chapter 16: Dilforce Incident

Arden dan Eleine akhirnya tiba di tempat dimana ledakan terjadi, yaitu perpustakaan.

Saat mereka berkeliling, mereka menemukan banyak buku yang telah hangus akibat dari ledakan tersebut

Mereka akhirnya menyadari bahwa bangunan yang diledakkan merupakan sebuah perpustakaan

Seketika itu juga Arden dan Eleine sedikit syok, mereka melihat jepit rambut yang tidak lain merupakan milik Naila.

"Kak Naila...." Ucap eleine dengan nada rendah

"Dia tidak ada disini, kemungkinan dia sudah pergi." Ucap Arden

Mereka akhirnya memutuskan untuk berkeliling di tempat kejadian perkara untuk menemukan sesuatu yang dapat dijadikan acuan dimana Naila saat ini

Saat sedang berkeliling, perhatian Arden teralihkan oleh satu buku yang belum hangus sama sekali. Ia mengambil buku tersebut, saat membukanya ia terkejut karena buku tersebut merupakan petunjuk dari keberadaan artefak kuno, Heart of Rubia.

(Bagaimana bisa? Tidak mungkin buku sepenting ini ada di perpustakaan umum) dalam hati Arden

Tiba-tiba, cahaya api melesat ke arah Arden dan hampir mengenai tangannya. Dengan reflek yang dimilikinya ia mampu menghindari serangan api tersebut

Sementara itu Eleine, ia juga mendapatkan serangan mendadak dari seseorang yang tak dikenal

Eleine kebingungan dengan apa yang terjadi saat ini

Eleine akhirnya berlari menuju tempat Arden berada

"Tuan Arden, seseorang sepertinya sedang mengincar sesuatu dari kita" bisik Eleine

Muncul 2 orang di hadapan Arden, begitu pula dengan Eleine.

Arden memiliki rasa khawatir berlebih terhadap Eleine karena meskipun Eleine bisa menggunakan sihir, tetapi ia masih belum mahir dalam mengendalikan nya

"Apa yang kalian inginkan?" Tanya Arden kepada 2 orang dihadapannya

Terdapat 2 wanita yang berjalan mendekati Arden

"Serahkan buku itu, kalau tidak kami akan menggunakan kekerasan" ucap wanita berambut merah

Tentu Arden menolak hal tersebut, tanpa peringatan wanita berambut hitam mulai menyerang Arden dengan sihir bumi miliknya

Tentu Arden dapat menghindari serangan tersebut dan melempar bukunya kepada Eleine

Seorang pria dengan rambut hitam berjalan ke arah Eleine, merasa sesuatu yang buruk Eleine memeluk buku tersebut dengan sangat erat

"Hey, gadis. Mau kah kamu memberikan buku itu padaku?" Ucap pria tersebut

Dengan lantang Eleine menolak permintaan dari pria tersebut.

Merasa usahanya sia-sia, pria itu memerintahkan gadis yang ada di belakangnya untuk mengambil buku tersebut secara paksa

Arden yang melihat hal tersebut seketika khawatir dengan Eleine, namun sepertinya kekhawatirannya hanya sia-sia saja.

Eleine melawan gadis tersebut dengan kekuatan sihir miliknya

Meskipun begitu, Eleine masih sangat sulit untuk mengimbangi kecepatan gadis tersebut.

Eleine tidak kehabisan akal, ia menggunakan sihir api miliknya untuk melambatkan pergerakan dari gadis tersebut.

"Fire Floor" teriak Eleine

Seketika lantai tempat gadis itu berpijak mulai memperlambat pergerakan nya, hal tersebut membuat si gadis menjadi panik.

Eleine memusatkan sihir api miliknya sehingga berbentuk seperti tombak besar

Melihat tombak api yang sangat besar membuat Arden terpukau, tentu Arden juga menyadari bahwa Eleine memaksakan dirinya.

Dengan mata yang berapi-api, Eleine mengarahkan serangannya ke arah 2 orang yang ada di hadapannya.

"Flame of Spear" teriak Eleine

Serangan Eleine meluncur ke arah 2 orang di hadapannya dengan sangat cepat hingga mereka tidak dapat mengelak lagi

Tombak api menghantam tanah dan kemudian meledak dengan sangat keras hingga membuat gelombang kejut yang membuat Arden sedikit kesulitan dalam melihat

Eleine berhasil mengalahkan musuhnya, namun kini dia sangat kelelahan.

Arden menghela nafas lega, kini Arden akhirnya dapat fokus kepada musuh yang ada di hadapannya.

"Hey, 2 gadis. Kurasa lebih baik kalau kalian berdua langsung maju bersama untuk melawan ku" ucap Arden dengan nada sombong

Kedua gadis tersebut terpancing oleh kesombongan Arden. Tanpa basa-basi mereka berdua menyerang Arden tanpa ragu

Arden tersenyum gembira, dengan sihir bumi miliknya Arden mengikat pergerakan 2 gadis tersebut hingga tak dapat bergerak lagi.

Kedua gadis tersebut berusaha menghancurkan tanah yang membuat mereka tidak dapat bergerak, tetapi mereka tidak sempat. Arden menyerang belati miliknya dan dengan cepat melesat ke arah kedua gadis itu.

Dengan teknik cincang miliknya, kedua gadis tersebut akhirnya mati dalam keadaan menjadi daging cincang

Arden melupakan satu hal, Eleine masih tidak mampu untuk melihat manusia yang mati dalam keadaan mengenaskan. Ia berusaha menyembunyikan hal tersebut, saat ia nengok ke arah Eleine ia melihat Eleine yang sudah terbaring di tanah.

Dengan panik Arden berlari ke arah Eleine, ia memanggil nama Eleine terus menerus hingga Arden menyadari bahwa Eleine telah pingsan akibat kehabisan energi.

Arden mengangkat tubuh Eleine dan membawanya ke penginapan.

Sementara itu, Naila dan Ricky berada di istana kerajaan

Mereka disambut dengan penuh hormat dari para pelayan kerajaan.

Mereka dipandu menuju ruang takhta untuk menemui raja Dilforce saat ini.

"Kenapa aku harus kesini sih?" Tanya Naila dengan kesal

"Iya, ada seseorang yang harus kamu temui" jawab Ricky

"Biar kutebak, pasti raja Kerajaan ini kan?" Ucap Naila menebak-nebak

Pintu ruang takhta dibuka, mata mereka berdua tertuju pada sang raja yang duduk di singgasananya dengan sangat elegan.

Ricky dan Naila berjalan menuju hadapan sang raja dari kerajaan Dilforce saat ini, yaitu Dilforce Dilan XXV

Ricky berlutut di hadapan sang raja dengan penuh kehormatan

"Yang mulia, maaf atas keterlambatan saya." Ucap Ricky

"Beritahu aku, apa saja yang telah terjadi, putraku" ucap raja Dilan

Naila sangat terkejut saat mengetahui bahwa Ricky adalah putra pertama dari raja Dilan yang artinya Ricky adalah putra mahkota.

Ricky akhirnya menjelaskan semua yang terjadi, ia juga memberitahu bahwa ledakan yang terjadi hari ini berada di tempat perpustakaan utama.

Ricky juga memperkenalkan Naila kepada ayah nya.

Dilan merasa asing dengan rupa wajah dari Naila, dengan gampangannya ia mengetahui bahwa Naila berasal dari kerajaan coldendEarth

"Warga kerajaan coldendEarth, apa yang membuatmu datang kemari?" Tanya Dilan

Awalnya Naila ragu untuk memberitahukan nya, hingga pada akhirnya ia memberitahukan hal tersebut untuk mempercepat pencarian terhadap Heart of Rubia

"Saya datang kesini atas perintah dari Johan untuk mengambil Heart of Rubia" ucap Naila dengan ekspresi serius

Mendengar ucapan Naila membuat Raja Dilan dan yang lainnya terkejut. Seketika para penjaga mengacungkan senjata kepada Naila namun dihentikan oleh raja Dilan

"Tadi kamu bilang...Johan?" Tanya raja Dilan

"Iya, yang mulia" jawab Naila

Dilan menghela nafas sejenak dan memerintahkan para penjaga untuk berhenti mengancam Naila.

