Di waktu sore, Permaisuri Xin Yi Lan terdiam di ruangannya sendiri. Dia memikirkan apa yang dikatakan oleh gadis itu.
[“Aku hanya merasa bahwa Nona Yu seperti ular dalam selimut.”]
Sejujurnya siang itu, setelah Wei Chan mengatakan kalimat tersebut, gadis itu langsung pergi menunggu dirinya sampai selesai di perpustakaan.
Tapi perasaan aneh dirasakan oleh permaisuri. Dia memutuskan untuk kembali ke kamarnya sampai waktu makan.
***
Di saat mereka kembali, dia melihat Yu Jia yang datang dengan sangat terburu-buru.
“Nyonya Xin!!” teriaknya sambil berlari. Dia berlari dan melihat wajah Wei Chan yang menatapnya sinis.
Melihat Wei Chan yang seakan mengatakan sebuah ancaman tak terlihat, Yu Jia langsung berhenti dan terlihat panik.
Permaisuri mendekatinya dan bertanya, “Jia’er, kenapa kamu seperti itu? Wajahmu sedikit merah.”
Yu Jia panik dan berusaha menyembunyikan wajahnya itu. Namun, Wei Chan berkata.
“Nona Yu sangat bersemangat menemani Nyonya Xin sampai membersihkan lantai dengan kain pel yang bagus.”
“Wajahnya merah karena terlalu lelah mengepel lantai, Nyonya Xin. Aku tidak salah kan, Nona Yu?”
Jelas itu sebuah sindiran menusuk. Tapi, permaisuri menatap Wei Chan dan bertanya padanya. “Kenapa Xiao Chan berkata seperti itu? Jia’er tidak seburuk itu.”
“Aku tidak mengatakan dia buruk, Nyonya Xin. Xiao Chan ini memuji loyalitas Nona Yu yang selalu setia padamu, bahkan tidak pernah menyembunyikan apapun darimu.”
“Aku bisa menjamin kesetiaan Nona Yu bisa disaksikan oleh Dewa juga.”
“Xiao Chan…” permaisuri sama sekali tidak paham dengan ucapan Wei Chan.
“Baru saja dia mengatakan bahwa Jia’er adalah ular dan sekarang dia memujinya. Ada apa ini? Apa ada hal yang tidak aku ketahui?”
“Apa selama 3 hari terakhir, ada hal yang terjadi sampai mereka terlihat seperti musuh?”
Itulah yang terjadi.
***
Permaisuri yang duduk seorang diri di kamarnya menyimpan sebuah kegundahan hati.
“Kenapa aku tidak bisa meninggalkan Xiao Chan sendiri? Dia anak baik. Tapi ada hal yang tidak biasa dengannya.”
“Seakan-akan, dia mengatakan semua itu karena telah mengetahui banyak hal yang tidak aku tau.”
“Apakah…keputusanku membiarkannya di sini akan jadi hal yang tepat?”
Malam berlalu dan seluruh bagian dari istana sudah terlelap. Kecuali Wei Chan yang keluar kamar di tengah malam dan pergi menuju kamar permaisuri. Dia melihat dari kejauhan pintu ruangan milik Permaisuri Xin Yi Lan dan tersenyum.
“Nyonya Xin, Xiao Chan ini akan menjadi kuat.”
Wei Chan berpikir dengan sangat serius di dekat kamar permaisuri.
“Jika memang memungkinkan, aku harus melakukan perubahan. Di zaman ini, hanya pemangku kerajaan, perdana menteri dan orang-orang dari sekte yang bisa mempelajari bela diri.”
“Pelayan wanita sepertiku mungkin akan kesulitan, tapi aku datang bukan hanya demi melayani Nyonya Xin.”
“Kesempatan ini datang untukku agar aku bisa melindunginya. Aku butuh kekuatan untuk melakukannya!”
“Dan untuk melawan semua hal yang mungkin bisa berubah, aku harus mulai belajar melindungi diriku sendiri.”
Saat dia sedang berpikir, dia mendengar sebuah jejak kaki yang datang. Dengan panik, dia buru-buru bersembunyi agar tidak ketauan.
Dengan hati-hati, dia mengitip siapa yang mungkin datang ke tempat itu malam-malam. “Aku tidak ingat ada kejadian ini dulu. Artinya ini pernah terjadi saat aku tertidur dulu.”
“Aku penasaran siapa yang cukup berani keluar dari kamarnya selain aku.”
Dia mengikuti cahaya lilin yang tidak begitu terang itu. Dengan hati-hati, gadis itu menengok dan ternyata itu adalah sosok penjaga yang lengkap dengan pakaian seragamnya.
Sejenak, wajah itu tidak begitu jelas. Tapi saat orang itu menaikkan sedikit cahaya lilinnya, Wei Chan sedikit syok.
“An Wang?! Aku ingat dia! Dia adalah penjaga pintu gerbang yang pernah ditemukan tewas di danau istana ini dua hari setelah Kaisar kembali dari acara Perdana Menteri Hao!!”
“Aku ingat karena dia pernah mendorongku saat aku pertama kali menjadi pelayan Nyonya Xin.”
“Apa yang dia lakukan itu dan kamar itu…rasanya aku ingat dengan jelas.”
“Itu…mungkinkah?!”
-Creeek
Terdengar suara pintu terbuka. Dan rupanya itu adalah seseorang yang dikenali Wei Chan dengan baik.
Itu adalah wanita yang dikatakan oleh Wei Chan sebagai pelayan setia yang dengan senang hati mengepel lantai, Yu Jia.
Itu adalah kamar Yu Jia dan pengawal itu masuk ke dalamnya.
Dengan menutup mulutnya, Wei Chan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. “Si jalang itu…” umpatnya pelan.
Dengan melepas sepatunya, Wei Chan berjalan cepat dan mendengar apa yang mungkin terjadi.
Suara samar terdengar. Seperti sebuah obrolan kecil, sebut saja basa basi. Namun setelahnya ada suara yang begitu menodai telinga.
“Ah~kamu…aku belum selesai melepas pakaianku, An Wang.”
“Nona Yu sangat murah hati, aku akan melakukan yang terbaik bahkan membuat Nona Yu puas. Bisa kita lakukan 3 ronde malam ini?”
“Jangan dibuka…ah~jangan dihisap, An Wang. Ah~”
“Indahnya. Ini lebih lembut dari yang kuduga. Aku masukan dulu ya.”
“Pelan…ah~di si…tu. Ah~iya, lebih da…Aaa~An Wang. Jangan…bergerak dulu.”
Sungguh perbuatan menjijikkan. Rupanya Wei Chan menemukan hal lain yang sangat tidak terduga.
“Si jalang dari neraka. Bukan hanya berselingkuh dengan suami Nyonya Xin tapi dia juga berzina dengan An Wang?!”
Mungkin ini bukan hal yang baik mendengarkan orang bercinta dan mendesah, tapi bukan itu yang menjadi perhatian Wei Chan.
Desahan dan suara mesum itu bukan masalah untuknya, tapi ada hal yang dia fokuskan.
Di antara suara desahan itu, Yu Jia berkata sesuatu.
“An Wang…ah~aku mau bicara. Jangan dihisap dulu.”
“Kenapa?”
“Ada gadis baru yang ditolong Nyonya Xin dan dia begitu menyebalkan.”
“Gadis lusuh itu, kenapa?”
“Ah~jangan dimainkan.”
“Buahmu sangat lembut. Biarkan aku memegangnya lagi.”
“Dengarkan aku sampai selesai dan aku akan menemanimu sampai tubuhku lemas.”
“Baiklah.”
Wei Chan yang ada di luar langsung mengumpat dalam hati, “Hah! Lemas karena melayani hidung belang. Aku yakin tubuhmu bisa aku patahkan dengan mudah besok!!”
Yu Jia berkata, “Besok Kaisar kemungkinan akan pulang dan aku mau mempermalukannya. Bisakah kau membantuku?”
“Hoo~tentu. Aku bisa melakukannya. Bicara soal itu, apa kamu dan Kaisar akan terus berselingkuh di belakang Nyonya Xin?”
Wei Chan terdiam. “Hah? An Wang…tau soal ini?!”
Di kamarnya, Yu Jia terlihat datar. Dia berkata, “An Wang, aku sudah berjanji padamu untuk melakukan apapun selama kamu tutup mulut. Tolong jangan membahasnya lagi.”
“Jangan sampai kamu mengatakannya pada siapapun kalau Kaisar dan aku saling mencintai, apalagi di belakang Nyonya Xin.”
Senyum mesum milik An Wang terlihat, “Aku tau. Karena itu, layani aku sepuasnya setiap malam. Dengan begitu, aku akan menutup mulutku.”
An Wang kembali mencium dan menunjukkan keperkasaannya pada Yu Jia. Desahan wanita itu semakin keras, sesekali dia berhenti karena ciuman panas dari An Wang yang tidak membiarkan siapapun mendengar suara itu.
Tapi terlambat, Wei Chan mendengarnya. Bukan hanya itu. Dia berlari dan muntah di belakang.
“Ueeek!!!”
Beberapa kali, dia memuntahkan semua isi makanannnya. Mengingat desahan menjijikan wanita itu membuatnya semakin mual.
“Aku…tidak percaya ini. Yu Jia si kotor itu…tidak hanya tidur dengan Kaisar tapi melayani An Wang setiap malam demi menutupi rahasianya?!”
“Jangan-jangan…An Wang mati saat itu karena dibunuh olehnya juga?!”
Wei Chan berpikir sejenak, “An Wang yang mati tidak lama setelah Kaisar kembali adalah hal yang aneh.”
“Sebelumnya aku tidak tau kenapa An Wang bisa mati saat itu. Tapi dengan kejadian malam ini, aku tau bahwa dia…dibunuh oleh Yu Jia demi menutupi semuanya.”
“Tapi apakah mungkin? Aku harus mencari tau.”
Namun tidak lama setelah itu, dia tersenyum sinis. “Akhirnya, aku tau lebih banyak tentang wanita ular itu.”
“Selain murahan, dia juga tidak tau malu. Nyonya Xin 1000 kali lebih baik darinya.”
“Tapi, aku harus sedikit bersabar. Suatu saat nanti, aku bisa menjadikan ini sebagai senjata untuk melenyapkan Yu Jia dari dunia ini.”
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 78 Episodes
Comments
✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌
/Facepalm//Facepalm/, terpaksa ya Wak
2024-02-29
1
Tomorrow
apakah senpai habis belajar dengan mahiru, sampe buat adegan seperti ini 🫣
2023-12-30
1
Tomorrow
wah gila, yu Jia sangat gak ada harga diri. mau melayani siapapun, Wei Chan kata aku mah kamu ambil aja korek sama minyak. mas mereka lagi ya gitu lah, langsung bakar kamarnya😈
2023-12-30
1