Chapter 12 part 1: Nova sang badai

Kini Naila dan yang lainnya berkumpul di Serikat petualang untuk membahas tentang sang legenda petualang, Nova sang Badai.

"Berdasarkan dari sejarah yang tercatat, Nova dikenal sebagai petualang terkuat ketiga di dunia, berada di bawah sang pahlawan masa lalu dan juga Johan" ucap Andrew sambil membaca buku sejarah

Setelah membaca buku sejarah, Andrew menutup buku tersebut dan kembali menjelaskan

"Kematian Nova bukan kematian yang biasa saja melainkan salah satu dari 7 petualang yang mati dengan tragis"

Kelly menambahkan penjelasan dari Andrew bahwa Nova adalah satu satunya wanita dalam rank Dark matter I. Jika Nova tidak mati, maka dapat dipastikan dia bisa seimbang melawan Johan

Naila sedikit terkejut dengan pernyataan dari Kelly, dia tidak pernah menyangka bahwa akan ada seorang manusia yang mampu seimbang melawan Johan sang alien selain dirinya

Aryn menyadari bahwa ada yang janggal dari pernyataan Andrew dengan ucapan Arden beberapa waktu yang lalu

"Tapi, bagaimana bisa orang yang sudah mati tiba-tiba hidup lagi? Bukannya itu tidak mungkin? Terus maksud dari temannya nona Kelly apa?" Tanya Aryn dengan penuh kebingungan

Suara pintu terbuka, terdengar suara pria familiar berbicara kepada mereka

"Itu karena memang Nova telah mati. Yang kumaksud masih hidup adalah tubuhnya, bukan otak maupun jiwanya" ternyata dia adalah Arden

Arden berjalan mendekati perkumpulan tersebut dan menjelaskan kembali ucapannya beberapa saat lalu. Dia mengatakan bahwa Nova memang masih hidup, tapi hanya sebagai makhluk hidup tak bernyawa. Kini tubuhnya telah dikendalikan oleh sosok raja iblis saat ini

"Lebih baik kalian bertanya kepada Johan saja, dia lebih banyak tau karena pada dasarnya Nova adalah murid Johan" ucap Andrew memberikan solusi

Naila mengangguk setuju, dia bersama Eliza, Eleine dan Aryn memutuskan untuk pergi ke kapal luar angkasa Johan

Saat mereka hendak membuka pintu, Arden memanggil Naila dengan nada ketakutannya

"H-hey, apa kami boleh ikut bersama kalian? Kami juga cukup tertarik dengan Nova sang badai, dan juga petualang legendaris. Kumohon" ucap Arden memohon kepada Naila agar diperbolehkan ikut

Naila tersenyum manis dan memperbolehkan Arden dan teman temannya ikut bersama untuk menemui Johan

Dalam perjalanan menuju kapal Johan, Arden bertanya kepada Naila kenapa orang kuat seperti dirinya masih berada di rank Ruby

Naila melihat kelangit, memikirkan jawaban yang pas akan pertanyaan Arden

"Entahlah, mungkin karena aku baru mendaftar 2 bulan lalu. Lagipula aku tidak terlalu memperdulikan masalah rank. Tujuan ku menjadi petualang hanya satu...." Naila berhenti sejenak

Seketika tatapannya kosong yang masih melirik ke arah langit kemudian ia melanjutkan ucapannya

"Untuk mencari informasi mengenai kekasihku"

Arden yang awalnya telah kehilangan semangat untuk menjadi lebih kuat seketika kembali terbakar oleh kobaran api semangat. Kini dia memiliki tujuan untuk mengalahkan Naila

Mereka akhirnya sampai di kapal luar angkasa Johan

Terlihat johan sedang memperbaiki mesin pendingin milik salah satu warga, Naila dan yang lainnya mendatangi Johan

Mereka manyapa Johan, tanpa basa-basi naila bertanya kepadanya mengenai Nova

"Johan, apa kamu tau sesuatu tentang Nova sang badai?" Tanya Naila

Johan sangat terkejut mendengar pertanyaan Naila, kemudian ia menyuruh Naila dan yang lainnya untuk masuk ke dalam kapal sembari menunggu dirinya menyelesaikan pendingin milik warga

Naila mengangguk dan mengajak Eliza dan yang lainnya masuk. Mereka disambut dengan hangat oleh Ramod, tangan kanan Johan

"Apa kabar, Naila. Sepertinya kamu habis bertarung lagi" tanya Ramod yang mengetahui Naila abis bertarung

"Hehe, iya Ramod. Orang ini mengajakku bertarung karena ingin membunuhku dan dia berakhir dengan kekalahannya" jawab Naila yang menunjuk kearah Arden

Seketika Arden dipenuhi oleh rasa amarah karena mendengar hinaan dari naila dan mengajak Naila melakukan duel lagi

Belum sempat Naila membalas perkataan Arden, tiba-tiba Johan datang dan duduk bersama mereka

"Jadi, apa yang ingin kalian bicarakan tadi?" Tanya Johan

"Kami ingin bertanya tentang petualang bernama Nova, Johan. Apa kamu mengetahui sesuatu?" Tanya Naila kepada Johan

Johan terdiam sejenak, masih tidak menyangka bahwa nama tersebut akan disebut lagi setelah 1500 tahun

"Iya, Nova adalah murid ku. Aku benar-benar tidak menyangka akan mendengar nama itu lagi setelah 1500 tahun" ucap Johan

Saat Naila ingin bertanya kembali, ia melihat ke arah Arden dan teman-temannya, Naila sangat terkejut melihat Arden dan teman-temannya terkagum melihat Johan

"Johan the Impact, sang petualang legendaris. Satu generasi dengan Sang pendiri kerajaan ColdendEarth dan pahlawan kuno" ucap Arden penuh kekaguman

Seketika Naila kesal dan memukul Arden. Mendapatkan pukulan darinya membuat Arden sangat marah, namun anehnya justru Naila malah semakin marah

"Kamu kenapa sih tiba-tiba mukul aku? Ngajak kelahi?" Tanya Arden dengan penuh emosi

"Kamu yang punya pertanyaan kenapa harus aku yang bertanya terus, bajingan sialan!" Ucap Naila dengan penuh amarah

Kelly dan Eleine melerai pertengkaran Arden dan Naila, saat Arden akhirnya tenang dan ingin bertanya sesuatu pada Johan, tiba-tiba Johan berdiri. Dia seakan merasakan sesuatu yang sangat berbahaya sedang mengarah ke kerajaan ColdendEarth

(Perasaan apa ini? Entah kenapa sesuatu yang kuat sedang mengarah kesini.) Johan dalam hati

"Semuanya, sesuatu yang kuat sedang mengarah ke kerajaan ini, wda kemungkinan sesuatu tersebut berbahaya. SEMUANYA, BERSIAP!!" Ucap Johan dengan tegas

Arden dan yang lainnya pergi menuju luar kerajaan untuk mencari tau sesuatu yang berpotensi membahayakan kerajaan, tetapi Naila tidak pergi bersama Arden dan yang lainnya.

"Naila, ada apa? Kenapa kamu tidak pergi bersama mereka?" Tanya Johan dengan heran

"Kamu sendiri kenapa tidak pergi?" Ucap Naila yang bertanya balik Johan

"Aku harus pergi ke istana kerajaan terlebih dahulu untuk memberitahukan hal ini kepada raja Azhar" jawab Johan tentang pertanyaan Naila

Saat Johan sudah dekat dengan pintu keluar, tiba-tiba Naila mengucapkan sesuatu yang membuat Johan terdiam

"Kamu sedang memikirkan sesuatu ya, Johan? Kamu adalah tipikal orang yang akan melakukan sesuatu dan tidak melibatkan orang lain., tetapi kali ini kamu malah meminta bantuan kami" Ucap Naila

Johan terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab pertanyaan Naila.

"Aku hanya memikirkan tentang keselamatan warga kerajaan saja, Naila. Aku sedang tidak memikirkan hal aneh" ucap Naila dengan penuh ketenangan

Seketika ekspresi Naila berubah, yang awalnya penuh khawatir berubah menjadi penuh kekecewaan. Ia menghela nafas dan berjalan melewati Johan sembari bergumam

"Dari awal kita bertemu di "masa depan itu" kamu selalu bersikap seperti itu. Selalu pemendam masalah dan perasaan, kupikir setelah ribuan tahun kita tidak bertemu kamu akan bisa mengubah sikap tersebut"

"Aku cukup kecewa padamu....Johan" gumam Naila sambil pergi meninggalkan Johan yang masih terdiam di depan pintu

Setelah Naila pergi cukup jauh, Johan menatap langit dengan tatapan penuh kesedihan

"Itu karena aku telah mengalami penderitaan yang sama dengan yang kamu alami selama ini, Naila"

"Perasaan yang tidak pernah dirasakan oleh para alien seperti kami. Kehilangan orang yang kita cintai.....dari lubuk hati terdalam" gumam Johan

\* 1496 tahun yang lalu

Johan bersama seorang wanita sedang berlari dari serangan membabi buta yang dilancarkan oleh musuh mereka

"Kau tidak bisa kemana-mana sekarang, Johan. Setelah 3.760 tahun kamu menghilang akhirnya aku menemukanmu, rival ku" ucap seseorang yang sedang mengejar Johan dan seorang wanita.

"Sial! Kenapa dia bisa mengetahui lokasi bumi?" Ucap johan dengan keheranan

Saat Johan dan si wanita sedang berlari dari serangan musuh, tiba-tiba sang wanita melihat anak kecil yang kebingungan tanpa arah.

Dengan penuh kesadaran penuh si wanita berbelok dan menyelamatkan anak tersebut. Ia membuka portal teleportasi untuk menyelamatkan anak tersebut, namun sialnya kini si wanita kehabisan stamina untuk membuka portal baru

Johan mendekati sang wanita

"Kamu tidak apa-apa? Ayo kita pergi dari" Johan membuka portal teleportasi menuju kerajaan ColdendEarth, namun saat Johan hendak memasuki portal sambil menggandeng tubuh Si wanita, tiba-tiba wanita tersebut mendorong Johan masuk ke portal

"Apa yang kamu lakukan, ayo masuk" ucap Johan yang keheranan

Si wanita berbalik membelakangi portal, dengan menggunakan segel tangan ia menutup portal tersebut secara perlahan

"Maaf Johan. Sekarang, giliran ku untuk menyelamatkan mu."

Ucap si wanita tersebut

Tentu Johan menolak hal tersebut, ia menggunakan sihir pembalik miliknya agar portal tetap terbuka dan memberikan celah untuk menyelamatkan wanita tersebut

Namun entah kenapa, sihir pembalik milik Johan seakan tidak berfungsi, akhirnya ia menyadari bahwa si wanita memiliki kemampuan untuk meniadakan segala jenis kemampuan dalam tingkatan kaisar

Perlahan portal mulai tertutup. Dengan penuh keyakinan si wanita maju melawan musuh yang mengaku sebagai rival Johan

Ia mulai memusatkan 2 sihir, yaitu Angin dan air miliknya. Berkumpul pada satu titik didalam tubuhnya, perlahan menciptakan corak angin di tangan kiri dan corak air di tangan kanannya

Pria yang mengaku rival Johan akhirnya muncul dihadapan si wanita. Ia melihat portal yang perlahan mulai tertutup bersama dengan Johan didalamnya, dia cukup kecewa melihat sang rival kini menjadi lemah karena wanita

"Johan, aku benar-benar tidak menyangka kini kamu menjadi sangat lemah karena satu wanita, dan lagi wanita tersebut dari planet rendahan seperti ini" ucap pria tersebut

Kini sang wanita bersiap melawan pria tersebut.

Tanpa basa-basi si wanita menyerang pria tersebut dengan sihir angin miliknya dan dilanjut dengan serangan fisik hingga membuat pria tersebut terpental dan menghancurkan bangunan sepanjang jalur dari serangan tersebut

Sang pria merasa senang, setidaknya dia bisa membunuh penyebab Johan terlihat seperti manusia rendahan

Ia menggunakan seluruh kekuatannya untuk melawan wanita tersebut

Sementara itu Johan hanya bisa menyaksikan Pertarungan tersebut dari balik portal. Ekspresi syok dan tidak menyangka tidak dapat disangkal olehnya sehingga membuat johan perlahan meneteskan air matanya

Si wanita kembali menyerang pria tersebut, kali ini ia mengeluarkan seluruh energi sihir miliknya. Menciptakan aura yang sangat besar yang mampu membuat rumput yang dipijak menjadi kering seketika

Ia memusatkan energi tersebut pada telapak tangannya.

"Kurasa ini akan jadi akhir dari hidupku" gumam wanita tersebut

Merasakan serangan dahsyat akan datang, si pria mulai menggunakan elemen bintang miliknya untuk menciptakan pelindung yang mampu menahan ledakan bintang

"ETERNAL GOWN!" Teriak wanita tersebut sembari menyerang si pria dengan sihir yang dahsyat.

Portal sepenuhnya tertutup......

\*Flashback berakhir\*

........................................

Kini Naila dan yang lainnya tiba di depan gerbang kerajaan, is menyaksikan puluhan ribu pasukan iblis yang sedang mengarah ke kerajaan ColdendEarth

"Apa-apaan dengan jumlah iblis tersebut? Bukannya itu terlalu banyak?" Ucap Eliza dengan keheranan

Para penjaga gerbang benar-benar dibuat ketakutan oleh jumlah pasukan iblis tersebut

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki kuda dari arah belakang mereka, seseorang yang menunggangi kuda kemudian berkata

"Aku sudah mendengar nya dari Johan. Benar-benar jumlah pasukan iblis penyerang terbesar yang terbesar dalam sejarah" ucap pria tersebut

Seketika Naila dan yang lainnya menoleh ke arah belakang untuk mengetahui siapa pria tersebut.

Ia akhirnya memperkenalkan dirinya

"Namaku Halbert Stein, jendral besar kerajaan ColdendEarth"

"Jendral besar kerajaan ColdendEarth?!" Ucap Eliza seakan tidak menyangka

"Sa-sa-saya telah menganalisa seluruh ke-kekuatan dari para iblis tersebut. Setidaknya 1 iblis setara dengan 1 petualang rank Mithrill" ucap Aryn menjelaskan hasil analisis nya

Delvi menambahkan penjelasan dari Aryn bahwa total keseluruhan pasukan iblis adalah 39 ribu"

Disaat Halbert hendak ingin memerintahkan seluruh pasukan yang ada di markas, ia dijegat oleh Naila

"Tuan Halbert. Sebaiknya kita tidak perlu memanggil pasukan kerajaan" ucap Naila memberikan saran kepada Halbert

Tentu hal itu membuat Halbert keheranan, karena jika cuma mereka saya yang berjumlah 10 orang kemungkinan besar mereka tidak akan bertahan lama

Dengan senyum penuh keyakinan Naila berkata

"Tuan Halbert. Aku bisa saja menghancurkan 3 kerajaan secara bersamaan jika aku mau, 39 ribu pasukan iblis bukan masalah buat ku dan juga buat teman-teman ku. Aku yakin kemampuan mereka dapat akan sangat berguna"

Tentu Halbert masih ragu dengan ucapan Naila, tetapi dia mengingat bahwa Naila adalah orang dari dalam legenda kerajaan. Ia pun setuju dan tidak jadi memanggil pasukan kerajaan

Dengan kekuatan dan kemampuan masing masing mereka ber sepuluh bersatu melawan 39.700 pasukan iblis

Arden memusatkan elemen angin miliknya dan menciptakan sebuah badai angin yang mampu memotong baru raksasa sekalipun.

Dengan kekuatan fisik miliknya, Marvin memukul tanah hingga membuat menghancurkan tanah sejauh 4km, berkat bantuan dari Delvi dan Sirius Mereka mampu menutup kembali tanah dengan sihir bumi

Aryn mampu menghabisi lebih dari 800 iblis hanya dalam satu tebasan pedang saja

Eleine mengaktifkan Curse of Burn miliknya dan dengan mudahnya menyapu bersihkan ratusan hingga ribuan iblis dengan Trail Flame miliknya

Dengan kecepatan dan kejelian yang dimiliki, Eliza mampu menghabisi 3 ribu pasukan iblis hanya dengan tebasan pedang yang dilapisi oleh sihir petir

Tentu kemampuan dari jendral besar Halbert juga tidak diragukan lagi, dengan kemampuan berpedang miliknya serta sihir air miliknya dapat menyapu habis seluruh iblis dalam jalur yang dilewati kudanya

Sementara itu Naila hanya menonton dari arah gerbang kerajaan, ia merasa seperti tidak mendapatkan panggung. Dia hanya memperhatikan teman-temannya bertarung, namun perhatiannya teralihkan oleh lingkaran besar yang ada di bagian belakang pasuka iblis

Ia memutuskan untuk pergi ke sana, belum sempat ia berjalan tiba-tiba sebuah kilatan cahaya melesat melewati Naila. Tanpa butuh waktu lama Naila untuk menyadari bahwa cahaya tersebut berasal dari Johan yang melesat terbang ke arah lingkaran besar tersebut

"Johan?! Yaampun dia itu." Ucap Naila

Naila akhirnya memutuskan untuk pergi ke lingkaran tersebut tentu untuk menyusul Johan

Sementara itu, Johan terus memikirkan tentang seseorang

(Aku sudah mengetahui sejarah mu, masa lalu mu, bahkan penderitaan yang pernah kau alami)

(Tidak heran pada saat itu tatapanmu benar-benar kosong bahkan wajahmu seakan tidak memiliki ekspresi)

(Sudah terlalu banyak siksaan yang kamu alami, dan seseorang ingin menyiksa mu lagi meskipun sekarang hanya tersisa tubuh saja? TIDAK!)

(Kali ini...aku akan menyelamatkan mu dan membuat tubuhmu beristirahat dengan tenang, Nova) isi hati Johan

Akhirnya terungkap, bahwa Nova kini menjadi budak bagi raja iblis. Ia diberikan julukan baru, yaitu The Doll, dan juga Nova yang memimpin dalam penyerangan ke kerajaan ColdendEarth

BERSAMBUNG......

Episodes
1 Chapter 8: Kebusukan dan gila akan kekuasaan
2 Chapter 9: Curse of Burn
3 chapter 10: Curse Stealer dan tekad
4 chapter 11: Badai Baru
5 Chapter 12 part 1: Nova sang badai
6 Chapter 12 part 2:Masa lalu dan akhir dari Nova
7 chapter 13: Latih tanding
8 Chapter 14:Steampunk, kerajaan Dilforce
9 Chapter 15: Ilmuwan dan gadis aneh
10 chapter 16: Dilforce Incident
11 Chapter 17:Kondisi Dan Konflik
12 Chapter 18:HoR, Dark Girl
13 Chapter 19: Jalan Masuk Dan Mimpi Saat Kecil
14 chapter 20: Pemeran Utama Dan Kegagalan
15 Chapter 21:Teman Dan Lawan, Apa Perbedaannya?
16 Chapter 22:Api Negeri Sakura
17 Chapter 23: Kerajaan Dilforce Babak Akhir
18 Chapter 24: Keinginan Untuk Teman
19 Chapter 25: Kesetiaan Dan Pertemuan
20 Chapter 26:The Brainwasher
21 Chapter 27:Dewa Kegelapan
22 Chapter 28:Cahaya Api
23 Chapter 29:Lakukan Atau Menyesal
24 Chapter 30:Pengalaman Atau Bakat?
25 Chapter 31:Ambang Batas Kematian
26 Chapter 32:Kenangan Masa Lalu
27 Chapter 33:Penentu Masa Depan
28 Chapter 34(S2 Ch 1):Pusat Benua
29 Chapter 35 (S2 Ch 2):Kopi
30 Chapter 36 (S2 Ch 3):Meridia
31 Chapter 37(S2 Ch 4):Risa Meridia
32 Chapter 38(S2 Ch 5):Masalah Lagi?!
33 Chapter 39(S2 Ch 6):Monster Air
34 Chapter 40(S2 Ch 7): Kekuatan Rank Dark-Matter
35 Chapter 41 (S2 Ch 8):Pemusnahan
36 Chapter 42 (S2 Ch 9): Sunkissed Relic
37 Chapter 43 (S2 Ch 10):The Broken Of Queens Timeline
38 Chapter 44(S2 Ch 11):Pengulangan
39 Chapter 45 (S2 Ch 12): Pengulangan...?
40 Chapter 46 (S2 Ch 13):Kesadaran
41 Chapter 47(S2 Ch 14):Perubahan
42 Chapter 48(S2 Ch 15):The Queens
43 Chapter 49 (S2 Ch 16): Pramukha Vidhivat Ghatana
44 Chapter 50(S2 Ch 17):Yuki, The Archer
45 Chapter 51(S2 Ch 18): Imaginarium Chronoa
46 Chapter 52(S2 Ch 19):Mori Kingdom
47 Chapter 53(S2 Ch 20): Pertemuan Pemimpin
48 Chapter 54(S2 Ch 21):Turnamen Ilegal
49 Chapter 55 (S2 Ch 22):Pro Dan Kontra
50 Chapter 56 (S2 Ch 23): Strengthwinter Tournament
51 Chapter 57 (S2 Ch 24):Play-off
52 Chapter 58(S2 Ch 25):Upper Bracket
53 Chapter 59(S2 Ch 26):Upper Bracket Advance
54 Chapter 60(S2 Ch 27): Quarter Final Upper Bracket
55 Chapter 61(S2 Ch 28):Final Upper Bracket
56 Chapter 62(S2 Ch 29):Lower Bracket
57 Chapter 63 (S2 Ch 30):Lower Bracket Advance
58 Chapter 64(S2 Ch 31):Pembalasan
59 Chapter 65(S2 Ch 32): Kekuatan Yang Membara
60 Chapter 66(S2 Ch 33):Final Lower Bracket
61 Chapter 67(S2 Ch 34):Grandfinal
62 Chapter 68(S2 Ch 35):Joyce
63 Chapter 69(S2 Ch 36):Desember
64 Chapter 70(S2 Ch 37):Svifandi Eyja
65 Chapter 71(S2 Ch 38):Lady Sylphia
66 Chapter 72(S2 Ch 39): Sylphiette Marionette
67 Chapter 73(S2 Ch 40): Perubahan Atau Takdir
68 Chapter 74(S2 Ch 41):Takdir Keluarga Marionette
69 Chapter 75(S2 Ch 42):Pergerakan
70 Chapter 76(S2 Ch 43):Kekasih
71 Chapter 77(S2 Ch 44):Sage Terbaik
72 Chapter 78(S2 Ch 45): Eliza Thorjin
73 Chapter 79(S2 Ch 46):Pemikat Hati Sesungguhnya
74 Chapter 80(S2 Ch 47):The Downfall
75 Chapter 81(S2 Last Chapter):Loss Memory
76 Chapter 82 (S3 Ch 1):Tahun Baru
77 Chapter 83(S3 Ch 2):Surat Undangan
78 Chapter 84 (S2 Ch 3):Teman Lama
79 Chapter 85 (S2 Ch 4):Memori Yang Hilang
80 Chapter 86 (S3 Ch 5): Twilight Necklace
81 Chaptwr 87 (S3 Ch 6): Fragmentasi Ruang Waktu
82 Chapter 88(S3 Ch 7): Keinginan Lama
83 Chapter 89(S3 Ch 8):Imaginariun Chronoa Part 2
84 Chapter 90(S3 Ch 9):Festival Akhir Musim Dingin
85 Chapter 91(S3 Ch 10): Masa Lalu Yang Terkunci
86 Chapter 92(S3 Ch 11): Identitas
87 Chapter 93(S3 Ch 12): Kerajaan Sakura
88 Chapter 94(S3 Ch 13):Perjamuan
89 Chapter 95(S3 Ch 14):Sang Api
90 Chapter 96(S3 Ch 15): Ishikawa Kurumi
91 Chapter 97(S3 Ch 16):Kudeta
92 Chapter 98(S3 Ch 17):Tarian Pedang Api
93 chapter 99(S3 Ch 18):Takdir Keluarga Nanamaki
94 Chapter 100(S3 Ch 19):Ame no Katakuri
95 Chapter 101(S3 Ch 20):Api Sang Iblis
96 Chapter 102(S3 Ch 21): Loyalitas
97 Chapter 103(S3 Ch 22): Pertemuan Yang Ditakdirkan
98 Chapter 104(S3 Ch 23):Turning Point
99 Chapter 105(S3 Ch 24):Shima Kaseki
100 chapter 106(S3 Ch 25):Sumpah Sang Shogun
101 Chapter 107(S3 Ch 26):Dark Sovereign
102 Chapter 108(S3 Ch 27):Nanamaki Reonafly
103 Chapter 109(S3 Ch 28):Adegan Naskah Terakhir
104 perbaikan chapter
105 Chapter 1 : Dunia Yang Baru
106 Chapter 2 : Petualangan Perdana
107 Chapter 3 : Eternal Crystal, dan Delegasi
108 Chapter 4 : Kebusukan Sang Raja
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Chapter 8: Kebusukan dan gila akan kekuasaan
2
Chapter 9: Curse of Burn
3
chapter 10: Curse Stealer dan tekad
4
chapter 11: Badai Baru
5
Chapter 12 part 1: Nova sang badai
6
Chapter 12 part 2:Masa lalu dan akhir dari Nova
7
chapter 13: Latih tanding
8
Chapter 14:Steampunk, kerajaan Dilforce
9
Chapter 15: Ilmuwan dan gadis aneh
10
chapter 16: Dilforce Incident
11
Chapter 17:Kondisi Dan Konflik
12
Chapter 18:HoR, Dark Girl
13
Chapter 19: Jalan Masuk Dan Mimpi Saat Kecil
14
chapter 20: Pemeran Utama Dan Kegagalan
15
Chapter 21:Teman Dan Lawan, Apa Perbedaannya?
16
Chapter 22:Api Negeri Sakura
17
Chapter 23: Kerajaan Dilforce Babak Akhir
18
Chapter 24: Keinginan Untuk Teman
19
Chapter 25: Kesetiaan Dan Pertemuan
20
Chapter 26:The Brainwasher
21
Chapter 27:Dewa Kegelapan
22
Chapter 28:Cahaya Api
23
Chapter 29:Lakukan Atau Menyesal
24
Chapter 30:Pengalaman Atau Bakat?
25
Chapter 31:Ambang Batas Kematian
26
Chapter 32:Kenangan Masa Lalu
27
Chapter 33:Penentu Masa Depan
28
Chapter 34(S2 Ch 1):Pusat Benua
29
Chapter 35 (S2 Ch 2):Kopi
30
Chapter 36 (S2 Ch 3):Meridia
31
Chapter 37(S2 Ch 4):Risa Meridia
32
Chapter 38(S2 Ch 5):Masalah Lagi?!
33
Chapter 39(S2 Ch 6):Monster Air
34
Chapter 40(S2 Ch 7): Kekuatan Rank Dark-Matter
35
Chapter 41 (S2 Ch 8):Pemusnahan
36
Chapter 42 (S2 Ch 9): Sunkissed Relic
37
Chapter 43 (S2 Ch 10):The Broken Of Queens Timeline
38
Chapter 44(S2 Ch 11):Pengulangan
39
Chapter 45 (S2 Ch 12): Pengulangan...?
