Pertarungan sengit akhirnya terjadi, pria itu mulai menembak Naila dengan senjata miliknya. Tentu Naila dapat menghindari semua serangan tersebut, tetapi sebagai gantinya rak buku yang dibelakangnya harus hancur dan menjatuhkan semua buku
Para pengunjung yang mendengar hal tersebut seketika panik dan lari kocar-kacir.
"Apa kamu bodoh? Bertarung di tempat ramai seperti ini?" Tanya Naila dengan kesal
Serangan demi serangan dilancarkan oleh pria tersebut hingga menghancurkan banyak rak buku beserta isinya
Para pengunjung mulai berlari keluar dari perpustakaan untuk menyelamatkan diri.
Semantara itu di penginapan, Arden merasakan energi sihir yang sangat besar yang sebelumnya tidak ada
(Energi yang sangat besar ini....Naila?) Dalam hati Arden
Arden berlari menuju kamar penginapan Eleine dan membukanya dengan sangat kasar
"Eleine, kamu ada didalam?" Teriak Arden memanggil Eleine
Namun Arden malah melihat apa yang seharusnya tidak dilihat olehnya, Eleine baru saja selesai mandi dan hendak mengenakan pakaiannya. Artinya Eleine sedang telanjang
Dengan perasaan malu, Eleine berteriak kencang dan tanpa sadar mengeluarkan sihir api miliknya hingga membuat Arden terhempas dan menghantam dinding
Eleine kembali mengenakan handuk nya, berlari ke arah pintu kemudian berteriak sembari menutup pintu dengan sangat keras
"TUAN ARDEN BODOH, CABUL!" teriak Eleine
Arden benar-benar syok dengan apa yang dia lihat hingga tanpa sadar ia mengucapkan sesuatu yang sangat ambigu
"Besar juga"
Semantara itu di perpustakaan utama, pada akhirnya pria tersebut berhasil dikalahkan oleh Naila.
Naila menghancurkan pedang kegelapan miliknya dan mengubahnya menjadi sabit besar, ia mengarahkan sabitnya tepat di dekat leher pria tersebut
"Waktunya mendengarkan penjelasan mu, pria aneh" ucap Naila dengan tatapan kejam
Pria itu berdiri, membersihkan pakaiannya dari debu yang menempel. Ia melihat ke kanan kiri seakan sedang memastikan sesuatu
"Sepertinya semua orang sudah pergi" ucap pria tersebut
Hal itu membuat Naila keheranan
"Apa maksudmu?"
Pria itu melepas jas yang ia kenakan dan memperkenalkan dirinya kepada Naila
"Namaku, Ricky. Aku adalah ilmuwan muda nan jenius di kerajaan Dilforce" ucap pria tersebut yang memperkenalkan dirinya dengan nama Ricky.
Seketika raut wajah Naila berubah yang awalnya serius menjadi terkejut
"Ilmuwan muda nan jenius? Di mimpi sih mungkin aku percaya" ucap Naila
"Jaga lisanmu, nona. Pertama-tama aku ingin minta maaf terlebih dahulu karena telah menyerangmu" ucap Ricky meminta maaf kepada Naila
"Aku sih gak masalah, bahkan aku ingin terus bertarung melawanmu" ucap Naila dengan penuh percaya diri
Ricky duduk di bangku dan mulai menjelaskan sesuatu
"Kuharap kamu mau mendengarkan penjelasan mu terlebih dahulu" ucap Ricky dengan wajah serius
Sayangnya ucapan serius itu hanya ditanggapi Naila dengan nada bercanda
"Rangkum dalam 45 kata" ucap Naila sambil nyengir
yang tidak disangka adalah, Ricky benar-benar menjelaskannya hanya dengan 45 kata saja
"jadi pada intinya adalah, saat ini kerajaan Dilforce sedang mengalami peristiwa aneh. Mulai dari beberapa warga kerajaan yang hilang, keamanan istana yang perlahan menurun, serta saat ini beberapa kerajaan sedang berusaha mengincar Artefak kuno kami, yaitu Heart of Rubia. Apa kamu....juga mengincar Artefak itu?"
Jelas Ricky dalam 45 kata
Hal itu benar-benar membuat Naila sangat terkejut, dia tidak menyangka bahwa pria itu benar-benar akan menjelaskannya dalam 45 kata
"Jadi, yang ingin kamu katakan ku sebenarnya adalah?" Tanya Naila seakan dia sudah tau apa yang akan Ricky ucapkan
"Benar, apa kamu....salah satu kerajaan yang mengincar Heart of Rubia?" Ucap Ricky dengan nada mengintimidasi
Tiba-tiba terdengar suara tertawa wanita yang sangat menggema di seluruh bagian bangunan perpustakaan
Naila terkejut, ia melihat sekeliling tetapi tidak melihat siapapun.
"Siapa?" Tanya Naila dengan keheranan
Kilatan cahaya terlihat untuk beberapa saat, hingga pada akhirnya sebuah ledakan terjadi di perpustakaan tersebut.
Meledakkan seluruh seisi bangunan
Di penginapan, Eleine akhirnya selesai mengenakan pakaian miliknya dan keluar untuk meminta maaf kepada Arden. Tetapi ia sama sekali tidak melihat keberadaan Arden, yang ada hanyalah gelombang suara yang sangat besar hingga membuat kaca penginapan hancur.
Eleine merasakan sakit berlebih pada telinganya hingga tidak sanggup untuk berdiri, tiba-tiba Arden datang dan menggunakan sihir penyembuhan untuk meredam rasa sakit yang dialami oleh Eleine
"Kamu baik-baik saja?" Tanya Arden dengan risau
"I-iya, tuan Arden. Aku baik-baik saja" jawab Eleine
Tiba-tiba saja, terdengar suara orang yang berteriak kesakitan dari arah lorong. Saat Eleine hendak ingin berdiri, dengan kepekaan miliknya Arden berlari menuju sumber suara tersebut
Eleine berdiri, berjalan dengan perlahan menuju jalan keluar untuk mencari tau apa yang sedang terjadi
Saat dia berada diluar penginapan, dia benar-benar terkejut dengan apa yang dia lihat. Gumpalan asap super besar terlihat dari arah barat
Seketika Eleine mulai khawatir dengan keadaan Naila, saat ia hendak pergi menuju arah asap tersebut, ia dihentikan oleh Arden
"Lebih baik kita mengambil jalan memutar jika ingin ke sana. Kalau kamu menyadarinya, di sana terdapat radiasi magma yang dapat melemahkan pengguna sihir api" ucap Arden sembari menahan tangan Eleine
Eleine mengangguk setuju, mereka akhirnya berjalan kearah barat daya untuk mengambil jalan memutar
Naila dan Ricky berhasil selamat dari ledakan tersebut, dalam gumpalan asap yang menutupi mata Naila menyadari terdapat siluet seorang wanita dari balik asap tersebut.
"Hey ilmuwan aneh, apa kamu lihat siluet wanita didepan sana?" Tanya Naila
Bukannya menjawab pertanyaan Naila, Ricky justru terkejut dengan pertanyaan yang diberikan oleh Naila
"Tadi kamu bilang apa? Siluet? Di dunia ini tidak ada manusia yang mampu melihat siluet manusia" ucap Ricky
Hal tersebut membuat Naila menjadi kesal, kemudian ia kembali berkata sembari menunjuk ke arah siluet tersebut
"Kamu bodoh atau gimana? Jelas jelas siluet wanita terlihat di balik asap sana" ucap Naila dengan kesal
Perlahan, siluet wanita tersebut mulai menghilang.
"Yaampun, karena kamu kita tidak dapat mengejar wanita itu" ucap Naila dengan kesal
Saat dia melirik ke arah Ricky, ia melihat Ricky sedang berpikir dengan keras, berusaha mencerna ucapan Naila.
Akhirnya Ricky mengetahui maksud dari Naila
"Tadi kamu bilang melihat siluet wanita dibalik gumpalan asap kan?" Tanya Ricky
"Hmm" jawab Naila
Ricky menghela nafas sejenak, dengan tatapan serius ia berkata
"Apa kamu.....makhluk dari abad 21?" Tanya Ricky
Naila benar-benar dibikin syok dengan pertanyaan Ricky, ia tidak menyangka bahwa Ricky bisa menebak asal usul dirinya.
Di istana kerajaan, terlihat para penjaga raja berlari kocar-kacir akibat ledakan yang terjadi beberapa saat lalu
Raja yang duduk di singgasana mulai kesal seketika membentak para pasukan untuk diam
Sang raja sedang berusaha mencari solusi untuk masalah yang sedang kerajaan nya alami
Sang raja memanggil penasehatnya
"Tinn, kemari" ucap sang raja
Penasehat tersebut, atau yang bernama Tinn menjawab panggilan dari sang raja. Ia berjalan kehadapan raja dan tunduk.
"Ada apa, yang mulia?" Ucap Tinn dengan penuh kehormatan
"Aku ingin kamu menyelidiki ledakan yang terjadi, sepertinya ledakan tersebut dapat menghancurkan bangunan besar" ucap sang raja
Dengan penuh kehormatan, Tinn menerima misi yang diberikan oleh sang raja dengan senang hati
"Dimengerti, yang mulia"
Tinn berjalan keluar dari ruang takhta dan memulai misinya untuk mencari tau penyebab ledakan tersebut terjadi.
Dalam kericuhan yang terjadi, seorang gadis berjalan di atap rumah sembari memandangi gumpalan asap dari hasil ledakan yang terjadi di perpustakaan utama.
Ia terdiam sejenak, gadis itu terus memperhatikan Naila dari kejauhan. Dengan tatapan mendominasi, ia berkata
"Calon pelayan pribadi ku~~"
BERSAMBUNG~~~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments