

My Favorite CEO

 

Ciuman Pertama

Yoga membenarkan anak rambut Nindy yang ditiup angin sore.

Nindy masih tak bisa berkata-kata

" Perjodohan ini pasti membuat rencana-rencanamu sedikit tertunda.. tapi nanti mari kita bicarakan bersama"

Jemari Yoga masih memainkan anak rambut Nindy

" Aku tau.. kamu pasti punya impian. Dan apapun itu.. aku akan mencoba memahami dan mendukungnya "

Mata itu tidak berbohong dengan kata-kata nya..

Tiba-tiba .. tangan Yoga Yang tadi bermain dengan anak rambut Nindy kini turun membelai lehernya.. membuat jarak mereka semakin lama semakin mendekat.

" Boleh..? " izinnya

Nindy hanya mampu membalas dengan memejamkan matanya.

Dengan lembut.. Yoga menyentuhkan bibirnya dan membuai Nindy dalam ciuman pertamanya.

Papa benar.. Nindy memang gadis yang terjaga..

Mungkin inilah ciuman pertamanya.. walau bukan yang pertama buatku, tapi bibir gadis ini sungguh berbeda rasanya dihatiku..

Dengan gerakan yang semakin melembut dan perlahan.. Yoga menyudahi ciumannya.

Tapi Ia tak langsung meninggalkan bibir Nindy.

" Ini ciuman pertamamu..? " tanyanya lembut.

" iyaa.. " jawab Nindy lembut juga.

Cahaya dari lampu-lampu taman dan Lampion juga suasana disekitar mereka seolah memberikan restu pada dua Insan yang belajar saling mencintai ini.

" Terima kasih sudah menjaganya selama ini "

Dikecupnya sekali lagi bibir Nindy.

" Aku izin pulang dulu ke Hotel yaa.. jangan melakukan apa-apa lagi.. Istirahatlah malam ini, Besok aku akan datang lagi untuk melamarmu "

" Iya.. Hati-hati dijalan a"

Sambil menggandeng tangan Nindy, Yoga berjalan menuju mobilnya.

" Janji kamu malam ini istirahat yaa.. " sambil disentuhnya pipi Nindy.

" Iya.. janji.. " balas Nindy melembut

" Assalamualaikum.. "

" Waalaikumsalam "

Sampai hilang mobil Yoga dari pandangan mata, barulah Nindy beranjak masuk kedalam rumahnya.

Sambil melangkah.. Ia masih meresapi benar ciuman pertamanya tadi.

"Ada yang bakal nggak mandi niih... biar masih berasa bibirnya.. hahahaaaa" Pipit yang sedari tadi sebenarnya memperhatikan dan ikut bahagia akan kebahagiaan sahabatnya.. meledek dengan senang.

" iiihhh.. bintitan loe.. liatin orang pacaran "

" Cie.... cieeee... ada yang nggak marah lagi sudah dijodohin! " ledeknya lagi.

" Perjodohan membawa nikmat yaa nin "

" pipiiiit... sebeeeel aaah "

" xixixii ya sudah.. aku pamit yaa.. aku juga mau ciuman dulu sama suamiku hahhaaa " sambil berlalu Pipit keluar kearah mobil Box yang tadi dibawanya waktu membawa bunga-bunya untuk Nindy.

" Makasih yaa Pit, besok bilang Lita tutup dulu aja Cafe nya.. kalian harus hadir loh yaa... "

" iyaa.. pastilah Nin.. aku pamit yaa... selamat berkhayaaaal... "

Sambil tertawa Pipit membawa keluar mobilnya menjauh dari rumah Nindy.

\=\=\=\=\=

" Aaaahhh...." setelah membersihkan diri.. akhirnyaa...senang juga bisa merebahkan badanku dikasur.

Entah kenapa, setelah ciuman Yoga tadi badanku seakan rileks dan sekarang membuat mataku mengantuk.

Tiba-tiba bunyi suara Handphone

" Assallamuallaikum a " suara Nindy syahdu

" Waalaikumsalam.. aku sudah sampai dihotel. kamu sudah siap untuk tidur? "

" iyaa.... baru rileks malam ini.. langsung ngantuk jadinya"

" Baguslah.. istirahat yaa.. "

" iya.. aa juga.. istirahat yaa.. "

Aku menunggu Nindy menutup telponnya tiba-tiba. .. tapi tidak malam ini.

" Goodnight hon.. "

Tak ada jawaban.. Tapi telpon belum disudahi.

Setelah beberapa saat

" Goodnight... "

klik.. handphone baru ditutup

\=\=\=\=

Besok.. adalah hari nya

Hari dimana dia akan menuju awal kehidupan barunya

Menjadi seorang istri CEO yang terkenal ramah dan kesopanan santunan nya.

Sudah terbayang dalam benakku.. berapa banyak hati yang patah, karena lelaki potensial itu memilih melamar seorang gadis pencinta kehidupan desa seperti dirinya.