Hari demi hari hubunganku dengan Gilang semakin dekat , dia yang selalu menungguku didepan asrama ketika aku baru pulang kerja , suatu hari dia menyatakan perasaannya dan aku membalasnya
"Din , mau tidak kalau kamu jadi pacar Abang ?"
"Kalau Abang serius dan tidak mempermainkan perasaanku , kenapa tidak !"
"Abang janji , tidak akan pernah mengkhianati mu "
Akhirnya kami sepakat untuk menjalin hubungan , kedekatan kami ternyata membuat seseorang dipenuhi amarah
"Drt..drt..!"
ponselku berdering , satu nomor asing yang tidak aku kenali
"Hello , apa benar ini dek adinda ?"
"ya benar sekali ini dengan siapa yah ?"
"saya Rani istri dari Gilang pacar kamu !"
Deg
Rasanya seperti dihantam batu besar , telingaku serasa berdenging mendengarnya
"Ma..maksud anda apa?"
"Lepaskan suamiku , sebagai sesama wanita pasti kamu tidak akan menyakiti hati wanita lain bukan ?"
Aku diam mematung tak ada satu katapun yang mampu ku ucap ,rasanya bibirku seakan terkunci , cobaan apalagi ini Tuhan kenapa nasib percintaan ku selalu mengenaskan
"Kenapa dari tadi kamu diam saja Adinda , dasar perempuan tak tahu diri , apa kamu tidak laku hingga bisanya merebut suami orang !"
Mendengar makian Rani , yang tadinya aku merasa terkejut mendengar kenyataan yang terjadi , berubah menjadi geram , mulanya dia memohon dan akhirnya memaki
"mbak benar kalau aku tidak tahu diri , karena aku tidak tahu diri inilah makannya aku tidak akan meninggalkan suami kamu !"
Dan tanpa menunggu jawaban dari Rani , aku mematikan sambungan telepon secara sepihak,
kepalaku rasanya berdenyut sakit , inilah yang aku takutkan , dan akhirnya terjadi juga
"tok ..tok..!
pintu asramaku ada seseorang yang mengetuknya , aku melihat dari jendela , rupanya Gilang yang berada diluar , dari raut mukanya sudah bisa dipastikan kalau dia sudah tahu apa yang terjadi
"Adinda , please buka pintunya !"
"Pergilah , biarkan aku sendiri dulu , dan tolong jangan pernah mencari ku , sebelum kamu menyelesaikan masalahmu dengan istrimu !"
"Baiklah jika itu maumu , dan akan saya buktikan sama kamu tentang kesungguhan ku "
Aku diam tak menyahut , rasanya butuh sandaran saat ini , tapi dimana ,siapa , dunia serasa sempit buatku
"Ya Allah , disaat aku mulai berusaha merubah jalan hidupku , kenapa harus ada cobaan seperti ini" Aku menangis , meluapkan rasa sesak dihati ini , hingga akhirnya tak terasa aku tertidur dengan sisa sisa air mata di pipiku
**
Tak terasa seminggu sudah Aku tidak bertemu dengan Gilang , dan aku mencoba menjalani hari hariku seperti dulu , kerja dan kerja
"Hai Dinda , kita healing yuk ?"
"kemana kita mau pergi , Zura ?"
"Gimana kalau nonton saja , lagi ada film baru yang bagus loh !"
"film apa kalau film horor , aku malas !"
"yeh , siapa juga yang mau lihat film horor , aku juga takut kali..!"
"Terus film apaan dong ?"
Zura mengetuk ketukan jarinya di keningnya ,dia berfikir tentang judul film tersebut
"kalau ngak salah judulnya itu Karma dan Takdir !"
"Baiklah , nanti selepas pulang kerja kita langsung kesana saja , bagaimana ?"
Zura menganggukkan kepalanya tanda setuju , setelahnya dia melanjutkan kerjanya yang sempat tertunda
Adinda pun kembali dengan aktifitasnya , dia harus mengecek kembali laporan produksi bulan ini, sesekali dia memijit keningnya , ternyata tak semudah seperti yang dia bayangkan , dia harus rolling menggantikan siapa saja teman temannya yang tak masuk
"S\*\*\*\*n bener sih , kenapa harus aku yang menggantikan mereka , padahal kan masih banyak dari mereka yang lebih baik daripada aku !"
"Heh.ngedumel saja , disyukuri kenapa , biar berkah !"
Aku mengangguk membenarkan ,
aku lupa bersyukur ternyata
#maaf kalau jaran update 🙏🥰#
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments