4 tahun sebelum Naila bangun dari tidur beku
Dalam sebuah kerajaan, seorang wanita dengan pakaian kumuh, tubuh yang kotor, ditelantarkan oleh orang-orang
Dia berjalan dalam hujan, menuju rumah-rumah warga dengan maksud ingin meminta belas kasihan dengan diberikan sebuah makanan
Dia merupakan seorang gadis remaja, gadis tersebut mendatangi rumah warga, mengetuk rumah itu dengan maksud ingin meminta sebuah makanan
Wanita Pemilik rumah keluar, dengan senyuman hangat dia memberikan satu keranjang penuh roti. Gadis itu menerima dengan penuh kegembiraan, wanita pemilik rumah bergumam saat melihat gadis tersebut
"Gadis manis, nasib mu seharusnya tidak seperti ini..." Gumam sang pemilik rumah, gadis itu kemudian pergi ke sebuah tempat tepat di bawah jembatan. Disana terdapat banyak orang-orang terlantar seperti gadis tersebut
Mulai dari yang masih kecil hingga orang dewasa. Gadis tersebut meletakkan keranjang penuh roti di lantai, dengan maksud ingin membagikan roti tersebut
"Kawan, aku baru mendapatkan satu keranjang penuh dengan roti, dimakan ya" ucap gadis tersebut dengan senyum di wajahnya
Semuanya memakan roti tersebut dengan semangat, namun ternyata porsi rotinya tidak cukup sehingga gadis tersebut tidak mendapatkan bagiannya.
Kemudian orang dewasa tersebut merasa bersalah karena telah menghabiskan roti tersebut sementara gadis yang membawanya tidak mendapatkan roti sama sekali
"Ya ampun, maafkan aku. Karena aku kamu jadi tidak mendapatkan jatah roti, biarkan aku yang mencarikan nya untukmu" ujar wanita dewasa sembari berdiri perlahan
Gadis itu menahan wanita dewasa agar kembali duduk dan menikmati nya dan membiarkan dirinya sendiri untuk mencari jatah buat dirinya
"Tidak usah, Bu. Ibu makan saja dengan lahap, aku akan mencari jatah ku sendiri" ucap gadis tersebut dengan senyum hangat memandangi teman-temannya yang dengan lahap memakan roti yang ia bawa
Gadis itu kemudian pergi, mencoba meminta makanan kepada orang orang, namun kali ini bukan makanan yang ia dapat, melainkan sebuah hinaan serta cacian
"PERGI DARI SINI! KAMU YANG TERKUTUK TIDAK PANTAS MENDAPATKAN BELAS KASIHAN DARI KAMI!" Ucap seorang pemilik rumah sambil menutup pintu dengan sangat keras
Hujan membahasi tubuh gadis tersebut. Tubuhnya sudah tidak mampu untuk berdiri karena perut yang tidak terisi.
Tubuh nya jatuh tersungkur ke tanah, saat dia hampir pingsan sekujur tubuhnya menyala dengan warna merah seperti api. Matanya berubah yang awalnya kalem menjadi sangat tak terkendali
Aura yang sangat besar meledak dari dalam tubuh gadis itu,
Menciptakan sebuah tekanan yang sangat kuat disekitarnya
Namun tiba-tiba, suara langkah kaki dalam hujan terdengar, perlahan mendekat ke arah gadis tersebut. Orang misterius itu melirik ke arah tubuh gadis yang tidak berdaya dan membacakan sebuah mantra
"Aegis"
Seketika aura yang menyelimuti gadis tersebut hilang dalam sekejap. Orang misterius itu menggunakan pakaian layaknya seorang pelayan, sang pelayan mengelus rambut sang gadis, sambil tersenyum kemudian dia berkata
"Akhirnya aku menemukan anda, Nona Eleine"
......
