" Berapa bulan lagi dari sekarang.. kamu siap untuk mempersiapkan pernikahan kita? "
Tanya Yoga lembut
" Tahun depan? " jawab Nindy
" Itu terlalu lama Nin " raut muka Yoga berubah
" Ini bulan Agustus kalau tahun depannya aku... mintanya Februari... masih kelamaan nggak " canda Nindy
" Kamuu.. yaaa... " dipencetnya hidung Nindy gemas.
" Kita hanya ingin melangsungkan resepsi dan mengundang semua kolega aa kesini atau kita juga mengadakan resepsi di Jakarta untuk semua Kolega aa? "
" Sebaiknya kita adakan 2 resepsi, yang disini untuk semua keluarga dan teman-teman dekat kita dan di Jakarta untuk semua kolega dan seluruh staf di kantorku. bagaimana? "
" Nindy ikut bagaimana baiknya kata aa saja"
" Ok, Dan satu lagi"
" apa? "
Yoga menatap kedalam mata Nindy dengan tatapannya yang lembut
" Thank You for everything you did for me.. and I Love You "
Mata Nindy berkaca-kaca... Dia sudah sangat terharu hari ini, ditambah mendengar laki-laki yang dijodohkan orang tuanya mengutarakan cintanya .. membuat keadaan berbalik dari apa yang dia risaukan Satu minggu yang lalu.
Dengan caranya yang tak memaksa, Yoga membuat hatinya mampu terbuka dan melihat dengan ketulusan.. bahwa laki-laki didepannya adalah kebahagiaannya kelak.
" And I Love You Too " air mata yang sedari tadi hanya menggenang dimatanya akhirnya tertumpah juga..
Yoga tau itu air mata bahagia... ia meyakini benar bagaimana perasaan Nindy satu minggu ini, dengan segala rencana perjodohan yang serba mendadak dan Ia juga pasti merisaukan apakah aku memiliki perasaan cinta untuknya...
Karena hal itu pula yang seminggu ini sangat mengganggunya.
Dihapusnya air mata Nindy, dan membawanya dalam pelukan penuh rasa cinta dan kesyukuran.
" Anak-anak kita sudah saling mencintai ri.. " kata papanya Yoga
" Iya... wan, aku sangat bersyukur dan berharap mereka akan bahagia selamanya "
" Benar kawan.. aku memiliki menantu yang aku idam-idamkan, Terima kasih Kau sudah mendidiknya dengan baik "
" Aku pun lega wan, Yoga yang menjadi suami Nindy. Aku yakin dia akan menjadi laki-laki.. suami yang bertanggung jawab. "
Kedua sahabat itu saling berangkulan.
\=\=\=\=
Hari Minggu Siang Di Hotel Horison
" Aku pamit dulu ya "
" Iyaa.. Hati-hati dijalan a, kabari kalau sudah sampai dirumah yaa.. "
" Iya "
Setelah Nindy mencium hormat tangan kanan Yoga, Yoga pun mencium kening Nindy
" I Love You " suara Yoga lembut
" I Love You Too" jawab Nindy lembut.
Lalu Yoga masuk kedalam mobilnya, dan menghilang dari pandangan Nindy.
\=\=\=\=
Siang itu setelah mengantar Yoga pulang, Nindy kembali ke Cafe " She " Cafe dengan gaya feminim dengan spot-spot yang instagramable
Cafe yang dibangun oleh Nindy, Lita dan Pipit. Cafe yang membawa suasana santai dan romantis ini dari mulai berdirinya hingga hari ini masih menjadi pilihan para milenial untuk hangout.
Dan biasanya dihari Sabtu Minggu banyak tamu yang terpaksa harus keluar lagi dari Cafe karena sudah tidak ada lagi tempat untuk duduk.
Demikian juga dengan hari ini, begitu Nindy masuk... Lita sudah melambai-lambaikan tangannya meminta Nindy untuk segera kearahnya.
" Yoga sudah pulang? "
" Sudah "
" Nin, ada tamu kamu tuh disudut itu, mereka mau tanya-tanya soal paket acara pertunangan "
" ooh.. Ok " Lalu Nindy menghampiri tamunya.
Sedang Nindy memberikan penjelasan pada tamunya. VC dari Yoga masuk.
" Mohon maaf sebentar yaa... saya terima telpon ini dulu " pamit Nindy
" silahkan teh "
" Iyaa A? kok VC? "
" Aku sudah rindu aja niih.. loooh.. kamu dimana itu? "
" Aku sedang di Cafe "
" Cafe? ngapain? "
" A.. ini Cafe ku, aku bangun cafe ini sama Lita dan Pipit. aku belum cerita.. "
" oooo... aku kira.. kamu sudah bersenang-senang, sementara aku malah sudah merindu.. "
" ngaco aahh.. sudah sampai mana? "
Baru saja Yoga mau menjawab tapi tiba-tiba dia urungkan demi mendengar suara Lita
" Nin.. tolong nin.. ini permintaan mendadak tamu, mau bikin surprise buat cewek yang mau dia tembak ... tolong nyanyi yaa... itu si Pipit sudah siap ngiringin pakai gitar.. tolong yaaa... sorry Ga.. gue pinjem Nindy dulu urgent..! "
" Jangan ditutup! aku mau lihat dan dengar lagi kamu nyanyi! " pinta Yoga
sambil bergerak cepat.. Nindy masih mengaktifkan VC nya
"Lagu apa a yang mau dinyayikan?" tanya Nindy ke tamu mereka.
Lagu Tolong nya Budi Doremi, teteh bisa?
Pipit dan Nindy tersenyum
" Bisa! " jawab mereka berdua bersamaan dan tersenyum.
" Ok.. siapa nama Gadisnya? " tanya Nindy
" Lilis.. teh "
" Ok " jawab Nindy
Yoga tersenyum-senyum melihatnya.
" Lagu ini juga buat kamu.. " kata Nindy kepada Yoga sambil dia memberi spot untuk Handphonenya. Yang disebut, jadi agak ke geer an.
" Mohon perhatiannya.... " Nindy memulai
Semua para tamu diam sejenak dan memperhatikan Nindy.
" Di Sore yang indah ini.. atas permintaan seseorang yang bernama A Firman.. saya akan menyanyikan sebuah lagu untuk mewakili perasaannya kepada seorang gadis yang sangat ia cintai.. teh Lilis. . semoga pesan ini diterima pula dengan perasaan yang sama "
Lalu, petikan gitar Pipit terdengar memulai lagu
Kurasa 'ku sedang jatuh cinta
Karena rasanya ini berbeda
Oh, apakah ini memang cinta?
Selalu berbeda saat menatapnya
Mengapa aku begini?
Hilang berani dekat denganmu
Tapi aku tak tahu
Bagaimana caranya?
Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Sampai aku mampu
Ucap, "Maukah denganku?"
Kurasa 'ku sedang jatuh cinta
Karna rasanya ini berbeda
Oh, apakah ini memang cinta?
Selalu berbeda saat menatapnya
Di sini aku berdiri
Menanti waktu yang tepat hingga
Akhirnya kumampu
Katakan padamu
Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Sampai aku mampu
Ucap maukah denganku
Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Mungkinkah dia tahu
Cinta yang ku mau
Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Sampai aku mampu
Ucap, "Maukah denganku?
Maukah Kau dengan Aku?
Yoga tersenyum penuh bangga dan seolah-olah semakin bertambah cintanya pada Nindy.
" Coba.. besok kamu cari semua lagu yang dari kemarin Nindy Nyanyikan sampai yang ini yaa. saya mau dimobil saya ada lagu-lagu itu! " perintah Yoga ke Supir pribadinya
" Baik Pak, akan saya cari "
Dan Semua Tamu Cafe memberikan tepuk tangannya diakhir Nindy menyanyikan lagu " Tolong "
" Sudah yaa A, aku kerja dulu.. " Kata Nindy.
" Tolong dipercepat waktunya..biar kamu jadi istriku ya.. " jawab Yoga.
Nindy tertawa sambil menutup sambungan telponnya.
" oooh.. No! gadis itu mulai lagi menutup telponnya tiba-tiba"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Irmaa Rahhayuni
novelnyaa bagus bnget thorrr🥰🥰
2020-10-08
1
Evi Aseh
hahaa.. udah bucin yoganya
2020-04-27
2
Salsha Bila Maharani
duh Thor ngarang cerita kok pinter banget sih, is the best deh
2020-03-28
6