usah ngegas. Selama belum ada stempel halal dari KUA, bebas siapa aja yang mau dekatin.”
“Udah a, ngga apa-apa,” Aiza langsung melerai perdebatan antara Sam dan Dipa.
Keduanya mulai serius melihat ke arah panggung. Acara sudah dimulai, tamu yang masih berdiri, segera menuju meja. Berturut-turut Gilang, Zar, Renata, Arya dan Shifa duduk satu meja dengan Sam, Aiza dan Dipa. Setelah acara sambutan dan rangkaian acara formal lainnya, kini saatnya acara hiburan. Bintang tamu yang didapuk sebagai penghibur mulai menyanyikan lagu untuk mengiringi tamu undangan yang tengah menikmati hidangan.
“Neng, kamu bisa nyanyi?” tanya Sam.
“Bisa. Akang bisa nyanyi?”
“Sam suaranya merdu, cuma jarang diekspos aja,” seru Zar.
“Masa? Aa mau duet sama aku?”
“Boleh, neng.”
“Dih gatel kuping gue dengar aa sama neng,” seru Dipa sambil mengorek telinganya.
“Sirik aja lo!” ketus Sam.
Sam bangun dari duduknya kemudian berjalan menuju samping panggung. Mereka berbincang sebentar dengan pembawa acara. Sang MC menyetujui usulan Sam dan Aiza untuk memberikan hiburan. Sambil menunggu waktu mereka tiba, keduanya mendiskusikan lagu apa yang hendak dibawakan.
“Mau nyanyi lagu apa, a?”
“Perfect bisa ngga? Yang versi duetnya. Anggap aja kita ini Ed Sheeran sama Beyonce.”
“Hahaha.. boleh, a.”
Pembawa acara naik ke atas panggung, kemudian pria itu memanggil Sam dan Aiza untuk naik ke panggung. Tepuk tangan langsung terdengar ketika pasangan itu sampai di panggung. Abi melirik bangga pada Kevin, Jojo dan Cakra. Sang cucu sudah berhasil sampai sejauh ini. Fahri dan Vano pun ikut tersenyum. Kedua pria itu benar-benar berharap Sam yang akan menjadi pendamping Aiza.
“I found a love for me. Darling, just drive right in an follow my lead. Well I found a girl, beautiful and sweet. Oh I never knew you were the someone waiting for me.”
Sambil menyanyi, mata Sam tak henti melihat pada Aiza. Seakan pria itu tengah menyuarakan isi hatinya. Aiza pun balas menatap Sam. Tak menyangka kalau ternyata pria yang dipanggilnya dengan sebutan aa memiliki suara yang merdu.
“Darling, you look perfect tonight,” Sam mengakhiri part-nya.
“Well I found a man, stronger than anyone I know. He shares my dreams, I hope that someday we’ll share our home. I found a love to carry more than just my secrets. To carry love, to carry children of our own,” Aiza menyanyikan bagiannya.
Sam terpesona dengan suara merdu Aiza. Gadis di depannya ini benar-benar paket lengkap. Cantik, solehah, pintar dan memiliki suara yang merdu. Lirik demi lirik yang mereka nyanyikan seolah sebagai untaian doa agar mereka bisa bersama kelak. Zahra tersenyum melihat sang anak di atas panggung. Baru sekarang dia melihat Sam mau ke atas panggung memperdengarkan suara merdunya.
Begitu penampilan mereka berakhir, suara tepuk tangan langsung mengiringi keduanya yang turun dari panggung. Fahri melambaikan tangannya meminta Aiza dan Sam duduk bersama mereka. Aiza mendudukkan diri di samping Fara, sedang Sam di sebelahnya.
Melihat Sam dan Aiza yang tampil memukau, Dipa pun bermaksud mengajak Aiza duet gadis itu. Pria itu juga ingin memperdengarkan suara merdunya pada Aiza. Baru saja akan berdiri, Gilang langsung menahannya.
“Mau kemana, bang?”
“Gue mau ajak Aiza duet.”
“Ah elah si abang latah. Kalau mau nyanyi jangan sama Aiza. Kan tadi dia udah nyanyi bareng bang Sam.”
“Biarin, sekarang giliran gue. Biar penonton menilai, lebih bagus mana duet sama gue atau Sam.”
“Mending jangan, bang. Duet mereka udah cetar tadi. Kalau abang duet sama Aiza terus hasilnya zonk. Kan yang malu abang juga.”
“Iya juga sih.”
Dipa membatalkan niatnya mendekati Aiza dan mengajaknya berduet. Tapi pria itu tetap ingin memperlihatkan kemampuannya bernyanyi di depan gadis itu.
“Mending duet ama gue aja, bang. Kapan lagi ada duet cowok ganteng kaya kita.”
“Wah benar juga.”
“Narsis,” kompak Arya dan Zar.
“Mau nyanyi apa?” tanya Dipa.
“Pajo.. Paijo ditinggalke bojone. Jarene ra kuat ngeragati wedak pupure.”
“Dih… najong, masa iya gue bergaya kaya Zaskia Gotik,” sewot Dipa.
“Hahaha.. sambil goyang itik,” timpal Zar.
“Ya udah gimana kalau lagu yang memperlihatkan kemachoan kita.”
“Lagu apaan?”
“Dakishimeta, kokoro no kosumo. Atsuki moyase kiseki okuse!”
“Lo pikir kita lagi di festival anime. Mana ada yang ngerti lagu saint seiya, dodol.”
Dengan kesal Dipa menjitak kepala Gilang. bukannya terlihat keren, Dipa malah akan terlihat seperti anak kecil jika menyanyikan lagu itu di hadapan Aiza. Gilang hanya terpingkal saja sambil memegangi tangannya.
“Mending kalian nyanyi lagu yang lagi viral,” ceplos Zar.
“Lagu apaan?”
“A… kasihan dong a…”
“Bhuahaha…”
Tawa Arya, Renata, Shifa dan Gilang langsung pecah ketika mendengar Zar menyanyikan lagu yang tengah viral sambil menengadahkan tangannya.
“Dengar si Zar nyanyi kaya gini, beneran cocok. Suaranya yang sember semakin membuat lagu ini mengenaskan, bhuahahaha..” seru Arya.
“Ah elah.. kalian ngasih ide ngga ada yang benar. Ayo, Lang. gue udah dapet ide.”
Dipa bangun dari duduknya sambil menarik tangan Gilang. Pria itu sudah menemukan lagu yang cocok untuk mereka nyanyikan. Pasti Aiza akan klepek-klepek melihat penampilan. Sambil berjalan ke panggung, Dipa mengatakan lagu apa yang akan mereka nyanyikan.
🍄🍄🍄
Kira² tuh duo Joker mau nyanyi apa hayo?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
⏤͟͟͞R•ᗪḕɛ 🌸
wkwkwkw sokor Sam kena dikerjain kejahilan para kakek2🤣🤣🤣
2024-04-01
3
panther
bnr mnding lgu A kasihan A,kan nnti Dipa kasihan juga 🤣🤣🤣
2024-03-31
1
Raisya 𝐙⃝🦜
somplak semua😂😂😂😂
2024-03-31
3