Bab 18 Bertemu

  Setelah menunggu hampir lima belas menit, akhir nya Raya dan Loli tiba di mall yang sudah di sepakati.

" Hay na, loe udah datang dari tadi ya ?'. Tanya Raya ketika melihat Chana.

" Iya ,loe berdua lama banget si. udah kayak orang ilang tahu gak nungguin kalian di sini sendiri!".

" Ya maaf bestie , tadi jalanan macet. Jadi kita lama deh sampai nya ". jawab Loli sambil merangkul bahu Chana.

" Ya udah yuk, kita mau kemana dulu? ". kata Chana menatap dua teman nya.

" Gimana kalau kita beli baju dulu, gue kepengen baju couple sama kalian! ". Usul Raya.

" Boleh juga ide loe ray, gue juga pengen baju couple. kita kan belum punya baju couple! ". jawab Chana antusias.

" Ya udah yuk gass cari baju dulu! ". ucap Loli heboh.

   Ketiga nya pun berjalan menuju store pakaian. Chana dan kedua temannya memang berasal dari kalangan orang berada, jadi orang tua mereka tak masalah jika mereka menghabiskan uang hanya untuk membeli pakaian dan sekedar jalan-jalan di mall. Karena sebenarnya ketiga nya bukan termasuk gadis yang sering menghamburkan uang orang tua mereka.

   Setelah membeli pakaian yang di inginkan, chana dan kedua sahabat nya menuju restoran untuk makan siang bersama. Mereka sudah janjian jika akan makan di mall saja dan tidak makan di rumah. Ketiga nya sudah duduk di kursi restoran dan memesan menu yang di ingin kan masing-masing. Sembari menunggu pesanan mereka datang, chana dan kedua teman nya pun tampak asyik berbincang, sesekali ketiga nya akan tertawa bersama jika apa yang mereka ucapkan terdengar lucu.

     Sementara di meja lain, tampak empat orang yang tengah serius membahas kerja sama yang akan mereka lakukan. Hingga salah satu di antara mereka tak sengaja melihat meja di depan nya. Membuat orang itu pun menyipitkan mata nya untuk memastikan apakah gadis yang di lihat nya adalah orang yang akhir-akhir ini mengganggu pikiran nya. Laki-laki itu adalah Abiyan.

   Setelah memastikan gadis itu adalah orang yang kemarin di antar pulang, Abiyan terus curi-curi pandang ke arah mereka. lebih tepat nya ke arah Chana yang tak menyadari jika Abiyan berada di restoran yang sama hanya beda meja. meja Chana dan kedua temannya berada persis di depan meja abiyan.

"Pak bos! ". bisik Adrian, namun abiyan tak mendengar bisikan sekretaris nya, karena terlalu fokus pada gadis di depan nya.

    Hingga abiyan tersentak karena sekretaris nya menepuk lengan nya pelan. Laki-laki itu gelagapan karena di pandang oleh ke tiga orang di sana.

"Apa ada masalah tuan abi? ". tanya client. (othor langsung translate pakai bahasa Indonesia aja ya, biar gampang).

" Tidak tuan, silahkan di lanjutkan! ".

" Saya mengatakan jika saya menyetujui kerjasama kita. semoga kerjasama kita kali ini berjalan lancar dan sukses tuan! ".

" Ya tuan tentu saja. kerjasama kita kali ini akan berjalan lancar dan sukses! ". Jawab abiyan sambil tersenyum tipis. Abiyan memberi kode pada sekretaris nya agar memberikan surat perjanjian untuk di tandatangani client nya.

" Silakan tuan mark tanda tangan di sini! ". ucap abiyan pada client nya yang bernama mark.

    Abiyan juga ikut mebubuhkan tanda tangan nya di kertas yang baru saja tuan mark tandatangani.

" Kalau begitu saya permisi dulu. senang bekerja sama dengan anda tuan abiyan! ". Kata tuan mark sambil menjabat tangan abiyan.

" Iya tuan. saya juga senang bisa bekerja sama dengan anda! ". jawab abiyan menjabat tangan client nya sambil tersenyum tipis.

" Mari tuan ".

" iya tuan mark. maaf saya tidak bisa pergi bersama karena masih ada urusan di sini! ".

" Iya tidak apa-apa tuan". Tuan mark pun pamit, setelah berjabat tangan di ikuti sekretaris nya.

"Bos emang nya kita masih ada urusan apa di sini, perasaan ini meeting terakhir hari ini bos?. ". Tanya Adrian menautkan alis nya.

" Udah kamu jangan banyak tanya. ikut saja! ". Jawab abiyan, yang langsung melangkah menghampiri meja yang di mana ada tiga gadis yang tengah menikmati makanan nya.

  Adrian yang melihat itu pun menggaruk kepala nya yang tak gatal. Tak biasa nya bos nya itu mau menghampiri orang asing, apalagi ini seorang gadis. namun sang sekretaris juga mengikuti bos nya.

"Hai nona, kita ketemu lagi! ". ucap abiyan sambil tersenyum manis ke arah chana.

   Uhuk ...

   Chana yang mendengar suara yang familiar di telinga nya pun tersedak makanan nya sendiri. lebih terkejut lagi saat dirinya melihat siapa yang menyapa nya itu di depan dua sahabat nya yang turut terpesona dengan abiyan.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***