Mata mereka saling beradu pandang saat Chana mendongakkan kepala nya. Abiyan terpesona bisa melihat Chana dari jarak dekat. Begitu pula dengan Chana, gadis itu tak menyangka bisa bertemu lagi dengan om-om yang dompet nya jatuh hingga Chana yang lebih dulu memutus pandangan nya.
"Ehem.. Silahkan om kopi nya. Jangan lupa ucapkan terimakasih! ". Ujar Chana sedikit menyindir Abiyan.
Abiyan melotot kan mata saat mendengar gadis di depan nya memanggil nya om. Namun, Abiyan tak menjawab atau protes dengan panggilan yang di berikan untuk nya. Abiyan tahu jika gadis di depan nya tengah kesal karena dirinya tak mengucapakan apapun perihal dompet yang di kirim kan ke rumah nya.
"Terimakasih nona, Chana yang kata nya cantik dan imut untuk kopi nya! ". Ucap Abiyan, melirik ke arah Chana yang tersipu di panggil cantik.
" Apaan sih, garing banget tahu gak! ".
" Apa nya yang garing? ". tanya Abiyan heran.
" Tahu lah. udah gue mau layani pembeli lain! ". jawab Chana ketus.
" Tunggu! ". cegah Abiyan saat Chana akan beranjak dari tempat nya.
" Apa lagi, kalau mau pesan makan sama yang lain saja! ".
" Gak kok,, saya hanya ingin mengobrol dengan kamu sebentar ". Jawab Abiyan memandang Chana.
" Mau ngomong apa sih, gue sibuk tahu gak! ". jawab Chana ketus.
Perkataan Chana yang ketus, hanya untuk menutupi rasa gugup nya di tatap seperti itu oleh om-om tampan di depan nya. Jantung nya seperti mau loncat dari tempat nya, jika dia tak segera pergi dari hadapan Abiyan.
" Saya janji hanya sebentar saja! ". Kata Abiyan dengan wajah memohon. Chana yang penasaran dengan apa yang akan laki-laki di depan nya ucapkan pun duduk di depan abiyan.
" Udah, sekarang loe mau ngomong apa? ". tanya Chana tak sabaran.
" Gak sabaran banget si". jawab Abiyan sambil menyeruput kopi nya, lalu meletakkan kembali di meja.
"Kamu mau? ". tawar Abiyan, menatap gadis di depan nya yang menatap dongkol Abiyan.
" Loe udah minum duluan, baru nawarin gue! ". ketus Chana.
" Ya maaf, tadi saya haus jadi saya minum duluan. Maksud saya kan kalau kamu mau biar saya pesan kan untuk kamu. Tapi kalau kamu mau minum bekas saya juga gak masalah sih, biar ngirit juga!".Jawab Abiyan yang panjang lebar.
"Dasar pelit! ".sungut Chana menatap kesal Abiyan.
" Saya hanya bercanda". kata Abiyan tersenyum tipis, dirinya tak marah pada gadis di depan nya yang mengatakan pelit.
Abiyan memanggil pelayan, untuk memesan kan minuman untuk Chana.
"kamu mau minum apa? ". tanya Abiyan saat pelayan datang menghampiri meja mereka.
" mbak nya udah tahu minuman kesukaan gue jadi gue gak butuh buku menu ! ".jawab Chana menolak buku menu yang di sodorkan Abiyan.
" Kamu sering kesini juga ternyata, sampai mbak nya hafal minuman kesukaan kamu ".
" Ya iya lah gue sering kesini, orang cafe nya aja punya orang tua gue! ".
" waah hebat banget orang tua kamu ya, bisa memiliki cafe bagus begini. Tapi kalau boleh aku kasih saran. Saat melayani pembeli yang datang bersikap lah anggun dan jangan judes sama pelanggan. nanti kalau kamu seperti tadi yang ada semua pelanggan kamu pada kabur lagi ".
" Terimakasih untuk saran nya, tapi selama ini gak ada tuh yang komplain atas sikap gue yang katanya judes! ". Kata Chana kesal.
" Bagus lah kalau gak ada yang komplain nona. Mungkin pelanggan nya juga pada takut kali kena semprot pemilik nya, kalau komplain ".
"Sembarangan aja kalau ngomong. Lagian nih ya, gue bersikap ketus hanya sama oang yang nyebelin kayak loe". Ucap Chana ketus.
" Jadi menurut kamu saya nyebelin gitu ?". Tanya Abiyan menatap Chana intens.
Chana yang di tatap seperti itu oleh laki-laki di depan nya pun salah tingkah sendiri. Pipi nya bersemu merah dan jantung nya berdetak kencang.
Hai maaf baru bisa up. Selamat membaca:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments
Ziah Salsabilah
gemessshhhh sndri bacanya wkwkkwk
2024-03-21
2