Pembelaan Wei Chan

“Apa yang sudah aku perbuat hingga kamu begitu keras menolak teh yang aku berikan, Xiao Chan?!”

Yu Jia sungguh pintar karena dia mulai menggunakan semua kemampuan aktingnya dengan baik di depan semua tamu yang hadir.

Ditambah lagi, Kaisar Jiang dan Permaisuri Xin ada di sana. Keduanya langsung mendekati kerumunan setelah berdiri dari tempatnya.

“Apa yang terjadi di sini?!” tanya Kaisar Jiang pada semua tamu yang hadir. Semua orang memberikan hormat pada sang kaisar.

Di sampingnya, permaisuri mendekati Yu Jia yang terjatuh dan membantunya.

“Jia’er, kamu baik-baik saja? Pakaian indahmu jadi kotor semua seperti ini. Apa yang terjadi?” tanya permaisuri dengan ekspresi cemas.

Dari arah belakang, Panglima Bai Luohan datang dan melihat. Wajahnya tertuju pada Yu Jia yang ditolong oleh permaisuri dan Wei Chan yang melihat dengan ekspresi seakan ingin menjambak rambut Yu Jia.

“Aku rasa aku akan mengamati sedikit. Ini sedikit beresiko, sejak aku juga tidak melihat kejadiannya.”

“Aku harap gadis itu memiliki ide untuk menolong dirinya sendiri.” kata sang panglima dalam hati.

Situasi sedikit tidak menguntungkan Wei Chan. Dalam hati, dia mengumpat.

“Gadis jalang ini benar-benar mengujiku.”

“Dia mencoba membuatku terjebak dalam masalah di depan semua orang, termasuk Nyonya Xin!!”

“Tapi aku bukan Wei Chan yang dulu! Aku sudah merasakan penyiksaan dan rasa sakit yang terjadi karena kebodohanku percaya pada si jalang ini dulu.”

“Meskipun begitu, aku rasa aku harus menahan diriku sedikit demi Nyonya Xin.”

“Aku harus memikirkan cara untuk lepas dari semua ini dulu.”

Wei Chan mulai memainkan aktingnya, “Aku minta maaf, aku tidak sengaja menumpahkan teh itu ke pakaian mahal dan indah milik Nona Yu.”

“Tapi aku bersumpah atas nama Dewa kalau aku tidak mendorongnya sama sekali.”

Yu Jia berakting seakan dia kesakitan karena didorong oleh Wei Chan. Reflek, sang kaisar memegangi pinggang dan tangan Yu Jia dengan cepat.

Hal itu membuat Wei Chan terbelalak dan mengepalkan tangannya dengan banyak makian dalam hati.

“Kaisar tidak tau diri! Hidung belang!”

“Berani sekali menunjukkan sisi kotormu di dekat Nyonya Xin yang suci!!”

“Dasar lelaki bau tanah!! Jadi kamu mencoba mencuri kesempatan untuk bisa memegang tubuh kotor wanita jalang yang sudah main beronde-ronde dengan An Wang itu?!”

“Sungguh lebih kotor dari lumpur dan makanan di kandang babi!!”

Sedikit mengejutkan, Yu Jia dan Kaisar Jiang bertemu pandang. Permaisuri Xin hanya melihat tanpa menaruh rasa kecurigaan sedikitpun karena di matanya, tidak ada hal aneh.

Kemudian, Kaisar Jiang melihat sang istri dan segera melepaskan Yu Jia. Tentu saja hal itu dilakukan dengan sangat hati-hati. Sungguh mengejutkan sekaligus menjijikan untuk Wei Chan.

Kaisar melihat Wei Chan dan bertanya padanya.

“Apa yang dikatakan pelayan istriku benar? Kamu mendorongnya hingga terjatuh?”

“Ampun, Yang Mulia. Aku berani bersumpah atas nama Dewa kalau aku tidak melakukannya. Memang benar Nona Yu memberikan teh itu padaku.”

“Tapi sebelum aku mengambilnya, Nona Yu berjalan satu langkah kemudian terjatuh.”

“Kaisar bisa melihat pakaian Nona Yu, kan? Anda baru saja memegangi tangannya saat menolong Nona Yu di depan Nyonya Xin.”

“Anda juga barusan menyentuh pakaian di pinggang Nona Yu, jadi seharusnya Anda tau sepanjang dan serumit apa pakaiannya.”

Itu adalah bentuk sindiran halus Wei Chan untuk sang kaisar di hadapan semua orang. Bai Luohan yang mendengarnya bahkan sampai terbelalak.

“Gadis itu…berani juga berkata seperti itu di depan semua orang. Aku hanya cemas tindakannya itu terlalu terburu-buru dan menyebabkan Nyonya Xin sedih.”

“Haruskah aku hentikan ini sebelum lebih buruk?”

Bai Luohan sendiri sebenarnya khawatir, tapi tampaknya kekhawatirannya tidak akan begitu berguna.

Wei Chan ternyata masih belum selesai dengan serangan verbalnya.

“Kaisar, Wei Chan ini hanya seorang gadis yang baru merasakan hangatnya istana dan masih belajar menjadi seorang pelayan. Wei Chan tidak akan melakukan tindakan buruk.”

“Tapi Wei Chan yang bodoh ini tau bahwa tidak seharusnya perempuan mengenakan pakaian yang sampai dapat terinjak oleh kakinya sendiri. Itu akan mengakibatkan dirinya bisa tersandung seperti yang terjadi pada Nona Yu.”

“Nona Yu mungkin terlalu panik karena pakaiannya terinjak sendiri dan membuatnya jadi menuduh orang lain.”

Yu Jia seperti tidak terima dengan kalimat itu.

“Xiao Chan, jangan bicara yang bukan-bukan. Kamu memang mendorongku! Aku tidak masalah jika kamu tidak mau minta maaf padaku, tapi jangan membuat fitnah seperti itu! Ini di depan Kaisar dan Nyonya Xin!”

“Kamu bisa dihukum nanti!”

Wei Chan tersenyum dan bertanya balik pada Yu Jia.

“Nona Yu, bahkan Xiao Chan ini tau perbedaan antara tidak sengaja terjatuh atau didorong sungguhan.”

“Mau aku praktekan padamu?”

Wei Chan mendekati Yu Jia yang berdiri diantara Kaisar Jiang dan Nyonya Xin. Saat berada di depan Yu Jia, Wei Chan dengan sengaja mendorong Yu Jia hingga terjatuh.

Kali ini, dia melakukannya dengan sengaja sampai menarik perhatian semua orang.

-Bruuuk

“Kyaaa!!!” teriak Yu Jia menahan sakit.

“Jia’er?!” Nyonya Xin terkejut dan hendak membantunya. “Xiao Chan, kenapa kamu melakukan hal ini di depan semua orang?”

Wei Chan dengan tenang menjawab, “Aku mempraktekkan kebenaran. Coba diingat, dimana posisi Nona Yu jatuh saat itu?”

“Nona Yu berada di sisi sampingku dengan tubuh yang terjatuh ke arah depan. Seperti yang terlihat, jika aku mendorongnya maka posisi tubuh Nona Yu akan ada sedikit lebih jauh dari tempatku berdiri, bukan berada semakin dekat.”

“Artinya aku tidak menyentuh Nona Yu saat Nona Yu terjatuh pertama kali, melainkan Nona Yu sendiri yang jatuh karena kelalaiannya.”

“Aku rasa semua orang yang ada di sini bisa lihat perbedaannya.”

“Atau…semua orang mencoba berhenti berpikir menggunakan akal sehat mereka karena sedang ada di depan Kaisar dan takut untuk dihukum?”

Wei Chan dengan berani bicara tegas dan tenang. Dia membuat semua orang termasuk menteri berpikir.

Pesta menjadi sedikit kacau, namun bukan tontonan yang buruk.

******

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌

Mau semangka Wak

2024-02-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog Kejadian
2 Wei Chan dan Kesempatan Kedua
3 Mata Penuh Dendam
4 Deklarasi Perang Wei Chan
5 Xiao Chan, Siapa Kamu Sebenarnya?
6 Rahasia Yu Jia
7 Panglima Bai Luohan
8 Langkah Awal Wei Chan
9 Permulaan. Hal yang Masih Misteri
10 Kedatangan Kaisar
11 Kaisar Jiang dan Sikap Wei Chan
12 Sebuah Pembalasan di Tengah Keramaian bag. 1
13 Pembelaan Wei Chan
14 Rasa Kecewa dan Obat Hati
15 Mengendap-Endap
16 Mengadu Pada Kaisar
17 Bai Luohan dan Misteri yang Dimilikinya
18 Wei Chan dan Sikapnya pada Kaisar. Deklarasi Perang Selanjutnya
19 Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 1
20 Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 2
21 Sesuatu yang Dimulai
22 Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 1
23 Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 2
24 Alur Takdir yang Telah Berubah
25 Penemuan Mayat di Danau bag. 1
26 Penemuan Mayat di Danau bag. 2
27 Penemuan Mayat di Danau bag. 3
28 Tuduhan Palsu bag. 1
29 Tuduhan Palsu bag. 2
30 Sebuah Awal
31 Pengawas dari Langit
32 Aku Ingin Membunuh Kaisar Jiang
33 Keberanian Xin Yi Lan
34 Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 1
35 Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 2
36 Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 3
37 Mulai Bergerak
38 Bukti yang Sudah Didapatkan
39 Setelah itu...
40 Biarkan Kaisar Melihatnya
41 Perintah untuk Berkumpul
42 Kepanikan yang Terlihat
43 Akhiri Semuanya. Dia Tidak Bersalah
44 Situasi Tidak Terduga yang Terjadi
45 Terbongkar bag. 1
46 Terbongkar bag. 2
47 Terbongkar bag. 3
48 Penghakiman yang Berdampak pada Kehormatan
49 Pilihan untuk Percaya
50 Maaf
51 Menguping bag. 1
52 Menguping bag. 2
53 Menguping bag. 3
54 Setelah itu...
55 Surat dari Kaisar Jiang
56 Pagi ini...
57 Kedatangan Ayah Mertua
58 Menyembunyikan Keadaan dari Ayah Mertua
59 Kejutan yang Gagal, Suasana Rumit Lainnya
60 Aku Ingin Memiliki Selir
61 Inikah Keinginan Jiang Fei?
62 Kamulah yang Mengubahku
63 Siapa yang Mempermalukan Siapa?
64 Sikap Pemberani
65 Membalas Rasa Malu
66 Rencana Balas Dendam Dimulai
67 Transaksi
68 Saat Serius
69 Hasil yang Tidak Terduga. Firasat Aneh
70 Racun, Pintu Rahasia
71 Motif yang Diketahui Tanpa Sengaja
72 Firasat Kuat bag. 1
73 Firasat Kuat bag. 2
74 Keracunan dan Kepanikkan
75 Pengejaran bag. 1
76 Dukungan
77 Kenapa Melindunginya?!
78 Takdir yang Bergerak Terlalu Cepat
Episodes

Updated 78 Episodes

1
Prolog Kejadian
2
Wei Chan dan Kesempatan Kedua
3
Mata Penuh Dendam
4
Deklarasi Perang Wei Chan
5
Xiao Chan, Siapa Kamu Sebenarnya?
6
Rahasia Yu Jia
7
Panglima Bai Luohan
8
Langkah Awal Wei Chan
9
Permulaan. Hal yang Masih Misteri
10
Kedatangan Kaisar
11
Kaisar Jiang dan Sikap Wei Chan
12
Sebuah Pembalasan di Tengah Keramaian bag. 1
13
Pembelaan Wei Chan
14
Rasa Kecewa dan Obat Hati
15
Mengendap-Endap
16
Mengadu Pada Kaisar
17
Bai Luohan dan Misteri yang Dimilikinya
18
Wei Chan dan Sikapnya pada Kaisar. Deklarasi Perang Selanjutnya
19
Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 1
20
Rencana Jahat Untuk Wei Chan bag. 2
21
Sesuatu yang Dimulai
22
Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 1
23
Rahasia Kejadian di Kolam Taman bag. 2
24
Alur Takdir yang Telah Berubah
25
Penemuan Mayat di Danau bag. 1
26
Penemuan Mayat di Danau bag. 2
27
Penemuan Mayat di Danau bag. 3
28
Tuduhan Palsu bag. 1
29
Tuduhan Palsu bag. 2
30
Sebuah Awal
31
Pengawas dari Langit
32
Aku Ingin Membunuh Kaisar Jiang
33
Keberanian Xin Yi Lan
34
Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 1
35
Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 2
36
Tahanan Rumah dan Penyelidikan bag. 3
37
Mulai Bergerak
38
Bukti yang Sudah Didapatkan
39
Setelah itu...
40
Biarkan Kaisar Melihatnya
41
Perintah untuk Berkumpul
42
Kepanikan yang Terlihat
43
Akhiri Semuanya. Dia Tidak Bersalah
44
Situasi Tidak Terduga yang Terjadi
45
Terbongkar bag. 1
46
Terbongkar bag. 2
47
Terbongkar bag. 3
48
Penghakiman yang Berdampak pada Kehormatan
49
Pilihan untuk Percaya
50
Maaf
51
Menguping bag. 1
52
Menguping bag. 2
53
Menguping bag. 3
54
Setelah itu...
55
Surat dari Kaisar Jiang
56
Pagi ini...
57
Kedatangan Ayah Mertua
58
Menyembunyikan Keadaan dari Ayah Mertua
59
Kejutan yang Gagal, Suasana Rumit Lainnya
60
Aku Ingin Memiliki Selir
61
Inikah Keinginan Jiang Fei?
62
Kamulah yang Mengubahku
63
Siapa yang Mempermalukan Siapa?
64
Sikap Pemberani
65
Membalas Rasa Malu
66
Rencana Balas Dendam Dimulai
67
Transaksi
68
Saat Serius
69
Hasil yang Tidak Terduga. Firasat Aneh
70
Racun, Pintu Rahasia
71
Motif yang Diketahui Tanpa Sengaja
72
Firasat Kuat bag. 1
73
Firasat Kuat bag. 2
74
Keracunan dan Kepanikkan
75
Pengejaran bag. 1
76
Dukungan
77
Kenapa Melindunginya?!
78
Takdir yang Bergerak Terlalu Cepat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!