Waktu terus berjalan usia pernikahan Aldin memasuki minggu ke empat, selama tiga minggu Aldin merasa sangat beruntung dan bahagia mendapatkan istri seperti Cyndi. karena menurutnya ternyata Cyndi tidak seperti pada waktu mereka berpacaran dulu.
Menurut Aldin, waktu mereka berpacaran Cyndi wanita keras kepala, manja dan egois dan bahkan Aldin yang selalu mengalah jika ada masalah. Akan tetapi setelah menikah sifat Cyndi sangat berubah, Cyndi penurut, penyayang dan tidak suka mempeributkan masalah. sekarang dia lebih dewasa dan melihat itu membuat Aldin semakin jatuh cinta kepada Cyndi.
Cyndi begitu perhatian dan mengurus seluruh kebutuhan Aldin, setiap pagi dia akan bangun lebih dulu menyiapkan sarapan dan juga pakaian dan bahkan sepatu yang akan Aldin pakai bekerja.
Aldin dan Cyndi tinggal dirumah terpisah dengan kedua orang tua Aldin, Aldin juga memiliki asisten rumah tangga, akan tetapi sejauh ini makanan, pakaian dan seluruh keperluan Aldin disiapkan langsung oleh Cyndi. bagi Cyndi prioritas utamanya adalah Aldin.
Dan selama pernikahan mereka Cyndi bahkan mengatakan kepada Aldin bahwa dia ingin kuliah dari rumah aja dan Aldin menghargai setiap keputusan Cyndi dan Cyndi pun sebaliknya.
Sore haripun tiba dan waktunya untuk Aldin pulang ke rumah, saat dia turun dari mobil dia sudah melihat Cyndi menunggu nya di pintu dan sambil tersenyum menghampiri Aldin. menyalam tangan Aldin dan itulah kebiasaan Cyndi selama ini.
" berikan padaku " kata Cyndi mengambil alih tas Aldin dari tangan Aldin.
" udah mandi yank? " kata Aldin mencium kepala Cyndi
" udah... "
" kenapa emangnya?? " kata Cyndi
" wangi banget soalnya " kata Aldin menggandeng pinggang Cyndi
" jadi kalau aku tidak mandi aku bau yah... " kata Cyndi
" bau... bau banget malah... " kata Aldin
" ih.... kamu... "
" lalu ngapain nempel terus" kata Cyndi kesal
" hahahaha.... "
" bercanda sayang... "
" kalau bau kan ngk mungkin aku nempel terus" kata Aldin memeluk badan Cindy dari belakang
" udah.... sana mandi dulu"
"habis mandi kita makan" kata Cyndi
" baik tuan putri"
" um...mah... " kata Aldin mencium kepala Cyndi setelah itu dia pergi menuju kamar mandi.
Setelah Aldin masuk kedalam kamar mandi dia pun keluar dari dalam kamarnya untuk mempersiapkan makanan untuk mereka makanan.
Tidak lama menunggu kini Aldin sudah rapi dia pun langsung menemui Cyndi.
"' apa yang perlu dibantu yank" kata Aldin melihat Cyndi yang sedikit repot
" tidak ada yank, sebentar lagi ini siap kog,,, kamu tunggu aja dulu" kata Cyndi
Aldin pun duduk di kursi makan dan kedua matanya tak henti memperhatikan setiap gerakan Cyndi, kini Cyndi sudah selesai dengan kesibukannya akhirnya mereka berdua pun makan.
Setelah selesai makan Cyndi mengumpulkan piring-piring yang mereka gunakan dan tidak lupa membersihkan meja makan juga.
" udah yank.... "
" Art kan ada, biarin mereka yang membersihkan nya. " kata Aldin
" pekerjaan mereka banyak yank... "
" walaupun kita membayar mereka tapi kita harus menghargai mereka juga dong yank... "
" kita yang pakai masa orang itu yang bersihin kan ngk baik yank.. " kata Cyndi
" ia tapi kan kita bayar mereka yank, dan itu pekerjaan mereka... " kata Aldin
" walaupun kita bayar mereka tapi tidak ada salahnya yank kita bantu mereka juga, lagian ini ngk berat-berat amat kok. " kata Cyndi sambil mencuci piring yang mereka gunakan.
Saat mencuci piring tiba-tiba Aldin memeluk Cyndi dari belakang.
" ada ngk sih orang seperti kamu diluar sana? " kata Aldin
" kenapa??? " kata Cyndi tersenyum
" kalau ada akan aku nikahin.... " kata Aldin
" emang ngk cukup yah cuman aku?? " kata Cyndi
" aku ngk mau yank orang lain merasakan seperti yang aku rasain sekarang. aku ingin hanya aku yang merasakannya. " kata Aldin
" yank.. "
" apa yang kamu lihat dan rasakan itu belum tentu kebahagiaan buat kamu. "
" bisa jadi suatu saat nanti itu akan jadi masalah buat kamu yank " Kata Cyndi menghentikan aktifitas nya mengingat masalah dibalik pernikahan mereka.
" asal kamu tidak berubah, ini akan tetap kebahagiaan untukku" kata Aldin
" aku tidak tahu apa yang akan terjadi untuk kita hari esok yank" kata Cyndi
Aldin memutar badan Cyndi mengarahnya.
" apapun yang terjadi tetap lah bersama ku dan jangan pernah tinggalkan aku. "
" jika kita memiliki masalah yang tidak memiliki jalan keluar jangan pernah mengucapkan kata pisah atau cerai. "
" jika memang masalah nya buntu, mari kita tutup saja masalah itu sampai disitu saja. '
" kita buka lembaran baru dan lupakan segala yang merusak kebahagiaan kita" kata Aldin kedua tangan nya memeluk wajah Cyndi dan kemudian dia mencium Cyndi.
" aku mencintaimu sayang, dan hanya akan mencintaimu " kata Aldin memeluk Cyndi
" tapi aku tidak pantas menerima ini" kata Cyndi menangis
" aku yang tidak pantas sayang... "
" aku hanya pria yang membosankan dan tidak romantis."
" maafkan aku sayang yang belum bisa membahagiakan kamu. " kata Aldin menghapus air mata Cyndi kemudian mencium Cyndi.
Aldin sangat tulus mencintai Cyndi, hingga rasa bersalah selalu menghantui perasaan Cyndi, dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Aldin nanti saat Aldin mengetahui yang sebenarnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Kurniaty
Kamu harus jujur cin pada Aldin agar Aldin tau siapa sebenarnya kamu dan juga alesyah,biar Aldin bisa memilih juga menentukan siapa yang berhak atas dirinya(Aldin).
Sukses thoor dan lanjut
2023-12-06
0