Bab 9

Like nya jangan lupa.. Happy Reading💐

"Selamat pagi semua.." seru Cici saat tiba di meja makan yang sudah banyak berkumpul saudara dekat maupun jauh.

"Suami mu mana Ci?" tanya Mami Naya melihat ke arah Cici yang hanya turun sendiri.

"Masih mandi Mi, bentar turun kok" jawab Cici dengan acuh.

Cici melirik ke arah meja makan yang banyak hidangan lezat. Tak berselang lama, Raffi pun muncul.

"Ci, nanti kamu siap-siap ya, hari ini kamu tinggal bareng Raffi" cetus Mami Naya membuat Cici menghentikan pergerakan menyuap nya.

"Mami ngusir Cici?" tanya Cici nampak tak setuju dengan cetusan Mami Naya.

"Bukan ngusir Ci, kamu itu udah jadi seorang istri ngga mungkin kamu tinggal pisah sama suami kamu" jelas Mami Naya memberi pengertian yang cukup jelas pada Cici.

"Salah sendiri nikahin Cici pas masih sekolah, harus nya udah tau dong Cici masih ngga mau keluar dari rumah ini" ketus Cici kembali melanjutkan kegiatan menyuap nasi.

Mami Naya menghela napas dan menatap besan nya tak enak. Cici masih labil, wajar saja dia berkata seperti itu.

"Kita fokus sarapan dulu, jangan bahas yang lain di meja makan" ucap Papi Ethan menghentikan perdebatan singkat.

"Cici cuma ngga mau keluar dari rumah ini. Cici belum siap buat berumah tangga tapi kalian udah ambil kendali" ucap Cici di ruang tamu berkumpul dengan mertua dan orang tua, beserta suami nya.

"Ci.. Kamu pasti akan terbiasa kok. Dan lagi, kamu bisa sering ke sini kalau kamu mau Ci" balas Mami Naya mencoba membujuk Cici.

"Tetap aja rasa nya bakal beda.." sahut Cici dengan helaan napas kasar.

"Kami ngga akan maksa kamu kok Ci, kalau kamu mau sementara bisa kok tinggal di sini, Raffi akan nemanin kamu" timpal Mommy Key ikut membujuk.

"Bener ya Mom?" tanya Cici nampak nya dia luluh dengan ucapan Mommy Key.

Mami Naya menatap sinis ke arah anak nya, tapi tetap saja dia ikut senang bila Cici mau.

"Bener, tapi cuma satu minggu, setelah nya kamu ikut ke rumah Mommy ya" jawab Mommy Key membuat Cici berpikir.

"Boleh deh" balas Cici menerima usulan Mommy Key.

Para orang tua tersenyum lega. Mudah sebenarnya membujuk gadis seperti Cici. Hanya saja Mami Papi nya tak tau bagaimana cara membujuk nya.

Mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing, jadi mereka tak terlalu tau bagaimana membujuk Cici.

"Mommy akan kirim baju kamu nanti ya Raf" ucap Mommy Key, di angguki singkat oleh Raffi.

"Kita langsung pulang aja ya" ucap Mommy Key pada suami nya.

"Masih terlalu cepat loh buat pulang" Mami Naya nampak nya masih ingin bercengkrama dengan besan nya.

"Juan ada urusan di kantor, ngga bisa di tinggal Nay" balas Mommy Key dengan lembut.

"Kamu di sini aja kalau gitu, biar Juan ke kantor sendiri" ucap Mami Naya benar-benar menahan teman sekaligus besan nya.

Mommy Key nampak berpikir lalu melirik sang suami yang hanya memberi respon anggukan di sertai senyum tipis.

"Nanti biar aku yang antar Mommy, Dad" cetus Raffi paham tatapan Daddy Juan.

"Nah pas, sekalian Raffi ambil baju juga kan? Cici nanti ikut juga, biar ngga canggung nanti nya" usul Mami Naya menyetujui rencana mereka.

"Kok Cici harus ikut?" Cici tak terima.

"Ci.." tegur Papi Ethan membuat Cici bungkam, dia tak bisa melawan bila Papi nya sudah bersuara dengan nada tegas.

Terpopuler

Comments

G

G

semangat thor

2024-02-18

0

G

G

lanjut thor, kok up nya sikit banget sih thor pokoknya harus double up nih

2024-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!