Kaisar Jiang dan Sikap Wei Chan

Sang kaisar memeluk sang istri dengan lembut. Hal itu membuat Wei Chan sangat marah dalam hati. Namun tidak ada yang bisa diperbuat oleh Wei Chan saat ini karena dia harus bisa berakting dengan baik.

Sang permaisuri memperkenalkan pelayan barunya pada sang suami.

“Suamiku, ini adalah Xiao Chan.”

“Xiao Chan?” Kaisar Jiang Fei menatap Wei Chan dan tersenyum, “Perkenalkan dirimu padaku.”

Seolah ingin memperlihatkan kharisma dan wibawanya sebagai seorang pemimpin, Kaisar Jiang berkata demikian. Wei Chan mencoba mengikuti permainannya dan bersikap layaknya gadis polos biasa.

“Salam hormat untuk Kaisar Jiang. Namaku Wei Chan dari Keluarga Wei. Aku diselamatkan oleh Permaisuri Xin saat ada di jalan.”

“Sungguh kehormatan seumur hidup bisa berada di tempat ini dan bertemu langsung dengan Kaisar Jiang yang Agung serta melayani Permaisuri Xin Yi Lan yang baik.”

Mendengar itu, Kaisar Jiang merasa tersanjung. “Kamu gadis cerdas yang pandai memuji. Tapi kamu bilang kamu diselamatkan oleh Permaisuri Xin ya.”

“Benar, Kaisar.”

“Kalau begitu, layanilah istriku dengan baik dan jangan menyakitinya ya. Dia adalah istriku yang sangat aku cintai di dunia ini.”

Mendengar kalimat itu membuat Wei Chan ingin muntah. Bahkan, dia ingin sekali melempar wajah Kaisar Jiang dengan muntahannya bila perlu. Tapi dia tidak bisa melakukannya.

Dengan senyum kecut yang dibuat-buat olehnya, gadis itu menjawab sambil tertunduk.

“Jangan khawatir, Kaisar Jiang. Wei Chan hanya akan setia pada Permaisuri Xin dan akan menjaganya dari para pembohong dan pengkhianat yang mengkhianati permaisuri di belakang.”

“Hmm? Apa maksudnya itu?” sang kaisar bingung dengan ucapan gadis itu, tapi Wei Chan langsung berkilah. “Itu adalah sebuah kiasan saja, Kaisar.”

Kaisar Jiang bukanlah sosok yang akan dengan mudah mengabaikan kalimat sederhana itu dan mendesak Wei Chan kembali untuk mengatakannya.

“Apa yang kamu maksud barusan itu? Aku ingin tau apa yang dimaksud pengkhianat yang kamu maksud?”

“Apa ada hal yang terjadi selagi aku pergi?”

Permaisuri dan kedua pelayannya yang lain menjadi bingung, namun Wei Chan dengan tenang berkata pada sang kaisar.

“Kaisar Jiang seharusnya tidak perlu khawatir. Wei Chan ini sudah mengatakan bahwa semua itu hanya kiasan. Lagipula Kaisar Jiang juga tau bahwa tidak akan ada orang yang berani mengkhianati kesetiaan dan ketulusan Permaisuri Xin.”

“Hanya orang paling bodoh, paling jahat dan paling tidak beruntung yang melakukannya. Lebih menyedihkan dari seekor gelandangan yang tidak bisa membaca. Wei Chan benar kan, Kaisar Jiang?”

Senyum manis Wei Chan merupakan sebuah deklarasi perang pada sang kaisar. Entah kenapa, hati Kaisar Jiang Fei sangat kesal mendengar ucapan itu. Tapi, dia tidak ingin melakukan apapun.

Hanya ada sebuah tanda tanya besar dalam pikiran Kaisar Jiang.

“Anak ini…menyembunyikan sesuatu. Aku merasa kalimat itu adalah sebuah serangan secara halus.”

Permaisuri mendekati Wei Chan dan memegang tangannya, “Xiao Chan, kamu barusan mengatakan apa?”

“Xiao Chan tidak mengatakan apapun, Nyonya Xin. Hanya ingin menunjukkan betapa setianya Xiao Chan pada Nyonya Xin di hadapan Kaisar Jiang.”

“Tapi Xiao Chan…”

“Nyonya Xin jangan khawatir. Xiao Chan tidak akan membuatmu malu.”

Kaisar menatap Wei Chan dengan tajam. Tampaknya Wei Chan ingin menunjukkan sedikit kukunya kembali.

“Kaisar, Nona Yu sedang mengganti pakaiannya.”

“Kenapa aku harus tau kondisi Nona Yu?” tanya Kaisar dengan nada tenang.

Wei Chan sendiri berpura-pura polos. “Oh. Wei Chan ini hanya mengatakan bahwa Nona Yu sedang mengganti pakaiannya karena pelayan kesayangan Nyonya Xin adalah Nona Yu.”

“Siapa tau selama ini Nona Yu selalu menyambut Kaisar Jiang dan Kaisar Jiang penasaran kenapa pelayan Nyonya Xin berkurang satu.”

Sang kaisar tertawa mendengarnya, “Ahahaha, bisa saja. Kamu memiliki selera dan pemilihan kata-kata yang bagus. Aku mengerti, Nona Yu pasti sibuk mengurus istriku yang tercinta.”

“Kalau begitu, bisa kita masuk? Aku ingin memberikan oleh-oleh kepada istriku.”

Mereka akhirnya memutuskan untuk masuk. Kaisar Jiang berjalan sambil menggandeng tangan sang istri, Permaisuri Xin.

Di belakangnya, Mei Lan dan Feng Meng berjalan bersama Wei Chan. mereka berbisik.

“Xiao Chan, kamu berani sekali menghadapi Kaisar Jiang seperti itu.” bisik Mei Lan.

“Kenapa?” tanya Wei Chan dengan polos.

“Kaisar itu memang terlihat baik, tapi sebenarnya cukup…sensitif.”

“Hee~sensitif ya.” rasanya Wei Chan ingin sekali tertawa, tapi dia menahannya. Di dalam pikirannya, Wei Chan berkata.

“Aku akan membuat sisi sensitifnya itu beradu emosi dengan Yu Jia.”

“Lihat saja saat kalian sudah bersama nanti.”