"Jadi, apa alasan Johan The Impact memerintahkan kamu untuk mengambil artefak warisan turun-temurun dari kerajaan Dilforce?" Tanya Dilan memastikan

Naila menatap raja Dilan dengan serius dan berkata

"Karena itu merupakan permintaan terakhir dari Nova sang badai" ucap Naila

Mendengar nama Nova sang badai benar-benar membuat raja Dilan terkejut.

"Nova sang badai, pencipta dari artefak kuno Heart of Rubia. Apa maksudmu tentang permintaan Nova itu?" Tanya Raja Dilan dengan heran

"Apa aku harus memberitahukan nya?" Tanya Naila dengan tatapan sinis nya

"Jika memang kamu merupakan utusan dari petualang legendaris Johan" jawab raja Dilan membalas tatapan sinis Naila

Naila menghela nafas sejenak dan menceritakan peristiwa yang baru-baru ini telah dialami oleh kerajaan coldendEarth.

Raja Dilan tidak bisa berkata-kata mendengar penjelasan dari Naila

"Pada intinya adalah, Johan mendapat mimpi dari Nova yang menyuruhnya untuk mengambil Heart of Rubia" ucap Naila dengan nada rendah

"Bisa dibilang aku hanyalah utusan" tambah Naila

Tiba-tiba, terdengar suara wanita tertawa dari arah kiri. Mereka semua menengok ke arah sumber suara tersebut dan melihat seorang wanita yang duduk di jendela istana.

Seorang gadis cantik dengan rambut panjang berwarna putih bertiup dengan angin.

"Sepertinya pembahasan kalian cukup membuatku tertarik. Apa aku boleh ikut bergabung dengan kalian?" Ucap gadis tersebut

Naila menyadari bahwa tawa dari gadis tersebut sama persis dengan gelak tawa saat kehancuran dari perpustakaan utama

"Jadi kamu juga tertarik dengan Heart of Rubia?" Tanya Naila

Gadis itu menghela nafas sejenak

"Kalau iya..... gimana?" Ucap gadis tersebut

Apa yang akan terjadi selanjutnya?

BERSAMBUNG........

Episodes
1 New World chapter 1: Terbangun
2 Chapter 2:Dunia baru dan pemahaman baru
3 chapter 3: Permulaan, Arisu, dan Serikat
4 Chapter 4: Reinkarnator??
5 Chapter 5:Eternal Crystal
6 chapter 6: gadis gelandang, menuju Ragtaros
7 Chapter 7: Ragtaros Kingdom
8 Chapter 8: Kebusukan dan gila akan kekuasaan
9 Chapter 9: Curse of Burn
10 chapter 10: Curse Stealer dan tekad
11 chapter 11: Badai Baru
12 Chapter 12 part 1: Nova sang badai
13 Chapter 12 part 2:Masa lalu dan akhir dari Nova
14 chapter 13: Latih tanding
15 Chapter 14:Steampunk, kerajaan Dilforce
16 Chapter 15: Ilmuwan dan gadis aneh
17 chapter 16: Dilforce Incident
18 Chapter 17:Kondisi Dan Konflik
19 Chapter 18:HoR, Dark Girl
20 Chapter 19: Jalan Masuk Dan Mimpi Saat Kecil
21 chapter 20: Pemeran Utama Dan Kegagalan
22 Chapter 21:Teman Dan Lawan, Apa Perbedaannya?
23 Chapter 22:Api Negeri Sakura
24 Chapter 23: Kerajaan Dilforce Babak Akhir
25 Chapter 24: Keinginan Untuk Teman
26 Chapter 25: Kesetiaan Dan Pertemuan
27 Chapter 26:The Brainwasher
28 Chapter 27:Dewa Kegelapan
29 Chapter 28:Cahaya Api
30 Chapter 29:Lakukan Atau Menyesal
31 Chapter 30:Pengalaman Atau Bakat?
32 Chapter 31:Ambang Batas Kematian
33 Chapter 32:Kenangan Masa Lalu
34 Chapter 33:Penentu Masa Depan
35 Chapter 34(S2 Ch 1):Pusat Benua
36 Chapter 35 (S2 Ch 2):Kopi
37 Chapter 36 (S2 Ch 3):Meridia
38 Chapter 37(S2 Ch 4):Risa Meridia
39 Chapter 38(S2 Ch 5):Masalah Lagi?!
40 Chapter 39(S2 Ch 6):Monster Air
41 Chapter 40(S2 Ch 7): Kekuatan Rank Dark-Matter
42 Chapter 41 (S2 Ch 8):Pemusnahan
43 Chapter 42 (S2 Ch 9): Sunkissed Relic
44 Chapter 43 (S2 Ch 10):The Broken Of Queens Timeline
45 Chapter 44(S2 Ch 11):Pengulangan
46 Chapter 45 (S2 Ch 12): Pengulangan...?
47 Chapter 46 (S2 Ch 13):Kesadaran
48 Chapter 47(S2 Ch 14):Perubahan
49 Chapter 48(S2 Ch 15):The Queens
50 Chapter 49 (S2 Ch 16): Pramukha Vidhivat Ghatana
51 Chapter 50(S2 Ch 17):Yuki, The Archer
52 Chapter 51(S2 Ch 18): Imaginarium Chronoa
53 Chapter 52(S2 Ch 19):Mori Kingdom
54 Chapter 53(S2 Ch 20): Pertemuan Pemimpin
55 Chapter 54(S2 Ch 21):Turnamen Ilegal
56 Chapter 55 (S2 Ch 22):Pro Dan Kontra
57 Chapter 56 (S2 Ch 23): Strengthwinter Tournament
58 Chapter 57 (S2 Ch 24):Play-off
59 Chapter 58(S2 Ch 25):Upper Bracket
60 Chapter 59(S2 Ch 26):Upper Bracket Advance
61 Chapter 60(S2 Ch 27): Quarter Final Upper Bracket
62 Chapter 61(S2 Ch 28):Final Upper Bracket
63 Chapter 62(S2 Ch 29):Lower Bracket
64 Chapter 63 (S2 Ch 30):Lower Bracket Advance
65 Chapter 64(S2 Ch 31):Pembalasan
66 Chapter 65(S2 Ch 32): Kekuatan Yang Membara
67 Chapter 66(S2 Ch 33):Final Lower Bracket
68 Chapter 67(S2 Ch 34):Grandfinal
69 Chapter 68(S2 Ch 35):Joyce
70 Chapter 69(S2 Ch 36):Desember
71 Chapter 70(S2 Ch 37):Svifandi Eyja
72 Chapter 71(S2 Ch 38):Lady Sylphia
73 Chapter 72(S2 Ch 39): Sylphiette Marionette
74 Chapter 73(S2 Ch 40): Perubahan Atau Takdir
75 Chapter 74(S2 Ch 41):Takdir Keluarga Marionette
76 Chapter 75(S2 Ch 42):Pergerakan
77 Chapter 76(S2 Ch 43):Kekasih
78 Chapter 77(S2 Ch 44):Sage Terbaik
79 Chapter 78(S2 Ch 45): Eliza Thorjin
80 Chapter 79(S2 Ch 46):Pemikat Hati Sesungguhnya
81 Chapter 80(S2 Ch 47):The Downfall
82 Chapter 81(S2 Last Chapter):Loss Memory
83 Chapter 82 (S3 Ch 1):Tahun Baru
84 Chapter 83(S3 Ch 2):Surat Undangan
85 Chapter 84 (S2 Ch 3):Teman Lama
86 Chapter 85 (S2 Ch 4):Memori Yang Hilang
87 Chapter 86 (S3 Ch 5): Twilight Necklace
88 Chaptwr 87 (S3 Ch 6): Fragmentasi Ruang Waktu
89 Chapter 88(S3 Ch 7): Keinginan Lama
90 Chapter 89(S3 Ch 8):Imaginariun Chronoa Part 2
91 Chapter 90(S3 Ch 9):Festival Akhir Musim Dingin
92 Chapter 91(S3 Ch 10): Masa Lalu Yang Terkunci
93 Chapter 92(S3 Ch 11): Identitas
94 Chapter 93(S3 Ch 12): Kerajaan Sakura
95 Chapter 94(S3 Ch 13):Perjamuan
96 Chapter 95(S3 Ch 14):Sang Api
97 Chapter 96(S3 Ch 15): Ishikawa Kurumi
98 Chapter 97(S3 Ch 16):Kudeta
99 Chapter 98(S3 Ch 17):Tarian Pedang Api
100 chapter 99(S3 Ch 18):Takdir Keluarga Nanamaki
101 Chapter 100(S3 Ch 19):Ame no Katakuri
102 Chapter 101(S3 Ch 20):Api Sang Iblis
103 Chapter 102(S3 Ch 21): Loyalitas
104 Chapter 103(S3 Ch 22): Pertemuan Yang Ditakdirkan
105 Chapter 104(S3 Ch 23):Turning Point
106 Chapter 105(S3 Ch 24):Shima Kaseki
107 chapter 106(S3 Ch 25):Sumpah Sang Shogun
108 Chapter 107(S3 Ch 26):Dark Sovereign
Episodes

Updated 108 Episodes

1
New World chapter 1: Terbangun
2
Chapter 2:Dunia baru dan pemahaman baru
3
chapter 3: Permulaan, Arisu, dan Serikat
4
Chapter 4: Reinkarnator??
5
Chapter 5:Eternal Crystal
6
chapter 6: gadis gelandang, menuju Ragtaros
7
Chapter 7: Ragtaros Kingdom
8
Chapter 8: Kebusukan dan gila akan kekuasaan
9
Chapter 9: Curse of Burn
10
chapter 10: Curse Stealer dan tekad
11
chapter 11: Badai Baru
12
Chapter 12 part 1: Nova sang badai
13
Chapter 12 part 2:Masa lalu dan akhir dari Nova
14
chapter 13: Latih tanding
15
Chapter 14:Steampunk, kerajaan Dilforce
16
Chapter 15: Ilmuwan dan gadis aneh
17
chapter 16: Dilforce Incident
18
Chapter 17:Kondisi Dan Konflik
19
Chapter 18:HoR, Dark Girl
20
Chapter 19: Jalan Masuk Dan Mimpi Saat Kecil
21
chapter 20: Pemeran Utama Dan Kegagalan
22
Chapter 21:Teman Dan Lawan, Apa Perbedaannya?
23
Chapter 22:Api Negeri Sakura
24
Chapter 23: Kerajaan Dilforce Babak Akhir
25
Chapter 24: Keinginan Untuk Teman
26
Chapter 25: Kesetiaan Dan Pertemuan
27
Chapter 26:The Brainwasher
28
Chapter 27:Dewa Kegelapan
29
Chapter 28:Cahaya Api
30
Chapter 29:Lakukan Atau Menyesal
31
Chapter 30:Pengalaman Atau Bakat?
32
Chapter 31:Ambang Batas Kematian
33
Chapter 32:Kenangan Masa Lalu
34
Chapter 33:Penentu Masa Depan
35
Chapter 34(S2 Ch 1):Pusat Benua
36
Chapter 35 (S2 Ch 2):Kopi
37
Chapter 36 (S2 Ch 3):Meridia
38
Chapter 37(S2 Ch 4):Risa Meridia
39
Chapter 38(S2 Ch 5):Masalah Lagi?!
40
Chapter 39(S2 Ch 6):Monster Air
41
Chapter 40(S2 Ch 7): Kekuatan Rank Dark-Matter
42
Chapter 41 (S2 Ch 8):Pemusnahan
43
Chapter 42 (S2 Ch 9): Sunkissed Relic
44
Chapter 43 (S2 Ch 10):The Broken Of Queens Timeline
45
Chapter 44(S2 Ch 11):Pengulangan
46
Chapter 45 (S2 Ch 12): Pengulangan...?
47
Chapter 46 (S2 Ch 13):Kesadaran
48
Chapter 47(S2 Ch 14):Perubahan
49
Chapter 48(S2 Ch 15):The Queens
50
Chapter 49 (S2 Ch 16): Pramukha Vidhivat Ghatana
51
Chapter 50(S2 Ch 17):Yuki, The Archer
52
Chapter 51(S2 Ch 18): Imaginarium Chronoa
53
Chapter 52(S2 Ch 19):Mori Kingdom
54
Chapter 53(S2 Ch 20): Pertemuan Pemimpin
55
Chapter 54(S2 Ch 21):Turnamen Ilegal
56
Chapter 55 (S2 Ch 22):Pro Dan Kontra
57
Chapter 56 (S2 Ch 23): Strengthwinter Tournament
58
Chapter 57 (S2 Ch 24):Play-off
59
Chapter 58(S2 Ch 25):Upper Bracket
60
Chapter 59(S2 Ch 26):Upper Bracket Advance
61
Chapter 60(S2 Ch 27): Quarter Final Upper Bracket
62
Chapter 61(S2 Ch 28):Final Upper Bracket
63
Chapter 62(S2 Ch 29):Lower Bracket
64
Chapter 63 (S2 Ch 30):Lower Bracket Advance
65
Chapter 64(S2 Ch 31):Pembalasan
66
Chapter 65(S2 Ch 32): Kekuatan Yang Membara
67
Chapter 66(S2 Ch 33):Final Lower Bracket
68
Chapter 67(S2 Ch 34):Grandfinal
69
Chapter 68(S2 Ch 35):Joyce
70
Chapter 69(S2 Ch 36):Desember
71
Chapter 70(S2 Ch 37):Svifandi Eyja
72
Chapter 71(S2 Ch 38):Lady Sylphia
73
Chapter 72(S2 Ch 39): Sylphiette Marionette
74
Chapter 73(S2 Ch 40): Perubahan Atau Takdir
75
Chapter 74(S2 Ch 41):Takdir Keluarga Marionette
76
Chapter 75(S2 Ch 42):Pergerakan
77
Chapter 76(S2 Ch 43):Kekasih
78
Chapter 77(S2 Ch 44):Sage Terbaik
79
Chapter 78(S2 Ch 45): Eliza Thorjin
80
Chapter 79(S2 Ch 46):Pemikat Hati Sesungguhnya
81
Chapter 80(S2 Ch 47):The Downfall
82
Chapter 81(S2 Last Chapter):Loss Memory
83
Chapter 82 (S3 Ch 1):Tahun Baru
84
Chapter 83(S3 Ch 2):Surat Undangan
85
Chapter 84 (S2 Ch 3):Teman Lama
86
Chapter 85 (S2 Ch 4):Memori Yang Hilang
87
Chapter 86 (S3 Ch 5): Twilight Necklace
88
Chaptwr 87 (S3 Ch 6): Fragmentasi Ruang Waktu
89
Chapter 88(S3 Ch 7): Keinginan Lama
90
Chapter 89(S3 Ch 8):Imaginariun Chronoa Part 2
91
Chapter 90(S3 Ch 9):Festival Akhir Musim Dingin
92
Chapter 91(S3 Ch 10): Masa Lalu Yang Terkunci
93
Chapter 92(S3 Ch 11): Identitas
94
Chapter 93(S3 Ch 12): Kerajaan Sakura
95
Chapter 94(S3 Ch 13):Perjamuan
96
Chapter 95(S3 Ch 14):Sang Api
97
Chapter 96(S3 Ch 15): Ishikawa Kurumi
98
Chapter 97(S3 Ch 16):Kudeta
99
Chapter 98(S3 Ch 17):Tarian Pedang Api
100
chapter 99(S3 Ch 18):Takdir Keluarga Nanamaki
101
Chapter 100(S3 Ch 19):Ame no Katakuri
102
Chapter 101(S3 Ch 20):Api Sang Iblis
103
Chapter 102(S3 Ch 21): Loyalitas
104
Chapter 103(S3 Ch 22): Pertemuan Yang Ditakdirkan
105
Chapter 104(S3 Ch 23):Turning Point
106
Chapter 105(S3 Ch 24):Shima Kaseki
107
chapter 106(S3 Ch 25):Sumpah Sang Shogun
108
Chapter 107(S3 Ch 26):Dark Sovereign

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!