Bagian 3 : Permintaan Keisha

Iskandar baru saja mau minum setelah selesai bermain basket tadi, tetapi belum sempat ia menempelkan bibirnya pada tempat minum itu, tiba-tiba ada seorang gadis yang mencegahnya.

"Ck, ngapain, sih lu, caper!” jutek Iskandar kembali mencoba meminum air mineralnya.

Gadis itu dengan raut wajah manja langsung duduk di samping Iskandar dan menyenderkan kepalanya ke bahu lelaki bertubuh tegap itu.

"Hu,hu,hu..., Iska..., Gimana ini..., Tolong gue...," melasnya.

"Kenapa lagi?" sahut Iskandar yang membiarkan perilaku gadis itu lalu meneguk air mineralnya.

"Kayaknya, cinta gue bertepuk sebelah tangan, deh," lapornya.

"Terus?"

Gadis itu segera menegakkan tubuhnya.

"Ya gila, kali, cewek kayak gue bertepuk sebelah tangan!!" Ia malah menyombong, membuat Iskandar mencebik.

"Iya, berarti jelas 'kan, lu suka sama cowo gila." kekeh Iskandar.

"Ih!" Gadis itu langsung memukul pundak Iskandar tanpa rasa takut dengan kesal.

"Sakit, woy!" protes Iskandar.

"Lagian, cowo itu 'kan temen lu sendiri." Gadis iti malah melipat tangannya sambil cemberut. Iskandar hanya bisa geleng-geleng kepala mendapatinya.

"Lagian, Cuman ada dua kemungkinan, lu atau dia yang gila? Hahaha!" tawa Iskandar lagi.

"Iih!!" Saking kesalnya gadis malah mencubit pinggang Iskandar hingga lelaki berambut keriting itu merintih

Tuk,tuk,tuk...,

Tiba-tiba ada seseorang dengan kacamata berframe tebal berdiri di samping gadis itu sembari memasang wajah datarnya.

"Keisha yang cantik, bisa 'kan permisi? Itu tempat gue," dingin lelaki berkacamata itu.

"Ih, Rhama, dasar pelit, gue 'kan lagi curhat sama Iska!" kukuh Keisha.

"Balik sana ke bangku lu." Iskandar malah membela Rhama—Teman sebangkunya.

"Iska!" rajuk Keisha manja.

"Iska, gue mau tanya, apa ada jam di sekolah yang namanya sesi curhat dengan teman?" tanya Rhama.

"Tidak ada, sesi curhat dengan teman itu adanya saat jam istirahat. Sedangkan sesi curhat dengan wali kelas itu adanya saat morning class." Iskandar malah menjelaskan, membuat bibir Keisha semakin maju.

"Jadi, apakah yang dilakukan siswa Keisha ini adalah kesalahan atau bukan?" tanya Rhama lagi.

"Seharusnya, 5 poin untuk—"

"Iya stop! Gue balik." seru Keisha.

"Ugh.., kalian ngeselin, deh!" gerutunya sambil beranjak.

"Tapi, Iska, nanti, gue mau curhat lagi,ya, bye-bye." Keisha lalu kembali ke tempat duduknya.

Rhama langsung duduk di tempat duduknya.

"Kok lu bisa-bisanya temenan sama cewe berisik gitu, sih?" herannya. Iskandar hanya terkekeh.

"Jangan sembarangan, luarnya aja dia yang kayak gitu, tapi hatinya itu baik," bela Iskandar.

***

Ting!

Tiba-tiba ponsel Rin berbunyi.

Rin yang masih berada di tengah kegiatan belajar-mengajar, diam-diam mengambil ponselnya dan melihat notifikasi apa barusan.

Queen Keisha👑

Rin, bantuin gue, dong, stalkerin Juan, anak IIS A, lu tau,kan, yang tampannya sejagat raya itu, omaygat.

Rin menghela nafas, lalu mengetik balasannya.

Rin🕵️

Gue bakalan dapet apa?

Queen Keisha 👑

Lu maunya apa? Mau komik dan novel lagi kayak kemaren?

Rin berpikir sebelum membalas pesan Keisha. "Oh! Gue tau!" Katanya lalu mengetik lagi,

Rin🕵️

Lu temen sekelasnya Iskandar 'kan? Gue mau pertukaran informasi

Queen Keisha👑

Ya ampun, kesambet apa lu tiba-tiba mau informasi tentang Iska?? Jadi curiga gue... .

Queen Keisha👑

Tapi bukannya lu yang lebih tau tentang semua orang di sini? Ngapain butuh informasi dari gue? Info kayak apa yang mau lu tau?

Rin🕵️

Misal...,

Queen Keisha👑

Misal apa?

Rin🕵️

Misal..., Ih, gak jadi,deh, nanti gue kasih list novel yang mau gue beli ke elu.

Keisha meletakkan ponsel di laci mejanya. matanya langsung memandang ke arah Iskandar, ia lalu tersenyum.

Saat jam istirahat kedua.

"Lu abis ini mau ke perpus, Rham?" tanya Iskandar.

"Iya, gue mau balikin buku. Kenapa? Lu mau ngikut?"

"Iya, gue mau pinjam buku."

"EITS!" Tiba-tiba Keisha datang.

"Rhama yang sangat cerdas, mohon maaf,ya, Iskanya aku pinjam dulu. Rhama bisa ke perpus sendirian,kan? Rhama mandiri,kan?"

Lelaki berkacamata itu mendelik kesal seraya memandang Iskandar, tetapi Iskandar hanya menganggukkan kepalanya.

"Oke, Keisha yang cantik, silahkan nikmati waktunya bersama Iska!" ketua Rhama lalu pergi sambil memasang wajah kesal.

"Oke, waktu elu lima belas menit, dimulai dari sekarang." Iskandar malah pasang timer.

"What?? Iska?? Pelit banget!"

"Tik,tok, tik, tok..., Tiga puluh detik berlalu."

"Oke,oke, uhmm.., gue mau nanya sama elu.., mm..., Dimulai darimana,ya?"

"Satu menit, empat puluh lima detik."

"Ugh, oke, ini aja, lu punya cewe gak sekarang?"

"Enggak."

"Kalo mantan?"

"Enggak."

"Kalo gebetan?"

"Eng— uhmm.., enggak."

"Duh, apalagi,ya? Kalo lu anak jendral, orang-orang udah pada tau, alamat, tanggal lahir, semuanya juga bisa dapet dari TU."

"Lu mau nanya buat apa?"

"Soalnya Rin nanya ke gue tentang elu. Kenapa, ya? Hmm.., jangan-jangan dia tertarik sama elu."

Lelaki yang selalu memasang wajah intimidasinyanitu tiba-tiba membulatkan matanya sambil diam-diam tersenyum, "ooh."

"Iih, kok cuman oh? Kasih gue ide,dong!!" Kata Keisha.

"Kan lu yang mau nanya, kenapa harus gue yang ngasih ide?" Iskandar malah senyam-senyum sendiri.

"Ck, lu temen gue bukan,sih?"

"Di saat seperti ini kayaknya bukan."

"Uugh.., sebel deh, gue kalo lu mulai gini..,"

"Ayo, waktu lu tinggal tiga menit lagi."

"What?? Iskandar..., Lu pelit amet, ya. Kasihan dong temen gue Rin boncel."

"Tidak ada hal penting, dari tadi, maka dianggap habis waktunya."

"Apa?? Iskandar! Hei!! Iskandar!!"

Iskandar langsung beranjak dan pergi meninggalkan Keisha.

"Ugh, liat aja, nanti."

***

Saat Istirahat kedua, Rin dan Keisha duduk bersama di kantin.

"Oke detektif Rin, apa aja informasi yang udah lu dapet tentang my Bebeb Juan?"

"Dia 'kan belum jadi cowo elu."

"Ih, biarin, emang salah berharap??"

Rin menghela napas.

"Oke, nih, gue kasih catatan gue aja, silahkan baca sendiri." Kata Rin.

Keisha membacanya, ia tersenyum.

"Hmm.., bagus, bagus, woah? Jadi dia udah pernah pacaran???" seru Keisha heboh.

"Iya, tapi udah putus. Sekarang single," timpal Rin sambil memakan siomay yang tadi ia beli.

"Bagus,deh, eh??" Tiba-tiba mata Keisha teralihkan.

"Kenapa, Kei?" tanya Rin.

"Bentar, ya, sayang, gue segera balik." Keisha beranjak lalu pergi.

Gadis cantik itu segera mendatangi orang yang tadi sempat menjadi perhatiannya, ia langsung memeluk lengan orang itu.

"Apaan,sih lu,Kei? Gak cukup gangguin gue di kelas??" sontak Iskandar yang langsung risih— orang yang tadi membuat Keisha meninggalkan Rin.

"Sayangnya enggak!" geli gadis itu sambil menarik lengan Iska.

"Ini, mau ke mana lagi?" protes Iskandar, tetapi tetap mengikuti kemana Keisha pergi.

"Ini dia!" seru Keisha setelah sampai di mejanya, di sana ada Rin yang sedang menunggu sambil menyeruput es teh manisnya.

Rin mendongak, melihat siapa yang dibawa oleh Keisha, matanya langsung melotot.

"Surprise !" girang Keisha.

"Surprise kenapa, Kei?" Iskandar malah heran.

"Sini dulu, sayangkuuh...." Keisha membuat Iskandar duduk di sampingnya.

Sementara Rin melotot mendengar cara Keisha memanggil ketua komdis menyeramkan itu.

"Sayangku?? Mereka pacaran??" batin Rin.

"Jangan panggil gue begitu, nanti jadi salah paham," tegas Iskandar sambil duduk di samping Keisha. Namun gadia itu sama sekali tak menggubrisnya dan malah cengengesan.

Sedangkan Iskandar diam-diam memandang Rin yang menunduk.

"Jadi, mau lu apa nyuruh gue duduk di sini?" Tanya Iskandar tanpa basa-basi lalu meminum jus alpukatnya.

"Ya ampun, Iska, lu mah tau aja gue ada maunya, hihi...," Keisha masih geli sendiri.

"Ugh.., Keisha apaan, sih?" Batin Rin agak kesal.

"Oke, oke.., gue itu sebenarnya penasaran, ganteng," kata Keisha genit.

"Jangan basa-basi, cepetan, lu mau ngomong apa??" tekan Iskandar.

"Aneh, dia kesel, tapi tetap berbaik hati menunggu Keisha." batin Rin.

"Lu sama Rin ada hubungan spesial, ya?"

"Uhuk!" Iskandar yang baru saja meminum jus alpukatnya langsung tersedak.

"Keisha!!!!" teriak Rin reflek.

"Kenapa? Gue bener,ya?" Keisha malah mengeluarkan senyum isengnya.

Terpopuler

Comments

alfa

alfa

klo gua auto kabur itu

2020-08-31

2

fi sera sera

fi sera sera

woww

2020-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian 1 : Mengapa Dia Menatapku?
2 Bagian 2 : Dia Tahu Namaku
3 Bagian 3 : Permintaan Keisha
4 Bagian 4 : Salah Sasaran
5 Bagian 5
6 Bagian 6
7 Bagian 7
8 Bagian 8
9 Bagian 9
10 Bagian 10
11 Bagian 11
12 Bagian 12
13 Bagian 13
14 Bagian 14
15 Bagian 15
16 Bagian 16
17 Bagian 17
18 Bagian 18
19 Bagian 19
20 Bagian 20
21 Bagian 21
22 Bagian 22
23 Bagian 23
24 Bagian 24
25 Bagian 25
26 Bagian 26
27 Bagian 27
28 Bagian 28
29 Bagian 29
30 Bagian 30
31 Bagian 31
32 Bagian 32
33 Bagian 33
34 Bagian 34
35 Bagian 35
36 Bagian 36
37 Bagian 37
38 Bagian 38
39 Bagian 39
40 Bagian 40
41 Bagian 41
42 Bagian 42
43 Bagian 43
44 Bagian 44
45 Bagian 45
46 Bagian 46
47 Bagian 47
48 Bagian 48
49 Bagian 49
50 Bagian 50
51 Bagian 51
52 Bagian 52
53 Bagian 53
54 Bagian 54
55 Bagian 55
56 Bagian 56
57 Bagian 57
58 Bagian 58
59 Bagian 59
60 Bagian 60
61 Bagian 61
62 Bagian 62
63 Bagian 63
64 Bagian 64
65 Bagian 65
66 Bagian 66
67 Bagian 67
68 Bagian 68
69 Bagian 69
70 Bagian 70
71 Bagian 71
72 Bagian 72
73 Bagian 73
74 Bagian 74
75 Bagian 75
76 Bagian 76
77 Bagian 77
78 Bagian 78
79 Bagian 79
80 Bagian 80
81 Bagian 81
82 Bagian 82
83 Bagian 83
84 Bagian 84
85 Bagian 85
86 Bagian 86
87 Bagian 87
88 Bagian 88
89 Bagian 89
90 Bagian 90
91 Bagian 91
92 Bagian 92
93 Bagian 93
94 Bagian 94
95 Bagian 95
96 Bagian 96
97 Bagian 97
98 bagian 98
99 Bagian 99
100 Bagian 100
101 Extra Story 1
102 Extra Story 2
103 Extra Story 3
104 Extra Story 4
105 Extra Story 5
106 Extra Story 6
107 Extra Story 7
108 Pengumuman Season 2
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Bagian 1 : Mengapa Dia Menatapku?
2
Bagian 2 : Dia Tahu Namaku
3
Bagian 3 : Permintaan Keisha
4
Bagian 4 : Salah Sasaran
5
Bagian 5
6
Bagian 6
7
Bagian 7
8
Bagian 8
9
Bagian 9
10
Bagian 10
11
Bagian 11
12
Bagian 12
13
Bagian 13
14
Bagian 14
15
Bagian 15
16
Bagian 16
17
Bagian 17
18
Bagian 18
19
Bagian 19
20
Bagian 20
21
Bagian 21
22
Bagian 22
23
Bagian 23
24
Bagian 24
25
Bagian 25
26
Bagian 26
27
Bagian 27
28
Bagian 28
29
Bagian 29
30
Bagian 30
31
Bagian 31
32
Bagian 32
33
Bagian 33
34
Bagian 34
35
Bagian 35
36
Bagian 36
37
Bagian 37
38
Bagian 38
39
Bagian 39
40
Bagian 40
41
Bagian 41
42
Bagian 42
43
Bagian 43
44
Bagian 44
45
Bagian 45
46
Bagian 46
47
Bagian 47
48
Bagian 48
49
Bagian 49
50
Bagian 50
51
Bagian 51
52
Bagian 52
53
Bagian 53
54
Bagian 54
55
Bagian 55
56
Bagian 56
57
Bagian 57
58
Bagian 58
59
Bagian 59
60
Bagian 60
61
Bagian 61
62
Bagian 62
63
Bagian 63
64
Bagian 64
65
Bagian 65
66
Bagian 66
67
Bagian 67
68
Bagian 68
69
Bagian 69
70
Bagian 70
71
Bagian 71
72
Bagian 72
73
Bagian 73
74
Bagian 74
75
Bagian 75
76
Bagian 76
77
Bagian 77
78
Bagian 78
79
Bagian 79
80
Bagian 80
81
Bagian 81
82
Bagian 82
83
Bagian 83
84
Bagian 84
85
Bagian 85
86
Bagian 86
87
Bagian 87
88
Bagian 88
89
Bagian 89
90
Bagian 90
91
Bagian 91
92
Bagian 92
93
Bagian 93
94
Bagian 94
95
Bagian 95
96
Bagian 96
97
Bagian 97
98
bagian 98
99
Bagian 99
100
Bagian 100
101
Extra Story 1
102
Extra Story 2
103
Extra Story 3
104
Extra Story 4
105
Extra Story 5
106
Extra Story 6
107
Extra Story 7
108
Pengumuman Season 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!