Diantara gemerlapnya lampu , disudut ruangan aku menghembuskan nafasku kasar , merenungi perjalanan hidupku , hanya berputar disini, tidak ada perubahan sama sekali , malah aku semakin kehilangan jati diriku
"Hai ,sendirian saja " tampak seorang lelaki bermata sipit menyapaku , aku menatap malas
"That right !"
Aku menjawab seadanya , bukannya
menjauh lelaki itu malah duduk di sampingku , dia mengulurkan tangannya dan aku menyambutnya walau teramat malas
"Alex ..!" laki laki itu menyebutkan namanya
"Nice to meet you , oh ya my name is Adinda !". Adinda menyebutkan namanya
Alex tersenyum simpul , di remangnya lampu aku masih bisa melihat bagaimana wajahnya saat ini , lumayan tampan menurutku
"Apakah kamu mau dansa denganku ? " Aku memanyunkan bibirku , ternyata dia bisa bahasa Indonesia
"Eh kamu bisa bahasa Indonesia ?" Alex menganggukkan kepalanya , lalu Alex mengajak ku lagi tapi dengan lembut aku menolaknya , entah kenapa hari ini rasanya sangat malas , terlalu banyak yang aku pikirkan sepertinya
Akhirnya aku dan Titin memutuskan pulang , Alex menawarkan untuk mengantar kami pulang , tapi aku menolaknya lagi , setidaknya aku akan menjaga gosip baru yang bisa saja muncul
"Bye Adinda !" Alex melambaikan tangannya ketika taxi yang kami tumpangi berjalan menjauh
"Din itu cowok ganteng juga yah ? Aku menoleh
"Relatif ...!" Titin mengernyit tak mengerti
"Din , kamu normal kan enggak menyimpang kan ?" Aku memelototkan mataku , kesal pertanyaan nya padaku
pletak
"Aduhh , sakit tahu oncom !"
"heh , combro makannya kalau ngomong tu di filter dulu , bukan asal jeplak aja !" Aku pura pura marah , bukannya merasa bersalah , Titin malah mentertawakan ku
Akhirnya taxi yang membawa kami , sudah sampai didepan asrama ,setelah membayar ongkos nya kami segera turun, rasanya capek sekali ingin beristirahat secepatnya
**
Beberapa bulan kemudian setelah aku memutuskan hubunganku dengan om Tomi , aku mulai menata hidupku yang tak tentu arah ,om tomi mulanya dia tidak terima tapi setelah aku menjelaskan akhirnya dia mau melepaskan ku.
Hari ini aku sengaja mampir ke rumah makan langganan ku ,karena aku paling malas untuk berkutat didapur , bukan aku tidak bisa masak cuma malas saja
"Aunty , aku pesan makanan seperti biasa saja "
"kok tumben sendirian , Din ?"
"iya aunty , lagi malas nyamperin mereka saja hehe .."
Baru juga makanan yang aku pesan datang , aku mendengar suara berisik diluar ,aku menoleh untuk melihat ternyata teman tamanku datang mencariku
"Nah ini orangnya yang dari tadi dicari ternyata nongkrong disini !"
"Terlalu lapar jadi ngak sempat nyamperin maaf yah , lagian kalian kalau dandan ngak cukup satu jam ,makeup satu pabrik dipakai semua udah kayak lenong tau !"
"Heh , dodol sebagai seorang wanita kita harus jaga penampilan dong , emang mau kamu dikira emak emak komplek ?!"
"Cih , dandan kayak gimanapun tetap aja status kalian jomblo ngenes haha..!"
pletak
"Aduh, sakit tahu !" Aku mengusap usap kening ku yang baru disentil
Azura
"Makannya punya mulut jangan ember , buka rahasia dapur saja !"
"Hahaha. !" Aku tertawa terbahak bahak dengarnya, tanpa aku sadari ada sepasang mata yang sedari tadi mengawasi ku,
"Hai , boleh gabung tidak ?"
"Boleh banget bang !" Melihat ada laki laki ganteng jiwa narsis Titin mulai meronta ronta
Aku meliriknya sekilas ganteng sih , tapi hari ini mood ku sangat buruk , jangankan untuk membalas jabatan tangannya , sepatah katapun tidak keluar dari mulutku
"Kenalin nama saya Gilang , kalau boleh aku tahu nama kalian siapa ?"
"Namaku Titin bang , kalau yang itu Azura dan yang dari tadi kayak tembok itu namanya Adinda"
Mereka asik berbincang , Gilang yang selalu menatapku membuat aku begitu risih
**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments