Hari berganti hari tak terasa kini sudah hampir enam bulan aku disini , dengan bertambahnya waktu bertambah pula kenakalanku , aku sudah tidak takut lagi atau segan lagi berinteraksi dengan seseorang
"Dinda !" Aku menoleh ke asal suara seorang pria paruh baya yang terlihat masih cukup ok untuk seusianya, dia melambaikan tangannya padaku , aku mendengus kesal selalu saja menjemput ku didepan asrama , karena ulahnya temanku tahu kalau aku sering diajak jalan sama dia
"Hai , om !"
dengan terpaksa aku masuk kedalam mobil miliknya, dengan perlahan mobil yang kami kendarai membawaku meninggalkan pelataran asrama
"Om , aku kan sudah bilang jangan pernah datang ke depan asrama "
"Maaf , besok besok om tunggu kamu diujung jala dekat asrama mu"
perlahan dia menggenggam tangan ku , aku diam tak membalas pegangannya , entah lah aku selalu mau ikut bersamanya tapi aku seperti setengah hati dengannya
E
Tak ada yang istimewa atas hubungan ini , hanya setakat jalan makan malam ngobrol selesai dia akan mengantarkan ku kembali ke asrama , Aku masih tahu akan batasanku , jauh di lubuk hatiku sebenarnya aku tidak tega , bukan dengan nya tapi bagaimana dengan perasaan istrinya jika tahu kalau suaminya menjadi sugar Daddy ku.
Aku menghela nafasku , menghempaskan tubuh ku ini diatas tidur , lelah..lelah dengan kepura puraan ini , tersenyum ceria tapi didalam hati terasa sesak menghimpit
"Ting ..!". Notifikasi di ponselku berbunyi , aku mengecek siapa yang mengirim ku pesan
"Hai , Din besok weekend kamu tidak ada over time kan?"
"why ?". satu kata yang aku ucapkan , tak lama balasan lain ku terima
"seperti biasa kita clubing yuk ?"
"ok , sekarang aku mau tidur lelah besok kita bicarakan lagi , Good night !". Aku sengaja memutus chating tersebut karena mataku yang sudah tidak kuat ku buka
**
"Tok ..tok !"
Antara sadar dan tidak aku mendengar pintu kamarku diketuk seseorang , aku melirik jam diatas nakas , masih pukul tujuh siapa yang bertamu pagi pagi buta begini ?"
Dengan mata yang masih terpejam ,kucoba meraba kunci kamarku dan membukanya
Klik
Tanpa mengucap salam Titin masuk kedalam kamarku , mata yang tadinya masih terpejam kini terbuka lebar melihat siapa yang datang
"Ya ampun , Tin..pagi buta begini kamu bertamu kerumah orang , ya Tuhan salah apa aku semalam dapat temen laknat begini !"
"Hehe , sorry Din. Aku numpang sarapan disini , habisnya di asramaku tidak ada apa apa " sambil menampilkan senyum manisnya Titin menangkupkan tangannya didada
"Cih , jijik aku sama senyum mu itu , bukannya terlihat manis sepet aku lihatnya !". Sambil menghempaskan kembali tubuhku diatas tempat tidur
"please i want to sleep don't distrub me !". Setelahnya aku memejamkan mataku tuk menggapai mimpiku yang tertunda tadi
"Gila , ini sih bukan ngantuk namanya tapi doyan , dasar si ratu tidur !". Dengan menggerutu Titin menuju dapur untuk membuat sarapan untuk sendiri
Karena bosan tidak ada yang diajaknya berbincang , akhirnya Titin pun membaringkan tubuhnya disamping , diapun ikut terbawa di alam mimpinya
**
"Din , woi bangun udah waktunya nih !" Titin menggoyang goyangkan tubuhku , berharap aku segera membuka mataku , aku membuka mataku tapi sedetik kemudian aku sudah tertidur pulas , Titin menepuk keningnya
"Wah bener bener nih orang , tidurnya kayak kerbau saja susah buat dibangunin ". Akhirnya Titin menjentikkan jarinya tanda sebuah ide terlintas dibenaknya
Brush
Titin menyemprotkan air kemuka ku karena saking kesalnya , aku yang merasa kaget dia berteriak sekenanya
"Banjir ..banjir !"
Aku langsung mengibas kibaskan bajuku , kukira memang banjir ternyata ini ulah Titin ,
Titin tertawa terbahak bahak , mentertawakan ku yang kalang kabut , dengan emosi yang sudah di ubun ubun aku meninggalkan Titin untuk membersihkan diriku di kamar mandi
*
#maaf lama tidak update Mak othor lgi sibuk🥰🙏#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments