Naila berdiri tepat dihadapan pasukan kerajaan, Willy memiliki perasaan yang tidak enak seketika juga keluar bangunan dan berdiri tepat disamping Naila
Willy berusaha menenangkan pasukan kerajaan dengan bertanya apa maksud dari semua ini
"Ada apa ini? Apa yang membuat kalian datang kemari?"
Jendral yang memimpin pasukan tersebut akhirnya muncul, ia memberikan hormat kepada Willy karena dia merupakan pangeran dari kerajaan Ragtaros. Dengan penuh hormat sang jendral menjelaskan tujuan mereka datang kesini
"Maafkan aku pangeran, tapi tujuan kami kemari adalah untuk mengambil kepada wanita itu(menunjuk ke arah Naila) atas perintah dari raja"
Willy sangat terkejut, ia tidak menyangka ayahnya akan bergerak dengan sangat cepat. Saat Willy hendak melakukan negoisasi, tiba-tiba Naila menyela pembicaraan dan
mengatakan bahwa dia siap melawan seluruh pasukan sendirian
"Ha, kalian mau mengambil kepalaku? Kalian pikir bisa dengan mudah mengalahkan ku?" Ucap Naila dengan wajah sombong
Jendral pasukan yang mendengar tantangan Naila seketika murka, tanpa pikir panjang ia memerintahkan pasukannya untuk menyerbu Naila
Melihat pasukan yang mulai menyerbu dirinya dengan cepat Naila melompat melewati para pasukan.
Dengan bercanda, Naila bertanya apakah dia boleh membunuh mereka semua
Willy terkejut mendengar pertanyaan Naila
"Ha? Apa maksud mu? Tentu saja tidak. Jangan pernah membunuh siapapun"
Mendengar jawaban Willy Naila mengiyakan nya dan mulai menghancurkan sabit miliknya. Dia memusatkan energi angin miliknya, menciptakan sebuah tornado besar dan dengan mudahnya memporak-porandakan pasukan kerajaan.
Dengan mudahnya Naila mengalahkan para pasukan kerajaan tanpa membunuhnya
"Kamu tau Willy? Sebenarnya aku ingin membunuh"
Mendengar ucapan Naila membuat Willy semakin yakin untuk melarang Naila untuk membunuh, namun tentu saja sang jendral yang merasa harga dirinya diinjak kemudian menyerang ke arah Naila dengan kapak besar miliknya.
Merasa bahwa serangan yang akan dilancarkan sangat berbahaya, Naila kembali memunculkan sabit miliknya dan dengan cepat melakukan serangan bertahan.
Melihat Naila yang dengan mudahnya Manahan serangan miliknya, seketika membuat sang jendral panik. Naila melayangkan sebuah serangan kearah jendral, dan membuat tangan kiri sang jendral terputus
Melihat tangan kirinya yang putus membuat si jendral syok, dia panik melihat darah yang terus bercucuran keluar tanpa henti.
Jeritan pecundang keluar dari mulut si jendral. Dengan segera Willy memanggil Aryn untuk memberikan sihir penyembuhan kepada sang jendral
Dengan nada provokasi, Naila menghina sang jendral karena terlihat seperti pecundang
"Hey hey, dimana kesombongan mu tadi. Ha?
Kini si jendral hanya bisa ketakutan melihat kekejaman yang dilakukan Naila kepadanya. Willy dengan kesigapan meminta Naila untuk berhenti melakukan hal tersebut
Karena merasa Willy adalah orang yang dapat dipercaya, Naila menuruti permintaan Willy dan menghancurkan sabit kegelapan miliknya kembali menjadi esensi gelap.
Willy berjalan mendekati si jendral. Akhirnya terungkap jendral tersebut bernama jendral Kusfo
"Baiklah Jendral Kusfo. Aku yakin kamu mendapatkan perintah dari aya- maksudku Raja Wesky, benar kan?"
Dengan wajah penuh ketakutan, Kusfo mengangguk iya mendengar pertanyaan dari Pangeran Willy
Willy melihat ke arah Naila, dia berkata bahwa raja Wesky adalah raja yang tamak, dan haus akan kekuasaan. Jika masalah ini tidak diselesaikan maka kekuasaan tiraninya akan terus berlangsung
Tiba-tiba, dari arah dalam mansion terdengar suara teriakan dari Eleine. Dengan penuh kekhawatiran Willy, Aryn, Eliza dan Naila memasuki mansion
Saat Naila memasuki bangunan dia telah merasakan sesuatu yang sangat kuat dari arah dapur
"Semuanya, sesuatu yang buruk akan terjadi dari arah dapur"
Mereka mengikuti Naila dari belakang menuju dapur, dan benar saja. Terlihat Eleine terjatuh dilantai yang sedang berusaha dikendalikan oleh kutukan miliknya
"Curse of Burn..." Ucap Naila sambil menganalisa kondisi Eleine saat ini.
Dengan sihir penyembuhan miliknya Aryn berusaha membuat kutukan yang ada didalam diri Eleine menjadi tenang, tetapi semakin Aryn memberikan sihir penyembuh kutukan course of Burn semakin menjadi ganas dan agresif
Eleine berteriak kesakitan, dia mengelalman tangannya dengan sangat kuat hingga membuat telapak tangannya berdarah.
*Alam bawah sadar Eleine
Eleine berusaha melawan dari energi negatif yang diberikan oleh kutukannya, tidak lain adalah iblis ifrit
Semakin lama, energi negatif yang merasuki jiwa Eleine semakin besar. Ifrit kagum melihat ketahanan Eleine karena masih bisa bertahan dari energi negatif yang sangat besar
"Hebat juga manusia seperti kamu bisa menahannya. Kalau gitu, bagaimana dengan ini" dengan senyum jahat diwajahnya, ifrit kembali memasukkan energi negatif dalam jumlah besar
Eleine berteriak kesakitan. Eleine terengah-engah kemudian ia tersenyum dia yakin akan ada yang menyelamatkan dirinya
"Hahaha, ka-kamu pikir aku dapat dengan mudah ditaklukkan? Dasar iblis bodoh"
Mendengar hinaan yang diberikan oleh Eleine membuat iblis ifrit sangat marah dan murka.
"Dasar manusia rendahan, beraninya memanggilku bodoh?! Baiklah jika itu mau kamu"
Ifrit menggunakan kekuatannya dan mulai merasuki jiwa Eleine dan mengendalikannya
Eleine sangat kesakitan saat ifrit memasuki jiwanya, psdah akhirnya ifrit berhasil mengendalikan jiwa dan tubuh Eleine
*Dunia nyata
Eleine akhirnya membuka matanya, namun Aryn terkejut melihat mata Eleine.
Mata Eleine berubah menjadi api yang membara seketika menciptakan lingkaran api yang menutupi pandangan Naila dan yang lainnya
Merasa akan terjadi sesuatu yang berbahaya, seketika Naila membuat pelindung disekitar Eleine.
Perlahan lingkaran api membesar dan membentuk sebuah tornado api yang membuat atap mansion hancur.
Dari balik tornado api, Eleine kini melayang di udara, seluruh tubuhnya telah diambil alih oleh iblis Ifrit
Rambut Eleine berubah menjadi warna merah, pakaian yang ia gunakan juga seketika berubah menjadi seperti seorang penyihir wanita
Tornado api pun meledak..... BOOOMM!!
Berkat sihir pelindung yang diciptakan oleh Naila, semua orang yang ada didalam mansion tua berhasil selamat
Kini Eleine tepat berada dihadapan jendral Kusfo yang sedang tidak berdaya. Eleine menatap jendral Kusfo dengan keji dan mengeluarkan senyum jahat di wajahnya
Eleine, atau mungkin ifrit menyerap energi kehidupan jendral Kusfo hingga membuat kulit nya menjadi kering dan hanya menyisakan tulang saja, jendral Kusfo tewas mengenaskan
Dengan tatapan berapi-api, Ifrit melihat ke arah istana kerajaan dan dengan segera ia terbang menuju istana kerajaan
"Sepertinya aku ingin melakukan hobiku. Melahap kepala raja yang tamak, hehehehe"
Sementara itu, pelindung akhirnya menghilang, Naila dan yang lainnya selamat.
Willy mengajak Naila untuk segera menuju istana kerajaan, karena jika tidak iblis ifrit akan memakan kepala raja Wesky hidup hidup
Mendengar kalau nama iblis yang ada didalam diri Eleine adalah ifrit membuat Naila sangat terkejut dan tidak menyangka
"I-ifrit....?"
Naila terkejut, wajahnya menunjukkan ekspresi syok, tapi ia bukan ketakutan melainkan ekspresi kaget seakan tidak menyangka
(Ifrit, itu artinya.....) Ucap Naila dalam hati
Dengan bergegas mereka semua pergi menuju istana kerajaan.
Saat mereka keluar dari Mansion mereka semua dibuat terkejut karena kini satu kerajaan telah terbakar.
"Sial, kita harus cepat menghentikan iblis tersebut. Semuanya, sebisa mungkin menyelamatkan orang yang masih selamat" ucap Willy sembari menolong seseorang yang tertimpa kayu
Aryn dan Eliza memutuskan untuk ikut membantu menyelamatkan penduduk kerajaan Ragtaros bersama Dengan para tunawisma lainnya. Willy dan Naila akan fokus untuk menghentikan iblis ifrit.
Naila yang awalnya panik seketika memasang ekspresi senang
"Hehe, ifrit ya? Sangat familiar bukan, Erick?" Ucap Naila sambil berlari menuju istana kerajaan
Aryn dan Eliza kini sedang menyelamatkan para penduduk dari ganasnya api yang dibuat oleh ifrit
Satu satu demi penduduk berhasil diselamatkan, Aryn membuat halaman mansion menjadi tempat paling aman untuk berlindung karena daerah yang luas dan tidak terkena api. Selain itu pula, terdapat pelindung yang Aryn ciptakan disana.
"Semuanya kalian kesana, disana sangat aman karena terdapat pelindung yang melindungi kalian dari api" ucap Aryn yang berteriak untuk memandu para penduduk
....................................
*Kerajaan ColdendEarth
Johan sedang berkunjung ke istana kerajaan hendak menemui raja Azhar
"Azhar, ada yang ingin ku bicarakan padamu" ucap Johan dengan serius
Azhar yang sedang menyiram tanaman seketika berhenti dan meletakkan penyiram tanaman nya
"Jarang sekali kamu ingin berbicara serius, apa memang seserius itu?" Ucap Azhar
"Ya...sangat serius. Ini semua demi Naila, kuharap kamu mau mendengarkan ku" ucap Johan sambil memasang ekspresi serius
Azhar tau bahwa pembahasan Johan akan sangat serius dan berat, dia mengajak Johan untuk pergi ke ruang makan saja untuk membahasnya
"Bagaimana kalau kita bahasnya di ruang makan saja?" Tanya Azhar menawarkan saran kepada johan
Johan mengangguk setuju
"Baiklah"
Mereka akhirnya pergi ke ruang makan untuk membahas sesuatu yang berhubungan dengan Naila
BERSAMBUNG~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments