Bagian 10

Rin keluar dari ruang Pak Lukas. Ia menarik napas panjang, Ia melirik ke kanan dan kiri untuk memastikan tidak ada siapa-siapa di sana.

"Yes!" katanya sambil loncat kegirangan.

"ehem!" tiba-tiba ada yang datang,

"ah, sial!" batin Rin saat tau siapa yang datang.

"kayaknya ada kabar baik." katanya lagi.

"ih, lu apaan, sih? kenapa lu gak pake sepatu hak lu aja, supaya gue bisa tau kedatangan lu?? ugh..., nyebelin!!!" kata Rin lalu pergi.

"ah.., gue salah lagi?" kata orang itu yang sebenarnya adalah Iska. Ia lalu masuk ke ruangan Pak Lukas.

*

Baru mau ke kantin, Rin tiba-tiba bertemu Ori,

"Rin!!" panggil Ori.

"lah, Ori, lu sendirian aja. cewek lu mana?" tanya Rin.

"kita rapat buat konten mading terakhir di semester ini." kata Ori tanpa menjawab pertanyaan Rin.

"what?"

"udah, ayo, nanti Ridwan ngomel kalo telat." kata Ori.

"ya ampun..., waktu istirahat gue...," keluh Rin tapi tetap mengikuti Ori.

*

Keisha datang ke kelas XI MIA C, ia melongokkan kepalanya, melihat ke sekeliling, mencari keberadaan Rin,

"hai gadis cantik dari khayangan, nyari siapa di kelas sebelas MIA C?" tanya Gunawan.

"uhmm..., Rin ada?" tanya Keisha.

"Ups, gak tau,tuh. Gimana kalo nyari Abang Gunawan aja?"

Keisha tersenyum, "enggak, deh_," matanya tiba-tiba melihat seseorang,

"wahaha..., langsung ditolak lu, Wan!" kata Fatih yang sedang bermain game online bersamanya.

"sialan." umpat Gunawan.

Namun Keisha tetap masuk ke kelas XI MIA C dan mendatangi seseorang,

"hai..., kamu Yura,kan?" sapa Keisha.

Yura yang sedang asyik menonton anime di ponselnya langsung mempause lalu mendongak dan tersenyum,

"iya, kamu siapa?" tanya Yura.

"kenalin gue Keisha." kata Keisha lalu duduk di samping Yura.

"hai Keisha. Senang berkenalan dengan kamu." kata Yura ramah.

Keisha tersenyum, "ya ampun..., kamu lucu banget, sih?" kata Keisha.

"hah?"

"tapi gini, lu kayaknya duduk sebangku sama Rin."

"uhm."

"Lu tau, Rin kemana?" tanya Keisha.

"ada rapat tim Mading. kenapa?"

"ooh.., pantesan. Gue penasaran, dia bersalah atau enggak. Gue khawatir, deh. baru kali ini dia dapet pengalaman kayak gini...,"

"kamu juga tau?" tanya Yura.

"iyalah, gue, kan temennya Rin." kata Keisha.

Yura lalu menarik napasnya,

"Aku juga khawatir. Jahat banget, sih yang ngelakuin itu. Tapi dari ruangan Pak Lukas dia belum balik. Pasti langsung rapat."

"oh, iya, kamu lumayan Deket gak, sih sama Rin?" tanya Keisha.

"uhmm.., bagi aku Rin teman aku satu-satunya di sini."

"berarti kamu tahu hubungan Rin sama Iska?"

"hah?" Lagi-lagi Yura dibuat kaget.

"iya, kalo menurut analisis aku, Rin itu suka sama Iska."

"mereka gak punya hubungan gitu." kata Yura santai.

"begitu. Kalau gitu, Aku curhat sama kamu aja, deh...,"

"eeh??" kata Yura kaget.

"kenapa?"

"kok tiba-tiba? Kamu aneh juga, kok mau curhat malah ke sini?" tanya Yura. Masalahnya perempuan di hadapannya ini telah mengganggu waktu menonton animenya.

"please..., Aku biasanya curhat sama Iska, tapi dia lagi ada urusan, kalo gak aku curhat sama Rin, tapi dia lagi rapat, jadi sama kamu aja gimana?"

"uhmmm..., kamu gak ada temen lain?" tanya Yura.

Keisha cemberut, "di kelasku semuanya individualis, kecuali Iska. Jadi aku gak punya temen di sana." kata Keisha.

"hemm..., kalau gitu, boleh deh."

"kamu.., tunggu, kenapa aku jadi ikut-ikutan pake aku-kamu ngomongnya?"

"biasanya suka begitu, sih. Hihi...," kata Yura.

"oke, kalo ngomong sama kamu, aku pake aku-kamu,ya." kata Keisha.

"boleh aja."

"jadi sekarang kita ini temen?" kata Keisha mengulurkan tangannya.

"ya, kita temen." kata Yura lalu membalas uluran tanga Keisha.

*

Rin kembali ke kelas dengan malas, Ori yang berjalan di sampingnya hanya menggeleng- gelengkan kepalanya,

"kalo gak sanggup, silahkan keluar aja." kata Ori.

"ck, sialan lu!" kata Rin.

"lagian, ngapa lu lesu gitu, biasanya juga kita bikin Mading di hari weekend." tanya Ori.

"entahlah, Bunda bilang gue gak boleh kabur lagi kali ini di acara makan siang sama keluarga sahabatnya dari SMA."

"ooh..., nanti izin aja, yang penting, bagian lu udah selesai, kan kita paling diakusi sama tim layout." kata Ori.

"serius boleh?" tanya Rin.

"iyaa...,"

"ya ampun, Pak ketua, terimakasih banyak..., gue khawatir, mungkin kalo gak Dateng, gue bisa dipecat jadi anak." kata Rin.

"emak lu, anak cuman satu aja, pake dipecat, ck,ck, dasar!"

"hehe...,"

Ting,

Tiba-tiba Rin mendapatkan pesan dari Keisha,

"sayangkuuh, kamu gimana, gak bersalah kan?"

Rin lalu membalas pesan itu,

"tenang, enggak kok. aman."

Di sisi lain,

Keisha tersenyum mendapat jawaban Rin,

"Iska, dia aman." kata Keisha yang sedang duduk di samping Iska.

Iska hanya tersenyum,

"hemm..., lu seneng,kan..., cie, cie...," ledek Keisha.

"Gue seneng karena salah satu murid teladan di sekolah tahun lalu kayak Rin tidak membuat kesalahan yang fatal."

"Halah, alibi aja." ledek Keisha tak mau kalah, tapi tak digubris oleh Iska.

*

Hari Minggu, Rin langsung naik ojek setelah urusannya di sekolah selesai. Dari tadi Bundanya sudah berkali-kali mengirimkannya pesan yang sama,

Ting!

bunyi ponsel Rin tanda ada pesan masuk,

"duuh.., Bunda harus setiap detik apa untuk tahu posisi gue???" keluhnya kesal.

hingga Akhirnya ia sampai di sebuah komplek mewah, Katanya ini adalah komplek para Tentara.

"alamatnya harusnya di sini." kata Rin lalu turun dari ojeknya. Ia lalu membayarnya,

"neng, Abang ga ada kembalian..,"

"udah, bang, ambil aja." kata Rin tanpa berbalik. Ojek itu pun langsung melaju. Rin lalu memencet bel di pagar rumah besar itu.

*

Padahal Rin memencet bel di rumah itu, tapi malah bundanya sendiri yang menyambutnya,

"Haduuh, Bunda, apa Bunda yang punya rumah ini?" ledek Rin.

"tentu aja bukan, sayang. Mami Friska lagi pergi sama anaknya buat jemput kucingnya." kata Amanda, Bundanya Rin.

"hah? jemput kucingnya??"

"Mami Friska itu sangat suka kucing, bahkan mereka punya rumah khusus untuk kucing-kucingnya." kata Amanda.

"hah?? mereka punya berapa kucing?"

"ada lima, sayang." kata Amanda lagi lalu membawa Rin ke ruang keluarga. Di sana sudah banyak sekali makanan dan minuman yang tersedia.

"Bunda, Ayah hari ini gak ikut lagi?"

Mendengar itu wajah Amanda langsung berubah kesal,

"bahkan Papi Yoyo juga gak bisa ikut." kata Amanda menyebut suami sahabatnya itu saat SMA.

"mereka kemana?" tanya Rin.

Amanda menarik napas panjang, "sepertinya mereka lupa kalau harus berkumpul di rumah. Mereka malah berkumpul di tempat pemancingan Haji Suseno, hahaha...," kata Amanda memaksa tawanya.

"haduuh..., ayah, bersyukurlah istrimu masih setia sampai sekarang....," batin Rin yang seharusnya sudah tau kemana ayahnya jika tidak menunjukkan batang hidungnya.

"Amanda..., kami pulang...," tiba-tiba ada suara seorang wanita yang heboh dari depan.

"oh, ya ampun, itu pasti Mami Friska dan anaknya. Ayo, sayang, kita sambut mereka!" kata Amanda.

Rin mengikuti Bundanya yang biasanya tidak seheboh ini, yang ia tahu, bundanya ini adalah wanita penyabar, bahkan sabar dalam segala tindakannya.

"Friska....," kata Amanda lalu memeluk temannya itu.

"ya ampun, Bunda kayak anak SMA aja." batin Rin yang malu.

Friska lalu melihat ke arah Rin lalu melepas pelukannya dengan Amanda, "Dia Rin?" tanya Friska lalu mendatangi Rin.

"uhm.., oh, iya mana anak-anak kamu?" tanya Amanda.

"Mami...., ada yang gak mau pisah, niih...," tiba-tiba ada seorang anak laki-laki yang menggendong kucing kecil datang.

mendengar itu, Rin langsung menoleh, matanya langsung terbelalak,

"Iskandar???!!!"

Terpopuler

Comments

jlsetapak

jlsetapak

jd inget cerita SMU...harus ngejuarain sepak bola putri juara 1 biar bisa kenalan Ama kakak kelas IPA 1 kak Senopati 😂😂😂😂

2020-09-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 : Mengapa Dia Menatapku?
2 Bagian 2 : Dia Tahu Namaku
3 Bagian 3 : Permintaan Keisha
4 Bagian 4 : Salah Sasaran
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Extra Story 1
102 Extra Story 2
103 Extra Story 3
104 Extra Story 4
105 Extra Story 5
106 Extra Story 6
107 Extra Story 7
108 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bagian 1 : Mengapa Dia Menatapku?
2
Bagian 2 : Dia Tahu Namaku
3
Bagian 3 : Permintaan Keisha
4
Bagian 4 : Salah Sasaran
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Extra Story 1
102
Extra Story 2
103
Extra Story 3
104
Extra Story 4
105
Extra Story 5
106
Extra Story 6
107
Extra Story 7
108
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!