Bab 3 Abiyan Zayn Malik

  Di sebuah gedung pencakar langit, tampak laki-laki tampan sedang duduk di kursi kebesaran nya. Raut wajah nya sedang serius membaca deretan huruf yang tertata rapi di sebuah dokumen yang akan di tanda tangani. Sang sekretaris sekaligus sahabat dari laki-laki tersebut dengan setia menanti bos nya membubuhkan tanda tangan pada dokumen tersebut. Selesai di baca dan di tanda tangani, dokumen tersebut di berikan kepada sekretaris nya.

   Laki-laki itu adalah Abiyan Zayn Malik seorang CEO muda yang memiliki berbagai macam bisnis yang sudah sukses di usia nya yang baru menginjak 28 tahun. Keluarga Abiyan juga memiliki rumah sakit yang saat ini di kelola oleh kakak pertama Abiyan yang juga merupakan dokter spesialis di rumah sakit tersebut.

" Apa ada masalah bos? ". Tanya Andrian, sang sekretaris.

" Tadi saat mau berangkat ke kantor supir gue gak sengaja nyerempet seorang gadis ". Kata Abiyan, menghela nafas panjang.

" Apa??. Kok bisa bos? ". Tanya Adrian kaget.

" Cewek itu naik motor ngebut banget, terus gak lihat ada mobil yang mau belok. Jadi ya gak sengaja nyerempet ". Jelas Abiyan.

" Terus gimana keadaan orang yang lo tabrak? ". Tanya Adrian penasaran.

" Gue kasih uang terus gue tinggal! ". Jawab Abiyan santai.

" Waaah parah loe bro. Udah salah, bukan nya di tolongin ini malah loe tinggalin gitu aja! ". Jawab Adrian tak habis fikir dengan sahabat nya sekaligus bos nya.

" Ini juga salah loe, yang nyuruh gue cepet-cepet ke kantor! ". Kata Abiyan ketus.

" Ya maaf. Gue kan gak tahu kalau supir loe nabrak orang ". Ucap Adrian menggaruk kepala nya yang tak gatal. Abiyan hanya mendengus saja mendengar alasan yang di berikan sekretaris nya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

 Setelah luka nya di obati, kini Chana sedang berada di kamar nya untuk istirahat. Meski hanya beberapa lecet di tubuh nya, namun akibat terjatuh tadi membuat tubuh Chana merasa sakit semua. Gadis itu pun memilih membaringkan tubuh nya di kasur empuk milik nya.

   Namun, baru beberapa detik Chana memejamkan mata nya gadis itu teringat jika tadi menemukan dompet pria yang tadi memberi nya uang. Chana bangkit dari tidur nya lalu duduk di kursi belajar. Mengambil dompet dari dalam tas milik nya.

 Chana memutuskan untuk membuka dompet itu, untuk mengetahui alamat dari pria yang tadi.

" Ya ampun. ini dompet atau ATM berjalan sih,, kartu nya banyak banget. Terus ini uang nya juga banyak banget lagi. bisa buat jajan selama sebulan ini mah ". Monolog Chana, ketika membuka dompet itu.

    Terdapat berbagai jenis kartu dari berbagai bank ternama. warna kartunnya pun bermacam-macam. namun Chana tak menyentuh kartu tersebut, apalagi mengeluarkan kartu itu dari slot nya. Chana lebih memilih mengambil kartu Identitas yang ada di dompet itu untuk mengetahui alamat pemilik dompet agar memudahkan nya mengembalikan dompet itu ke alamat yang tertera.

"Ini kan perumahan elit yang ada di tengah kota ". Ucap Chana terkejut saat membaca alamat yang tertera di kartu Identitas itu.

"Wah ini sih fiks orang kaya". Monolog Chana. Tak hanya alamat rumah yang menjadi perhatian nya, namun nama juga umur laki-laki itu pun di lihat nya.

" Ya ampun ternyata udah tua, tapi kok masih ganteng dan unyu si muka nya ". Gumam Chana membayangkan wajah tampan Abiyan.

  Khayalan nya seketika buyar, saat mendengar suara ponsel yang berdering. tertera nama Lolipop di layar ponsel Chana.

[Halo Nanas. Loe kenapa gak berangkat. terus nyuruh gue izinin sama pak kumis. Loe tahu kan kalau pak kumis itu galak nya kayak gimana. Huh untung aja gue alesan kalau loe sakit jadi gak kena marah deh, dan nanti loe bisa nyusul ulangan!]. Cerocos orang yang menelfon yang tak lain adalah Lolita agustina. Sahabat Chana di sekolah.

[Halo Na. loe masih hidup kan, kok diem aja, atau jangan-jangan ini yang angkat telfon arwah nya Nana lagi. Hih..? ]. Kata Lolita konyol.

[Sembarangan loe!. Gimana gue mau ngomong, loe nya aja sejak tadi nyerocos udah kayak emak-emak nagih uang kost loe ]. Seru chana.

[Hehe.. ya mangap bestie. Aku kan hanya khawatir sama kamu]. Jawab Lolita terkekeh.

[Gue tadi nya udah mau berangkat ke sekolah, udah di jalan juga, tapi tiba-tiba gue keserempet mobil. Jadi gue gak jadi ke sekolah]. Jelas chana.

[Apa?! Loe keserempet mobil, terus gimana keadaan loe sekarang Na. Loe gak papa kan? ]. Tanya Lolita mendadak khawatir mendengar sahabat nya kecelakaan.

[Gue gak apa-apa, cuma lecet dikit kok]. jawab Chana.

[Gak percaya gue. Tar pulang sekolah gue akan ke rumah loe, sama Raya juga].

[ Di bilangin gak percaya. Ya udah kalau loe sama raya mau kesini gue tunggu. Sekalian deh loe bawain makanan kan mau nengokin orang sakit, jangan bawa badan doang ]. Kata Chana terkekeh.

[huh... dasar modus loe. Ya udah gue tutup dulu telfon nya, udah bel nih ]. Ucap Loli sambil mendengus.

[oke ].

    Panggilan pun terputus. Chana meletakkan kembali ponsel nya di meja belajar.

Chana memiliki dua sahabat dari sekolah dasar hingga sekarang mereka kelas tiga SMA mereka masih bersahabat. Lolita agustina dan Naraya atau biasa di panggil raya.

   Jika Lolita adalah gadis yang ceria dan cerewet berbeda dengan Raya yang sedikit pendiam dan paling dewasa di antara Chana dan Lolita. Raya akan menjadi penengah ketika Chana dan Lolita bertengkar. Namun meskipun kedua nya sering bertengkar atau ribut masalah kecil tak membuat persahabatan mereka renggang. Baik Chana maupun Loli akan meminta maaf dan kembali akur seperti biasa. Itu yang membuat persahabatan ketiga gadis itu awet hingga sekarang.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Odette/Odile

Odette/Odile

Ngakak guling-guling

2024-01-13

4

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!