40
Chapter 46 (S2 Ch 13):Kesadaran
41
Chapter 47(S2 Ch 14):Perubahan
42
Chapter 48(S2 Ch 15):The Queens
43
Chapter 49 (S2 Ch 16): Pramukha Vidhivat Ghatana
44
Chapter 50(S2 Ch 17):Yuki, The Archer
45
Chapter 51(S2 Ch 18): Imaginarium Chronoa
46
Chapter 52(S2 Ch 19):Mori Kingdom
47
Chapter 53(S2 Ch 20): Pertemuan Pemimpin
48
Chapter 54(S2 Ch 21):Turnamen Ilegal
49
Chapter 55 (S2 Ch 22):Pro Dan Kontra
50
Chapter 56 (S2 Ch 23): Strengthwinter Tournament
51
Chapter 57 (S2 Ch 24):Play-off
52
Chapter 58(S2 Ch 25):Upper Bracket
53
Chapter 59(S2 Ch 26):Upper Bracket Advance
54
Chapter 60(S2 Ch 27): Quarter Final Upper Bracket
55
Chapter 61(S2 Ch 28):Final Upper Bracket
56
Chapter 62(S2 Ch 29):Lower Bracket
57
Chapter 63 (S2 Ch 30):Lower Bracket Advance
58
Chapter 64(S2 Ch 31):Pembalasan
59
Chapter 65(S2 Ch 32): Kekuatan Yang Membara
60
Chapter 66(S2 Ch 33):Final Lower Bracket
61
Chapter 67(S2 Ch 34):Grandfinal
62
Chapter 68(S2 Ch 35):Joyce
63
Chapter 69(S2 Ch 36):Desember
64
Chapter 70(S2 Ch 37):Svifandi Eyja
65
Chapter 71(S2 Ch 38):Lady Sylphia
66
Chapter 72(S2 Ch 39): Sylphiette Marionette
67
Chapter 73(S2 Ch 40): Perubahan Atau Takdir
68
Chapter 74(S2 Ch 41):Takdir Keluarga Marionette
69
Chapter 75(S2 Ch 42):Pergerakan
70
Chapter 76(S2 Ch 43):Kekasih
71
Chapter 77(S2 Ch 44):Sage Terbaik
72
Chapter 78(S2 Ch 45): Eliza Thorjin
73
Chapter 79(S2 Ch 46):Pemikat Hati Sesungguhnya
74
Chapter 80(S2 Ch 47):The Downfall
75
Chapter 81(S2 Last Chapter):Loss Memory
76
Chapter 82 (S3 Ch 1):Tahun Baru
77
Chapter 83(S3 Ch 2):Surat Undangan
78
Chapter 84 (S2 Ch 3):Teman Lama
79
Chapter 85 (S2 Ch 4):Memori Yang Hilang
80
Chapter 86 (S3 Ch 5): Twilight Necklace
81
Chaptwr 87 (S3 Ch 6): Fragmentasi Ruang Waktu
82
Chapter 88(S3 Ch 7): Keinginan Lama
83
Chapter 89(S3 Ch 8):Imaginariun Chronoa Part 2
84
Chapter 90(S3 Ch 9):Festival Akhir Musim Dingin
85
Chapter 91(S3 Ch 10): Masa Lalu Yang Terkunci
86
Chapter 92(S3 Ch 11): Identitas
87
Chapter 93(S3 Ch 12): Kerajaan Sakura
88
Chapter 94(S3 Ch 13):Perjamuan
89
Chapter 95(S3 Ch 14):Sang Api
90
Chapter 96(S3 Ch 15): Ishikawa Kurumi
91
Chapter 97(S3 Ch 16):Kudeta
92
Chapter 98(S3 Ch 17):Tarian Pedang Api
93
chapter 99(S3 Ch 18):Takdir Keluarga Nanamaki
94
Chapter 100(S3 Ch 19):Ame no Katakuri
95
Chapter 101(S3 Ch 20):Api Sang Iblis
96
Chapter 102(S3 Ch 21): Loyalitas
97
Chapter 103(S3 Ch 22): Pertemuan Yang Ditakdirkan
98
Chapter 104(S3 Ch 23):Turning Point
99
Chapter 105(S3 Ch 24):Shima Kaseki
100
chapter 106(S3 Ch 25):Sumpah Sang Shogun
101
Chapter 107(S3 Ch 26):Dark Sovereign
102
Chapter 108(S3 Ch 27):Nanamaki Reonafly
103
Chapter 109(S3 Ch 28):Adegan Naskah Terakhir
104
perbaikan chapter
105
Chapter 1 : Dunia Yang Baru
106
Chapter 2 : Petualangan Perdana
107
Chapter 3 : Eternal Crystal, dan Delegasi
108
Chapter 4 : Kebusukan Sang Raja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!