Jam pun sudah menunjukkan pukul 11.00 wib, akan tetapi mama Wulan dan Nayla belum juga sampai.
Mereka terjebak macet,
Tiba tiba ponsel mama Wulan berbunyi,
Setelah di lihat ternyata Sheila yang mengirimi pesan.
Sheila Sayang : "Ma, bisa jemput Sheila sekarang, Sheila pulang cepat, guru meeting."
Mama Wulan pun membalasnya.
My Mom : "Iya tunggu di sekolah saja." sebentar lagi mama sampai.
"Kak, kita jemput Sheila sebentar ya." ucap mama Wulan.
"Iya ma." ucap Nayla.
"Pak, kita kesekolahan Sheila dulu." ucap Wulan kepada sopirnya.
"Baik bu." ucap pak Kardi.
Di dalam perjalanan menuju sekolahan Sheila, Nayla nampak tertidur, mama Wulan pun tersenyum.
15 menit mereka sampai di sekolahan Sheila.
Sheila menuju mobil, ketika ia ingin membuka pintu belakang, ia terkejut ada Nayla yang sedang tidur.
"Ssssstttt, dek duduk di depan saja." ucap mama Wulan pelan.
Sheila pun menutup pintu mobil kembali dan membuka pintu depan.
Sheila pun masuk.
"Mama dari mana sama kakak." tanya Sheila penasaran.
"Mama habis bawa kakak mu ke dokter, sudah jangan berisik, nanti kakak bangun, biarkan dia istirahat dulu." ucap mama Wulan.
Sheila pun menganggukkan kepalanya.
Sampai di rumah mereka pukul 13.00 wib karena macet.
Nayla yang masih tidur pun akhirnya di bangunkan oleh mama Wulan.
"Kak, bangun yuuk, sudah sampai," ucap mama Wulan pelan.
Nayla pun terbangun.
"Maaf ma, Nay ketiduran." ucap Nayla.
"Kak," ucap Sheila.
"Ya dek." ucap Nayla.
"Adek bantu ya kak." ucap Sheila lagi.
Nayla pun mengangguk.
Sheila menggandeng tangan Nayla, sementara mama Wulan membawa tas punya Sheila yang di tinggal di dalam mobil.
Sheila pun membawa nayla duduk di ruang keluarga.
"Kak, adek ganti baju dulu sebentar ya kak." ucap Sheila.
Nayla mengangguk dan tersenyum.
"Mana Sheila kak." tanya mama Wulan.
"Lagi ke kamar ma, ganti baju dulu katanya." ucap Nayla.
"Ya sudah habis ini kita makan siang dulu." ucap mama Wulan.
"Iya ma." ucap Nayla.
Tidak lama Sheila pun turun dari kamarnya.
"Kak, ayok kita makan dulu." ucap Sheila.
Sheila pun membantu Nayla. Mereka menuju ruang makan.
Di sana ada mamanya yang sedang menata piring di bantu dengan bik Tuti, sementara bik Imah lagi masak.
Kini makanan sudah selesai di hidangkan di meja makan.
Mama Wulan, Sheila, dan Nayla pun makan.
Selesai makan, Nayla meminum obatnya.
"Dek, bawa kakak mu istirahat di kamar." ucap mama Wulan.
"Iya ma." ayoo kak." ucap Sheila.
Nayla pun menurut.
Sampai di dalam kamar Nayla, ia berbaring, karena masih sedikit sakit di perutnya.
Sheila pun ikut berbaring di samping Nayla.
"Dek, jangan lasak ya." ucap Nayla.
Sheila menyengir kuda.
Tidak lama Sheila ketiduran, tidak dengan Nayla yang tidak bisa tidur.
Nayla pun sibuk dengan tugas kuliahnya.
Ia tidak peduli dengan kondisi tubuhnya baru mulai sehat.
Tiba tiba mama Wulan datang,
"Kak, sudah belajarnya, kakak istirahat , itu bisa di kerjakan nanti kak, lihat tu adek sudah tertidur." ucap mama Wulan.
"Tugasnya besok harus di kumpul ma." ucap Nayla.
"Mama gak mau tau, kakak harus istirahat, kalau tidak besok gak usah kuliah." ancam mama Wulan.
Ia tidak tega melihat anaknya sakit, dan masih mengutamakan tugas kuliahnya.
Akhirnya Nayla menurut. Ia istirahat dan sudah tertidur.
Sementara mama Wulan membereskan buku buku yang berserakan di atas kasur.
"Kamu ini seperti papa mu yang keras kepala." batin mama Wulan.
Mama Wulan pun mengambil ponselnya dan memfoto Nayla dan Sheila yang sedang tidur.
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 172 Episodes
Comments