Mendengar kalau punya kekasih ,tampak ada kemarahan yang besar pada Gilang , biar saja mungkin ini lebih baik biar dia tidak terus menggangguku
"Dasar perempuan murahan , kamu ternyata bukan perempuan baik baik !"
Deg
Sakit rasanya hatiku , mendengar semua hinaannya
"Kamu benar kalau aku bukan wanita baik baik , justru karena aku bukan wanita yang baik maka dari itu aku mencari pasangan hidupku lelaki yang baik yang bisa menuntunku dijalan yang benar "
Aku menjeda ucapanku , bulir bening tak terasa menetes di pipiku ,
berusaha untuk tegar tapi ku tak bisa
"Terima kasih atas hinaanmu , semoga hinaanmu akan menjadi motivasi ku untuk mengenal lelaki yang baik !"
Setelah mendengar kata kataku yang panjang lebar , Gilang pergi begitu saja dari hadapanku , Aku bernafas lega semoga ini adalah akhir pertemuanku dengannya
"Are you oke , Din ?"
"hmm "
Aku menatap sekelilingku ternyata sedari tadi aku menjadi pusat perhatian mereka , semoga tidak ada yang mengviralkan kejadian barusan
"You want Hug me to lighten your Burden besty ?"
"yes ...please !"
Aku memeluk tubuh Zura dengan erat , meluapkan rasa sesak yang terasa mencekik ku
"Semua akan baik baik saja , percayalah !"
"Hopefully ..!"
Aku mengusap air mataku , ternyata aku melupakan keberadaan orang lain di dekatku
"Maaf sudah melibatkan mu dalam masalahku "
"Tidak apa , aku paham akan situasinya "
"Jangan sampai istrimu salah paham sudah "
Aku tersentak kaget , kalau Arjuna punya istri berarti aku menambah masalah baru ,
"I am sorry..Aku tidak tahu kalau kamu sudah punya istri , saya akan jelaskan kepada istri kamu biar tidak salah paham "
"Kamu ngak usah takut , aku tdak punya istri karena sudah bercerai dengannya "
"What...kamu sama Gina bercerai !"
"Iya Zura sudah satu tahun yang lalu "
"But..why ?!"
Arjuna menarik nafasnya , akhirnya dia mulai menceritakan bagaimana rumah tangganya bisa berakhir
"Begitu ceritanya , mungkin juga kami sudah tidak ada jodoh , jadi ini mungkin jalan terbaik untuk kami "
"Terus anak kamu gimana Jun.."
"Ya ngak gimana gimana, hak asuh ada sama ibunya "
"Kenapa kamu tidak berusaha mendapatkan hak asuhnya ?"
"Aku bisa saja Zura , tapi apakah anakku akan bahagia ikut denganku , dia ibunya pasti dia bisa menjaganya "
""Terus kamu sendiri sekarang tidak ada keinginan untuk kembali ke kampung halaman apa ?"
"Tentu saja pingin ,sudah lama aku disini dan sepertinya aku stuck disini !"
Aku diam sedari tadi, menjadi pendengar antara dua sahabat yang tengah asik berbincang ria
"Maaf aku ke toilet dulu , sebentar aku kembali "
"Ok , cepat kembali yah jangan nyangkut di toilet "
"Siap.."
Dengan langkah panjang aku berjalan menuju toilet , rasanya ada sesuatu yang tidak bisa aku tahan , semoga toiletnya sepi jadi tidak usah menunggu
Setelah aku selesai dengan urusanku ,aku keluar dengan tergesa gesa dan tak sengaja aku menabrak sesuatu yang keras
Bruk
"Aduh sakit banget kening ku , dasar tembok siaa..." Aku tidak melanjutkan umpatan ku
"Maaf aku kira tembok , kamu tidak apa apa kan ngak ada yang terluka kan ?"
"Satu satu tanyanya Dinda, bingung aku jawabnya yang mana dulu "
"Hehehe...sorry "
Aku berjalan kembali dimana Zura yang masih setia dengan handphone nya , entah apa yang dia amati begitu fokus pada layar di benda pipih itu
"Zura , Balik yuk hari idah mulai gelap nih "
"Ya ampun ngagetin aja sih , hampir copot jantungku tau..!
"Heh..kamu yang terlalu fokus sama hp saja , sampai ngak lihat ada aku yang dari tadi berdiri "
#Bersambung#
🥰🙏Happy reading ..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments