Rin duduk sendirian di bangku taman sambil memikirkan kejadian kemarin.
"sejak kapan gue seakrab itu sama Iskandar? bahkan gue sok perhatian dengan bilang hati-hati di jalan...," katanya sambil menunjuk keningnya.
Rin lalu menepuk-nepuk kedua pipinya,
"sadarlah, Rin. Lu harus berjuang untuk menjauhi dia. Nanti lu gak akan bisa sebebas dulu." kata Rin.
"ehem!" tiba-tiba ada yang berdehem di hadapannya.
Rin lalu mendongak untuk mengetahui siapa yang berdehem barusan,
"Keisha?" kata Rin.
Keisha langsung duduk di samping Rin lalu mengambil kedua tangan Rin,
"Rin..., bantu gue yaa...," pinta Keisha.
"jangan-jangan yang kemaren...," batin Rin.
"umm..,"
"please..., gue bakalan ngelakuin apapun kali ini, yah.., please...," kata Keisha.
"hemm..., emang lu mau minta bantuan apa?" tanya Rin.
Keisha langsung tersenyum, "hehe..., gue mau lu stalkerin Bella...,"
"udah gue duga." batin Rin.
"gue janji, apapun yang lu pengenin, meskipun itu mustahil, bakalan gue wujudin.., yaah."
"gak usah selebay itu juga." kata Rin.
"sekarang, sebutin apa yang lu mau? lu mau informasi tentang Iska? nanti gue kasih, atau lu mau dicomblangin sama Iska?" tanya Keisha.
"umm..., tentang Iskandar,ya...," gumam Rin.
"mending lu pacaran aja sama Iska, biar dia gak deketin gue dan gue ada alasan buat batalin perjodohan. Tapi gak mungkin. Keisha pasti gak setuju, lagian ada kemungkinan Juan juga suka sama dia." batin Rin.
"lu mau gue bantuin Deket sama Iskandar??" tanya Keisha.
"daripada itu, lu tau gak keburukan dia? misal playboy gitu?"
"hemm...," Keisha berpikir sambil memegang dagunya.
"he is Perfect boy. Ga ada celah buruknya." kata Keisha.
"Hah?" kata Rin tak percaya.
"tapi kenapa? bukannya lu suka sama Iskandar, kalo dari pengamatan gue, lu itu perhatian dan suka cemburu kalo Iskandar deket sama cewe lain." kata Keisha .
"A,apaan, sih? gue gak suka sama dia!!!" kata Rin dengan wajah yang memerah.
melihat itu Keisha tersenyum, "oke. kalo lu emang gak suka sama dia. hemm.., keburukan Iskandar, ya..., sepertinya dia itu suka gak beda-bedain orang, kalo salah ya, harus dihukum, terus kadang suka teralu disiplin, jadi suka gak bisa toleransi orang yang gak bisa mengikuti gaya disiplinnya..., hemm.., tapi itu termasuk keburukan, gak sih?" tanya Keisha.
"haduuh.., itu buruk bagi kita yang gak di kelas yang sama kayak dia." kata Rin.
"atau.., kita bikin dia terlihat buruk?" tanya Keisha.
"tapi gimana?" tanya Rin.
"hemm...," Keisha berpikir lagi.
"tapi Kei.., gak apa-apa? dia,kan temen lu."
"iya, jangan, Iskandar punya kemampuan untuk membalikkan keadaan. Itu kenapa dia bisa jadi ketua komdis."
"apa dia semenyeramkan itu?"
"setidaknya, kita harus buat diri kita aman...,"
Rin tersenyum.
"lu senyum kenapa?" tanya Keisha.
"hah? oh, itu..., gue cuman mikir, baru kali ini lu keliatan kayak anak MIA A, haha...,"
"heh, maksudnya apa? gini-gini gue masuk ranking sepuluh besar di kelas MIA A, tau. dan lu tau gak artinya ranking sepuluh besar di kelas MIA A?"
"Apa?"
"itu berarti nilai gue di atas rata-rata dari nilai seangkatan." kata Keisha.
"terus gue harus bilang wow gitu?" ledek Rin.
"ih, lu mah!!" kata Keisha kesal.
"hemm.., balik ke topik!" kata Rin.
"kalau dia sesempurna itu, susah juga,ya__, gimana kalau kita tanya Idho." kata Rin.
"kenapa Idho?" tanya Keisha.
"katanya, dia itu udah kenal Iskandar dari kecil. mungkin dia tau masa lalu Iskandar yang buruk." kata Rin.
"hemm.., sampe akhirnya kamu yang nemuin klu nya, emang beda, deh kalo udah pengalaman."
"bisa mengalahkan anak yang di atas rata-rata,kan?" kata Rin menyombongkan diri.
"oke, biar gue yang tanya ke Idho. sedangkan elu, coba stalkerin Bella, gue cuman mau tau kedekatan dia sama Juan dan keseharian dia kayak gimana." kata Keisha.
"oke. Deal." kata Rin lalu mengulurkan tangannya.
"deal!" kata Keisha lalu menjabat tangan Rin.
*
Keisha pergi ke lapangan, meskipun tidak dekat, tapi ia mengenal siapa Idho itu. Dia adalah bintang basket bersama soulmatenya Odi.
"Idho !!!!" teriak para siswi di pinggir lapangan.
"ya ampun, anak-anak ini...," keluh Keisha, berkat teriakan mereka, Keisha dengan mudah bisa menemukan keberadaan Idho.
"eh?" matanya malah tertuju pada hal lainnya,
"Juan juga ikutan, omaygat !!!" katanya heboh.
"shoot!" Juan berhasil memasukkan bola.
"Yeay!" kata Keisha bangga.
lalu Idho dan teman se-timnya pergi ke pinggir lapangan dan digantikan tim lainnya.
"eh, Idho berhenti main, ini kesempatan gue!" kata Keisha lalu langsung menghampiri Idho.
hal itu tak luput dari perhatian Juan,
"Keisha? ngapain dia datengin Idho?" gumamnya,
"Juan! jangan bengong, woy!" kata Ghani.
"sorry, sorry." kata Juan.
sementara Itu Keisha mendatangi Idho,
"hai Idho?" sapa Keisha duluan, Idho yang sedang duduk istirahat langsung tersenyum,
"waw.., Ratu Keisha?" kata Idho.
"i,iya.., ummm..," Keisha segera duduk di samping Idho.
"ada apa cewe secantik Keisha datang ke sini?" tanya Idho.
"gue mau nanya sama lu, boleh?"
"nanya apa, cantik?" tanya Idho.
"umm.., pertama gue mau mastiin, lu itu emang teman masa kecilnya Iskandar?" tanya Keisha.
"papah Iska?" tanya Idho.
"cara dia nyebut Iska kayaknya spesial, berarti bener kata Rin." batin Keisha.
Keisha tersenyum, "iya."
"hemm..., bukan temen, sih jatuhnya. Gue sama dia itu rival dari kecil. kenapa emangnya, cantik?" tanya Idho.
"rival? waw.., lebih bagus lagi, dong." kata Keisha.
"lebih bagus? lu mau menjebak papah Iska,ya?" tebak Idho.
"eh?"
"haha.., gue bercanda. Lu butuh bantuan apa dari gue. Gue bakalan bantuin." kata Idho ramah.
"apa aja?" tanya Keisha memastikan.
"iya Keisha cantik." kata Idho.
"gampang banget...," batin Keisha.
"gue pengen nanya, lu bilang,kan lu rivalnya dari kecil, itu berarti seharusnya lu tau kelemahan atau keburukan dia,kan? lu bisa,kan kasih tau satu aja ke gue." kata Keisha.
Idho mengernyitkan dahi saat mendengar permintaan Keisha. Ia lalu berpikir.
"hemm.., ada!" katanya setelah berpikir cukup lama.
"kelemahan Iska,kan?" tanya Idho.
"iya."
"dia itu teralu sempurna. Itu kelemahannya." kata Idho.
"hah? itu gue juga tau, tapi bagaimana bisa kesempurnaan bisa jadi kelemahan??"
"Keisha sayang, pada dasarnya di dunia ini tidak ada orang yang sempurna, maka jika dia sempurna..., pikirkan kenapa itu bisa jadi kelemahannya." kata Idho.
"ugh.., Idhoo...," kata Keisha merajuk.
"sorry, Keisha sayang, giliran tim gue main, jadi gue cuman bisa jawab itu,ya." kata Idho lalu beranjak.
"tapi__," Keisha tak sanggup berkata-kata lagi.
"harusnya gue sadar kalo gak akan segampang itu dapet jawabannya. tapi gak apa-apa, setidaknya gue udah dapet klu." batin Keisha lalu pergi.
Lagi-lagi Juan memperhatikannya,
"sebenernya apa yang mereka omongin? Kalo Keisha sama Iska, bisa gue mengerti, tapi kalo sama Idho..., apa gue tanya Idho,ya?" kata Juan pada dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Natasya Halim
Haha
2021-01-21
0
Natasya Halim
Ye
2021-01-21
0
Andiyas
😂😂 Juan cemburu
2020-09-14
0