Sejak pertemuanku dengan Arjuna waktu itu, Dia selalu menghubungiku walau sekedar bertanya kabar atau basa basi sedikit , seperti sekarang kami berbincang walaupun lewat ponsel
"Din , kita jalan yuk nanti malam kan ada pasar malam loh !"
"Tapi malam nanti aku dapat shift malam "
"Ngak papa sebelum kamu kerja kita kesana dulu nanti aku antar kamu ketempat kerjamu , bagaimana ?"
"Baiklah , kita ketemuan ditempat biasa dulu yah ?"
Setelah saling sepakat ,akhirnya kami mengakhiri panggilan telepon kami
"Huh .kenapa rasanya ketika berbicara dengannya jantungku berdebar ". Aku berbincang sendiri benar benar tak tahu saat ini ada apa dengan hatiku
**
Pagi ini aku terasa malas untuk bangkit dari tempat tidurku , biarlah aku bermalas sebentar pikirku , kan hari ini aku kebagian kerja malam
"Tok ..tok.. "
Aku mendengus kesal selalu saja mengganggu ketenangan ,
Dengan langkah malas aku meraih gagang pintu , aku terpaku ditempat
"Mengganggu saja sih , selalu saja pagi untuk datang kesini , dasar sahabat luknut....!"
"Hai..maaf kepagian yah ?"’'
"Ti ...tidak , kamu sendirian mana Zura ?"
"Aku sendirian Din "
Dinda mengerutkan keningnya
melihat aku yang penasaran Arjuna tersenyum
"Udah kamu mandi dulu sana, aku tunggu diluar ok ?"
Astaga aku menepuk keningku lupa , kalau aku belum membersihkan diri sejak pagi tadi
"Ya ampun malu sekali aku ,pasti bau jigong banget hehe.." Aku berbicara sendiri merutuki keteledoran ku
Setelah kurasa selesai dengan penampilanku yang sederhana , hanya dengan pakaian casual ku aku melangkah keluar
"Krek.."
Arjuna menoleh ke arahku , dia tersenyum menatapku , ditatap seperti itu membuat aku jadi salah tingkah
"Cantik.." hanya kata itu tapi mampu membuat pipiku merah merona
"Terimakasih , please jangan memujiku begitu "
"hehe..yuk kita berangkat sekarang "
Aku mengikuti langkahnya menuju sebuah motor yang terparkir dihalaman asrama, banyak yang menatapku tapi aku menanggapinya dengan cuek
Arjuna memberikan helm kepadaku , ketika aku akan memakaikan di kepalaku , Arjuna mengambil helmku dan memakaikannya padaku
"Sudah ayok naik , tapi jangan lupa pegangan yang erat yah !"
"Pelan pelan aja bawanya "
"hmm.."
aku berusaha menahan degupan jantungku , ketika tak sengaja dadaku menempel di punggungnya , rasanya ingin aku memukul kepalanya sekarang ini , ketika dengan sengaja dia mengerem motornya dengan mendadak
"Cih ..dasar mencari kesempatan dalam kesempitan"
"Sedikit.." jawabnya sambil tergelak , puas sekali rasanya dia mengerjai ku , aku cemberut kesal dan juga malu
Tak lama motor pun berhenti disebuah disebuah rumah yang
Sederhana namun terlihat asri
Aku diam terpaku menatap bangunan didepanku, banyak pertanyaan didalam kepalaku saat ini
"Turun yuk ,aku akan mengenalkan kamu dengan seseorang "
"Kenapa ngak bilang sebelumnya Ar..!"
"Sorry , kalau aku bilang dulu pasti kamu tidak akan mau aku bawa kesini "
Arjuna mengandeng tanganku, ingin rasanya aku menolak dengan menepis tangan itu , tapi tatapan matanya seolah memintaku untuk tidak melakukannya
"Mbak..mas , lihat siapa yang datang berkunjung !"
Aku mengerutkan keningku tak paham apa maksudnya , tak lama nampak keluar dua orang dewasa sambil tersenyum menyambut ku
"Eh , ada tamu masuk dek !"
"Iya ". Aku sedikit kikuk menjawabnya
"Apa kabar dek Adinda ...mari duduk dulu !?"
"Iya mbak terimakasih "
Tak lama Arjuna keluar dari dalam rumah dengan membawa secangkir teh untukku dan untuknya juga
"Diminum dulu ,Din..aku buatin teh hangat buat kamu "
"Baiklah.."
Melihat interaksi ku dan Arjuna kedua suami istri itu tersenyum
"Kalian sudah berapa menjalin hubungan denga Arya ,Din..?"
"Uhuk ..uhuk..."
Aku terbatuk mendengarnya , pertanyaan apa ini , baru juga satu Minggu mengenalnya , dan baru hari ini kami jalan berdua
*Bersambung..
#happy reading🙏🥰 #
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments