Chapter 14:Steampunk, kerajaan Dilforce

Terlihat Naila, Arden, dan Eleine sangat terpukau dengan kerajaan Dilforce.

"Kerajaan Dilforce, salah satu dari dua kerajaan maju" ucap Arden

Kerajaan Dilforce, salah satu dari dua kerajaan maju yang ada di dunia. Uap-uap keluar dari dalam pabrik dan terbang menuju langit, sepanjang jalan kerajaan terdapat ornamen mesin-mesin yang menambah ciri khas dari kerajaan tersebut

Jalanan yang terbuat dari marble brown serta tiang lampu yang menambah kesan indah dari kerajaan tersebut.

Banyak bangunan yang dibangun dengan menggunakan batu dan besi layaknya seperti bangunan modern.

Kerajaan Dilforce menjadi salah satu dari 6 kerajaan terluas di benua Tyre dan urutan 15 kerajaan terluas di dunia

Luas kerajaan Dilforce mencapai 371 kilometer persegi, tetapi 43% daerahnya merupakan daerah industri dan pabrik.

Ornamen-ornamen mesin membuat kerajaan ini dijuluki sebagai kerajaan Steampunk oleh banyak orang

Naila benar-benar sangat kagum melihat keindahan dari kerajaan tersebut, meskipun disebut kerajaan Steampunk tetapi kerajaan ini berhasil mengubah asap menjadi energi listrik serta tidak merusak lapisan ozon bumi

"Benar-benar kerajaan mesin" kagum Naila

"Baiklah, sekarang kita harus menyewa penginapan terlebih dahulu" ucap Arden

Naila dan Eleine mengangguk setuju, mereka akhirnya berjalan sembari bertanya ke orang sekitar tentang tempat penginapan.

Akhirnya mereka sampai di penginapan

"Naila, mana uangnya?" Tanya Arden

Naila mengeluarkan uang dari dalam sakunya dan memberikan 1 koin emas kepada Arden

"Yang benar aja? 1 koin emas? Kamu mau nginap satu tahun?" Ucap Arden dengan kesal

Dengan kesal Naila menunjukkan isi kantong nya yang ternyata penuh dengan koin emas

"Kalau gitu kau saja yang bayar, brengsek" ucap Naila dengan sangat kesal

Arden sangat terkejut melihat isi kantong uang Naila yang penuh dengan koin emas, ia akhirnya mengambil koin perak yang ada di saku nya kemudian membayar uang sewa 2 kamar.

"2 kamar? Kamu ini mau menghamburkan uang atau gimana" ucap Naila

"Aku ini cowo dan kalian berdua itu cewe, peka dikit lah, sialan" jawab Arden dengan kesal

Mereka terus bertengkar dan pada akhirnya dilerai oleh Eleine

"Sudah sudah, Ayo kita kekamar" ucap eleine dengan lembut

Mereka akhirnya menuju kamar mereka tanpa diduga ternyata kamarnya cukup bagus, kasur yang empuk menambah nilai plus

Naila berlari ke arah kasur dan membanting dirinya ke atas kasur, berguling-guling di atasnya dengan penuh kegembiraan

"Empuk banget. Eleine, kemari" ucap Naila mengajak Eleine untuk ikut berbaring di kasur yang empuk

Eleine tersenyum, menolak dengan lembut ajakan Naila. Ia ingin mandi terlebih dahulu

Naila bangkit dari kasur dan mengatakan bahwa dia juga ingin mandi

Saat Eleine hendak melangkah masuk, tiba-tiba terjadi guncangan cukup besar yang mampu menggetarkan bangunan. Naila terkejut melihat itu tersebut terjadi secara mendadak

Ia mengintip dari arah jendela dan terlihat gumpalan asap yang cukup besar dari arah pusat kerajaan

"Gumpalan asap apa itu? Apa ada ledakan disana?" Ucap Naila dengan penuh keheranan

Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, Eleine akhirnya tidak jadi mandi dan memutuskan untuk membuka pintu tersebut yang ternyata adalah Arden

"Kamu mendengar ledakan barusan?" Tanya Arden dengan panik

"Iya, kami berdua mendengar nya. Kurasa sesuatu yang buruk sedang terjadi disana" ucap Naila dengan wajah seriusnya

"Aku ingin pergi ke tempat ledakan terjadi, kalian mau ikut?" Tanya Arden

Naila memalingkan wajahnya dari jendela dan berjalan menuju kamar mandi

"Gak dulu, aku ingin mandi. Kurasa kalian berdua saja cukup" ucap Naila

Pada akhirnya Arden dan Eleine pergi menuju tempat kejadian perkara, mereka berdua melihat kerumunan orang yang seperti mengelilingi sesuatu

Mereka berdua mencoba menerobos kerumunan tersebut, mereka berdua benar-benar terkejut dengan apa yang dilihatnya

Lubang besar terbentuk akibat dari ledakan yang terjadi

"Apa apaan ini?" Ucap Arden

Tiba-tiba, Eleine seperti menyadari sesuatu dari dalam lubang tersebut

"Coba lihat, ada seseorang di dalam sana" ucap Eleine sambil menunjuk ke lubang

Tanpa pikir panjang Arden melompat ke lubang tersebut untuk menyelamatkan orang yang telah tampaknya tidak sadarkan diri. Ternyata seseorang tersebut adalah seorang gadis remaja

Arden mengangkat tubuh gadis tersebut dan melompat keluar dari lubang, ia mengecek pernapasan gadis tersebut untuk memastikan bahwa dia masih hidup

"Dia masih hidup, segera bawa di kerumah sakit" teriak Arden

Dengan sigap para warga akhirnya turut ikut membantu membawa gadis tersebut ke rumah sakit terdekat

Sementara itu di penginapan

Naila akhirnya selesai mandi dan keluar dari kamar mandi dalam keadaan telanjang

"Segar banget air nya, bersih lagi. Jadi pengen mandi lagi" ucap Naila

Ia mengambil pakaian miliknya, Naila hanya mengenakan Hoodie serta celana pendek miliknya

"Yah kurasa ini bisa sedikit mendinginkan tubuhku, kerajaan ini cukup panas" ucap Naila

Naila berjalan ke arah jendela, kembali memperhatikan tempat terjadinya ledakan beberapa saat yang lalu. Terlihat bahwa para pasukan kerajaan sudah mulai melakukan olah tempat kejadian

"Lambat juga kinerja pasukan kerajaan ini. Padahal udah hampir 30 menit sejak ledakan tetapi para pasukan kerajaan baru tiba sekarang" ucap Naila penuh kritikan

"Kurasa aku akan pergi ke perpustakaan untuk mencari tau tentang Heart of Rubia" ucap Naila.

Ia mengenakan jubah miliknya dan pergi keluar penginapan menuju ke perpustakaan utama di kerajaan tersebut

Naila berjalan mengitari kerajaan, benar-benar penuh dengan mesin-mesin sepanjang jalan yang ia lewati. Yang unik adalah sama sekali tidak ada asap perusak lapisan ozon yang ditimbulkan oleh mesin tersebut

"Hmm berdasarkan petunjuk dari warga, perpustakaan utama seharusnya ada di depan, nah itu dia" ucap Naila.

Terlihat bangunan yang cukup besar di depan Naila, bangunan tersebut merupakan perpustakaan utama kerajaan Dilforce. Beberapa dokumen lama yang terbuka untuk umum tersedia di perpustakaan tersebut

Bahkan informasi tentang artefak kuno seperti Heart of Rubia tersedia di perpustakaan utama.

Saat Naila memasuki gedung tersebut, ia dibuat terkagum-kagum dengan banyaknya rak-rak yang berisi macam jenis buku yang ada

Tempat yang asri serta nyaman tidak heran banyak orang betah membaca buku.

Naila mulai mencari buku tentang Heart of Rubia

Rak demi rak ia jelajahi dan akhirnya menemukan apa yang dia cari

Sementara itu Arden dan Eleine akhirnya kembali ke penginapan

"Yaampun, aku benar-benar kelelahan" ucap Arden

Saat Eleine memasuki kamar, ia terkejut karena tidak melihat keberadaan Naila

"Kak Naila? Kamu dimana kak?" Ucap Eleine dengan panik

Eleine mencari Naila hingga ke kamar mandi namun hasilnya nihil

"Arden, Naila menghilang " ucap Eleine dengan panik

"Biarkan saja, kurasa dia sedang berkeliling kerajaan saat ini" jawab Arden dengan nada dingin

Arden kembali ke kamarnya begitupula dengan Eleine, akhirnya ia dapat membersihkan tubuhnya.

Selama mandi, Eleine terus memikirkan tentang latih tanding beberapa hari yang lalu. Dirinya takut jika dalam misi ini dia tidak akan berguna

"Apa aku masih belum layak untuk berpetualang bersamanya?" Gumam Eleine dalam rintik-rintik air mengalir

Sementaraa itu, Naila mendapatkan sedikit informasi tentang Heart of Rubia. Ia cukup terkejut karena berdasarkan informasi dari yang ia cari, Heart of Rubia atau HoR tidak akan beresonansi dengan sendirinya dan harus ada campur tangan manusia

"Itu artinya Heart of Rubia tidak akan meledak dengan sendirinya. Ini pembunuhan berencana" gumam Naila

Saat dia hendak pergi dari perpustakaan, tiba-tiba ada seseorang yang menariknya. Memaksanya untuk kembali ke rak rak buku

Dengan kesal Naila Menarik tangan orang yang menariknya dan membantingnya

"Apa maumu, Sialan!?" Ucap Naila dengan kesal

Ternyata yang menarik Naila adalah seorang pria dengan jas berwarna putih, seperti seorang ilmuwan

"Kamu ini, apa tidak ada cara lain selain membanting orang?" Tanya pria tersebut

"Siapa kamu? Apa aku pernah bertemu denganmu?" Tanya Naila

Pria itu berdiri dan berkata

"Sayangnya tidak, aku sama sekali tidak mengenal mu"

Mendengar ucapan pria tersebut membuat Naila bingung

"Lalu, apa alasanmu menarik ku seakan kamu itu mengenalku?" Tanya Naila

Pria itu menghela nafas sesaat

"Aku memasang sensor pada setiap buku yang membahas tentang artefak kuno Heart of Rubia."

"Tidak banyak orang yang membaca buku tentang HoR, setidaknya sebelum kamu datang kemari" jelas pria tersebut

Naila dengan ekspresi tak bersalah kemudian berkata

"Lalu? Salahku dimana?"

"Heart of Rubia adalah artefak kuno, jika ada yang mencari tau tentangnya maka dia pantas untuk dicurigai" jelas pria itu

Pria itu mulai mengambil senjata dari belakang tubuhnya

Merasakan ancaman dari pria tersebut, Naila mulai menciptakan pedang dengan sihir kegelapan miliknya.

"Kamu ingin melawanku?" Tanya Naila

"Jika kamu ancaman, maka akan kulawan" ucap pria tersebut

BERSAMBUNG~~~~

Episodes
1 New World chapter 1: Terbangun
2 Chapter 2:Dunia baru dan pemahaman baru
3 chapter 3: Permulaan, Arisu, dan Serikat
4 Chapter 4: Reinkarnator??
5 Chapter 5:Eternal Crystal
6 chapter 6: gadis gelandang, menuju Ragtaros
7 Chapter 7: Ragtaros Kingdom
8 Chapter 8: Kebusukan dan gila akan kekuasaan
9 Chapter 9: Curse of Burn
10 chapter 10: Curse Stealer dan tekad
11 chapter 11: Badai Baru
12 Chapter 12 part 1: Nova sang badai
13 Chapter 12 part 2:Masa lalu dan akhir dari Nova
14 chapter 13: Latih tanding
15 Chapter 14:Steampunk, kerajaan Dilforce
16 Chapter 15: Ilmuwan dan gadis aneh
17 chapter 16: Dilforce Incident
18 Chapter 17:Kondisi Dan Konflik
19 Chapter 18:HoR, Dark Girl
20 Chapter 19: Jalan Masuk Dan Mimpi Saat Kecil
21 chapter 20: Pemeran Utama Dan Kegagalan
22 Chapter 21:Teman Dan Lawan, Apa Perbedaannya?
23 Chapter 22:Api Negeri Sakura
24 Chapter 23: Kerajaan Dilforce Babak Akhir
25 Chapter 24: Keinginan Untuk Teman
26 Chapter 25: Kesetiaan Dan Pertemuan
27 Chapter 26:The Brainwasher
28 Chapter 27:Dewa Kegelapan
29 Chapter 28:Cahaya Api
30 Chapter 29:Lakukan Atau Menyesal
31 Chapter 30:Pengalaman Atau Bakat?
32 Chapter 31:Ambang Batas Kematian
33 Chapter 32:Kenangan Masa Lalu
34 Chapter 33:Penentu Masa Depan
35 Chapter 34(S2 Ch 1):Pusat Benua
36 Chapter 35 (S2 Ch 2):Kopi
37 Chapter 36 (S2 Ch 3):Meridia
38 Chapter 37(S2 Ch 4):Risa Meridia
39 Chapter 38(S2 Ch 5):Masalah Lagi?!
40 Chapter 39(S2 Ch 6):Monster Air
41 Chapter 40(S2 Ch 7): Kekuatan Rank Dark-Matter
42 Chapter 41 (S2 Ch 8):Pemusnahan
43 Chapter 42 (S2 Ch 9): Sunkissed Relic
44 Chapter 43 (S2 Ch 10):The Broken Of Queens Timeline
45 Chapter 44(S2 Ch 11):Pengulangan
46 Chapter 45 (S2 Ch 12): Pengulangan...?
47 Chapter 46 (S2 Ch 13):Kesadaran
48 Chapter 47(S2 Ch 14):Perubahan
49 Chapter 48(S2 Ch 15):The Queens
50 Chapter 49 (S2 Ch 16): Pramukha Vidhivat Ghatana
51 Chapter 50(S2 Ch 17):Yuki, The Archer
52 Chapter 51(S2 Ch 18): Imaginarium Chronoa
53 Chapter 52(S2 Ch 19):Mori Kingdom
54 Chapter 53(S2 Ch 20): Pertemuan Pemimpin
55 Chapter 54(S2 Ch 21):Turnamen Ilegal
56 Chapter 55 (S2 Ch 22):Pro Dan Kontra
57 Chapter 56 (S2 Ch 23): Strengthwinter Tournament
58 Chapter 57 (S2 Ch 24):Play-off
59 Chapter 58(S2 Ch 25):Upper Bracket
60 Chapter 59(S2 Ch 26):Upper Bracket Advance
61 Chapter 60(S2 Ch 27): Quarter Final Upper Bracket
62 Chapter 61(S2 Ch 28):Final Upper Bracket
63 Chapter 62(S2 Ch 29):Lower Bracket
64 Chapter 63 (S2 Ch 30):Lower Bracket Advance
65 Chapter 64(S2 Ch 31):Pembalasan
66 Chapter 65(S2 Ch 32): Kekuatan Yang Membara
67 Chapter 66(S2 Ch 33):Final Lower Bracket
68 Chapter 67(S2 Ch 34):Grandfinal
69 Chapter 68(S2 Ch 35):Joyce
70 Chapter 69(S2 Ch 36):Desember
71 Chapter 70(S2 Ch 37):Svifandi Eyja
72 Chapter 71(S2 Ch 38):Lady Sylphia
73 Chapter 72(S2 Ch 39): Sylphiette Marionette
74 Chapter 73(S2 Ch 40): Perubahan Atau Takdir
75 Chapter 74(S2 Ch 41):Takdir Keluarga Marionette
76 Chapter 75(S2 Ch 42):Pergerakan
77 Chapter 76(S2 Ch 43):Kekasih
78 Chapter 77(S2 Ch 44):Sage Terbaik
79 Chapter 78(S2 Ch 45): Eliza Thorjin
80 Chapter 79(S2 Ch 46):Pemikat Hati Sesungguhnya
81 Chapter 80(S2 Ch 47):The Downfall
82 Chapter 81(S2 Last Chapter):Loss Memory
83 Chapter 82 (S3 Ch 1):Tahun Baru
84 Chapter 83(S3 Ch 2):Surat Undangan
85 Chapter 84 (S2 Ch 3):Teman Lama
86 Chapter 85 (S2 Ch 4):Memori Yang Hilang
87 Chapter 86 (S3 Ch 5): Twilight Necklace
88 Chaptwr 87 (S3 Ch 6): Fragmentasi Ruang Waktu
89 Chapter 88(S3 Ch 7): Keinginan Lama
90 Chapter 89(S3 Ch 8):Imaginariun Chronoa Part 2
91 Chapter 90(S3 Ch 9):Festival Akhir Musim Dingin
92 Chapter 91(S3 Ch 10): Masa Lalu Yang Terkunci
93 Chapter 92(S3 Ch 11): Identitas
94 Chapter 93(S3 Ch 12): Kerajaan Sakura
95 Chapter 94(S3 Ch 13):Perjamuan
96 Chapter 95(S3 Ch 14):Sang Api
97 Chapter 96(S3 Ch 15): Ishikawa Kurumi
98 Chapter 97(S3 Ch 16):Kudeta
99 Chapter 98(S3 Ch 17):Tarian Pedang Api
100 chapter 99(S3 Ch 18):Takdir Keluarga Nanamaki
101 Chapter 100(S3 Ch 19):Ame no Katakuri
102 Chapter 101(S3 Ch 20):Api Sang Iblis
103 Chapter 102(S3 Ch 21): Loyalitas
104 Chapter 103(S3 Ch 22): Pertemuan Yang Ditakdirkan
105 Chapter 104(S3 Ch 23):Turning Point
106 Chapter 105(S3 Ch 24):Shima Kaseki
107 chapter 106(S3 Ch 25):Sumpah Sang Shogun
108 Chapter 107(S3 Ch 26):Dark Sovereign
Episodes

Updated 108 Episodes

1
New World chapter 1: Terbangun
2
Chapter 2:Dunia baru dan pemahaman baru
3
chapter 3: Permulaan, Arisu, dan Serikat
4
Chapter 4: Reinkarnator??
5
Chapter 5:Eternal Crystal
6
chapter 6: gadis gelandang, menuju Ragtaros
7
Chapter 7: Ragtaros Kingdom
8
Chapter 8: Kebusukan dan gila akan kekuasaan
9
Chapter 9: Curse of Burn
10
chapter 10: Curse Stealer dan tekad
11
chapter 11: Badai Baru
12
Chapter 12 part 1: Nova sang badai
13
Chapter 12 part 2:Masa lalu dan akhir dari Nova
14
chapter 13: Latih tanding
15
Chapter 14:Steampunk, kerajaan Dilforce
16
Chapter 15: Ilmuwan dan gadis aneh
17
chapter 16: Dilforce Incident
18
Chapter 17:Kondisi Dan Konflik
19
Chapter 18:HoR, Dark Girl
20
Chapter 19: Jalan Masuk Dan Mimpi Saat Kecil
21
chapter 20: Pemeran Utama Dan Kegagalan
22
Chapter 21:Teman Dan Lawan, Apa Perbedaannya?
23
Chapter 22:Api Negeri Sakura
24
Chapter 23: Kerajaan Dilforce Babak Akhir
25
Chapter 24: Keinginan Untuk Teman
26
Chapter 25: Kesetiaan Dan Pertemuan
27
Chapter 26:The Brainwasher
28
Chapter 27:Dewa Kegelapan
29
Chapter 28:Cahaya Api
30
Chapter 29:Lakukan Atau Menyesal
31
Chapter 30:Pengalaman Atau Bakat?
32
Chapter 31:Ambang Batas Kematian
33
Chapter 32:Kenangan Masa Lalu
34
Chapter 33:Penentu Masa Depan
35
Chapter 34(S2 Ch 1):Pusat Benua
36
Chapter 35 (S2 Ch 2):Kopi
37
Chapter 36 (S2 Ch 3):Meridia
38
Chapter 37(S2 Ch 4):Risa Meridia
39
Chapter 38(S2 Ch 5):Masalah Lagi?!
40
Chapter 39(S2 Ch 6):Monster Air
41
Chapter 40(S2 Ch 7): Kekuatan Rank Dark-Matter
42
Chapter 41 (S2 Ch 8):Pemusnahan
43
Chapter 42 (S2 Ch 9): Sunkissed Relic
44
Chapter 43 (S2 Ch 10):The Broken Of Queens Timeline
45
Chapter 44(S2 Ch 11):Pengulangan
46
Chapter 45 (S2 Ch 12): Pengulangan...?
47
Chapter 46 (S2 Ch 13):Kesadaran
48
Chapter 47(S2 Ch 14):Perubahan
49
Chapter 48(S2 Ch 15):The Queens
50
Chapter 49 (S2 Ch 16): Pramukha Vidhivat Ghatana
51
Chapter 50(S2 Ch 17):Yuki, The Archer
52
Chapter 51(S2 Ch 18): Imaginarium Chronoa
53
Chapter 52(S2 Ch 19):Mori Kingdom
54
Chapter 53(S2 Ch 20): Pertemuan Pemimpin
55
Chapter 54(S2 Ch 21):Turnamen Ilegal
56
Chapter 55 (S2 Ch 22):Pro Dan Kontra
57
Chapter 56 (S2 Ch 23): Strengthwinter Tournament
58
Chapter 57 (S2 Ch 24):Play-off
59
Chapter 58(S2 Ch 25):Upper Bracket
60
Chapter 59(S2 Ch 26):Upper Bracket Advance
61
Chapter 60(S2 Ch 27): Quarter Final Upper Bracket
62
Chapter 61(S2 Ch 28):Final Upper Bracket
63
Chapter 62(S2 Ch 29):Lower Bracket
64
Chapter 63 (S2 Ch 30):Lower Bracket Advance
65
Chapter 64(S2 Ch 31):Pembalasan
66
Chapter 65(S2 Ch 32): Kekuatan Yang Membara
67
Chapter 66(S2 Ch 33):Final Lower Bracket
68
Chapter 67(S2 Ch 34):Grandfinal
69
Chapter 68(S2 Ch 35):Joyce
70
Chapter 69(S2 Ch 36):Desember
71
Chapter 70(S2 Ch 37):Svifandi Eyja
72
Chapter 71(S2 Ch 38):Lady Sylphia
73
Chapter 72(S2 Ch 39): Sylphiette Marionette
74
Chapter 73(S2 Ch 40): Perubahan Atau Takdir
75
Chapter 74(S2 Ch 41):Takdir Keluarga Marionette
76
Chapter 75(S2 Ch 42):Pergerakan
77
Chapter 76(S2 Ch 43):Kekasih
78
Chapter 77(S2 Ch 44):Sage Terbaik
79
Chapter 78(S2 Ch 45): Eliza Thorjin
80
Chapter 79(S2 Ch 46):Pemikat Hati Sesungguhnya
81
Chapter 80(S2 Ch 47):The Downfall
82
Chapter 81(S2 Last Chapter):Loss Memory
83
Chapter 82 (S3 Ch 1):Tahun Baru
84
Chapter 83(S3 Ch 2):Surat Undangan
85
Chapter 84 (S2 Ch 3):Teman Lama
86
Chapter 85 (S2 Ch 4):Memori Yang Hilang
87
Chapter 86 (S3 Ch 5): Twilight Necklace
88
Chaptwr 87 (S3 Ch 6): Fragmentasi Ruang Waktu
89
Chapter 88(S3 Ch 7): Keinginan Lama
90
Chapter 89(S3 Ch 8):Imaginariun Chronoa Part 2
91
Chapter 90(S3 Ch 9):Festival Akhir Musim Dingin
92
Chapter 91(S3 Ch 10): Masa Lalu Yang Terkunci
93
Chapter 92(S3 Ch 11): Identitas
94
Chapter 93(S3 Ch 12): Kerajaan Sakura
95
Chapter 94(S3 Ch 13):Perjamuan
96
Chapter 95(S3 Ch 14):Sang Api
97
Chapter 96(S3 Ch 15): Ishikawa Kurumi
98
Chapter 97(S3 Ch 16):Kudeta
99
Chapter 98(S3 Ch 17):Tarian Pedang Api
100
chapter 99(S3 Ch 18):Takdir Keluarga Nanamaki
101
Chapter 100(S3 Ch 19):Ame no Katakuri
102
Chapter 101(S3 Ch 20):Api Sang Iblis
103
Chapter 102(S3 Ch 21): Loyalitas
104
Chapter 103(S3 Ch 22): Pertemuan Yang Ditakdirkan
105
Chapter 104(S3 Ch 23):Turning Point
106
Chapter 105(S3 Ch 24):Shima Kaseki
107
chapter 106(S3 Ch 25):Sumpah Sang Shogun
108
Chapter 107(S3 Ch 26):Dark Sovereign

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!