Bab 8

Like nya jangan lupa.. Happy Reading💐

"Lo tidur dimana?" tanya Cici sembari merapikan selimut nya agar lebih menutupi tubuh nya yang terbungkus piyama bergambar minion.

"Di kasur lah" jawab Raffi dengan ketus. Dia dibuk memainkan hp nya dengan posisi layar miring.

Cici mengusap tengkuk nya, entah kenapa rasa nya sangat-sangat canggung.

Anggap dia musuh lo Ci, kayak biasa.

"Maksud gue tuh kita kan sekamar nih, lo tidur dimana? Emang lo mau satu kasur sama gue?" tanya Cici lebih jelas bertanya.

"Hm" Raffi hanya memberi balasan sebuah deheman singkat, membuat Cici merasa membuang-buang suara emas nya.

"Terserah lo aja lah" ucap Cici tak ingin mempermasalahkan Raffi tidur dimana.

Cici mulai memejamkan mata dan terlelap dengan posisi telentang, Raffi melirik sekilas ke arah kasur.

Tak berselang lama, Raffi bangkit dari sofa dan berjalan naik ke kasur dengan hati-hati.

"Selamat malam, mimpi indah" gumam Raffi merapikan rambut Cici agar lebih terlihat rapi.

Raffi tanpa sadar memeluk tubuh Cici dari samping selama tidur nya. Begitupun Cici yang merasa nyaman di dalam pelukan Raffi.

Cici bangun lebih dulu di banding Raffi. Pelukan itu terasa nyaman walau sudah semalaman.

Karena tak tega, di tambah rasa nyaman. Cici membiarkan tangan Raffi melilit di pinggang nya.

"Ganteng," gumam Cici memperhatikan wajah Raffi dari dekat yang begitu tenang.

"Tapi ngeselin, jangan bikin gue jatuh ke dalam pesona lo ya manusia es, gue takut" lanjut Cici mencibir.

"Gue ngga mau ujung-ujung nya ada perpisahan, gue ngga mau itu terjadi" ucap Cici menenggelamkan wajah nya di dada Raffi.

Tanpa Cici tau Raffi membuka mata secara perlahan dan mengeratkan pelukan nya tanpa Cici sadari saking nyaman nya.

Cinta lo akan terbalaskan kok Ci, gue lagi berusaha buat numbuhin cinta sedalam mungkin buat lo.

"Kok keras sih.." gumam Cici merasa di sela paha nya terasa keras.

Raffi melotot mendengar gumaman Cici. Sebenarnya itu normal itu lelaki, tetapi ini untuk pertama kali nya dia tidur dan bangun masih dengan perempuan yang sama.

Mampus gue. Gimana jelasin nya ya?

"Egh.." lenguh Raffi berpura-pura mengubah posisi dan melepas pelukan nya dengan Cici.

Cici yang sempat penasaran, kini tak jadi karena merasa kesal dengan Raffi yang melepas pelukan di saat nyaman-nyaman nya.

"Kan.. Ngeselin banget" ucap Cici segera bangkit dari kasur dengan perasaan dongkol.

Maaf sayang. Gue kali ini malu banget gegara lo sih, gue lagi enak-enak meluk Cici, lo pakek segala bangun.

Raffi kembali memejamkan mata berpura-pura tidur, hingga tak lama terdengar suara pintu kamar mandi tertutup.

Raffi pun bernapas lega, apa yang harus dia lakukan saat Cici selesai mandi nanti? Bersikap biasa saja atau yang bagaimana?

Sesekali batin mengumpat kesal kepada barang berharga nya yang ada di bawah sana.

Raffi pun sudah duduk layak nya orang yang sedang mengumpulkan nyawa saat mendengar pintu kamar mandi akan di buka.

Cici dan Raffi sempat saling tatap, hingga Cici memutuskan kontak mata itu lebih dulu dan berjalan ke arah kaca.

"Tadi malam yang meluk duluan itu gue atau lo?" tanya Cici memulai obrolan di pagi hari sembari menyisir rambut yang lumayan basah.

Deg

"Lo lah" kilah Raffi berbohong, dia gengsi mengatakan bila dia yang lebih dulu memeluk Cici.

"Oh, wajarin aja ya. Gue selalu butuh guling, guling gue lagi ngga ada, palingan Mami yang nyembunyiin" ujar Cici dengan santai.

Raffi pun baru sadar tak ada guling di kasur Cici. Salah satu alasan Raffi memeluk Cici juga dia butuh guling.

"Oh" balas Raffi dengan singkat dan dingin.

"Pagi-pagi jangan langsung dingin, gue habis mandi aja udah kedinginan apalagi lo dingin juga ke gue, beku gue lama-lama" keluh Cici melirik Raffi dari kaca.

Raffi ikut melirik ke arah kaca, lagi-lagi mereka sempat saling tatap. Dan Cici yang memutuskan tatapan itu.

"Lo mandi sana, habis itu turun buat sarapan" ucap Cici setelah selesai menata rapi rambut yang baru di hairdryer.

"Ya" balas Raffi dengan patuh segera pergi ke kamar mandi tanpa banyak basa-basi.

Cici menghela napas pelan. "Lebih bagus gini, jadi gue ngga naruh harapan lebih ke lo" gumam Cici sebelum keluar dari kamar.

Terpopuler

Comments

G

G

please double up hari ini

2024-02-18

0

G

G

aduh keknya raffi dh ada rasa cinta ke cici
semangat thor diharap tiap hari up ya
semangat thor

2024-02-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!