Bab 16 menjadi pusat perhatian dikantin

  Seperti biasa, kedua sahabat Chana sudah menunggu di depan kelas.

" Pagi guys ". Sapa Chana tersenyum ceria pada kedua sahabat nya.

" Pagi juga nanas". Jawab Raya dan Loli kompak.

" Eh Na , kemarin loe jadi pulang naik taksi ?''. Tanya Raya saat ingat kemarin.

" Gak jadi Ray, kemarin gue di antar sama om". Ucapan Chana terhenti saat dirinya menyadari perkataan nya barusan.

" Om siapa na. Jangan jangan loe punya om-om ". sahut Loli dengan suara yang sedikit keras.

   Pletak..

    Ucapan loli terhenti saat tangan mungil Chana mendarat di lengan Loli.

"dengerin gue ngomong dulu dodol ". Ucap Chana kesal.

" Hehe ya maaf Na, gue syok aja denger loe di anterin sama om-om". Ucap Loli sambil nyengir kuda.

" Iya nih Loli kebiasaaan deh kalau Nana ngomong main potong aja ". Sungut Raya yang sudah penasaran dengan perkataan sahabat nya.

    Kedua sahabat Chana pun memfokuskan mata dan pendengaran mereka pada Chana. gadis itu pun menceritakan kejadian kemarin.

" Oh may, loe peluk om-om itu Na ". teriak Loli heboh. Dan seketika langsung mendapat pukulan pada lengan nya lagi. Bagaimana tidak, semua siswa di kelas pada memperhatikan Chana dan dua sahabat nya, saat Loli berteriak.

" loe kira-kira dong lolipop kalau mau teriak. tuh sekarang kita jadi tontonan satu kelas! ". Ucap Raya kesal dengan tingkah Loli.

" ya maaf Ray, gue cuma kaget. Sorry ya na ". Ucap Loli yang baru sadar jika teman sekelas nya sedang menatap ke arah mereka.

" Jadi na, siapa om yang loe maksud. bukan nya loe gak punya om ya? ".tanya Raya yang masih penasaran.

" om-om yang supir nya gak sengaja nyerempet gue Ray". Jawab Chana sambil tersenyum membayangkan kejadian kemarin.

"Loe kok kelihatannya seneng banget si Na. Emang tuh om-om kayak aktor Korea yang loe suka apa, sampai buat loe senyum senyum gitu? ". tanya Loli yang melihat Chana tersenyum.

" Ini lebih dari opa Korea yang sering gue tonton di drakor guys". jawab Chana antusias.

"Masa' sih Na? ". tanya Raya dengan raut wajah penasaran.

" Ya kalian pasti gak akan percaya kalau om-om yang anter gue pulang itu ganteng parah". Jawab Chana terkesan lebay di dengar dua sahabat nya.

"Ya ya ya, terserah loe deh na". Ucap Loli pasrah.

   ketiga nya pun menyudahi obrolan saat bel masuk berbunyi dan tak lama guru datang.

...****************...

    Semua siswa tampak riuh saat mendengar bel istirahat pertama. Guru pun mulai meninggalkan kelas di susul anak murid yang juga ikut keluar sekedar mencari udara segar atau beristirahat di kantin.

" Na loe mau ke kantin gak ?". Tanya Raya yang sudah bangkit dari duduk nya.

" Ayok lah gue pengen yang seger nih ,haus banget nih tenggorokan". Jawab Chana yang memang merasa haus.

" Ya udah yuk cus''. Kata Loli.

   Tiba di kantin, semua bangku sudah terisi penuh oleh siswa yang lebih dulu datang. Tak ada yang kosong hingga ketiga gadis itu bingung mau duduk di mana.

" Chana !''. teriak salah satu siswa yang tak lain adalah Nathan sambil melambaikan tangan nya.

" Na tuh loe di panggil kak Nathan".bisik Raya yang menyadari Chana tak merespon Nathan karena masih celingukkan mencari bangku kosong.

" Eh iya kah ,". Tanya chana sambil menolehkan pandangan nya ke arah Nathan yang masih melambai ke arah nya, meski sedikit canggung namun Chana membalas sapaan Nathan dan menghampir meja nya.

" Loe gabung sama kita aja na, semua nya juga udah penuh ". Ujar Nathan saat Chana sudah ada di depan nya.

" Iya na, kita gabung Nathan aja yuk, dari pada bingung gak dapet tempat duduk ". Bisik Loli.

" oke kak, makasih ya ''. Chana pun duduk di depan nathan di ikuti kedua sahabat nya.

" Kalian mau pesan apa biar sekalian gue pesenin?". Tanya salah satu teman Nathan yang juga berada di sana.

" Gue kayak biasa aja. Kalau kalian mau pesan apa ?". Tanya Nathan sambil memandang Chana dan kedua teman nya.

     Mereka pun menyebutkan apa yang ingin mereka pesan. Pandangan Chana terfokus pada sekitar kantin yang mendadak senyap.

" Kok gue ngerasa jadi perhatian semua orang ya ?". Bisik Chana pada Raya yang duduk di samping nya.

" Loe gak sadar apa gimana ,setelah kita duduk di hadapan kak Nathan dan teman teman nya kita emang udah jadi perhatian. Loe kan tahu sendiri kalau kak Nathan dan geng nya jadi idola di sekolah ". Jawab Raya yang juga ikut berbisik.

Melihat sekeliling banyak pasang mata kaum hawa yang memandang ke arah mereka dengan pandangan iri, ada juga yang menatap sinis, karena Chana duduk di depan san kapten tim basket.

"Gawat nih, pasti setelah ini gue bakalan jadi bullyan fans kak Nathan karena udah duduk satu meja dengan nya". Gumam Chana dalam hati.

Terpopuler

Comments

esty Sinaga

esty Sinaga

lanjut

2024-03-20

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!