part 20 . Kamu keterlaluan

    "Adinda sepertinya kamu keguguran nak..!"

    "Maksud ibu apa ?"

Tampak ibu menarik nafasnya berat , aku tak kuasa menatap wajah mereka , hanya kata maaf yang selalu ku ucap dalam hati

     "Sebaiknya bapak panggil Arjuna kesini secepatnya !"

     "Baik Bu " Dengan berlari kecil Ayah keluar menuju kamar disebelah kamarku

     "Tok...tok...!"

    Tak lama pintu kamar pun dibuka dari dalam , tampak Arjuna menyambut kedatangan Ayahku

      "Loh Ayah kenapa , apa ada sesuatu yang terjadi ?"

     "Adinda keguguran Arjuna , cepat lah kekamar Adinda sekarang !"

    Arjuna yang mendapat kabar itupun kaget dan begitu cemasnya

      " Dimana Adinda , ayah ?"

       "Ada dikamarnya bersama ibu !" Arjuna berlari menuju kamarku , saat tiba di kamarku pendarahan yang ku alami sudah berhenti

     "Mas...hik...hik !"

    "Sabar sayang , apakah kamu baik baik saja ?"

   Aku mengangguk sedih , rasanya betapa aku kecewa pada diriku sendiri yang tak bisa menjaga kandunganku

     "Anak kita mas , maaf aku tidak bisa menjaganya"

     "Ini takdir sayang dan mungkin ini belum rejeki kita , karena Allah lebih sayang sama anak kita "

      "Sebaiknya Adinda harus segera diperiksa ke dokter biar diperiksa keadaan kandungan nya "

    "Kalau begitu sekarang juga aku bawa Adinda ke dokter Bu !"

   Tak selang beberapa grab yang dipesan adikku Bayu sudah tiba

  Dengan sangat hati hati Arjuna membopong tubuhku menuju gang didepan rumah

     "Mas aku jalan sendiri saja , jadi please turunkan aku dong"

    "Bisa diam ngak sih sayang "

    "Aku malu dilihatin mereka mas "

   "Mereka punya mata, jadi biarkan saja mereka melihat asal jangan ikutan minta digendong kayak kamu saja !"

     "Huh..dasar keras kepala !"

Arjuna terkikik mendengarnya ,

dan disaat aku mendongak untuk melihat wajahnya tiba tiba

  "Cup " Tanpa malu Arjuna mencium bibirku , Aku semakin malu dibuatnya , Ku Sembunyikan wajah ku didada bidangnya

  Diperjalanan aku tak hentinya menangis, dan Arjuna selalu menenangkan ku

"Sudah diikhlaskan yank , jangan nangis terus , tuh lihat mukanya jelek begitu ingat loh besok kata nya mau dirias ?"

"Berisik ..!"

Aku kesal dengan Arjuna , karena ulah dia dan keluarganya lah yang membuat aku jadi kehilangan bayi ku

"Gimana dok rahimnya sekarang ?"

"Alhamdulillah semuanya baik dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan"

Aku tersenyum lega mendengarnya , mesti berat rasanya aku harus mengikhlaskannya , dan sekarang rasanya aku ingin

meluapkan kekesalanku pada Arjuna juga

"Terima kasih dokter !"

Dokter Pun mengangguk dan membalas ucapan suamiku

"Ayo kita pulang yank ?"

"Hmm !"

Sesampainya dirumah aku memasuki kamarku diikuti Arjuna di belakang ku

" Duduklah mas , aku ingin bicara sebentar "

"Kelihatannya penting sekali sampai mimik muka kamu terlihat seperti memendam amarah "

"Mas , apakah mas tidak pernah melihat atau menyaksikan orang nikahan sebelumnya?"

"Sudah sering "

"Lantas kenapa mas lakukan ini sama aku dan keluargaku!"

"Maksud kamu apa yank ?"

"Mas dimana keluarga kamu atau kerabat mas yang hadir , tidak ada kan dan apakah mas membawa hantaran pada umumnya , juga tidak ada kan dan terakhir saya tanya apakah mas sudah menyiapkan maskawin apa yang akan mas berikan padaku ?"

Mendengar pertanyaan ku yang beruntun tampaknya Arjuna terhenyak , dia baru menyadari kesalahannya

"Maaf...!"

"mas kamu tahu tidak dengan begini aku baru medari arti diriku di matamu , apalagi keluargamu "

"Mas minta maaf yank , mas pikir...!"

"Apa mas , pikir kalau kita sudah menikah siri dan kamu

seenaknya padaku dan orang tuaku , kamu keterlaluan tahu ngak sih !"

"Yank...!"

"Sebaiknya mas keluar biarkan aku sendiri sekarang !"

Dengan terpaksa Arjuna keluar dari kamarku , entah apa yang tengah dia pikirkan aku tak peduli saat ini

*bersambung ..

#Happy reading ..

Episodes
1 part 1. Tempat kerja
2 part 2 .Terbiasa
3 part 3 .Aku yang terlena
4 part 4. Aku lelah
5 part 5 . mulai dekat
6 part 6 . membuat emosi
7 part 7 . Timezone
8 part 8. Dia kekasihku
9 part 9 . Terima kasih
10 part .10 . Malu sekali
11 part 11 .cuma buruh
12 part 12 . Terpaksa menikah
13 part 13 . Pamit pulang
14 part .14 , Mari sama sama berjuang
15 part 15 . Maafkan kami
16 part 16 . Masih ingin bersama
17 part 17 .Semoga kau bahagia
18 part 18 .Garis dua
19 part 19 . sibuk
20 part 20 . Kamu keterlaluan
21 part 21 . Sah
22 Manusia tak kasat mata
23 part 23 . pelakor
24 part 24 . Keterlaluan
25 part 25 . Selalu saja
26 part 26 . kembali ke kampung halaman
27 part 27 . Bahagia
28 part 28 . Terharu
29 part 29 . Mulas
30 part 30 . Zain Arsyad
31 part 31 . Duplikat ayahnya
32 part 32 . Nanya satu kata
33 part 33 .Kecewa
34 part 34 . Bersedia
35 part 35 . Pasar malam
36 part 36 . Terima kasih
37 part 37 . Aku janji
38 part 38 . Titip Zain
39 part 39 . positif thinking
40 part 40. pulang larut lagi
41 part 41 . Besty
42 part 42 . Aku belum nikah
43 part 43 . Asisten pribadi
44 part 44 . Zura yang gesrek
45 part 45 . Pemain
46 part 46 . janji manis
47 part 47 . perasaanmu saja
48 part 48 . Bos aneh
49 part 49 , sepasang kekasih
50 part 50 . Belum siap
51 part 51 . kecuranganmu
52 part 52 . ikutlah denganku
53 part 53 . karma
54 part 54 . pasangan romantis
55 part 55. khilaf
56 part 56 . Aku harus kuat
57 part 57 . siapa Zura sebenarnya
58 part 58 . Menyerah
59 part 59 . Kartun
60 part 60 . Tante cantik
61 part 61 . Drama
62 part 62 . Bunda
63 part 63 . wajar
64 part 64 . Roda kehidupan
65 part 65 . Ulat bulu
66 part 66 . calon mama
67 pr 67. Cari kesempatan
68 part 68 . Yang terbaik
Episodes

Updated 68 Episodes

1
part 1. Tempat kerja
2
part 2 .Terbiasa
3
part 3 .Aku yang terlena
4
part 4. Aku lelah
5
part 5 . mulai dekat
6
part 6 . membuat emosi
7
part 7 . Timezone
8
part 8. Dia kekasihku
9
part 9 . Terima kasih
10
part .10 . Malu sekali
11
part 11 .cuma buruh
12
part 12 . Terpaksa menikah
13
part 13 . Pamit pulang
14
part .14 , Mari sama sama berjuang
15
part 15 . Maafkan kami
16
part 16 . Masih ingin bersama
17
part 17 .Semoga kau bahagia
18
part 18 .Garis dua
19
part 19 . sibuk
20
part 20 . Kamu keterlaluan
21
part 21 . Sah
22
Manusia tak kasat mata
23
part 23 . pelakor
24
part 24 . Keterlaluan
25
part 25 . Selalu saja
26
part 26 . kembali ke kampung halaman
27
part 27 . Bahagia
28
part 28 . Terharu
29
part 29 . Mulas
30
part 30 . Zain Arsyad
31
part 31 . Duplikat ayahnya
32
part 32 . Nanya satu kata
33
part 33 .Kecewa
34
part 34 . Bersedia
35
part 35 . Pasar malam
36
part 36 . Terima kasih
37
part 37 . Aku janji
38
part 38 . Titip Zain
39
part 39 . positif thinking
40
part 40. pulang larut lagi
41
part 41 . Besty
42
part 42 . Aku belum nikah
43
part 43 . Asisten pribadi
44
part 44 . Zura yang gesrek
45
part 45 . Pemain
46
part 46 . janji manis
47
part 47 . perasaanmu saja
48
part 48 . Bos aneh
49
part 49 , sepasang kekasih
50
part 50 . Belum siap
51
part 51 . kecuranganmu
52
part 52 . ikutlah denganku
53
part 53 . karma
54
part 54 . pasangan romantis
55
part 55. khilaf
56
part 56 . Aku harus kuat
57
part 57 . siapa Zura sebenarnya
58
part 58 . Menyerah
59
part 59 . Kartun
60
part 60 . Tante cantik
61
part 61 . Drama
62
part 62 . Bunda
63
part 63 . wajar
64
part 64 . Roda kehidupan
65
part 65 . Ulat bulu
66
part 66 . calon mama
67
pr 67. Cari kesempatan
68
part 68 . Yang terbaik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!