*Sekarang, kerajaan ColdendEarth
Rumah Naila kembali di datangi oleh Raja Azhar
"Naila, buka dong. Ada yang ingin aku sampaikan nih"
Mendengar ketukan pintu berulang dari luar membuat Naila menjadi tidak selera makan, dia berdiri dari meja makan menuju ke pintu dan membukanya
Dengan ekspresi tidak senang, Naila bertanya
"Ada apa lagi? Aku baru saja ingin sarapan, bisa gak sih jangan datang kerumah ku pagi pagi buta gini?" Ucap Naila sambil menggaruk rambutnya yang berantakan
Azhar pun memasuki rumah Naila, duduk di sofa dengan sangat elegan, tapi hal itu membuat Naila menjadi sangat jijik
Azhar menjelaskan alasan kedatangan kerumah Naila
"Jadi aku berniat untuk pergi ke kerajaan Ragtaros untuk menjalankan hubungan diplomatik"
Naila duduk disofa, dengan perasaan yang tidak enak ia bertanya
"La-lalu, kamu ingin aku ngapain? Biar kutebak....kau ingin aku jadi delegasi mu"
Azhar menjentikkan jarinya yang menandakan tebakan Naila tepat sasaran
"Bingo, itu benar. Aku ingin kamu menjadi delegasi ku dan pergi ke kerajaan Ragtaros besok"
Naila menghela nafas sesaat sebelum melanjutkan ucapannya
"Besok? Bukan Minggu depan? Aku ingin bersantai tau"
Azhar bangkit dari sofa berjalan menuju pintu keluar
"Iya besok. Kalau mau kamu bisa mengajak teman kamu, kalau ada"
Azhar membuka pintu dan pergi meninggalkan Naila yang bahkan belum menentukan akan menerima permintaan dia atau tidak
*Serikat petualang
Naila baru tiba di Serikat petualang, Naila memasuki ruangan dan melihat Eliza yang sedang menyantap makanan yang ia pesan
Naila menuju meja resepsionis untuk menanyakan detail bayaran yang ia terima
"Ehmm, permisi. Aku ingin mengambil bayaran ku dari misi yang diberikan oleh raja Azhar"
Resepsionis memberikan satu kantung berukuran sedang penuh dengan koin emas sebagai hadiah karena menyelesaikan misi resmi langsung dari raja Azhar. Kemudian, resepsionis juga meresmikan Naila naik rank dari master menuju rank Ruby
"Ini hadiah mu, total ada 3000 koin emas, serta dengan prestasi mu dalam membunuh minotaurus, kamu berhak untuk naik rank dari master menjadi rank Ruby, selamat"
Para petualang lain yang mendengar hal itu terkejut bukan main, mereka tidak pernah melihat seseorang yang berhasil melewati 3 rank sekaligus
Naila mengambil kantung berisi uang tersebut dan menghampiri meja Eliza
"Yo, gimana bayaranmu? Sudah dibayar?" Tanya Naila sembari duduk di depannya
Eliza baru saja menyelesaikan makannya, kemudian dia menjawab pertanyaan Naila
"Iya sudah, tapi...."
Naila mohat Eliza seperti ada sesuatu yang mengganjal di hati Eliza
"Ada apa, Eliza? Ucapkan saja"
Eliza dengan wajah merenung kemudian berkata
"Aku juga naik rank dari grandmaster ke rank Ruby, sama seperti mu"
Naila heran dengan perilaku Eliza, bukannya senang malah terlihat Eliza seperti tidak senang dan merasa tidak pantas mendapatkan hal tersebut
"Loh? Emangnya kenapa? Bagus dong kamu juga ikut naik rank" tanya Naila dengan penuh keheranan
Eliza kembali berkata, dia mengatakan bahwa tidak seharusnya dia mendapatkan hal tersebut karena dia sendiri tidak berbuat apa-apa saat pertempuran melawan minotaurus, semua ditangani oleh Naila
Eliza takut kalau Naila tidak terima karena dirinya tidak berbuat apa apa tetapi ikut naik rank
Namun respon yang diberikan Naila berbanding terbalik dengan yang dipikirkan eliza.
Naila tersenyum ke arah Eliza, dia membuka kantung berisi uang tersebut dan memberikan setengahnya kepada Eliza
"Terima ini, itu artinya takdir kamu. Aku tidak masalah kok kamu juga naik rank sama sepertiku"
Saat Naila menyelesaikan perkataannya, dia mengingat kembali permintaan Azhar untuk menjadi delegasi nya ke kerajaan Ragtaros
Dia memutuskan untuk mengajak Eliza bersamanya agar setidaknya dia memiliki teman dalam perjalanannya yang bisa saja menjadi sangat membosankan
"Eliza, kamu mau ikut bersamaku? Raja sialan itu tadi pagi datang kerumah ku, dia meminta ku untuk menjadi delegasinya ke kerajaan Ragtaros, kamu mau ikut bersamaku kan? Kumohon"
ucap Naila memohon dengan menunjukkan mata yang berbinar-binar
Eliza menghela nafas sejenak, dia tersenyum kemudian merespon permintaan Naila
"Baiklah, aku akan ikut"
Naila lompat dari bangku dan memeluk Eliza dengan erat, dengan perasaan senang Naila berkata
"Yey, makasih Eliza. Kurasa ini tidak akan membosankan"
Keesokan harinya, Naila dan Eliza berangkat menuju kerajaan Ragtaros dengan peta yang diberikan oleh raja Azhar
Arc Ragtaros kingdom, dimulai
BERSAMBUNG~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
shookiebu👽
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
2023-12-18
2