Mama Wulan yang semula memfoto anaknya itu, ia mengirimkan kepada suaminya.
Mama : "Pa, lihatlah mereka, mereka sangat akur kalau begini 😇, mama sangat bahagia memiliki mereka."
Nayla :
Sheila :
Tama yang sudah bersiap siap pulang pun tersenyum melihat foto itu.
Papa : "Ma, papa mau pulang, ada mau titip sesuatu."
Mama : "Tolong belikan kue di tempat biasa ya pa."
Papa : "Iya ma."
Tama pun segera pulang.
"Andi, saya akan pulang duluan, anak saya sedang sakit. Tolong kamu hendel semuanya dulu." ucap Tama
"Baik pak." ucap Andi
Andi merupakan sekertaris Tama , sekaligus orang kepercayaan Tama.
Tama pun meninggalkan perusahaan.
Ia melajukan mobilnya ke toko kue langganan istrinya.
Sampai di toko kue pukul 15.00.
Tama pun memesan kue kesukaan istri dan anak anaknya.
Ketika sedang menunggu pesanannya, tiba tiba tama bertemu dengan sahabatnya.
"Tama." ucap Roy.
"Roy." ucap Tama terkejut.
"Apa kabar Tama, lama tidak bertemu." ucap Roy.
"Aku baik, kamu gimana." ucap Tama.
"Seperti yang kamu lihat." ucap Roy.
Mereka pun tertawa bersama.
"Aku kehilangan kontak mu ketika ponselku di curi sewaktu tinggal di canada." ucap Roy.
"Roy, mungkin nanti kita bisa bertemu lagi, ini kontak ku, maaf aku sedang buru buru, anak ku Nayla sedang sakit," aku harap kamu menghubungiku." ucap Tama sambil memberikan kartu namanya.
"Baiklah Tama, aku akan menghubungi mu, dan menagih janji kita dulu." ucap Roy.
"Baiklah Roy, dengan senang hati, sekarang putriku Nayla sudah besar, dia sudah berumur 20 tahun." ucap Tama.
"Baiklah Tama, nanti kita bertemu kembali." ucap Roy.
Tama yang sudah mendapatkan pesanannya pun segera pamit.
Sampai di rumah tama pukul 16.00 wib.
Tama di sambut oleh Wulan.
"Ini ma pesanannya." ucap Tama.
Wulan pun menerimanya.
"Anak anak masih tidur ma." tanya Tama.
"Sepertinya baru Sheila yang bangun pa. Papa mau langsung mandi?" tanya Wulan.
"Iya ma." ucap Tama.
"Bik, ini tolong di siapkan ya bik." ucap Wulan sambil memberikan kue itu.
"Baik bu," ucap bik Tuti.
Tama pun segera masuk kedalam kamar di ikuti oleh Wulan.
Sementara di dalam kamar Nayla, Sheila memperhatikan kakak nya itu.
"Aku sangat penasaran, apa kakak mempunyai pacar ya." batin Sheila sambil memandang ke arah Nayla yang masih tidur.
Tidak lama yang di pandang pun terbangun.
"Dek, kamu masih di sini." tanya Nayla.
"Hmm, gimana kondisi kakak." tanya Sheila.
"Kakak sudah gak apa apa kok dek, mama mana?" tanya Nayla.
"Mama sepertinya tadi sama papa." ucap Sheila.
"Kakak mau ngapain." tanya Sheila.
"Kakak mau ambil minum dek." ucap Nayla.
"Biar adek saja kak." ucap Sheila.
"Gak usah, kakak bisa kok, kamu mandi gih sana, ini sudah sore." ucap Nayla.
"Iya kak." ucap Sheila.
"Pintar anak manis." goda Nayla.
Sheila pun turun dari tempat tidur, ia segera keluar dan menuju kamarnya.
Sementara Nayla pergi ke kamar mandi dan mandi.
Selesai mandi, Nayla turun ke bawah, ia melihat mama dan papa nya sedang mengobrol di ruang keluarga.
"Ma, pa." ucap Nayla.
"Eeeh kakak, sini kak." ucap papa Tama.
Nayla pun mendekat dan duduk di samping papa nya.
"Ngobrolin apa sih sampai seru begitu." ucap Nayla.
"Ini tadi papa bertemu dengan om Roy, kamu masih ingat dengan om Roy." tanya mama Wulan.
"Masih ma," ucap Nayla.
Tiba tiba Sheila datang.
"Ma, kue siapa di meja makan." tanya Sheila tiba tiba.
"Sampai lupa tadi papa yang bawa. Kita kesana yuuk makan kue." ucap mama Wulan.
Sheila pun mengambil posisi duduk duluan.
.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments