Saat kematian datang, Wei Chan, gadis malang yang berakhir dengan hukuman mati melihat sebuah cahaya.
Cahaya itu memanggilnya, “Wei Chan…”
“Siapa itu?” tubuh gadis itu tidak bisa bergerak dan hanya suara dari dalam hatinya yang menjawab.
Cahaya itu kembali bicara.
“Apa yang kamu inginkan dengan dendam sedalam itu?”
“Aku ingin Yu Jia mati dengan tragis. Aku ingin Kaisar Jiang Fei membusuk seperti binatang yang menjijikan!”
“Mereka sudah mengkhianati Nyonya Xin Yi Lan.”
Dengan air mata, gadis itu terlihat begitu yakin dengan semua ucapannya. “Jika aku kembali, aku akan membuat mereka membayar pengkhianatan mereka pada Nyonya-ku!”
Cahaya itu berkata, “Kesempatan kedua dari langit ada untukmu. Tapi di kesempatan ini, jika kamu tidak bisa mengubah takdir yang ada…tidak akan ada kesempatan lain untukmu.”
“Kesem…patan?”
Sinar cahaya itu semakin besar dan terakhir dia mendengar sesuatu.
“Takdirmu…kamu yang memilihnya.”
****
Di saat dia membuka matanya,gadis itu berada di pinggir jalan dengan salju tebal. Pakaiannya lusuh dan dia seperti seorang gelandangan.
"Aku...seharusnya aku sudah mati..."
"Kenapa aku kembali lagi ke tempat ini? Dimana algojo dan wanita iblis itu?"
Di hadapannya, sebuah wilayah dingin yang terlihat. Dan sebuah suara yang tidak asing terdengar di telinganya.
"Kasihan sekali kamu, gadis kecil."
Sosok wanita yang dirindukannya berdiri sambil menyelimutinya dengan jubah.
"Kamu pasti kedinginan. Maukah ikut denganku?"
Air mata menetes dan gadis itu memanggilnya.
"Nyonya...Xin Yi Lan..."
Wanita cantik itu terkejut, “Kenapa kamu bisa mengenalku?”
Alih-alih beralasan, Wei Chan yang terlahir kembali ke masa lalu langsung memeluk kaki wanita itu dan menangis.
“Syukurlah Nyonya Xin masih hidup. Hiks…Wei Chan…Wei Chan senang.”
“Maafkan Wei Chan yang tidak bisa melindungi Nyonya Xin dari para iblis itu. Hiks…hiks…”
Wanita itu mulai panik.
“Kamu kenapa? Apa kamu terlalu kedinginan?”
“Wei Chan…Wei…Chan…” gadis yang baru pertama kali lahir kembali itu jatuh pingsan. Wanita itu panik dan meminta bantuan pada orang-orang untuk menolongnya.
Tanpa disadari oleh sang gadis, dia telah memutar roda takdir.
***
“Umm…”
Gadis itu membuka matanya dan di sekelilingnya terdapat tempat tidur dengan kanopi.
-Sraaaak
Gadis itu panik dan langsung cepat bangun dari tempat tidurnya. Dia melihat sekelilingnya.
“Ini…kamarku? Bukan, lebih tepatnya kamar yang pernah menjadi kamarku dulu. Saat Nyonya Xin mengangkatku menjadi pelayannya.”
“Ternyata benar. Aku sudah kembali ke masa lalu. Ini kesempatan kedua dan terakhir yang aku miliki.”
“Aku akan membuat para orang-orang busuk itu menyesal.”
Tidak lama, suara pintu terdengar. Ada seseorang yang masuk dengan dua wanita di belakangnya. Itu adalah wanita yang bertemu dengannya di jalan.
“Ah, kamu sudah sadar?”
Suara itu langsung membuat mata gadis itu berkaca-kaca. Tanpa sadar, dia kembali menangis.
“Ini sungguhan. Nyonya Xin masih hidup.” katanya dalam hati.
Wanita itu melihat si gadis menangis dan mendekatinya. “Kenapa kamu senang sekali menangis? Apa kamu bermimpi buruk?”
“Nyonya…Xin…”
Wanita itu terkejut mendengarnya lagi. Dia terdiam, “Apa…kita pernah bertemu sebelumnya?”
-Deg
Jantung gadis itu seperti terkena sebilah pisau. Betapa kagetnya dia mendengar majikannya seperti tidak mengenalnya.
Namun dia kembali mengingat apa yang dikatakan oleh cahaya itu.
[“Kesempatan kedua dari langit ada untukmu. Tapi di kesempatan ini, jika kamu tidak bisa mengubah takdir yang ada…tidak akan ada kesempatan lain untukmu.”]
Gadis itu berpikir, “Jika ini kesempatan terakhirku…aku akan membuat Nyonya Xin menjadi Kaisar dan menggulingkan Kaisar Jiang Fei!”
“Aku akan membuat Nyonya Xin menjadi yang terbaik dan teratas!”
“Aku harus lebih kuat dan di sini adalah titik permulaan.”
Gadis itu menatap wanita yang terlihat penasaran dengan jawaban darinya. Dengan tersenyum manis demi menutupi kesedihan dan tekadnya, gadis itu berkata. “Anda adalah permaisuri yang paling dicintai oleh seluruh negeri, Nyonya Xin Yi Lan.”
“Tidak ada orang yang tidak mengenalmu.”
Wanita itu terdiam dan memerah. Ekspresi kecantikannya benar-benar berbeda. “Kamu bisa saja. Mulut manismu persis seperti suamiku.”
“Kamu sudah berada di salju cukup lama, jadi hangatkanlah tubuhmu dengan secangkir sup. Setelah itu, mandilah dengan air hangat. Kita bisa bicara banyak hal setelah ini.”
Gadis itu berdiri dan memberi hormat dengan cara gongshou (cara orang China memberi hormat).
“Namaku Wei Chan dari keluarga Wei. Meskipun kini aku hidup susah dan sebatang kara, aku ingin membalas budi atas kebaikan Nyonya Xin, permaisuri Kaisar Jiang.”
“Tolong, izinkan aku melayanimu!”
Wanita itu, permaisuri Xin tertegun mendengarnya. Dia mendekati gadis itu dan memegangi kedua tangannya. “Xiao Chan ya…istirahatlah dulu. Kita akan bicarakan ya.”
“Baik!” jawabnya dengan semangat.
Di dalam hatinya, dia sudah bertekad.
“Meski harus mengorbankan nyawaku, kali ini aku akan membuat masa depan paling indah untuk Nyonya Xin.”
“Nyonya Xin pantas bahagia. Akan aku tunjukkan kematian seperti apa yang telah menunggu Kaisar Jiang dan si iblis Yu Jia itu.”
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 79 Episodes
Comments
Aurora
Wuih, asyik! Bisa ngerubah takdir nih..
2024-06-10
1
FT. Zira
jelaslah..kan kkembali ke masa lalu🤦♀️
2024-01-21
1
Firenia
kira-kira apa kesempatan kedua di sini ada harga yg harus dibayar ya 🤔🤔
2024-01-02
1