******

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

Yang... Annu /Applaud/

2024-02-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog Kejadian
2 Wei Chan dan Kesempatan Kedua
3 Mata Penuh Dendam
4 Deklarasi Perang Wei Chan
5 Xiao Chan, Siapa Kamu Sebenarnya?
6 Rahasia Yu Jia
7 Panglima Bai Luohan
8 Langkah Awal Wei Chan
9 Permulaan. Hal yang Masih Misteri
10 Kedatangan Kaisar
11 Kaisar Jiang dan Sikap Wei Chan
12 Sebuah Pembalasan di Tengah Keramaian bag. 1
13 Pembelaan Wei Chan
14 Rasa Kecewa dan Obat Hati
15 Mengendap-Endap
16 Mengadu Pada Kaisar
17 Bai Luohan dan Misteri yang Dimilikinya
18 Wei Chan dan Sikapnya pada Kaisar. Deklarasi Perang Selanjutnya
19 Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 1
20 Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 2
21 Sesuatu yang Dimulai
22 Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 1
23 Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 2
24 Alur Takdir yang Telah Berubah
25 Penemuan Mayat di Danau bag. 1
26 Penemuan Mayat di Danau bag. 2
27 Penemuan Mayat di Danau bag. 3
28 Tuduhan Palsu bag. 1
29 Tuduhan Palsu bag. 2
30 Sebuah Awal
31 Pengawas dari Langit
32 Aku Ingin Membunuh Kaisar Jiang
33 Keberanian Xin Yi Lan
34 Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 1
35 Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 2
36 Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 3
37 Mulai Bergerak
38 Bukti yang Sudah Didapatkan
39 Setelah itu...
40 Biarkan Kaisar Melihatnya
41 Perintah untuk Berkumpul
42 Kepanikan yang Terlihat
43 Akhiri Semuanya. Dia Tidak Bersalah
44 Situasi Tidak Terduga yang Terjadi
45 Terbongkar bag. 1
46 Terbongkar bag. 2
47 Terbongkar bag. 3
48 Penghakiman yang Berdampak pada Kehormatan
49 Pilihan untuk Percaya
50 Maaf
51 Menguping bag. 1
52 Menguping bag. 2
53 Menguping bag. 3
54 Setelah itu...
55 Surat dari Kaisar Jiang
56 Pagi ini...
57 Kedatangan Ayah Mertua
58 Menyembunyikan Keadaan dari Ayah Mertua
59 Kejutan yang Gagal, Suasana Rumit Lainnya
60 Aku Ingin Memiliki Selir
61 Inikah Keinginan Jiang Fei?
62 Kamulah yang Mengubahku
63 Siapa yang Mempermalukan Siapa?
64 Sikap Pemberani
65 Membalas Rasa Malu
66 Rencana Balas Dendam Dimulai
67 Transaksi
68 Saat Serius
69 Hasil yang Tidak Terduga. Firasat Aneh
70 Racun, Pintu Rahasia
71 Motif yang Diketahui Tanpa Sengaja
72 Firasat Kuat bag. 1
73 Firasat Kuat bag. 2
74 Keracunan dan Kepanikkan
75 Pengejaran bag. 1
76 Dukungan
77 Kenapa Melindunginya?!
78 Takdir yang Bergerak Terlalu Cepat
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Prolog Kejadian
2
Wei Chan dan Kesempatan Kedua
3
Mata Penuh Dendam
4
Deklarasi Perang Wei Chan
5
Xiao Chan, Siapa Kamu Sebenarnya?
6
Rahasia Yu Jia
7
Panglima Bai Luohan
8
Langkah Awal Wei Chan
9
Permulaan. Hal yang Masih Misteri
10
Kedatangan Kaisar
11
Kaisar Jiang dan Sikap Wei Chan
12
Sebuah Pembalasan di Tengah Keramaian bag. 1
13
Pembelaan Wei Chan
14
Rasa Kecewa dan Obat Hati
15
Mengendap-Endap
16
Mengadu Pada Kaisar
17
Bai Luohan dan Misteri yang Dimilikinya
18
Wei Chan dan Sikapnya pada Kaisar. Deklarasi Perang Selanjutnya
19
Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 1
20
Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 2
21
Sesuatu yang Dimulai
22
Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 1
23
Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 2
24
Alur Takdir yang Telah Berubah
25
Penemuan Mayat di Danau bag. 1
26
Penemuan Mayat di Danau bag. 2
27
Penemuan Mayat di Danau bag. 3
28
Tuduhan Palsu bag. 1
29
Tuduhan Palsu bag. 2
30
Sebuah Awal
31
Pengawas dari Langit
32
Aku Ingin Membunuh Kaisar Jiang
33
Keberanian Xin Yi Lan
34
Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 1
35
Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 2
36
Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 3
37
Mulai Bergerak
38
Bukti yang Sudah Didapatkan
39
Setelah itu...
40
Biarkan Kaisar Melihatnya
41
Perintah untuk Berkumpul
42
Kepanikan yang Terlihat
43
Akhiri Semuanya. Dia Tidak Bersalah
44
Situasi Tidak Terduga yang Terjadi
45
Terbongkar bag. 1
46
Terbongkar bag. 2
47
Terbongkar bag. 3
48
Penghakiman yang Berdampak pada Kehormatan
49
Pilihan untuk Percaya
50
Maaf
51
Menguping bag. 1
52
Menguping bag. 2
53
Menguping bag. 3
54
Setelah itu...
55
Surat dari Kaisar Jiang
56
Pagi ini...
57
Kedatangan Ayah Mertua
58
Menyembunyikan Keadaan dari Ayah Mertua
59
Kejutan yang Gagal, Suasana Rumit Lainnya
60
Aku Ingin Memiliki Selir
61
Inikah Keinginan Jiang Fei?
62
Kamulah yang Mengubahku
63
Siapa yang Mempermalukan Siapa?
64
Sikap Pemberani
65
Membalas Rasa Malu
66
Rencana Balas Dendam Dimulai
67
Transaksi
68
Saat Serius
69
Hasil yang Tidak Terduga. Firasat Aneh
70
Racun, Pintu Rahasia
71
Motif yang Diketahui Tanpa Sengaja
72
Firasat Kuat bag. 1
73
Firasat Kuat bag. 2
74
Keracunan dan Kepanikkan
75
Pengejaran bag. 1
76
Dukungan
77
Kenapa Melindunginya?!
78
Takdir yang Bergerak Terlalu Cepat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!