*Di suatu tempat di kerajaan Dilforce*
Terlihat langkah kaki dari seorang wanita yang sedang berjalan menuju ke sebuah goa yang ada di kerajaan Dilforce.
Wanita itu tersenyum sembari bergumam
"Perebutan artefak, akan segera dimulai"
Naila akhirnya tiba di penginapan, saat ia membuka pintu dia sangat terkejut melihat banyaknya orang yang terluka.
Tanpa basa-basi, Naila menggunakan sihir penyembuh miliknya yang bersifat area.
Hanya dalam waktu beberapa detik saja, seluruh orang yang terluka di lorong tersebut dapat disembuhkan
Naila menyadari bahwa energi sihir Eleine sangatlah lemah, dengan khawatir ia pergi ke kamar Eleine dan melihatnya yang sedang terbaring
"Eleine? Kamu kenapa? Energi sihir kamu sangat lemah" tanya Naila dengan khawatir
"Kak Naila. Maaf, aku benar-benar menghabiskan hampir seluruh energi sihir ku saat melawan orang jahat, hehehe" ucap eleine sambil tertawa kecil.
"Dimana Arden?" Tanya Naila
"Oh, tuan Arden? Kalau tidak salah ingat dia sedang menyembuhkan orang-orang yang terluka di belakang" jawab Eleine
Tiba-tiba pintu kamar terbuka dan memperlihatkan Arden yang memasuki kabar sembari menanyakan kondisi Eleine
"Eleine, gimana kondisi kamu. Udah membaik?" Ucap Arden
Ia juga menyadari bahwa Naila akhirnya kembali
"Iya, kondisiku mulai membaik saat ini" jawab Eleine dengan ramah
Arden mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan Naila yang sedari tadi menghilang
"Dari mana saja kamu? Kami datang ke perpustakaan tapi saat sampai sana hanya ada puing-puingnya saja, apa yang terjadi di sana?" Tanya Arden dengan heran
"Aku bertemu dengan pria yang menggunakan jas- maksud ku seorang putra mahkota dari kerajaan ini" ucap Naila
Arden dan Eleine sedikit terkejut mendengar ucapan Naila
Naila melanjutkan perkataannya
"Kami sedikit bertarung satu sama lain saat pertama kali bertemu di perpustakaan utama, tetapi sesuatu yang aku tidak sangka terjadi. Perpustakaan itu meledak hingga menghancurkan seluruh bangunan"
"Putra mahkota itu menjadikan ku tersangka untuk sementara dan di bawa menuju ke istana kerajaan. Aku sudah bertemu dengan raja di sana dan memberikan penawaran agar kita mendapatkan Heart of Rubia tanpa pertumpahan darah"
Naila terjeda sejenak, ia masih bingung dengan apa yang terjadi tadi beberapa waktu lalu
"Seorang gadis muncul dari arah luar jendela ruang takhta" Jelas naila
"Kalau kalian?" Naila bertanya tentang apa saja yang telah Arden dan Eleine lakukan selama Naila pergi
"Saat kami kembali dari mencari tau tentang lubang besar yang ada di tengah kota, kami melihat kamu sudah menghilang."
" Beberapa saat setelah itu terjadi ledakan yang membuat gelombang kejut yang sangat dahsyat dan nyaris membunuh orang-orang" jelas Arden
Eleine melanjutkan penjelasan kepada Naila
"Begitu ya, nampaknya yang mengincar Heart of Rubia tidak hanya kita saja" ucap Naila
"Berdasarkan dari penglihatan ku, mereka berasal dari Kerajaan Sakura" ucap Arden
Naila sedikit terkejut dan menyadari bahwa itu adalah negara Jepang
Di suatu tempat, di terangin oleh cahaya yang redup
Terlihat orang-orang yang sedang berkumpul di hadapan bos mereka yang merupakan seorang wanita dengan pakaian Yukata miliknya.
"Jadi, kalian hanya tersisa 2 orang saja?" Tanya bos
"I-i-iya bos, dua orang lainnya telah mati menjadi daging cincang" anak buah memberikan bukti berupa kantong berisi daging cincang dari teman mereka
Bos mengangkat kantong tersebut dan memanggangnya hingga menjadi daging cincang panggang
Seluruh anak buahnya terkejut melihat aksi dari bos nya
"Mito, kemari" ucap bos memanggil bawahannya
Seorang gadis datang kehadapan sang bos dan tunduk didepannya
"Apakah anda memanggil saya, Nona Kurumi?" Ucap gadis bernama Mito
Sang bos bernama Kurumi
"Aku ingin kamu pergi mengambil Heart of Rubia itu" perintah Kurumi kepada Mito
Dengan patuh Mito menerima perintah tersebut dan pergi
"Baiklah kalian berdua aku beri kalian satu kesempatan lagi, bantu Mito untuk mendapatkan Heart of Rubia" ucap Kurumi
Kedua anak buah nya yang gagal mengangguk patuh dan pergi menyusul Mito
Kurumi menghela nafas
"Eleine, benar-benar gadis yang menarik"
\*Penginapan\*
Arden memberikan buku yang memuat tentang informasi lebih lanjut mengenai Heart of Rubia kepada Naila
Naila sedikit terkejut dan penasaran dari mana ia mendapatkan buku tersebut
"Eleine mendapatkan nya saat ia sedang berkeliling di sekitar puing-puing perpustakaan" ucap Arden
Naila memnuka buku tersebut dan membaca isinya
Naila menemukan informasi, bahwasannya adalah Heart of Rubia merupakan sisa-sisa energi kehidupan dari sang penciptanya, yaitu Nova.
Heart of Rubia juga dapat digunakan dan penggunaannya akan dapat memilih elemen sihir yang ingin penggunanya kuasai. Untuk sihir langkah yaitu cahaya hanya dapat dikabulkan satu kali saja.
Jika telah meminta satu elemen yang ingin dikuasai, maka penggunaannya akan langsung mencapai tingkat raja dalam penggunan elemen tersebut.
Heart of Rubia juga dapat melindungi dirinya sendiri dengan menciptakan sebuah monster batu atau mengendalikan pikiran dari orang yang berusaha mengambilnya.
"Mind control...sangat mengundang masa lalu sekali" gumam Naila
Informasi lainnya berupa bentuk dari Heart of Rubia yang berupa sebuah kalung dengan bentuk hati abstrak, memiliki warna biru dominan yang bergradasi dengan ungu.
Terdapat semacam sihir di bagian tali kalung tersebut yang dapat melindungi leher penggunanya dari serangan fatal yang langsung mengincar bagian leher.
"Wah, lumayan juga kemampuannya. Jadi semakin tertarik aku untuk mengambilnya" ucap Naila
Naila menutup buku tersebut, ia tersenyum yang membuat Arden keheranan.
"Kenapa kamu senyum-senyum sendiri, gila ya?" Tanya Arden
"Ih, sembarangan. Hehehe, aku hanya sudah mendapatkan rencana untuk mengambil artefak tersebut. Arden, Eleine, kemari" ucap Naila sambil memanggil mereka berdua
*Istana kerajaan*
Terlihat Ricky berada di kamarnya sedang berusaha membuat senjata
Seseorang mengetuk pintu dan membukanya
Seorang penasehat raja datang dengan maksud ingin berbicara empat mata dengan Ricky
"Ada apa?" Tanya Ricky
"Apakah anda berencana untuk ikut terlibat dalam perebutan artefak tersebut, tuan muda?" Tanya sang penasehat
"Tentu saja, aku akan menjaga apa yang seharusnya kerajaan ini miliki, tidak peduli jika ayah marah kepadaku" ucap Ricky dengan wajah serius
"Aku telah menciptakan senjata yang efektif untuk melawan para pengguna sihir itu"
"Akan ku pastikan artefak milik kerajaan ini tidak akan jatuh ke tangan orang lain, bahkan jika itu harus melawan sahabat masa kecil ku sendiri" ucap Ricky dengan wajah serius
\*Kerajaan Dilforce bagian Utara\*
Elara sedang duduk di dahan pohon sembari memandangi pemandangan dari kerajaan dimana ia lahir, kerajaan Dilforce
"Sudah tidak ada gunanya untuk memikirkan masa lalu, maupun penyesalan" gumam Elara
Elara turun dari dahan pohon dan berjalan menuju tempat di mana heart of Rubia di simpan
"Aku yang sekarang...sudah tidak senaif dulu. Aku adalah Dark Girl, Elara." gumam Elara
*Penginapan*
Naila, Arden menyembuhkan beberapa orang yang masih terluka akibat gelombang kejut dari ledakan perpustakaan.
Sementara Eleine sedang berusaha untuk mengendalikan energi sihir yang dimilikinya agar lebih stabil.
Naila keluar penginapan dan menemui Eleine
"Bagaimana kondisimu Eleine, sudah membaik?" Tanya Naila dengan suara lembut
"Iya kak, kondisiku sudah cukup membaik. Aku juga menggunakan cara yang kakak ajarkan padaku dalam mengendalikan energi sihir"
Ucap eleine sambil tersenyum
Naila memutuskan untuk membantu Eleine dalam mengendalikan energi sihir miliknya sambil menunggu Arden menyembuhkan orang-orang yang terluka
Beberapa menit kemudian, Arden keluar dari penginapan menemui Naila dan Eleine.
"Baiklah aku sudah selesai" ucap Arden
Naila dan Eleine melihat ke arah Arden
"Kurasa sudah waktunya kita berangkat" ucap Naila
"Berdasarkan dari informasi yang ada di dalam buku, lokasi pasti dari tempat Heart of Rubia adalah di bagian utara kerajaan ini" ucap Arden
"Utara, tidak begitu jauh dari lokasi kita saat ini. Apa kamu tau lokasi tepatnya be. rada ?" Tanya Naila
Arden berpikir sejenak
"Lokasi tepatnya, ya. Kalau tidak salah ingat terdapat goa yang cukup besar berada di bagian selatan dari Dilforce utara" tambah Arden
Naila mengangguk, ia mulai mengumpulkan energi dari alam yang membuat Arden sangat terkejut
Sebuah lingkaran sihir muncul dari arah bawah mereka.
"Lingkaran apa ini?" Tanya Arden dengan terkejut
"Lingkaran sihir teleportasi, kita tidak perlu capek-capek berjalan menuju Utara kerajaan ini. Selama sihir teleportasi kita akan mudah mencapai tempat tujuan" ucap Naila
Arden dan Eleine berdiri di samping Naila dan mereka bertiga akhirnya teleportasi menuju goa tempat di mana Heart of Rubia disimpan
Sebuah peristiwa besar akan segera terjadi, yang melibatkan 4 kubu dalam memperebutkan artefak kuno, Heart of Rubia.
BERSAMBUNG.........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments